Bulan: Juli 2021

Daerah

Satgas Gakkum Polda Jatim Sita 43 Jenis Obat dan Vitamin Dijual Secara Tidak Sah

BERIMBANG.com Surabaya – Satgas Gakkum Polda Jawa Timur, yang tergabung dalam Operasi Aman Nusa II. Yang terisi gabungan, Ditreskrimum, Ditreskrimsus dan Ditresnarkoba. Telah melakukan penyelidikan hampir seminggu.

Informasi yang diperoleh Satgas gakkum dari masyarakat. Pertama terkait kelangkaan oksigen, kedua terkait dengan masalah adanya dugaan surat-surat tidak benar yang menyatakan orang bebas Covid-19 yang digunakan perjalanan, ketiga kelangkaan obat obatan yang diperlukan masyarakat.

Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, usai Konfrensi pers di Bid Humas Polda Jatim, ia menjelaskan, “Hari ini kami mengungkap adanya tindakan penjualan obat obatan yang dilakukan orang yang tidak benar,”

“Tim melakukan penyitaan 43 jenis obat obatan dan vitamin. Dan tersangka satu orang. Dimana obat dan vitamin ini dijual dan diedarkan bukan oleh orang yang berwenang dalam bidang kefarmasian,” katanya, Sabtu siang (10/7/2021).

Lanjut kapolda, Sehingga kepada tersangka dikenakan ancaman 198 UU Kesehatan. Kemudian ia mengajak masyarakat untuk tidak melakukan hal seperti ini.

Obat obatan dan vitamin sekarang dibutuhkan masyarakat yang membutuhkan, sehingga kepolisian mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang aktif memberikan informasi.

“Saya minta kepada masyarakat, tolong bila bukan apotek atau apoteker atau bukan toko obat yang punya wewenang untuk itu jangan menjual. Kalau ada oknum bukan yang memiliki ijin menjual sediaan farmasi menawarkan itu salah, sekarang masyarakat banyak yang membutuhkan,” tambah kapolda.

Dalam kesempatan itu Kapolda juga menyampaikan bahwa saat ini, jajaran Polda Jawa Timur terus melakukan operasi yustisi. “Dan kami terus mengajak masyarakat, bahwa kita berperang menghadapi Covid-19. Musuh kita tidak kelihatan dan selalu mengancam, pada kelengahan kita. Tidak mengenal batas tempat, waktu dan usia,”

“Kami mohon kepada masyarakat untuk satu dua minggu ini tetap tinggal di rumah sehingga menurunkan resiko penyebaran dan penularan covid19,” ujarnya.

Kemudian kepada perusahaan yang bukan sektor kritikal dan esensial, ia mengimbau karyawan untuk tinggal di rumah dulu.

“Kami juga meminta kepada alim ulama untuk membantu sosialisai terkait hari raya idul adha dimana ada budaya Toron atau pulang kampung kita sampaikan kepada masyarakat untuk kali ini jangan melaksanakan budaya ini dulu.” katanya.

“Sabar dulu, kali ini kita harus sabar untuk tetap tinggal di rumah. Ayo bersatu menghadapi Covid dengan menerapkan 5M,” harapnya.(***)

Daerah

Operasi Yustisi Turunkan Angka Covid-19, Kapolda Jatim: Kami Sinergi Dengan TNI dan Pemprov

BERIMBANG.com Surabaya – Jajaran dari Forkopimda plus Provinsi Jatim, dari Kodam V Brawijaya, Pangkoarmada II dan Polda Jatim bersinergi yang didukung Pemprov melaksanakan operasi penyekatan yang dilaksanakan di 7 (tujuh) titik antar Provinsi dan 85 antar Kabupaten.

Untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat terkait pelaksanaan PPKM Darurat, maka diperkuat dengan Operasi Yustisi gabungan yang berisi TNI, Polri dan Satpol-PP.

Sasaran operasi yustusi yakni 3 sasaran terdiri dari kegiatan masyarakat, orang dan tempat. Dari tiga hal itu ditemukan beberapa pelanggaran.

Sehingga tim gabungan melaksanakan  sidang di tempat yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Tinggi dan jajaran. Bersama pengadilan, baik sidang di tempat maupun sidang online.

“Sedangkan pelanggaran yang ditemukan selama operasi yustusi adalah, berkerumun, tidak memakai masker, melanggar aturan terkait dengan pembatasan kegiatan pada jam tertentu,” kata Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, Jumat (9/7/2021) siang.

Dari kegiatan operasi yustisi, petugas gabungan menjaring 23 ribu orang di 18 Kabupaten/Kota yang dilakukan pada hari kamis kemarin. Sedangkan denda yang diberikan 25-50 ribu. Sedangkan hukuman fisik seperti push up dan hukuman sosial seperti membantu kebersihan fasum.

“Tujuan dari operasi yustisi ini yakni meningkatkan kesadaran masyarakat. Mengajak masyarakat agar mematuhi aturan,” tambah kapolda.

Sementara itu, Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto, menyebutkan, selama PPKM Darurat, TNI AD, AL, AU, mengerahkan personil sebanyak 2.014 untuk seluruh Jawa Timur.

“1.300 untuk 26 kab/kota yang masuk level 3, sedangkan 954 orang untuk 12 kab/kota yang masuk level 4, mereka memperkuat 4 pilar PPKM Darurat yakni, Kepala Desa, Bidan Desa, Babinsa dan Babinkantibmas,” jelas Pangdam V Brawijaya.

Pasukan ini berasal dari satuan tempur, satuan bantuan tempur, pangkoarmada II dan dari Lanud Surabaya. Mereka masuk ke kampung yang nantinya memastikan mobilitas di desa berkurang, memastikan keselenggaranya 5M. Dan melaksanakan testing bagi masyarakat di desa.

“Jika terkonfirmasi ada yang positif dilanjutkan dengan tracing diharapkan minimal 15 orang yang kontak erat. Dan treatment, bagi warga desa yang ringan diisolasi mandiri dan diawasi oleh petugas yang bertugas di desa tersebut,” kata Pangdam.

Jika ada gejala segera dirujuk ke RS rujukan, jika mekanisme ini berjalan baik maka diharapkan PPKM Darurat dalam 2 minggu bisa menunjukkan hasilnya.

“Tolak ukurnya adalah yang isolasi mandiri berkurang, yang dirawat di RS berkurang dan yang meninggal berkurang. Yang dibutuhkan adalah peran serta masyarakat mematuhi prokes,” katanya.

Bagi masyarakat yang melaksanakan isolasi mandiri membutuhkan logistik, kami bekerjasama dengan Polda Jatim dan Pemerintah jatim, untuk mendistribusikan dan menghimpun yang gunanya disalurkan ke masyarakat yang isolasi mandiri.(***)

Daerah

Panglima TNI dan Kapolri Cek Vaksinasi serta Kegiatan PPKM Darurat di Jatim

BERIMBANG.com Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, melakukan road show ke sejumlah Provinsi, salah satunya di Jawa Timur, untuk mengecek secara langsung kegiatan terkait PPKM Darurat, vaksinasi dan penyekatan di Jawa Timur, pada Jum’at (9/7/2021).

Dalam kunjungannya di Jawa Timur. Panglima TNI dan Kapolri, didampingi Forkompimda Jatim, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta,

serta Pejabat Utama Polda Jatim, meninjau jalannya vaksinasi di Mall Grand City Surabaya, dan pos penyekatan, serta memberikan sosialisasi penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) di desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengucapkan terimakasih kepada ribuan masyarakat Surabaya, yang bersedia mengikuti vaksinasi hari ini, dan berpesan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan walaupun sudah melakukan vaksinasi.

“Saya mengucapkan banyak terima kasih atas pelaksanaan vaksinasi pagi hari ini yang diikuti kurang lebih lima ribu penerima vaksin dan saya ingin mengingatkan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu sekalian yang sudah divaksin agar tetap mematuhi prokes dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak, karena bukan berarti kita kebal tapi kita siap untuk menghadapi apabila kita terpapar covid-19,” pesan Panglima TNI.

Selain itu, Panglima juga menyampaikan tahapan pelaksanaan vaksinasi ada dua strategi, yakni dilaksanakan secara reguler di tempat-tempat Puskesmas, kemudian di wilayah-wilayah Orange, Polres yang setiap hari melayani saudara-saudara, masyarakat Surabaya.

“Kemudian strategi yang kedua adalah serbuan vaksinasi yang dilaksanakan secara kolektif bersama-sama seperti yang kita laksanakan pagi hari ini dengan jumlah yang besar, dengan dua sstrategi tersebut kita harapkan target 300 ribu atau 200 ribu perhari bisa tercapai, sehingga harapan kita semua untuk Jawa Timur khususnya juga adalah wilayah Surabaya Raya, pertengahan Agustus sudah tercapai herd immunity sesuai harapan kita semua,” harapan Panglima TNI.

Dalam kesempatan ini pula, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kembali kepada seluruh masyarakat, bahwa saat ini pemerintah sedang melakukan langkah strategi besar, untuk mencegah laju pertumbuhan covid, yang saat ini diketahui sampai hari kemarin mencapai 38 ribu.

Artinya angka yang posetif  sangat tinggi di rumah sakit juga posisinya sangat tinggi, sehingga perlu ada langkah besar, salah satunya adalah saat ini kita semua melaksanakan kegiatan PPKM Darurat, dimana ada 3 hal yang pertama adalah mengatur dan membatasi mobilitas, yang kedua adalah penguatan kegiatan di PPKM mikro, dan yang ketiga adalah kegiatan vaksinasi terkait dengan kegiatan vaksinasi massal.

“Tentunya kami dengan Pak Panglima sangat mengapresiasi kekompakan dari Pak Gubernur, Bu Gubernur dan jajarannya, Pak Pangdam dan jajaran, serta Kapolda dan jajarannya, yang sangat solid dan kompak dalam melaksanakan kegiatan vaksinasi bersama, sehingga tadi kita mendapatkan laporan bahwa ada di beberapa tempat yang penyerapannya melebihi dari target, sehingga tentunya ini menjadi optimisme dalam rangka membentuk herd imunity di wilayah Jawa Timur ini akan tercapai,” tambah Kapolri.

“Tadi disampaikan bahwa rata-rata saat ini sudah di angka 165 ribuan dan tadi harapannya untuk segera mencapai herd immunity, maka angka 300 ribu perhari ini menjadi target, dan saya yakin dengan kekompakan Forkopimda yang ada di Jawa Timur maka target tersebut bisa terpenuhi,” tandas Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat melakukan peninjauan vaksinasi di Mall Grand City Surabaya.

Kapolri juga menambahkan, akan mendorong pemerintah, dalam hal ini Menkes, untuk mendistribusikan sebanyak-banyaknya sesuai dengan kebutuhan, kurang lebih 23 juta masyarakat yang perlu disuntik, dan saat ini sudah kurang lebih 7.9 juta.

“Harapannya kalau ini bisa dipertahankan dinaikkan di angka 300 ribu, maka di akhir Agustus bisa menjadi hadiah buat masyarakat Surabaya, dengan tercapainya herd immunity di wilayah Jawa Timur,” ujar Kapolri.

“Terus semangat jangan lupa jaga jarak, pakai masker, karena covid masih ada di sekitar kita, jadi sayangi keluarga, sayangi saudara, sayangi teman-teman kita,” pungkas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Usai melakukan kunjungan vaksinasi di Grand City Surabaya, Panglima TNI dan Kapolri bersama Forkopimda Jatim lanjut melakukan pengecekan di Posko PPKM Mikro Darurat di desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.(***)

Bogor

Kapolres Bogor dan Tim Gabungan Satgas Covid-19 Sidang Tipiring Aturan PPKM Darurat

BERIMBANG.com Kapolres Bogor AKBP Harun didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin, lakukan razia dan Sidang Tindakan Pidana Ringan (Tipiring) di tempat Wilayah Cibinong, Kamis (8/7/2021) terhadap masyarakat dan para pelaku usaha yang melanggar PPKM Darurat.

Itu dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dan para pelaku usaha terhadap aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kabupaten Bogor.

Kapolres Bogor AKBP Harun menerangkan, terkait dengan adanya PPKM Darurat, tim gabungan Polres Bogor, Kodim 0621, Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor, BPBD, Dishub, Kejaksaan dan Satpol PP melaksanakan razia penertiban terkait ketaatan masyarakat terhadap PPKM Darurat.

Terutama pada tempat makan yang masih buka dan melanggar waktu operasional yang sudah ditentukan, juga tempat makan yang masih memberlakukan dine-In.

“Kegiatan ini dimulai dari kemarin, dan hari ini kita lakukan sidang di tempat. Hari ini berjumlah 14 dan tadi malam berjumlah 13, totalnya 27 masyarakat yang sudah kita sidangkan Tipiring di tempat dan kita kenakan denda 100.000 bagi yang melanggar. Untuk tempat makan yang masih memberlakukan dine-In langsung kita beri tindakan,” tegas AKBP Harun.

Menurut Harun, kegiatan sidang Tipiring di tempat bertujuan untuk memberikan efek jera kepada masyarakat, bahkan kegiatan ini akan massif dilaksanakan pagi, siang, dan malam untuk pelaksanaan penindakan bagi masyarakat dan pelaku usaha yang melakukan pelanggaran.

“Untuk dasar hukum kita menggunakan Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Jawa Barat No 5 Tahun 2021 yang merupakan perubahan Perda No 13 tahun 2018 tentang Penyelenggaran Keamanaan Dan Penertiban Umum,” tutup Kapolres Bogor.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

Tujuh Intruksi Bupati Bogor Optimalkan PPKM Darurat

BERIMBANG.com Demi mengoptimalkan implementasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat mulai 3 hingga 20 Juli 2021, Bupati Bogor Ade Yasin mengeluarkan tujuh instruksi yang ditandatangani 6 Juli 2021 di Cibinong.

Ade Yasin menjelaskan, tahun 2021 merupakan tahun yang cukup tinggi tekanan peningkatan kasus yang terjadi. Diawali awal tahun 2021 yang mendapatkan tekanan terhadap pasca liburan akhir tahun, hingga diterapkannya PPKM Mikro pada bulan Maret, secara bertahap angka konfirmasi positif per bulan semakin menurun drastis dalam dua bulan.

“Tetapi bulan Juni mendapat lonjakan yang cukup tinggi yang sangat signifikan yang diperkirakan terjadi akibat adanya libur lebaran dan pasca lebaran. Bahkan di bulan Juli jumlah ini meningkat sangat signifikan dalam lima hari jumlah kasus konfirmasi bulan Juli sudah mencapai setengah dari capaian di bulan Juni,”

“Jika hal ini dibiarkan maka akan terjadi lonjakan kasus yang melebihi bulan Juni. Hal ini bisa dilihat dari lonjakan rata-rata harian yang meningkat lebih dari dua kali lipat,” jelas Ade. (8/7/2021)

Penerapan PPKM Mikro di Kabupaten Bogor, kata Ade, telah menunjukkan hasil signifikan yang menunjukkan penurunan angka kasus konfirmasi aktif harian menurun cukup drastis. Hal ini terlihat dari adanya penurunan jumlah kasus yang signifikan pada bulan Maret dan April.

“Hanya saja lonjakan kasus mulai terjadi pada awal bulan Juni yang semula sebanyak 333 kasus menjadi 1035 kasus pada akhir bulan Juni. Sehingga mengalami pertambahan sebanyak 702 kasus per bulan. Sedangkan pada bulan Juli yang baru lima hari saja sudah mengalami pertambahan sebanyak 921 kasus per lima hari,” terangnya.

Oleh sebab itu, Ade Yasin memberikan tujuh instruksi, yaitu:

1. Optimalkan penerapan PPKM Darurat melalui cara persuasif maupun penegakan hukum dengan melibatkan Satpol PP, TNI dan Polri.

2. Optimalisasi tugas dan fungsi Satgas Penanganan Covid-19 tingkat Kecamatan dan tingkat Desa atau Kelurahan agar melakukan:

a. Monitoring dan memastikan penerapan protokol kesehatan oleh masyarakat dalam hal penggunaan masker yang baik dan benar, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi yang berpotensi penularan Covid-19.

b. Penelusuran kontak erat dengan melibatkan unsur Polsek, Koramil, Satpol PP, Linmas dan RT/RW

3. Segera membentuk dan menunjuk petugas call center layanan kegawatdaruratan Covid-19 tingkat Kecamatan dan Desa serta Kelurahan.

4. Menyediakan pusat isolasi mandiri tingkat kecamatan atau tingkat desa serta kelurahan untuk warga yang terpapar Covid-19 tanpa gejala atau gejala ringan.

5. Meningkatkan kembali penyemprotan disinfektan terutama di daerah pemukiman yang terdapat kasus konfirmasi positif Covid-19.

6. Segera melaporkan tim pemulasaraan jenazah disertakan call center tim pemulasaran jenazah per desa 10 Linmas, 1 Amil serta TNI dan Polri.

7. Melakukan monitoring dan evaluasi berkala serta melaporkan hasil pelaksanaan kepada Bupati selaku ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor melalui Sekretaris Daerah (Sekda) selaku ketua harian setiap hari paling lambat pukul 18.00 WIB.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Daerah

Forkopimda Jatim Dampingi Ketua DPR-RI Mengecek Vaksinasi di Surabaya

BERIMBANG.com Forkopimda Jawa timur, Gubernur jatim Khofifah Indar parawansa, Pangdam V/Brawijaya Meyjen TNI Suharyanto, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim mendampingi ketua DPR RI dalam rangka kunjungan kerja, mengecek Rumah sakit Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek dan Pelaksanaan Vaksinasi Massal di Gelora Tambaksari, Surabaya, pada Kamis (8/7/2021).

Pelaksanaan pengecekan RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek Surabaya ini bertujuan untuk memastikan kesiapan tenaga kesehatan, dan fasilitas pendukung, separti tempat tidur untuk merawat pasien covid-19 dengan gejala ringan, sampai berat.

Sementara, tenaga kesehatan dan fasilitas yang dipersiapkan di RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, Surabaya ini diantaranya ada 50 orang Dokter, 100 orang Perawat, 10 Tempat tidur ICU, 400 Tempat tidur bergejala sedang, dan 200 Tempat tidur bergejala ringan, serta 400 gejala sangat ringan (OTG).

Usai mengecek RS Darurat Lapangan Tembak Kedung Cowek, rombongan melanjutkan dengan pengecekan vaksinasi di Gelora Tambaksari Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyampaikan, kegiatan vaksinasi yang berlangsung di Gelora 10 November atau Tambak sari ini, ditargetkan 50.000 dosis perhari.

“Vaksinasi yang berlangsung di Gelora Tambaksari ini ditargetkan perhari sebanyak 50.000 dosis, dan dibagi menjadi 2 gelombang, dengan Nakes dan gabungan relawan sebanyak 2000 personel,” ucap Kabid Humas Polda Jatim disela kunjungannya dalam rangka mendampingi ketua DPR RI.

Kegiatan diakhiri dengan paparan Gubernur Jatim terkait perkembangan situasi Covid 19 serta penanganannya,  di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.(***)

Depok

DPUPR Depok Bantu RSUD Pasok Oksigen Medis, Dadan : Kami Siap Jika Dibutuhkan

BERIMBANG.com, Depok – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Depok menginstruksikan Satuan Tugas (Satgas) Sumber Daya Air (SDA) untuk membantu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Depok memasok oksigen medis. Hal ini perlu dilakukan, mengingat keterbatasan petugas dan tidak adanya kendaraan pembawa oksigen.

“Kemarin malam (06/07) dua Satgas dengan satu unit mobil dumptruck menuju Cileungsi, tempat pengisian atau pabrik oksigen untuk mengambil pasokan oksigen. Nantinya, oksigen ini diperuntukan bagi pasien yang mengalami sesak akibat Covid-19,” ujar Kepala DPUPR Kota Depok Dadan Rustandi, Rabu (07/07/21).

Dadan menyebut, sampai saat ini pihaknya belum mendapat kepastian, sampai kapan kerja sama ini berlangsung. Namun demikian, pihaknya selalu siap jika dibutuhkan.

“Kita tidak tau ke depannya bagaimana. Yang jelas kami siap jika diminta bantuan oleh RSUD. Karena kami mengerti, saat ini sedang terjadi lonjakan kasus Covid-19,” terangnya.

Dirinya berharap, dengan upaya ini bisa membantu meringankan tugas tenaga kesehatan dalam menangani pasien Covid-19. Terutama, mereka yang membutuhkan oksigen.

“Mudah-mudahan bisa meringankan tugas tenaga kesehatan maupun orang-orang yang bekerja di dalamnya,” harapnya.

Selain armada untuk RSUD, masih Dadan, pihaknya juga menerjunkan armada untuk membantu Dinas Kesehatan Kota Depok agar penanganan Covid 19 cepat segera dapat terkendali.

” Bukan hanya armada yang di RSUD saja tetapi ada juga satu armada yang digunakan Dinas kesehatan untuk membantu Rumah Sakit yang kekurangan O2, serta bantuan 4 alat berat untuk 2 lokasi Pemakaman covid (Tapos dan Pasir putih ). ” Tambahnya.

Iik

Daerah

PPKM Darurat, Kapolda Jatim: Tolong Patuhi Demi Keselamatan Masyarakat

BERIMBANG.com Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta didampingi Dirlantas dan pejabat utama Polda Jatim, Rabu siang (7/7/2021), melakukan pengecekan di titik-titik penyekatan,

khususnya dipenyekatan bundaran Waru, dan melakukan evaluasi, guna menyelamatkan masyarakat sesuai dengan Instruksi Mentri Dalam Negeri (Inmendagri) nomer 16 tahun 2021.

“Kami bersama jajaran melakukan pengecekan titik-titik penyekatan yang telah dilaksanakan seluruh Jawa Timur,” ucap Kapolda Jatim saat Berada di Penyekatan Waru, Surabaya.

“Saat ini kami bersama jajaran Ditlantas, gabung dengan Polrestabes Surabaya, yang di-back up oleh jajaran Kodam, Korem maupun Satpol PP, melakukan penyekatan dititik Waru,”

“melihat dan mengevaluasi, apakah pelaksanaan penyekatan dapat berjalan efektif, tujuan dari Inmendagri 16, ini sudah jelas, untuk menyelamatkan nyawa kita semua,” paparnya.

Irjen Pol Nico Afinta juga mengatakan, ada komponen-komponen yang terlibat, yaitu komponen pertama dari pemerintah, diantaranya ada TNI, Polri dan pemerintah,

selanjutnya yang kedua ada komponen dari pengusaha, yaitu pengusaha yang termasuk esensial, non esensial, kritikal dan non kritikal, lalu yang ketiga ada masyarakat, serta yang keempat dari bidang kesehatan.

“Empat komponen utama ini didukung oleh semua komponen, dan harus bekerja bersama-sama. Pemerintah mengeluarkan aturan, kami melaksanakan, masyarakat pendukung,”

“kemudian pengusaha disektor non esensial dan non kritikal juga memberitahu pada karyawannya, supaya tidak masuk kerja dulu, dapat diatur bekerja dari rumah. Sabar diam dulu di rumah,” tandasnya.

Bagi yang tidak termasuk sektor esensi dan kritikal, tujuannya adalah mengurangi penyebaran. Sudah banyak yang sakit bahkan banyak yang meninggal.

“Kami berharap dengan patuh aturan ini perlahan-lahan nanti akan bisa menurun angka positifnya. Jadi itu harapan kami, ayo kerja sama supaya kita bisa melandaikan angka pertambahan covid,” harapan Kapolda.

Sementara jalur Ahmad Yani tutup total, menyusul jalur penyekatan lainnya namun melihat hasil evaluasi dari penyekatan di daerah tersebut berjalan efektif atau tidak, jika tidak efektif maka akan dilakukan hal yang sama atau di tutup total.

Namun sekali lagi pertanyaannya apakah masyarakat atau orang pekerja masih bisa?

“Mereka wajib melengkapi dengan surat ijin atau surat keterangan dari kantornya. Yang dibidang esensial ataupun kritikal. Jadi sementara yg diluar itu semua tutup dulu,” ucap Kapolda.

“Pengusaha yang masuk kriteria esesial dan kritikal harus memanggil karyawannya memberitahukan untuk melengkapi dokumennya seperti surat keterangan bekerja dari perusahaan, surat hasil negatif swab antigen, baru bisa masuk. Kalau tidak ada membawa persyaratan itu tidak bisa, Saya tegaskan lagi, tidak bisa. Kita harus tegakkan aturan supaya menyelamatkan masyarakat,” tegasnya.

Kapolda juga menyampaikan, bahwa ini menjadi tugas kita bersama. Petugas akan mempermudah, dengan datang ke Babinkamtibmas, Babinsa, atau Polsek, lapor kepada pimpinan perusahaan untuk minta surat keterangan, kemudian dengan melakukan swab antigen.

Kapolda Jatim juga berpesan kepada perusahaan katagori esensial dan kritikal untuk mengatur jam waktu masuk karyawan untuk tidak bersamaan, agar bisa diatur bergantian masuk arah kota surbaya.

“Bagi pengusaha ataupun perusahaan sektor esensial dan kritikal Jam Masuk kerjanya juga agar kalau bisa diatur antar perusahaan satu dengan yang lain, contoh jam tujuh, jam delapan, jam sembilan atau jam sepuluh. Nanti kami akan berkordinasi dengan bapak Sekda provinsi terkait surat keterangan serta pengarahan kepada seluruh pengusaha,” paparnya.

Kapolda mengharapkan agar seluruh masyarakat jawa timur mematuhi aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, selama beberapa hari ke depan utk tetap tinggal di rumah tidak bepergian sehingga angka aktif covid dapat menurun dan ekonomi jawa timur kembali bangkit.

“Sekali lagi Kami menghimbau dana meminta kesadaran kepada masyarakat agar satu atau dua minggu ke depan tetap tinggal di rumah tidak kemana mana, jangan malah mencari celah jalan seperti terkesan kucing-kucingan dengan petugas. Semua Demi keselamatan kita bersama.” tutup kapolda jawa timur.(***)

Daerah

Forkopimda Jatim Tegaskan Penerapan Prokes di Zona Merah Sidoarjo

BERIMBANG.com Forkopimda Jawa Timur melakukan pengecekan Posko PPKM Darurat di desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, pada Rabu (7/7/2021).

Dalam kunjungannya Forkopimda Jatim terus memberikan arakan kepada masyarakat untuk tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat khususnya di daerah zona merah.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta serta didampingi sekda prov, pejabat utama Polda Jatim dan pejabat utama kodam v/brawijaya memberikan himbauan kepada seluruh warga dan Muspika setempat untuk tetap waspada terhadap lingkungan sekitar.

Gubernur Jawa Timur, mengatakan. Setiap selasa sore, ada update yang dilakukan oleh BLC (Bersatu Lawan Covid). Ada 15 indikator epidipologis, diumumkan ada 20 kabupaten /Kota di Jawa Timur yang masuk zona merah, dan 18 zona oranye, minggu lalu masih ada satu zona kuning di Kabupaten Probolinggo, dan per Selasa kemarin sudah orange.

“Ini artinya bahwa warning kepada kita semua, resiko tinggi itu ada di 20 kabupaten/kota resiko sedang ada di 18 kabupaten/kota. Zona merah yang kategori resiko tinggi dari 15 indikator epidiologis itu memberikan warning kepada kita semua, monggo stay at home pada posisi seperti ini, kecuali yang melaksanakan tugas kategori critical dan yang melaksanakan tugas kategori esensial,” kata Khofifah.

“Oleh karena itu, saya mengajak kembali hari ini bersama Pangdam, dan Kapolda, hari ini bersama Kajati, karena kita di Sidoarjo hari ini bersama Bupati Sidoarjo dan Sekda. Kita ingin mengajak seluruh masyarakat Jawa Timur, kembali menurut BLC (Bersatu Lawan Covid) yang dirilis setiap Selasa per kemarin ada 20 kabupaten/kota masuk zona merah,” tambah Gubernur.

Kalau zona merah berarti kategorinya resiko tinggi, 18 diantaranya masuk zona orange. Berarti masuk kategori resiko sedang. Tapi mobilitas masyarakat ini menjadi penting untuk disampaikan bersama.

“Ayo yang bukan kategori kritikal dan bukan kategori esensial monggo sementara kita menahan diri untuk tidak keluar rumah kita sementara tinggal di rumah kondisinya seperti ini untuk kebaikan keselamatan dan perlindungan kita monggo kita sama-sama menjaga diri kita menjaga keluarga kita dan menjaga seluruh warga bangsa,” jelas Khofifah.

Sementara, Pangdam V Brawijaya dalam kesempatan ini juga menjelaskan, mekanisme penanganan di pos PPKM darurat, desa ini sudah paham. dirinya mendapat paparan bahwa saat ini ada 53 masyarakat desa Sawotratap ini yang isolasi mandiri gara-gara terinfeksi covid-19.

“Langkah-langkahnya sudah betul bahwa yang ringan dan tanpa dijalani oleh kepala desa, oleh Babinsa, Babinkamtibmas, dan bidan desa tidak langsung dibawa ke rumah sakit, tapi dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” jelas pangdam.

Lanjut pangdam mengatakan, 4 pilar di posko PPKM darurat ini sudah paham, bahwa dipisahkan antara yang negatif dengan yang positif. Kemudian yang utama adalah tentu saja yang harus dilakukan oleh seluruh masyarakat adalah terkait dengan memastikan 5M, itu khususnya dalam hal membatasi mobilitas.

“Jadi di desa sini jangan sampai mobilitasnya semakin tidak terkendali. Kemudian juga memastikan tidak ada kerumunan. Apabila ada orang yang berkerumun segera dibubarkan. Selanjutnya juga terkait dengan 3M, memakai masker, pastikan semuanya pakai masker, kemudian mencuci tangan dan menjaga jarak,” tegas Pangdam.

Kemudian TNI-Polri memperkuat personil di desa ini sejumlah 3 orang di masing-masing desa. Nah, tiga orang ini nanti membantu tugas, Babinsa, dan Babinkamtibmas, Kepala Desa dan bidang desa dalam menegakkan protokol kesehatan.

“Tadi kami sudah memberikan target bahwa keberhasilan dari posko PPKM darurat di desa ini adalah, berkurangnya 53 yang disolasi mandiri harus setiap hari semakin lama semakin sembuh, kemudian tidak ada lagi penambahan kasus baru, tidak ada lagi yang dirawat rumah sakit, tadi yang dirawat ada dua orang,” katanya.

“Itulah tolak ukur atau target yang harus dicapai oleh desa, apabila kami cek lagi ternyata lima puluh-tiga orang yang isolasi mandiri ini sudah berkurang, rumah sakit juga tidak ada yang nambah, apabila seminggu atau sepuluh hari ke depan ini ternyata jumlah yang isolasi mandiri meningkat artinya ini hanya slogan, artinya posko PPKM darurat di desa ini adalah hanya dalam rangka seremonial, pelaksanaan di lapangannya tidak berhasil, Itu tolak ukurnya,” tandas Pangdam

Sementara, Kapolda Jatim menyoroti korban yang meninggal ada 4 orang, dan isoman terkait dengan pengobatan yang dilakukan di rumah. Sistem pelaporan tolong Kapolres, Dandim dan Bupati berkoordinasi terkait penambahan angka kasus.

“Ada aplikasi BLC atau bersatu lawan covid, untuk melaporkan desa agar dilaporkan dengan kegiatannya,” tambah Kapolda.

Lebih lanjut, Kapolda menjelaskan, pastikan orang Isoman itu terpantau kondisinya melalui WA grup, langsung dimonitor tiap hari melalui grup ketika dilaporkan, sehingga nyambung antara pemerintah dengan pembuatan posko, ada permasalahan di sini, masalah covid sudah berjalan dengan baik.(***)

Cianjur

Teriak Teh Cucu Warga Cianjur Saat Ditengok Tim Wasev TMMD ke 111

BERIMBANG.com Cianjur – Teh Cucu Teriak bahagia Saat Ketua Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) Brigjen TNI Sasongko Hardono, S.Sos.,M.M yang didampingi Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav. Ricky Arinuryadi bersama anggota meninjau jalan yang telah di perbaiki oleh Satgas dalam program Tentara Manunggal Membangun Desa ( TMMD ) ke – 111 Tahun anggaran 2021.

Cucu merupakan salah satu warga asli Desa Ciandam, Kecamatan Mande, yang merasa senang dengan program tersebut. Dikatakannya bahwa dengan perbaikan jalan di kampungnya itu akan berdampak baik pada perekonomian.

“Dari masih saya kecil jalannya rusak pak, alhamdulilah sekarang bagus, seneng banget Terimakasih pak,” tutur Cucu dengan sumbringah, di titik nol betonisasi Jalan, tidak jauh dari rumahnya, pada Selasa, (06/07/2021).

Cucu menambahkan, bahwa kini dengan kondisi jalan yang baik akan mudah mengakses kendaraan dan tidak akan khawatir terjatuh ketika mengendarai motor.

“Dulu banyak batu dan licin, sekarang naik motor akan terasa nyaman,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu Brigjen TNI Sasongko Hardono bersama Letkol Kav. Ricky Arinuryadi berpesan kepada warga Desa Ciandam agar menjaga dan merawat apa yang telah dilakukan pemerintah melalui program TMMD tersebut.

(Tatang)