Bogor

Ditempat Pengelolaan Sampah, Pemuda Tarikolot Butuh PJU

Spread the love

BERIMBANG.COM, Bogor – Pemuda Kampung Tarikolot RT 08 dan RT 09, Desa Cimande, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, semangat belajar mengelola sampah secara mandiri di lingkungannya sendiri. Tetapi ditempat penampungan atau pengelolaan pemisahan sampah organik dan plastik tersebut gelap gulita sehingga sangat pentingnya Lampu Penerangan Jalan Umum (PJU).

Darul Yaman tokoh pemuda dan penggagas daur ulang sampah mengatakan, para pemuda mulai melakukan pemanfaatan sampah di lingkungan, dengan mendaur ulang sampah tersebut yang dipisah dari sampah plastik dan organik sehingga menjadi nilai ekonomis.

“Alhamdulillah secara mandiri kami bersama teman teman pemuda Tarikolot, memanfaatkan sampah yang ada di lingkungan menjadikan nilai ekonomis. Organik menjadi pupuk, sementara sampah plastik dikumpulkan untuk dijual,” ungkapnya kepada wartawan.

Dia menerangkan, sampah dari perkampungan diangkut dikumpulkan untuk dipisah dan pembuatan pupuk kompos yang akan dijual kepada para petani sekitar.

“Ini dedikasinya dalam menjaga kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah secara mandiri, melalui Komunitas Peduli Lingkungan, mereka menampung dan membersihkan serta membakar sampah non-organik secara aman, serta mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk kompos,” ucapnya.

Namun, meskipun kegiatan ini berjalan dengan penuh semangat, komunitas ini menghadapi tantangan besar, terutama kurangnya fasilitas penerangan seperti lampu jalan. Hal ini menyulitkan para pemuda dalam melaksanakan kegiatan, terutama saat harus bekerja hingga malam hari.

Dilokasi pengolahan dan pemisahan sampah lanjut dia, sebagian besar dilakukan pada malam hari sehingga butuh penerangan. Menurutnya komunitas pemuda peduli lingkungan ini butuh bantuan PJU sehingga bisa memperlancar dalam pengelolaan sampah.

“Kami sangat membutuhkan lampu jalan untuk mendukung aktivitas kami, terutama di malam hari. Kondisi jalan yang gelap cukup berisiko bagi keselamatan, dan penerangan akan sangat membantu memperlancar kegiatan kami,”pintanya.

Dia menjelaskan, selama ini, seluruh aktivitas komunitas dilakukan secara mandiri tanpa dukungan dari pemerintah setempat. Makanya kami berharap adanya perhatian dan bantuan dari pihak terkait untuk memasang lampu jalan yang sangat dibutuhkan.

“Dengan adanya penerangan yang memadai, komunitas ini yakin dapat bekerja lebih optimal dan memberikan dampak positif yang lebih besar bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
(NA)

Tinggalkan Balasan