Bogor

Hasil SSGI Di Dua Desa Wilayah Kecamatan Caringin, Nihil Dari Gizi Buruk

Spread the love

BERIMBANG.COM, Bogor – Kementrian Kesehatan melakukan Survai Status Gizi Indonesia (SSGI) diwilahan Desa Ciderum dan Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, sabtu (10/1/2025).

Survai SSGI tersebut yang didampingin langsung Camat Caringin, Kepala Desa, dan pihak Puskesmas, yang dilakukannya secara acak di dua Desa tersebut untuk memastikan kondisi di lapangan dengan langsung mendatangi sejumlah posyandu dan masyarakat di peloksok Desa. Seperti di Posyandu kenanga 5 di Kampung Tangkil RT 002 RW 04.

Kepala Desa Tangkil H. Acep Awaludin mengatakan, SSGI tersebut bukan hanya dilakukan posyandu kenangan 5, tetapi dilakukan secara acak ke setiap peloksok untuk memastikan kondisi gizi masyarakat.

“Survai ini langsung dari Kementrian Kesehatan. Alhamdulillah sementara hasil dari SSGI tersebut di Desa kami nihil dari gizi buruk,” uncapnya.

Lanjut. Acep menjelaskan, tim dari Kementrian di dampingi langsung oleh Camat Caringin, dan Puskesmas untuk melakukan SSGI tersebut dengan dibagi beberapa tim sehingga secara serentak melakukan survai kepada masyarakat binaan Posyandu secara langsung.

“Untuk Desa Tangkil Alhamdulillah Pak Camat Caringin langsung yang mimpin SSGI, dan langsung mengunjungi masyarakat dan Posyandu sehingga melihat dan berdialog langsung serta melihat cara pelayanan Posyandu terhadap masyarakat,” jelasnya.

Sementara itu Camat Caringin Ramdan Firdaus menambahkan, SSGI di Kecamatan Caringin untuk Sampel terdapat dua Desa, yakni Desa Ciderum dan Tangkil. Bahkan kata dia, dari dua Desa tersebut hasilnya menggembirakan karena sudah bisa dipastikan nihil giji buruk.

“Alhamdulillah, kemaren di Desa Ciderum alhamdulillah nihil gizi buruk. Dan hari ini di Desa Tangkil juga sama sudah dipastikan nihil untuk Gizi Buruk,” kata Camat Caringin.

Bahkan. Lanjut Camat, SSGI yang dilakukan secara acak tersebut dibuat beberapa tim. Sehingga bisa melihat dan berdialog langsung dengan masyarakat dan posyandu.

“Hari ini Kasi Pendidikan dan Kesehatan (Pekes) masih bekerja di lapangan dengan mengunjungi sejumlah wilayah. Dan jika dilihat dari pagi, walau pun ada kasus Stunting, tetapi jumlahnya tidak banyak,”pungkasnya.

(Na)

Tinggalkan Balasan