Bulan: Juli 2021

Daerah

Polda Jatim Semprot Cairan Disinfektan di Sejumlah Jalan Protokol di Surabaya

BERIMBANG.com Surabaya – Tingginya kasus Covid-19 di Jawa Timur (Jatim), termasuk Kota Surabaya, jajaran Samapta dan Brimob Polda Jawa Timur, melakukan semprot Disinfektan Senin sore, (5/7/2021),

Penyemprotan cairan Disinfektan disejumlah Jalan Protokol di Surabaya. Berangkat dari Mapolda Jatim, 2 (dua) Water Cannon milik samapta dan Sat Brimob Polda Jatim.

Dimulai dari Jalan Ahmad Yani, Raya Darmo, Basuki Rahmat (depan mal tunjungan plaza), Blauran, Siola Jalan Tunjungan, Jalan Pemuda (depan Grahadi) dan kembali ke Jalan Darmo depan (taman bungkul) dan kembali ke mapolda jatim.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan, penyemprotan cairan Disinfektan ini dilakukan rutin oleh Polda Jatim. Sore ini dilakukan oleh Direktorat Samapta dan Sat Brimob Polda Jatim.

“Polda Jatim tidak hanya melakukan penyekatan di perbatasan selama penerapan PPKM Darurat. Selain itu juga melakukan penyemprotan cairan Disinfektan di sejumlah ruas Jalan Protokol di Surabaya,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin malam (5/7/2021).

Ditambahkan Gatot, hari ini dilakukan di Kota Surabaya, namun kegiatan ini juga dilakukan oleh seluruh Satuan Wilayah (Satwil) jajaran Polda Jatim.

“Rute penyemprotan selalu berubah dan tidak selalu rute yang sama, dan di semua jalan yang ada di surabaya maupun daerah lain juga dilakulan penyemprotan disinfektan,” pungkasnya.

Selain menggunakan dua water cannon, penyemprotan juga dilakukan menggunakan mobil Gegana Decontaminasi Kimia Biologi Radioaktif. Petugas saat melakukan penyemprotan juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD).

Diharapkan kepada masyarakat jawa timur, khususnya kota surabaya, tetap mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes). Dan juga menerapkan 5M. Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, Menjaga jarak, Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi.(***)

Depok

Pelaku Pelecehan Seksual Dibawah Umur Tertangkap Kamera CCTV Di Tempat Ibadah

BERIMBANG.com, Depok – Pelaku Pelecehan Seksual Dibawah Umur tertangkap kamera pengawas area rumah ibadah wilayah Sawangan, Depok. Kejadian tersebut membuat geger warga sekitar, pasalnya kejadian yang menimpa anak dibawah umur dilakukan di toilet tempat ibadah. Minggu ( 4/6 ).

Awalnya, seorang pemuda tidak dikenal mengendarai sepeda motor tadi pagi sekitar pukul 6.55 sampai dengan 7.10 WIB.

Kronologi kejadian bermula saat 2 anak dibawah umur yang berumur 8 tahun, sedang berjalan di area sekitar area tempat ibadah untuk membeli ayam goreng siap saji didekati seorang pemuda yang mengendarai sepeda motor yang meminta bantuan untuk mencari daun, yang kemudian berubah minta dicarikan paku di toilet. Dengan polosnya kedua bocah tersebut mengantarkan pemuda ke toilet rumah ibadah..

Menurut pengakuan orang tua korban, dirinya disuruh mengambil paku di kamar mandi , lalu pemuda tersebut melakukan aksi bejadnya. Setelah itu pelaku keluar dari kamar mandi bergegas pergi. Kedua anak tersebut menunggu diuar kamar mandi lari pulang ke rumah korban sambil menangis dan mengadu kepada orang tuanya.

Saat itu juga, orang tua korban mendatangi salah satu pengurus rumah ibadah untuk meminta rekaman Cctv guna melihat kejadian yang menimpa anaknya, dan melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT 02 RW 04, Ichwan.

Salah satu kerabat korban menghubungi Erna, Pimred multinewsmagazine.com yang berdomisili tidak jauh dari lokasi kejadian. Erna langsung menghubungi beberapa wartawan untuk meliput ke rumah korban, dan menghubungi pejabat Lurah Sawangan Baru, Cucu untuk memberikan informasi kejadian yang menimpa warganya dan Cucu langsung berkordinasi dengan aparat setempat

Ketua RT Setempat  dengan sigap berinisiatif untuk mengantar orang tua korban melaporkan kejadian pelecehan seksual ke Polsek dan Polres Metro Depok.

Orang tua korban, IS dan istrinya berharap pihak Kepolisian segera dapat menangkap pelaku, agar tidak ada korban berikutnya.

“Saya laporkan kejadian yang menimpa anak saya ke pihak Kepolisian, berharap dapat segera diproses dan pelaku dapat segera ditangkap,” ujar IR.

Salah satu pengurus rumah ibadah ketika dihubungi untuk di konfirmasi pihak media tidak merespon .

Iik

Daerah

Forkopimda Jatim Meninjau Vaksinasi di Makodam V Brawijaya

BERIMBANG.com Surabaya – Forkopimda Jawa Timur, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta serta Kaskoarmada II melaksanakan kegiatan Serbuan Vaksin di Kodam V/Brawijaya pada, Minggu (4/7/2021) pagi.

Selain dihadiri oleh forkopimda jatim, hadir juga Irwasda Polda Jatim, Plt. Sekda Provinsi Jatim, PJU Kodam V/ Brawijaya, PJU Polda Jatim dan Pejabat Pemprov Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan, Kalau di pulau-pulau basisnya sebagian besar di Sumenep, dan ada satu pulau lagi ada di Gresik di Bawean. Terutama yang di kepulauan Kabupaten Sumenep masih cukup.

Sementara itu Pangdam V Brawijaya menyebutkan, Target harian untuk vaksin ditarget 300 ribu per/hari, berdasarkan perencanaan Jawa Timur optimis bisa mencapai 300 ribu per/hari. Dan semoga ketersediaan vaksin dari pusat semoga bisa segera terpenuhi.

Sedangkan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Afinta, menyatakan, Kami jajaran polda jawa timur akan mendukung program yang ditetapkan pemerintah dalam vaksinasi setiap tenaga kesehatan, sarana dan prasarana akan kami siapkan untuk mensukseskan kegiatan tersebut.

“Masyarakat bisa aktif mendaftar ke Puskesmas, Kecamatan, Koramil, Polsek untuk dapat di vaksinasi,” kata Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, Minggu (4/7/2021) pagi.

Serbuan vaksinasi yang dilaksanakan di Makodam V Brawijaya ini ada 4 (empat) titik diantaranya. Joglo 1 sebanyak.1250 vaksinasi, Joglo 2 sebanyak 1250 vaksinasi, Lapangan A. Yani sebanyak 1250 vaksinasi dan Balai prajurit sebanyak 1250 vaksinasi.

Sedangkan jumlah vaksinator yang dilibatkan sebanyak 150 personel Nakes Gabungan TNI, Polri dan Dinkes dengan total 24 tim, setiap tim terdiri dari 6 orang, dan setiap tempat vaksinasi ada 6 tim.(***)

Daerah

Tim Kesehatan TMMD ke- 111, Sisir Pengobatan Gratis Dari Rumah Ke Rumah

BERIMBANG.com Bandung – Kerja nyata personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) bukan isapan jempol semata. Satu diantaranya melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-111,

yang dilaksanakan di empat wilayah Kodim jajaran Kodam III/Siliwangi, yaitu Kodim Cianjur, Ciamis, Kuningan, dan Kodim Serang. Selain membantu pemerintah yang diakibatkan adanya pandemi covid- 19, juga percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Melalui TMMD  diharapkan perekonomian masyarakat akan meningkat. Hal ini sejalan dengan program pemerintah dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional dan termasuk penurunan penyebaran virus covid- 19.

Satgas TMMD ke- 111 tahun 2021 yang sedang belangsung di 4 wilayah Kodim jajaran Kodam III/Slw juga melaksanakan pengobatan secara gratis dengan cara mendatangi dari rumah ke rumah, sekaligus mensosialisasikan tentang pentingnya protokol kesehatan di masa pendemi Covid- 19.

“Benar, untuk TMMD tahun ini, dalam pengobatan gratis yang dilaksanakan kali ini mendatangi dari rumah ke rumah, seperti yang di lakukan oleh tim kesehatan Satgas TMMD Kodim 0608/Cianjur, hal ini bertujuan untuk menghindari kerumanan,” ujar Kapendam III/Slw Kolonel Inf F.X. Sri Wellyanto Kasih, di Mapendam III/Slw Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Jawa Barat, Jum’at (2/7/2021).

Kapendam juga menyampaikan, pengobatan atau pelayanan kesehatan secara gratis ini, sudah masuk dalam program TMMD, sekaligus bentuk pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan TMMD masih terus berlangsung dalam pengerjaannya baik fisik maupun non fisik, hingga akan berakhir pada 14 Juli mendatang.

(Tatang/Pendam III-Siliwangi).

Bogor

Monitoring Bupati Bogor ke RS Swasta, Pastikan Tempat Tidur Pasien Covid-19 Aman

BERIMBANG.com Monitoring Bupati Bogor, Ade Yasin didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor ke Rumah Sakit (RS) Swasta wilayah Cibinong, yakni RS Bina Husada dan RS Sentra Medika Cibinong. kemarin Jumat (2/7)2021).

Memastikan kesiapan RS swasta dalam memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 Kabupaten Bogor, diantaranya Bupati cek ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19.

“Hari ini saya melanjutkan apa yang sudah dilakukan oleh Wakil Bupati Bogor, dan Ketua DPRD kemarin berkunjung ke beberapa RS swasta,”

“Kemudian kita lanjutkan bersama Forkopimda kedua RS di wilayah Cibinong yakni RS Sentra Medika dan RS Bina Husada untuk memonitoring terkait kesediaan tempat tidur untuk pasien Covid, mengecek prosedur dan lainnya,” terang Bupati Bogor Ade Yasin saat melakukan monitoring.

Selain mengecek ketersediaan tempat tidur bagi pasien Covid-19, Bupati dan rombongan juga mengecek bagaimana ketersediaan obat dan oksigen untuk mengantipasi melonjaknya pasien Covid-19 termasuk mengecek prosedur penanganan jenazah Covid-19.

Menurut Ade, dari dua RS itu sudah mematuhi aturan Menkes RI bahkan lebih besar dari aturan yang seharusnya 30% minimal menyediakan ruang isolasi bagi pasien Covid-19. Tapi rata-rata RS yang ada di Kabupaten Bogor ini lebih dari 30% menyediakan tempat tidur untuk Covid-19.

“Alhamdulilah RS yang sudah kami kunjungi dan monitoring rata-rata justru sudah menyediakan bed dan ruang isolasi diatas 30%, walaupun mereka melayani penyakit lainnya,” katanya.

Bupati mengajak seluruh RS Swasta di Kabupaten Bogor secara bersama-sama bersinergi, kolaborasi dan soliditas menanganai Covid-19, dengan Dinas Kesehatan juga jajaran Forkopimda mengawasi, memantau kondisi yang ada sehingga percepatan penurunan kasus Covid-19 semakin tercapai dan bisa segera tercapai.

“Kita berharap juga pemerintah provinsi dan pusat lebih jeli melihat kondisi wilayah, karena Kabupaten Bogor ini merupakan wilayah paling besar dengan jumlah penduduk yang hampir sama dengan 1 provinsi yakni 5,5 juta jiwa,”

“Tentunya penanganannya lebih berat, kami berharap pemerintah pusat agar kami lebih memperhatikan, terutama ketersediaan obat dan oksigen,” ungkap Ade Yasin.

Dia menambahkan, dari hasil monitoring kebutuhan obat-obatan antivirus dan oksigen jadi kebutuhan yang harus dipenuhi dimasa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

“Meskipun stok masih ada, untuk antisipasi lonjakan pasien kita harus ada persediaan oksigen dan obat antivirus jangan sampai ketika pasien datang dari rumah ke RS kemudian di RS tidak ada apa-apa, percuma dibawa ke RS jika tidak menyediakan obat,” cetusnya.

Menurutnya, untuk mempercepat vaksinasi di Kabupaten Bogor saat ini masih ada 13 ribu dosis vaksin Covid-19, yang telah didistribusikan ke seluruh Puskesmas di Kabupaten Bogor.

“Kini Puskesmas melayani tidak hanya lansia, tetapi memang sudah melayani masyarakat umum jadi yang mau divaksin silahkan datang ke Puskesmas,”

“Ini kami lakukan supaya target vaksinasi bisa mencapai minimal 20% atau 1,2 juta penduduk. Apapun yang diberikan kepada kami Kabupaten Bogor akan kami laksanakan dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.

Sementara, Direktur RS Sentra Medika, dr. Lanjar menyampaikan, bahwa pihaknya telah mempersiapkan kapasitas penanganan Covid lebih dari 30%, dan kendala saat ini yang dihadapi yakni kurangnya ketersediaan obat antivirus.

dr. Lanjar juga menegaskan bahwa tenaga kesehatan hingga cleaning service di RS Sentra Medika telah melakukan vaksinasi.

“Kami upayakan maksimal untuk penanganan covid di RS Sentra Medika, karena ini komitmen kami dengan Pemprov Jabar maupun Pemkab Bogor, dari mulai jajaran Rumah Sakit, tenaga kesehatan hingga cleaning service kami juga telah divaksin,” ujar dr. Lanjar.

Direktur Bina Husada, dr. Dina Hanum melaporkan, di RS Bina Husada telah mempergunakan 125 bed (tempat tidur) untuk pasien Covid.

“Memang dari Januari sampai Juli ini mengalami kenaikan yang signifikan terkait penggunaan bed untuk Covid. Kami upayakan semaksimal mungkin untuk penanganan Covid di RS ini,” tukasnya.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Daerah

Hari Pertama PPKM Darurat, Polda Jatim Berangkatkan Patroli Show Of Force

BERIMBANG.com Surabaya – Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim), yang dipimpin langsung oleh Wakapolda Jatim Brigjen Pol Drs. Slamet Hadi Supraptoyo, didampingi pejabat utama (PJU) Polda Jatim, Sabtu (3/7/2021) pagi, memberangkatkan Patroli Show Of Force Dalam Rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jatim.

Wakapolda Jatim dalam arahannya menyebutkan, pada hari ini (3/7) Polda Jawa Timur melaksanakan Patroli Show Of Force Dalam Rangka Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Jatim.

“Sesuai dengan Intruksi menteri dalam negeri nomor 15 tahun 2021 tentang PPKM Darurat, didalam nya mengatur dan mengamanahkan kegiatan TNI, Polri membantu Pemerintah Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/kota” kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, Sabtu (3/7/2021) pagi.

Lanjut Wakapolda, hari ini melaksanakan patroli gabungan, TNI, Polri serta Pemerintah Daerah, untuk melihat bagaimana pelaksanaan masyarakat terkait pemberlakuan PPKM Darurat berjalan dengan baik.

“Ada pembagian setiap wilayah seperti di Surabaya Raya, maupun diluar dari surabaya raya. Diharapkan PPKM Darurat bisa berjalan dengan baik,” lanjutnya.

Mereka yang berangkat ini nantinya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, himbauan maupun teguran kepada masyarakat. Sehingga nantinya akan dijadikan bahan evaluasi, dan setiap pelaksanaan akan di evaluasi.

“Personil yang terbagi pada hari ini ada 5 (lima) tim, dan setiap tim ada 100 orang, gabungan dari TNI, Polri, Dishub, Satpol-pp,” tambahnya.

Jika petugas menemukan masyarakat yang tidak menggunakan masker, maka diharapkan masyarakat wajib menggunakan masker, jika ditemukan ada warga yang makan di lokasi, dihimbau untuk tidak makan di tempat. Sehingga nantinya tidak terjadi kerumunan.

“Peningkatan pembatasan mobilitas masyarakat di titik-titik perbatasan, pelaksanaan PPKM Darurat dilaksanakan secara bersinergi oleh 3 Pilar yaitu TNI, Polri dan Pemerintah Daerah. Dan seluruh personel yang bertugas tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya.(***)

Bogor

Satgas Covid-19 Desa Wates Jaya Melakukan Monitoring Kesetiap Pos Siaga Covid-19 Guna Memperketat Warga Yang Keluar Masuk Wilayah

BERIMBANG.COM, Bogor –  Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, melaksanakan kegiatan Monitoring ke Pos Siaga Covid-19 sekaligus Siskamling setiap RW di wilayah Desa Wates Jaya, jumat (2/07/2021) malam

Kegiatan Monitoring tersebut yang dilakukan secara berkeliling ke setiap Pos Siaga Covid-19. Yang langsung dipimpin Ketua Satgas Covid-19  tingkat Desa Watas Jaya, bersama Pol PP dan Linmas.

Ketua Satgas Covid-19 Desa Wates Jaya, Rudi Irawan,S.IP mengatakan, Kegiatan Monitoring pada malam hari sebagai antisipasi adanya kerumunan warga serta mensosialisasikan akan di adakannya penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Disamping itu, Rudi Irawan yang juga sebagai Kepala Desa Wates Jaya menekankan kepada Rt dan Rw’nya untuk selalu siaga dan sigap dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.

“Malam ini kita berkeliling kesetiap wilayah Rw dalam rangka mengantisipasi adanya kerumunan dan memberikan himbauan akan di adakannya penerapan PPKM Darurat, serta menekankan kepada Rt dan Rw untuk memperketat penjagaan pada setiap Pos Siaga Covid-19 terhadap warga yang keluar masuk agar selalu menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes),” ucapnya

Ia juga meminta kepada Rt dan Rw untuk melakukan pemeriksaan yang teliti bila mana ada warga dari luar Bogor yang ingin masuk ke wilayah harus menunjukan bukti Surat Antigen,Swab, atau bukti sudah melakakukan Vaksinasi.

“Jadi, kalau ada warga dari luar Bogor ingin masuk ke wilayah kami harus menunjukan bukti Surat Antigen atau Swab, bila perlu bukti bahwa sudah melakukan Vaksinasi serta mendatanya dalam rangka keperluan apa. Mudah-mudah dengan dilakukannya penekanan ini warga kami dapat terhindar dari wabah Covid-19,” pungkasnya.

(Na/Wan)

 

Daerah

PPKM Darurat Mulai 3 juli 2021 di Seluruh Jawa Timur

BERIMBANG.com Jajaran Polda Jawa Timur, Kodam V/Brawijaya dan Pemprov Jatim bersama polres serta kodim jajaran juga pemerintah kabupaten/kota melaksanakan kebijakan PPKM Darurat di wilayah Jawa timur, jumat tengah malam (2/7/2021) pukul 00.00 WIB. Telah melakukan penyekatan di berbagai tempat dan perbatasan masuk Jawa Timur.

Kebijakan PPKM darurat mulai diterapkan pada 3 Juli 2021. Polda Jatim mulai melakukan menutup pintu masuk ke Jawa Timur pada Jumat tengah malam pukul 00.00 WIB. Hal tersebut disampaikan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta usai melakukan rapat bersama Forkopimda Jatim secara virtual.

“Mulai malam ini Jajaran Polda Jatim bersama sama dengan Kodam V/Brawijaya dan Pemprov Jatim serta jajaran polres kewilayahan, dibantu jajaran kodim dan pemerintah kabupaten/kota se jawa timur akan melakukan pengendalian mobilitas dan pembatasan mobilitas.
Pengendalian mobilitas adalah, mengendalikan pergerakan orang yang menggunakan alat tranportasi
yang melintas perbatasan provinsi, rayon, dan kabupaten,” paparnya.

Antar Provinsi 8 Pos Check Point, diantaranya 7 titik di pintu masuk perbatasan dengan Jawa Tengah, dan 1 titik perbatasan dengan Bali. Antar Rayon atau Kabupaten 86 Pos Cek Point. Ditambah 25 Pos Exit Tol. Selain itu, sebanyak 20 ribu lebih personil jajaran Polda Jatim telah diterjunkan dalam Operasi Amanusa ll ini. Serta ditambah dari personil Kodam V Brawijaya dan petugas dari Pemprov Jatim.

“Kami TNI-Polri bersama pemerintah Provinsi maupun daerah akan melakukan rekayasa lalu lintas, penutupan jalan atau pengalihan. Melakukan Patroli pada tempat yang dijadikan konsentrasi massa, seperti tempat wisata, atau tempat publik
lainnya. Melakukan Sosialisasi dan penegakkan protokol kesehatan,” tandasnya.

“Kunci Pelaksanaan PPKM Darurat ini adalah sinergi, kerja sama, Kompak, dan Menyeluruh dari hulu ke Hilir,” pungkasnya Kapolda Jatim.(***)

Bogor

Bupati Bogor Ajak Para Camat, Kades & Lurah Fokus Tanggulangi Covid-19

BERIMBANG.com Menyikapi lonjakan kasus positif Covid-19 di berbagai wilayah, Bupati Bogor Ade Yasin ajak seluruh Kepala Perangkat Daerah dan para Camat, Kades dan Lurah Fokus tangani Covid pada Rapat Koordinasi penanganan Covid-19 di Pendopo Bupati Bogor, kemarin Kamis, (1/7/2021).

Dalam Rakor tersebut dibahas  beberapa poin prioritas, yakni terkait: pemulasaran jenazah Covid-19, call center layanan kedaruratan Covid-19 dan tempat isolasi mandiri di desa dan kecamatan, edukasi isolasi mandiri serta vaksinasi masif di Puskesmas.

Bupati Bogor, Ade Yasin menjelaskan bahwa pengendalian kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, harus dilakukan sejalan dengan adanya himbauan Presiden RI Joko Widodo berkaitan dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di beberapa daerah zona merah.

PPKM Darurat dilakukan akibat lonjakan kasus Covid-19 dan imbas adanya varian baru Covid-19. PPKM Darurat akan diterapkan lebih ketat dari PPKM Mikro sebelumnya.

“Tingkat penularan dan Bed Occupancy Rate (BOR)  rumah sakit juga semakin penuh, untuk antisipasi kita juga telah melakukan verifikasi sejumlah rumah sakit swasta di Kabupaten Bogor agar menyediakan ruang khusus pasien Covid-19 sebesar 30%.”

“Kalau ada rumah sakit swasta yang menolak silahkan koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor,” terang Ade Yasin.

Sebagai upaya menekan angka penyebaran covid-19 klaster perkantoran telah diterbitkan Instruksi Bupati tentang Pembatasan Kegiatan Layanan Perkantoran di Lingkup Pemkab Bogor

Yakni pengurangan jam kerja perkantoran  dan Pemberlakuan 100% WFH di Perangkat Daerah (PD) yang tingkat ketertularannya tinggi, sedangkan yang tingkat ketularan rendah diberlakukan WFO 25% dan WFH 75%.

“Jika tingkat ketertularannya tinggi kita harus berhentikan sementara kegiatan perkantoran dan berlakukan WFH 100%,  tidak ada istilah lockdown hanya WFH 100%,” tegasnya.

Lanjut Ade Yasin, berkaitan dengan tingkat kematian semakin tinggi, dirinya juga mengajak para camat dan kepala desa untuk membentuk Tim Relawan Pemulasaran Jenazah Covid-19 dari Lingkungan Masyarakat (Linmas) 10 orang dan 1 orang amil dari masing-masing desa/ kelurahan untuk keperluan penatalaksanaan jenazah Covid-19, pemulasaran dan pemakaman jenazah.

“Saya berharap relawan ini bisa diberdayakan di 10 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Covid-19 yakni di Pondok Rajeg, Tajurhalang, Ciomas, Cicadas, Cipenjo, Singasari, Jabon Mekar, Rancabungur, Galuga dan Gorowong. Ini kami lakukan untuk mengantisipasi adanya antrian pemakaman jenazah Covid-19 dilengkapi dengan buku panduan pemulasaran jenazah Covid-19,” tutur Ade Yasin

Bupati Bogor menjelaskan,

Untuk mengoptimalkan penanganan Covid-19 di Kabupaten Bogor akan membuat call center layanan kedaruratan Covid-19 di setiap desa dan kecamatan,

Sehingga masyarakat yang terpapar Covid-19 bisa terpantau, apakah yang tengah menjalani isolasi mandiri kondisinya baik-baik saja, jika ada yang bergejala bahkan terpuruk, dengan gerak cepat dapat penanganan dengan merujuk ke rumah sakit atau rumah isolasi mandiri.

“Harus ada orang yang bisa dihubungi ditingkat desa/kelurahan untuk melayani permasalahan Covid-19, bahkan jika desa memiliki tempat atau fasilitas isolasi mandiri silakan digunakan tetapi dengan syarat diawasi langsung oleh pihak Puskesmas setempat,”

“Sehingga Puskesmas juga bisa lebih gerak cepat dalam memberikan pelayanan terhadap pasien Covid-19 seperti memberikan vitamin dan obat agar dapat mendorong meningkatkan imun para penderita Covid-19,” terangnya.

Bupati meminta kepada seluruh Satgas Covid-19 tingkat Kecamatan, Desa/Kelurahan hingga RT dan RW untuk meningkatkan kembali sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat berkaitan dengan Protokol Kesehatan 5 M,

Dan cara isolasi mandiri yang benar ada delapan poin yang harus dilakukan selama isolasi mandiri yakni: selalu menggunakan masker,  jika ada gejala flu sebaiknya tetap di rumah, tidak keluar rumah melakukan aktivitas kerja ke pasar, sekolah maupun ke area publik.

Kemudian manfaatkan media sosial kesehatan, hindari transportasi publik, rutin melakukan pelaporan terkait kondisi kesehatan kepada dokter dan tenaga kesehatan. Bekerja di rumah dengan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya dan menjaga jarak.

Selanjutnya cek suhu harian, amati batuk dan sesak napas, hindari peralatan pemakaian bersama seperti alat makan, alat mandi dan lain-lain.

Penggunaan peralatan makan sebaiknya menggunakan yang sekali pakai seperti sendok dan mangkuk plastik sehingga tidak digunakan oleh anggota keluarga lain.

Terapkan PHBS konsumsi makanan bergizi, rutin mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, melakukan etika batuk dan bersin.

“Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disinfektan, berjemur dibawah sinar matahari setiap pagi minimal 15 sampai 30 menit, hubungi pihak kesehatan Puskesmas dan rumah sakit jika terjadi keluhan lebih lanjut seperti sesak nafas,” jelasnya.

Para camat, lanjut Ade, para kades atau lurah untuk gencar melakukan sosialisasi berkaitan dengan isolasi mandiri agar masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri tidak kebingungan apa yang harus dilakukan.

Satgas Covid-19 harus berupaya menangani kasus ini untuk menekan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor, termasuk menambah ruang di rumah sakit swasta sebanyak 30% sesuai dengan Permenkes, serta penjadwalan vaksinasi secara baku minimal 3 kali setiap minggu di puskesmas.

“Saya minta seluruh Puskesmas tidak hanya melayani vaksinasi khusus masyarakat Lansia tetapi siapapun bisa mendapatkan pelayanan vaksinasi, selama ketersediaan vaksinasi itu ada, bahkan sekarang masyarakat di bawah usia 18 tahun sudah bisa divaksin pastinya akan ada banyak permintaan vaksin,” katanya.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

Rapat Koordinasi Evaluasi Penanganan Covid-19, Kabupaten Bogor Siap Menerapkan PPKM Darurat

BERIMBANG.COM, Bogor – Pemerintah Kabupaten Bogor siap menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Hal ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan segera memberlakukan PPKM Darurat khusus di Jawa dan Bali, dalam keterangan pers, Kamis (1/7/2021). Kebijakan yang berisi pengetatan kegiatan sosial dan ekonomi ini akan berlaku pada 3-20 Juli mendatang.

Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan selaku koordinator PPKM darurat di Jawa Bali menjelaskan, kasus konfirmasi baru tertinggi terjadi selama satu minggu ini, terakhir kemarin angkanya 21.800 kasus baru, dan 467-an kasus kematian dan ini tertinggi selama satu setengah tahun pandemi Covid-19 ini. “Kalau kita lihat keterisian tempat tidur di rumah sakit mengalami puncaknya,” katanya.

Berdasarkan informasi yang diterima Berimbanag.com, hasil rapat Zoom Meeting tingkat Kabupaten Bogor yang di ikuti Pemerintah Kecamatan Cigombong, Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, setelah acara Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor siap memberlakukan PPKM Darurat sebagaimana aturan yang telah ditetapkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bogor.

“Pemerintah Kabupaten Bogor akan menerapkan PPKM Darurat yang berlaku di Jawa Bali ini mulai tanggal 3 sampai 20 Juli 2021 mendatang. Kondisi dan situasi pandemi Covid-19 yang saat ini terus meningkat memerlukan kebijakan yang tegas dan terukur. Kami tentunya selaras dengan kebijakan pemerintah pusat untuk menekan angka kasus Covid ,” terang Ade

Periode penerapan PPKM darurat dimulai sejak 3-20 Juli 2021, dengan target penurunan penambahan kasus konfirmasi kurang dari 10.000 kasus per hari, berikut ini rinciannya:

1.Perkantoran 100% Work From Home (WFH) untuk sektor non essential

2.Kegiatan belajar mengajar dilakukan secara online/daring

3.Untuk sektor essential (keuangan, perbankan, diberlakukan, sistem pembayaran, perhotelan non karantina, dan komunikasi) maksimum Work from Office (WFO) sebanyak 50% dengan protokol kesehatan. Sektor kritikal (energi, kesehatan, keamanan, logistic, industri mamin dan penunjang, petrochemical, semen, obvitnas, penanganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, listrik dan air) diperbolehkan 100% maksimum staf WFO dengan protokol kesehatan ketat.

4.Pusat perbelanjaan / mall ditutup

5.Supermarket / pasar tradisional / took kelontong (menjual kebutuhan sehari-hari) kapasitas 50 %, dan beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.

6.Apotek / took obat bisa buka 24 jam.

7.Restaurant tidak diizinkan dine in, untuk delivery atau take away beroperasi hingga pukul 20.00 WIB.

8.Kontruksi beroperasi 100 % dengan prokes.

9.Tempat ibadah ditutup sementara.

10.Fasilitas umum ditutup sementara.

11.Kegiatan seni / budaya ditutup sementara.

12.Transportasi umum kapasitas maksimal 70%

13.Resepsi pernikahan maksimal dihadiri 30 orang dan tidak ada makan di tempat resepsi (dibawa pulang)

14.Pelaku perjalanan (pesawat dan kereta api) harus menunjukan kartu vaksin (minimal dosis ke-1). PCR H-2 untuk pesawat, Antigen H-1 untuk moda transportasi jarak jauh lainnya.

(Na)