“Tanpa Pungli Dan Calo”, Warga Desak BPN Depok Tuntaskan Ribuan Tunggakan

Spread the love

BERIMBANG.com, Depok – Pernyataan Kepala BPN Depok, Budi Jaya Silalahi, yang menekankan pentingnya kepercayaan masyarakat terhadap institusi seharusnya tidak berhenti di level retorika seremonial.

Warga Pancoranmaa, Leo, menilai langkah BPN Depok dalam menurunkan tunggakan berkas dari 7.790 menjadi 4.790 memang patut diapresiasi, tetapi angka tersebut tetap menunjukkan masalah mendasar dalam sistem pelayanan.

“Kalau masih ada ribuan berkas yang tersendat, itu artinya ada ketidakberesan di tubuh BPN. Jangan hanya bicara kepercayaan, tetapi buktikan dengan nol tunggakan dan pelayanan yang benar-benar transparan,” ujar Leo, Kamis (2/10/2025).

Leo juga mengkritik konsep ‘coffee morning’ yang digadang sebagai ruang dialog dengan masyarakat. Menurutnya, forum tersebut cenderung menjadi pencitraan ketimbang menyelesaikan masalah substansial.

“Coffee morning itu bagus di permukaan, tapi masyarakat tidak butuh kopi atau basa-basi. Yang mereka tunggu adalah sertifikat tanah keluar tepat waktu tanpa pungli dan tanpa calo,” tegasnya.

Lebih lanjut, Leo menilai upaya melibatkan UMKM dalam kegiatan BPN seharusnya jangan dijadikan alat legitimasi kinerja.

“UMKM itu perlu ruang dukungan nyata, bukan hanya ditempel di acara BPN. Jangan sampai institusi yang bermasalah di pelayanan publik justru bersembunyi di balik jargon pemberdayaan ekonomi masyarakat,” tambahnya.

Menurut Leo, kepercayaan masyarakat terhadap institusi bukan dibangun dengan kata-kata manis, melainkan lewat kerja nyata, transparansi, dan keberanian memberantas praktik mafia tanah yang selama ini justru sering dikaitkan dengan BPN.

Iik

Berita Utama

Tinggalkan Balasan