Warga Cilodong Pertanyakan Mandeknya Pembangunan SMPN 31 Sejak 2020, Diduga Ada Politisasi Anggaran

Spread the love

BERIMBANG.com – Forum Komunikasi Komite Sekolah (FKKS) SMP Negeri se-Kota Depok menyampaikan kegelisahan warga Kecamatan Cilodong terkait mandeknya pembangunan gedung SMP Negeri 31 yang telah diajukan sejak 2017 namun belum terealisasi hingga tahun 2025 ini.

Keresahan warga tersebut disampaikan oleh Diantoro KL selaku perwakilan FKKS dalam surat terbuka yang ditujukan kepada para pemegang kewenangan di Kota Depok.

“Kami hanya ingin bertanya, kenapa pembangunan gedung SMP Negeri 31 di wilayah kami yang seharusnya sudah berjalan sejak 2020 justru ditunda tanpa kejelasan?” ujar Diantoro, Jumat (19/7/2025).

Menurutnya, warga telah menyampaikan permohonan secara tertulis sejak tahun 2017. Namun ironisnya, pada anggaran 2022, rencana pembangunan sekolah tersebut justru dialihkan ke wilayah Kecamatan Sukmajaya untuk membangun SMP Negeri 32.

“Ini membuat kami bertanya-tanya, apakah pembangunan ini telah dipolitisasi? Padahal wilayah kami sangat membutuhkan. Potensi lulusan SD di Cilodong yang rawan tidak tertampung mencapai hampir 300 siswa per tahun,” jelasnya.

Lebih lanjut, Diantoro menyinggung dugaan adanya pejabat wilayah yang memilih “cari aman” dan enggan memperjuangkan aspirasi warga karena tekanan atasan.

“Kami sempat melakukan audiensi ke DPRD Depok. Namun dua bulan setelahnya, justru ada oknum anggota dewan yang menyebut pembangunan SMP Negeri di wilayah kami bisa menjadi mudharat. Kami bingung, di mana letak mudharatnya jika ini demi kepentingan pendidikan anak-anak?” ujarnya dengan nada kecewa.

FKKS bersama warga berharap agar pemerintah kota Depok bersikap adil dan transparan dalam menyusun prioritas pembangunan. Mereka meminta agar jeritan masyarakat Cilodong mendapat perhatian dan solusi nyata.

“Kami hanya ingin pendidikan yang merata dan layak bagi anak-anak kami di Cilodong,” tutup Diantoro.

iik

Depok

Tinggalkan Balasan