Bulan: Desember 2021

Bogor

Pemdes Tugu Jaya Kecamatan Cigombong Melaksanakan Pembinaan Keagamaan

BERIMBANG.COM, Bogor – Pemerintah DesaTugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor melaksanakan kegiatan pembinaan keagamaan. Kegiatan tersebut yang dilakanakan di depan Kantor Desa Tugu Jaya yang dihadiri Plt. Camat Cigombong, Kapolsek, Dan Ramil, Kepala Desa Tugu Jaya, Ketua MUI Kecamatan Cigombong, Ketua MUI Desa Tugu Jaya, Ketua BPD Tugu Jaya, dan Para Ketua DKM serta Para Alim Ulama  se-Desa Tugu Jaya, rabu (29/22/2021) pagi tadi

Dalam kegiatan tersebut, Kapala Desa Tugu Jaya, Mochamad Rifqi Abdillah menyerahkan bantuan sarana keagamaan kepada Para Ketua DKM. Dirinya  berharapan, agar para Alim Ulama selalu bersinergi dengan pemerintahan desa dan menjadi penerang dalam keberlangsungan proses pembangunan Desa, khususnya dalam kegiatan keagamaan.

Sementara itu , Plt. Camat Cigombong, Asep Achadiat Sudrajat sangat apresiatif terhadap pelaksanaan kegiatan pembinaan keagamaan yang diselenggarakan pemerintahan Desa Tugu Jaya.

Lebih lanjut. Asep menyampaikan, peran para Alim Ulama dalam menyukseskan program vaksinasi, agar berbagai kegiatan keagamaan tidak ingin ada hambatan. Karena, diyakini dengan target di atas 70% warga yang sudah tervaksin, kegiatan pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya bisa dilaksanakan secara luring dan klasikal.

” Dampak dari vaksinasi terhadap peningkatan ekonomi. Karena roda perekonomian akan menggeliat kembali dan akan meningkatkan pendapatan asli Desa maupun Daerah, sehingga anggaran pembangunan Desa akan bertambah dan pembangunan Desa akan berjalan secara normal. Oleh karena itu, peran ulamah dalam menyukseskan Vaksinasi sangat strategis dalam kegiatan vaksinasi tersebut,” ucapnya.

Kapolsek Cijeruk – Cigombong, Kompol Sumijo, dalam sambutan menyampaikan apresiasi terbangunnya sinergitas ulama umaro di  Desa Tugu Jaya. Menurutnya, para Ulama harus berperan aktif dalam menyukseskan Vaksinasi Massal di Desa Tugu Jaya, mengingat capaian target vaksinasi warga Desa Tugu Jaya masih di bawah 60%, sedangkan jumlah penduduk dan wajib vaksinnya Desa Tugu Jaya paling banyak dibandingkan Desa lainnya.

” Kami berpesan agar para Ulama dan Pemerintahan Desa harus bekerja sama dalam menjalankan Vaksinasi Massal serta  menjaga kamtibmas terutama menjelang malam Tahun Baru,” ungkapnya.

Selanjutnya. Ketua MUI Desa Tugu Jaya sejalan dengan Ketua MUI Kecamatan, dan siap mendukung suksesi vaksinasi. Bahkan akan melaksanakan gerai khusus Vaksinasi Massal MUI Desa Tugu Jaya.

(Na)

Berita UtamaBogor

Sebidang Tanah SHM Diklaim Kepemilikan Berdasarkan Akte Jual Beli

BERIMBANG.com Bogor – Sebidang tanah yang telah bersertipikat hak milik atau SHM diklaim oleh orang yang tak diketahui alamat dan nama pejabat pembuat akta tanah (PPAT) nya, dengan memasang plang nama kepemilikan dan hanya mencantumkan nomor akte jual beli (AJB) nya saja.

Keterangan itu disampaikan Advokad Mohammad Adzan SH, MH, MKn, selaku kuasa hukum kliennya pemilik sertipikat hak milik (SHM), yang terletak di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupten Bogor, Jawa Barat.

Adzan merasa aneh saat mendapat kabar dari kliennya, ada yang memasang plang kepemilikan berdasarkan AJB ditanah kliennya itu, pun pemasangannya yang tak diketahui, “Klien saya memberi informasi ke saya, ada plang sudah berdiri ditanah miliknya, lewat Foto,” katanya. Senin, (29/12/2021).

“Saya heran, ini SHM klien saya itu telah keluar atau jadi ya… tahun 2020, terus ada yang memasang plang kepemilikan ditanah itu, dengan hanya mencantumkan nomor AJBnya saja, tapi tidak tercantum nama PPAT yang mengeluarkan AJB itu serta lainnya,” ujarnya.

Adzan menguraikan SHM yang dimiliki kliennya itu berdasarkan AJB dengan runutan dasar yang jelas. Bahkan ia memperlihatkan fotocopy berkas AJB dasar pembuatan SHM yang diketahui atau dibuat oleh PPAT.

“Ini jelas AJB tahun 2012 PPATnya jelas.. kan.. dasar pembuatan SHM klien saya. Tapi yang mengklaim memasang plang yang dikirim foto klien saya, tertera AJB tahun 2014,” terang Adzan, sembari menunjukan berkas kepemilikan kliennya itu.

Pengakuan Adzan, upaya bertanya ke kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bogor, secara lisan belum memuaskan harapannya, sebab pihak BPN meminta agar mengikuti aturan administrasi, “Saya diminta bersurat ke BPN. Sudah saya layangkan surat (pada Jumat 24/12/2021),” katanya.

Kliennya atau pemilik SHM, menurut Adzan tidak pernah memperjual belikan tanah tersebut, dan ia mempertanyakan dasar pemasangan plang dengan tulisan tanah milik inisial S.

“Klien saya mengaku tanah yang telah bersertipikat itu tidak pernah dijual, hingga sekarang. Jadi heran saya.. kok bisa itu orang pasang plang kepemilikan ditanah klien saya, apa alasnya, sudah jelas ini SHMnya ada,” pungkas Mohammad Adzan.

Kemudian beberapa hari berselang Adzan menceritakan ia mendapat kabar bahwa plang yang telah berdiri itu ada yang mencabut. Menambah keheranan Adzan, “itu plang sudah gak ada, maksudnya apa, dipasang plang lalu di cabut,” katanya.

“Tadinya saya menunggu jawaban BPN (Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor), untuk memastikan kebenaran atas tanah milik klien saya itu, kemudian saya akan membawa masalah tersebut ke jalur hukum saja,” pungkas Adzan.

Upaya redaksi meminta keterangan dari pihak pemasang plang ditanah klien Adzan yang bertuliskan inisial S, belum mendapat alamat jelas dan nomor telpon yang bisa dihubungi untuk dikonfirmasi, hingga berita ini dimuat.

Keterangan foto: Advokad Mohammad Adzan SH, MH, MKn,

(Tengku Yusrizal)

Bogor

Bupati Bogor Berharap Penerima Beasiswa Pancakarsa Menjadi Agen Perubahan

BERIMBANG.com – Bupati Bogor Ade Yasin memberikan pembekalan kepada para penerima Beasiswa Pancakarsa melalui kegiatan evaluasi kegiatan pemberian penghargaan bagi pemuda/organisasi pemuda berprestasi, Selasa, (28/12/2021).

Harapan Bupati, para mahasiswa penerima Beasiswa Pancakarsa bisa menjadi agen perubahan yang membawa bangsa ke arah kemajuan.

Ade Yasin mengungkapkan bahwa Beasiswa Pancakarsa adalah investasi Sumber Daya Manusia (SDM) jangka Panjang, karena pendidikan merupakan aset besar untuk mempercepat pembangunan di masa depan.

Menurut Kemenristek Dikti, kata dia, jumlah masyarakat yang menempuh jenjang pendidikan tinggi di Indonesia masih rendah baru mencapai 34,58% dari populasi pendidikan, artinya 65% lulusan SMA/SMK memutuskan tidak melanjutkan kuliah.

Penting, Lanjut Ade, untuk disadari oleh semua khususnya para penerima Beasiswa Pancakarsa, karena mereka masuk dalam bagian 34,58% yang bisa menempuh jenjang pendidikan perguruan tinggi, dan merupakan keistimewaan sehingga harus dijalani dengan sebaik-baiknya.

Melalui kegiatan temu awardee, ia juga berharap para mahasiswa penerima Beasiswa Pancakarsa bisa menjadi agen perubahan yang membawa bangsa ke arah kemajuan.

“Temu Awardee Beasiswa Pancakarsa dilakukan, karena saya belum pernah ketemu mereka para penerima Beasiswa Pancakarsa, sekaligus memberikan kuliah umum kepada seluruh penerima beasiswa baik offline maupun online,”

“Berdasarkan hasil evaluasi Beasiswa Pancakarsa ini Alhamdulilah terserap dengan baik dan tepat sasaran,” jelas Ade Yasin.

Lebih lanjut kata Ade, agar para mahasiswa harus memiliki integritas pribadi dan menyadari bahwa kuliah bukanlah sekedar rutinitas melainkan tugas dan tanggung jawab yang mulia.

Untuk itu dirinya meminta agar mahasiswa penerima beasiswa, belajar dengan serius, dapat mengembangkan potensi diri dengan optimal, sehingga menjadi lulusan yang kreatif, inovatif, berdaya saing global, dan mampu berkiprah dalam pembangunan.

“Semua pasti punya cita-cita dan mimpi di masa depan, semua itu dapat terwujud jika para mahasiswa tekun dan semangat dalam menuntut ilmu,”

“Manfaatkan sebaik mungkin Beasiswa Pancakarsa ini, dan semua dukungan yang telah diberikan Pemkab Bogor, keluarga serta orang tua untuk dikembangkan secara optimal,” bebernya.

Bupati Bogor juga menyatakan, bahwa tahun 2022, ia akan menambah beasiswa untuk mahasiswa baru bagi pemuda berprestasi.

“Kita tambah 400 supaya jadi 1.600, kalau yang 1.200 jalan terus sampai selesai hingga 4 tahun kedepan,”

“Tidak boleh setengah-setengah bantu mereka, takutnya malah drop out, kalau udah selesai semua 1.200 mungkin akan nambah lagi, sesuai kemampuan anggaran,” tandasnya.

Sementara Kabid Kepemudaan Dispora Kabupaten Bogor, Nina menerangkan bahwa Beasiswa Pancakarsa diberikan untuk meningkatkan kualitas SDM pada tingkat pendidikan tinggi yang mampu bersaing di kancah lokal, nasional, sebab pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045,

Serta dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat pendidikan tinggi Kabupaten Bogor dari 25,02 menuju 34,58 menurut sumber data BPS tahun 2019.

Kata Nina bahwa sejak dibuka seleksi beasiswa pada tanggal 21 April 2021 untuk mahasiswa program S1, terdapat 9.054 akun yang mendaftar melalui website untuk selanjutnya dilakukan seleksi tahap 1, sehingga terjaring 1.900 pendaftar yang lolos seleksi tahap 1.

Kemudian seleksi tahap 2 dilakukan pada Agustus 2021 dan berhasil menjaring 1.200 kemudian ditetapkan melalui Keputusan Bupati Bogor sampai disalurkan beasiswa kepada 1.200 pemuda berprestasi Kabupaten Bogor, yaitu terdiri dari 452 mahasiswa PTN seluruh Indonesia, 641 mahasiswa PTS atau PTAS, 107 mahasiswa mengundurkan diri dengan alasan sudah menerima beasiswa dari sumber lain serta tidak mengirimkan berkas pendaftaran atau mengundurkan diri sebagai mahasiswa baru.

“Total dana beasiswa yang disalurkan untuk 1.093 mahasiswa sebesar Rp5.912.436.756 bersumber dari APBD Kabupaten Bogor tahun 2021,”

“Sebelum dilakukan penyerahan beasiswa, terlebih dahulu dilakukan perjanjian kerjasama dengan 59 perguruan tinggi terdiri, 17 PTS/PTAIS wilayah Kota dan Kabupaten Bogor serta 42 PTN seluruh Indonesia yang bukan Ikatan Dinas,”

“Pada tahun 2022 direncanakan Pemkab Bogor akan tetap melanjutkan pemberian beasiswa untuk mahasiswa yang sudah dibayarkan pada tahun 2021, dan akan menambah dengan seleksi baru sebanyak 400 mahasiswa baru,” pungkasnya.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Daerah

Kapolda Jatim hadiri Gelaran Vaksinasi 20 Tahun AKABRI 2001

BERIMBANG.com – Kapolda Jatim menghadiri vaksinasi untuk anak, yang digelar dalam rangka 20 tahun bakti untuk negeri AKABRI angkatan 2001 baik dari TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Kepolisian, sebanyak 1000 dosis untuk anak usia 6 sampai 11 tahun, pada Selasa (28/12/2021),

Gelar tersebut di Bumi Marinir Karang Pilang, Surabaya. Kegiatan ini juga dilaksanakan seindonesia dan diikuti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Polda dari Provinsi lain, secara virtual.

Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan terkait dengan percepatan vaksinasi di seluruh wilayah, dengan target pencapaian 70% hingga akhir tahun.

Selain itu, Kapolri juga memberikan suport kepada Polda di wilayah lain yang pelaksanaan vaksinasinya masih di bawah target.

Pelaksanaan vaksinasi 20 tahun bakti untuk negeri Akabri angkatan 2001, dilaksanakan selama 1 hari dengan sasaran target capaian vaksin total di Jawa Timur sebanyak 1000 dosis, yang diperuntukan bagi anak-anak usia 6-11 tahun.

Dalam hal ini pelaksanaan yang ada di Bumi Marinir Karang Pilang dengan capaian target 250, yang didukung dengan tenaga kesehatan dari Yonkes II Marinir Karang Pilang, sebanyak 11 personel vaksinator serta relawan input data sebanyak 4 personel.

Pelaksanaan vaksinasi serentak hari ini juga dilaksanakan oleh seluruh jajaran yang ada di Jawa Timur, dengan total keseluruhan sebanyak 40.000 dosis vaksin, yang tersebar di gerai vaksin seluruh Jawa Timur.

Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan sosial kepada korban yang terdampak covid-19.***

Bogor

Bupati Bogor: Gelar Pengawasan Daerah Jadi Bahan Evaluasi Bagi Peningkatan Kinerja

BERIMBANG.com – Gelar Pengawasan Daerah (LARWASDA) tingkat Kabupaten Bogor tahun 2021, dalam rangka menyatukan persepsi pentingnya penyelenggaraan pengawasan tatanan manajemen pemerintahan di Kabupaten Bogor serta jadi bahan evaluasi bagi peningkatan kinerja Pemerintah Kabupaten Bogor diikuti Bupati Bogor Ade Yasin, di Gedung Darmawan Park, Babakan Madang, Senin (27/12/2021),

“Gelar Pengawasan daerah dilakukan dalam memperbaiki kinerja kita semua apakah kinerja kita sudah benar sesuai aturan atau tidak, karena percuma gelar pengawasan dibentuk apabila tidak ada perbaikan ke depannya, gelar pengawasan ini semata-mata untuk perbaikan sehingga kita tahu kekurangan dan kelebihan kita ada dimana, jika ada kekurangan harus kita selesaikan dan perbaiki,” ungkap Bupati Bogor.

Fungsi internal, kata Ade, yang dilakukan oleh inspektorat harus bisa berkontribusi dan mendorong tercapainya target pemulihan ekonomi dan pembangunan daerah. untuk itu diperlukan akuntabilitas, efektivitas, dan efesiensi anggaran yang harus dijaga. Salah satunya dengan memangkas anggaran yang tidak bermanfaat dan tidak mampu berkontribusi untuk masyarakat.

“Di tahun 2021 ini memang banyak pemangkasan besar, ini dilakukan karena kita perlu efisiensi untuk pemulihan ekonomi. Kita alihkan anggaran yang tidak terlalu penting kepada hal yang lebih berguna. Contohnya tahun 2021 ini kita luncurkan 1.200 beasiswa perguruan tinggi untuk pemuda, dengan anggaran Rp3 milyar kita bisa menyekolahkan sebanyak 1.200 mahasiswa untuk satu tahun dan outputnya jelas ketika keluar mereka jadi sarjana S1,”

“Dari SMA kita sekolah kan ke perguruan tinggi kalau negeri bisa dimana saja perguruan tinggi yang ada di seluruh Indonesia, kalau swasta hanya universitas yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor, untuk saling menumbuhkan,” jelas Bupati.

Menurutnya, melalui Gelar Pengawasan Daerah dirinya ingin menyamakan persepsi untuk bagaimana mengefesiensikan anggaran, merasionalisasikan anggaran yang sesuai. Fokus mengefesiensikan pada anggaran yang tidak perlu atau sesuatu yang tidak ada outputnya untuk masyarakat.

“Karena program yang tidak ada outputnya untuk masyarakat, saya anggap itu tidak penting, tidak harus dipertahankan karena kami melihat pada outputnya. Ini semata-mata lebih bagus dan cermat dalam penggunaan penganggaran,” tegasnya.

Langkah-langkah ekstrem, kata Ade Yasin, harus ia lakukan untuk hal yang lebih baik, agar anggaran terserap untuk kepentingan masyarakat termasuk melihat desa-desa yang tidak pernah berkembang infrastrukturnya karena tidak pernah kebagian anggaran baik dari Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD). Langkah ekstrem yang dilakukan yakni melalui bantuan keuangan Satu Milyar Satu Desa (SAMISADE).

“Saya melihat infrastruktur desa tidak bisa ditangani oleh PUPR karena PUPR hanya bisa menangani jalan Kabupaten sementara jalan desa tidak ada yang membangun. Akhirnya saya ingin membangun desa, salah satunya melalui bantuan keuangan Bupati Bogor yakni Samisade, Alhamdulilah 2021 diluncurkan Samisade dan sangat meningkatkan pembangunan desa,” tuturnya.

Bupati Bogor juga meminta kepada seluruh Perangkat Daerah se-Kabupaten Bogor mulai dari dinas, kecamatan, kelurahan dan desa untuk bisa mempertahankan prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang sudah diraih Pemerintah Kabupaten Bogor sebanyak 6 kali.

“Kita sudah memperoleh WTP sebanyak 6 kali, tahun depan Insyaallah kalau terus menerus melakukan perbaikan kita akan mendapatkan WTP yang ke-7, jangan sampai lepas dari kita, kalau enam kali tentunya sudah ada penyempurnaan-penyempurnaan yang kita lakukan,”

“bukan malah nanti turun jadi Wajar Dengan Pengecualian, karena ini penghargaan sangat bergengsi buat daerah, karena WTP terkait dengan bagaimana anggaran keuangan, penyerapan, pelaporan dan lain-lain, ini sebuah penghargaan bergengsi daerah yang harus dipertahankan agar kita memperoleh WTP kembali,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Inspektur Kabupaten Bogor, Azzahir mengatakan bahwa Gelar Pengawasan Daerah (LARWASDA) tingkat Kabupaten Bogor tahun 2021, yang dilakukan baik pengawasan atasan langsung, fungsional, maupun pengawasan masyarakat untuk meningkatkan kinerja PD, BUMD, Camat dan Kades serta memacu pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan aparat pengawas fungsional.

Selain itu juga, memberikan informasi kepada masyarakat atas hasil pengawasan selama satu tahun serta menjadi sarana informasi dan koordinasi PD, BUMD, Camat dan Kades untuk bersama-sama secara cepat, tepat, komprehensif, memperbaiki kelemahan guna menciptakan dan meningkatkan tata pemerintahan yang baik.

Azzahir menyatakan bahwa Keputusan Bupati Nomor 70025/Kpts/Per-UU/2021 tentang Program Kerja Pengawasan Tahunan Inspektorat Kabupaten Bogor tahun 2021 merupakan payung hukum pelaksanaan kegiatan yang ada di Inspektorat seperti pemeriksaan ketaatan PD, pemeriksaan PD, pemeriksaan kaji uji fisik, pemeriksaan ketaatan kecamatan dan desa, pemeriksaan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, pemeriksaan BTT Covid-19, probity audit, tanbos, laporan keuangan daearah dan review lainnya.

Katanya, peran Inspektorat sebagai pengawas internal pemerintah sebagaimana diatur Pasal 11 Peraturan Pemerintah Tahun Nomor 60 Tahun 2008 yakni memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efesiensi dan efektivitas pencapaian tujuan yaitu quality assurance.

Ini adalah perbedaan besar yang harus dilakukan Inspektorat yang sebelumnya berbasis dokumen kini jadi quality assurance karena Inspektorat sebagai APIP harus bisa menjamin kenyamanan kerja teman-teman SKPD, kecamatan dan lainnya didalam melaksanakan program/kegiatan itu.

Berbeda dengan fungsi sebagai peranan base doc atau basis dokumen. Inspektorat hadir setelah SKPD melaksanakan kegiatannya, tetapi dengan quality assurance yang harus dipahami Inspektorat, hadir dimulai dari perencanaan.

“Seluruh perangkat daerah berkolaborasi dan sinergis dengan Inspektorat dari awal perencanaan harus sudah mulai, karena apa yang disusun rencana dan program itu harus dilakukan review oleh para auditor di Inspektorat. Ke depan sinergitas antara Inspektorat dengan SKPD harus terus ditingkatkan sehingga program kedepan bisa dilaksanakan sesuai aturan,” jelas Azzahir.

Lanjut Azzahir, Inspektorat memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen resiko early warning system.

Inspektorat harus mampu memberikan peringatan dini terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan SKPD jika dilihat akan bertentangan atau menyimpang dari aturan.

Inspektorat juga dapat memberikan masukan mengenai manajemen kepemimpinan SKPD dan kecamatan, baik mutasi maupun promosi dan rotasi,

sebab di Inspektorat ada dua pemeriksa, auditor dan P2UPB, auditor konsentrasi pada pemeriksaan tata kelola keuangan, tetapi P2UPB melihat sampai sejauhmana kepemimpinan dilaksanakan dalam tugas-tugas pemerintahan.

“saya berharap dua hal baik tata kelola keuangan dan tata kelola pemerintahan bisa dilaksanakan oleh Inspektorat selaku Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), oleh karena itu pengawasan internal dalam bentuk audit, review, monev semua dilaksanakan dalam rangka quality assurance, menjamin kenyamanan kerja para kadis, camat, kades dan lain sebagainya,”

“Selain itu juga ada pengawasan lainnya yang harus dilaksanakan oleh Inspektorat seperti sosialisasi, konsultasi, fasilitasi dan asistensi,” pungkasnya.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Daerah

Polda Jatim Siapkan Pengamanan Jelang Tahun Baru

BERIMBANG.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dan Pejabat utama Polda Jatim bersama Kapolrestabes Surabaya melakukan rapat koordinasi kesiapan pengamanan tahun baru 2022, serta melakukan pengecekan Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru, di pusat perbelanjaan Plaza Surabaya.

Menurut Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, dalam rapat koordinasi dengan Kapolda Jatim memaparkan sistem pengamanan kota Surabaya berbeda dengan tahun 2021 lalu, yang dilakukan penyekatan hingga tingkat RW, mengingat penyebaran covid-19 yang tinggi.

“Mekanisme pengamanan tahun 2022 tidak melaksanakan penyekatan, namun pembatasan mobilitas di batas kota Surabaya, untuk mengantisipasi masyarakat yang bergeser ke Surabaya dan rekayasa lalulintas di dalam pusat kota, untuk mengurangi keramaian dengan melibatkan perkuatan personil sebanyak 3064 personil,” paparnya.

“Polrestabes Surabaya telah memberikan himbauan untuk tidak mengadakan acara – acara di hotel, maupun lokasi keramaian dimalam tahun baru,” tambah Kapolrestabes Surabaya.

Dalam kesempatan ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga menyampaiakan arahannya kepada Kapolres dan jajaran untuk mengambil langkah preemtif dan preventif.

“Silahkan dilaksanakan seperti himbauan sesuai Surat Edaran (SE) Mendagri dan Menteri Agama. Guna mencegah penularan covid-19 varian omicorn. Setiap satwil dan satker silahkan bekerja sama dengan humas, untuk menghimbau masyarakat dan mengoptimalkan pelaksanaan yustisi,” arahnya.

Kapolda juga menyampaikan, agar memperkuat pembatasan mobilitas di Ring 3 (batas masuk kota surabaya), ring 2 (Jalan utama mengarah ke pusat kota) dan Ring 1 (pusat kota serta lokasi keramaian), guna mengurangi mobilitas masyarakat agar tidak terjadi penumpukan.

Usai melakukan rapat koordinasi, Kapolda Jatim bersama Kapolrestabes langsung terjun ke lapangan, untuk melakukan pengecekan Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru di pusat perbelanjaan Plaza Surabaya, guna memastikan kesiapan personil dan penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan dalam upaya pencegahan penularan covid 19 terutama varian omicron.***

Daerah

Forkopimda Jatim Dampingi Menhub dan Kakorlantas Polri Cek Karantina dan Terminal Bandara Juanda

BERIMBANG.com – Forkopimdan Jatim, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta Mendampingi kunker Menteri Pehubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi bersama Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi melakukan pengecekan pelaksanaan protokol kesehatan di Bandara Internasional Juanda, lokasi karantina Asrama Haji Sukolilo, dan Terminal bus Bungurasih, pada Minggu (26/12/2021).

Tempat pertama yang dilakukan pengecekan adalah Bandara Internasional Juanda. Di tempat ini Menhub dan Kakorlantas melihat sarana yang disiapakan, baik dari kesiapan personil dan posko Nataru, serta pengaplikasian peduli lindungi bagi penumpang,

selain itu juga meninjau gerai vaksinasi Bandara Internasional Juanda untuk memastikan pelaksanaan Protokol Kesehatan di Bandara Internasional Juanda.

Selanjutnya, rombongan melakukan pengecekan di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya, untuk memastikan kesiapan fasilitas karantina. Nantinya di tempat ini akan digunakan untuk para Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba dari luar negeri di Jatim.

Menhub Budi Karya Sumadi menyampaikan, kunjungannya antara lain adalah untuk melakukan asesmen terhadap kesiapan Surabaya dalam menerima kedatangan PMI yang dari luar negeri.

“Kita tahu Surabaya dan sekitarnya, termasuk NTB menjadi tempat yang konfinien, karena sebagian besar atau 30% PMI Indonesia ini berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB, yang mungkin lebih prefer untuk menggunakan Juanda,” kata Menhub saat di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

“Selain Jakarta itu sekarang setiap hari sudah menerima lebih dari 3000 penumpang setiap hari, dan PMI yang ke Jakarta itu kurang lebih 1500. Oleh karenanya Juanda menjadi pilihan dan kami sudah melakukan assessment yang di Juanda cukup baik ya. Koordinasi Pak Pangdam, Pak Kapolda, Pak Sekda itu sangat baik,” tambahnya.

Lebih lanjut, Budi juga menyampaikan untuk tempat karantina memang ada beberapa kualifikasi yang di sampaikan dari kemenkes, yang memang sudah melakukan evaluasi tentang Omicron.

“Kita sudah sepakat akan menyediakan kamar, tadi Pak Pangdam dan Pak Kapolda bisa menyediakan kurang lebih 1500 kamar. Artinya kalau di sini akan ada isolasi selama 10 hari, maka paling tidak 100 atau kalau jumlahnya bisa ditingkat 150. Jika satu pesawat mendarat di Surabaya,” paparnya.

Menhub bersama rombongan lanjut melakukan pengecekan penerapan protokol kesehatan di Terminal Bus Bungurasih, dipandu oleh Kepala Terminal Bungurasih meliputi penggunaan masker bagi pengunjung, Barcode Peduli Lindungi dan penerapan jaga jarak.

Selain itu, di Bungurasih ini juga dilaksanakan kegiatan vaksinasi bagi para penumpang, dengan sasaran target vaksin 100 orang, didukung vaksin dari dinkes Sidoarjo serta personel vaksinator dari puskesmas Medaeng sebanyak 12 personel.

Dalam kesempatan ini, Menhub dan Korlantas, memastikan bahwa perjalanan yang akan dilakukan masyarakat baik itu perjalanan udara, laut, dan darat, bisa berjalan dengan baik.

“Oleh karenanya kami secara resmi ini ada satu Instruksi presiden bahwa perjalanan harus baik, sopan dan lancar, tetapi prokes harus dilaksanakan,” ujar Menhub saat melakukan pengecekan di Terminal Bungurasih.

“Saya mengapresiasi Pangdam, Kapolda Jatim, dan pemkot Surabaya yang melaksanakan prokes ketat. Tadi kami melihat ada dilakukan antigen, ada yang dilakukan vaksinasi, menunjukkan bahwa mereka yang melakukan perjalanan harus melaksanakan vaksinasi dan antigen,” pungkasnya.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menambahkan beberapa poin. Yang pertama, tetap terus mengingatkan sepanjang kegiatan pengamanan Nataru ini.

“Kami berharap masyarakat untuk tetap senantiasa betul-betul merencanakan, karena di tengah-tengah perjalanan yang dilakukan oleh masyarakat ini kita masih dihadapi dengan pandemi dan sekarang juga faktor cuaca cukup harus kita perhitungkan,” tambah Irjen Pol Firman.

“Artinya kepada seluruh stakeholder, hal-hal yang nanti bisa kemungkinan menghambat perjalanan karena jembatan jalan-jalan fisik yang akan dilalui oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan ini betul-betul dilaksanakan pemeriksaan-pemeriksaannya. Kita tidak berharap ada peristiwa – peristiwa yang kemudian nanti berdampak kepada terhambatnya perjalanan masyarakat selama masa Natal dan tahun baru ini,” ujarnya.

Kakorlantas juga menyampaikan ucapkan terima kasih kepada masyarakat lain, yang mungkin lebih memilih untuk merayakan Natal dan tahun barunya tidak ke mana-mana.

“Untuk yang masih melakukan perjalanan saya sekali lagi mengingatkan tetap menjaga prokesnya jangan lengah di tempat-tempat peristirahatan, di tempat-tempat rest area, jangan sampai terlalu lengah membuka maskernya dan lain sebagainya, sehingga kita justru berhadapan dengan risiko, bertemu dengan banyak orang di tempat-tempat yang kita perkirakan akan menjadi sumber dari penyebaran virus itu sendiri,” lanjutnya.

“Saya hanya mendoakan bersama seluruh jajaran, moga-moga nanti selesai bisa semua kembali wilayah masing-masing dengan sehat, dengan selamat hingga tahun 2022 kita ganti dengan optimisme pembangunan yang lebih baik,” pungkas Kakorlantas usai melakukan pengecekan di sejumlah tempat publik di Surabaya, bersama Menhub.***

Daerah

Kakorlantas, Asops, dan Kadiv Humas Polri Pastikan Sistem Berjalan Baik di Tempat Publik Surabaya

BERIMBANG.com – Kapolda Jawa Timur dampingi Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Asisten Operasional (Asops) Polri, dan Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri, melakukan pengecekan di sejumlah tempat publik di Jawa Timur, pada Sabtu (25/12/2021), guna memastikan sistem telah berjalan dengan baik.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim mendampingi Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, Asops Polri Irjen Pol Imam Sugianto, dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, melakukan pengecekan di tempat publik, terkait dengan penerapan protokol kesehatan dan posko kesehatan.

Tempat pertama yang dilakukan pengecekan adalah Tunjungan Plaza (TP) Surabaya, untuk memastikan kesiapan tempat cuci tangan, Barcode Peduli Lindungi, termogan telah terpasang, penggunaan masker bagi para pengunjung, Penerapan 50% kapasitas maksimal restoran maupun outlet perbelanjaan. Kapasitas pengunjung di Mall Tunjungan Plaza adalah 80.000 orang.

Rombongan pejabat kepolisian ini juga memastikan perayaan Natal di Mall TP ini berlangsung dengan tertib dan menerapkan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat, rombongan pejabat kepolisian ini juga menyapa warga dan anak-anak yang sedang bermain di Mall TP, sekaligus foto bersama dengan pengunjung Mall TP.

Usai melakukan kunjungan di Mall TP, rombongan lanjut melakukan pengecekan di Pelabuhan Gapura Nusantara Tanjung Perak Surabaya, yang diawali dengan paparan otoritas pelabuhan Tanjung Perak, terkait kanaikan aktifitas pelayaran sebesar 48% dibandingkan tahun 2020, melalui pelabuhan tanjung perak.

Selain itu, juga melakukan pengecekan gerai vaksinasi presisi yang disediakan untuk penumpang pelabuhan yang belum melaksanakan vaksinasi dosis pertama maupun dosis kedua.

Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Santyabudi menyampaikan kedatangannya ini diantaranya adalah untuk memastikan sistem berjalan dengan baik, untuk mengantisipasi penyebaran virus, baik varian lama maupun varian baru.

“Saya dengan Pak Kapolda dengan rombongan ada Pak Asops dan Pak Kadiv Humas ingin memastikan pelayanan kesehatan berupa vaksinasi di tempat pemberangkatan dan sekaligus tempat wisata,” ucapnya.

“Tadi kebetulan kita coba kunjungi salah satu tempat favorit orang kalau ke Surabaya. Kita ingin lihat sebagaimana kesiapan mereka apakah euforia ini kendor. Karena sekali lagi harapan kita besar bahwa masyarakat ikut berpartisipasi aktif baik untuk vaksinasi maupun kelancaran arus lalu lintas itu sendiri,” harapnya.

Kakorlantas juga menyampaikan kesiapan petugas di Posko dan masyarakat, mereka kooperatif dan berharap komunikasi ini bisa terjalin sehingga Indonesia bisa mencapai tingkat pencapaian vaksinasi yang cukup untuk bisa menjaga dari kemungkinan penyebaran virus Covid-19 baik varian lama maupun baru.

“Nah kita bisa lihat di sini kesiapan teman-teman di posko petugas-petugas dan masyarakat alhamdulillah tadi ada salah satu kita ambil juga mereka kooperatif, moga-moga komunikasi ini bisa terjalin sehingga Indonesia bisa mencapai tingkat pencapaian vaksinasi yang cukup untuk bisa kita menjaga dari kemungkinan ada tersebarnya virus-virus maupun baik varian baru maupun varian lama kira-kira seperti itu,” tandasnya.

“Pesan Pak Kapolri untuk kita semua bersama-sama menghadapi ini dengan sabar, presiden juga ingin semua berjalan dengan seimbang, antara ekonomi yang sedang kita coba terus bangun berapa tahun belakang ini kita prihatin, ada satu sisi masyarakat juga butuhkan adanya kegiatan-kegiatan sosial, perdagangan, kita coba seimbangkan. Kelancaran kita utamakan. Tapi sekali lagi kesehatan tentunya yang utama,” pungkas Irjen Pol Firman Santyabudi.***

Daerah

Forkopimda Jatim dampingi Menkopolhukam Cek Prokes dan Pengamanan Gereja di Surabaya

BERIMBANG.com Jawa Timur – Forkopimda Jatim, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kabinda Marsma Rudi Iskandar bersama Sekda Prov Heru Tjahjono mendampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Indonesia Mahfud MD melakukan kunjungan ke Jawa Timur.

Kunjungan ini dalam rangka melakukan pengecekan protokol kesehatan (prokes) dan pengamanan gereja di Kota Surabaya.

Kedua tempat yang mendapat kunjungan tersebut yakni Gereja Katedral Hati Kudus Yesus di Jalan Polisi Istimewa, Kota Surabaya dan Gereja Kristen Indonesia (GKI), di Jl. Diponegoro, Kota Surabaya.

Dalam kunjungannya di Gereja, Mantan Ketua MK tersebut melakukan pengecekan prokes saat ibadah misa berlangsung. Selain itu, ia juga mengucapkan selamat natal kepada umat Nasrani.

“Saya bersyukur mendapat kesempatan untuk berkunjung ke tempat ini untuk memastikan dan menyaksikan persiapan pelaksanaan ibadah Natal berjalan dengan baik dan aman,” kata Mahfud di Gereja Katedral Hati Kudus Yesus, Sabtu (25/12/2021).

Mahfud mengatakan bahwa di Indonesia semua pemeluk agama dan lembaga-lembaga keagamaan mendapat perlindungan yang sama dari negara. Hal ini dikarenakan masyarakat dapat menentukan pilihan agama sesuai kepercayaannya.

“Kalau negara agama itu satu negara yang diatur dan dikuasai dengan sistem satu agama. Tetapi di Indonesia merupakan negara Pancasila dimana agama dan para pemeluknya dilindungi hidupnya, karena asumsinya semua agama itu membawa ajaran kebaikan,” tutur Mahfud.

Guru Besar Universitas Islam Indonesia Yogyakarta ini mengaku senang setelah mendapat laporan dari Forkopimda provinsi Jatim bahwa sampai saat ini perayaan ibadah Natal di Jawa Timur berjalan kondusif dan aman.

“Ada kegembiraan pada perayaan Nataru pada tahun ini daripada tahun kemarin. Saat ini bisa ibadah di Gereja sementara tahun lalu harus secara online. Namun hal ini harus tetap kita jaga agar tidak terjadi lonjakan Covid-19 pasca Nataru,” pungkasnya.***

Daerah

Jelang Malam Natal, Forkopimda Jatim Cek Prokes dan Pengamanan di Gereja

BERIMBANG.com – Forkopimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangkoarmada II Laksda Iwan Isnurwanto, Kabinda Marsma Rudi Iskandar, Sekda Prov Heru Tjahjono bersama pejabat utama Polda Jatim dan pejabat utama Kodam V/Brawijaya melakukan pengecekan di beberapa gereja dan pos pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Surabaya.

Pengecekan tersebut juga dilakukan dalam rangka melihat langsung jalannya ibadah malam natal.

Adapun tiga lokasi yang dikunjungi yakni Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, Pos Pengamanan Bundaran Waru, dan Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia Jemaat Surabaya.

Dalam kunjungannya ke gereja, Forkopimda Jatim menyampaikan ucapan Selamat Hari Natal kepada umat Nasrani serta mengecek penerapan protokol kesehatan serta pengamanan saat ibadah berlangsung.

“Saya, pak Kapolda, pak Pangdam, pak Pangkoarmada 2 dan Pak Kabinda menyampaikan ucapan selamat Natal kepada jemaat yang ada di sini,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gereja Katolik Santo Yohanes Pemandi, Jumat (24/12/2021).

Khofifah mengajak masyarakat Jawa Timur, agar Nataru kali ini dapat dijadikan sebagai dorongan penyemangat bersama untuk bangkit dari pandemi Covid-19.

“Kita lihat bersama pelaksanaan ibadah di gereja ini berjalan lancar dengan melaksanakan prokes yang cukup baik sehingga menimbulkan energi positif bagi kita bersama,” ucap Khofifah.

Setelah pengecekan di tempat ibadah, Forkopimda Jatim bergegas meninjau pos pengamanan di Bundaran Waru yang menjadi pintu masuk dari Kabupaten Sidoarjo menuju Kota Surabaya.

Gubernur menyebut bahwa terdapat 50 pos pengamanan, 162 pos pelayanan, dan 7 pos pelayanan di rest area se-Jawa Timur. Pos pelayanan di Bundaran Waru sendiri merupakan bagian untuk mengurangi mobilitas masyarakat yang biasanya saat perayaan tahun baru selalu terjadi kerumunan.

“Tidak ada penyekatan di Pos Pengamanan Bundaran Waru, akan tetapi mobilitas bisa dikurangi dengan tetap menjaga protokol kesehatan dengan sangat baik sehingga tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19,” ujar mantan Menteri Sosial itu.

Khofifah menjelaskan bahwa di setiap pos pengamanan dan pos pelayanan disediakan mobil vaksinasi maupun Swab antigen atau PCR sehingga memudahkan masyarakat yang belum mendapatkan vaksinasi.

“Adanya pos pengamanan dan pos pelayanan ini bisa memberikan perlindungan kepada kita semua, akan tetapi masyarakat juga harus bersama sama menjaga bagimana suasana dapat aman, kondusif dan semuanya tetap sehat saat merayakan Nataru 2021-2022 ini,” tutur Gubernur.

Setelah mengecek pos pengamanan Bundaran Waru, Rombongan Forkopimda Jatim melakukan peninjauan di Gereja Kebangunan Kalam Allah Indonesia Jemaat Surabaya di Jalan Arjuno, Surabaya.***