Hari: 15 November 2020

Bogor

Libatkan Masyarakat, Pejuang Pandemi Bakal Raih “Anugerah PWI Kota Bogor 2020”

BERIMBANG.com Bogor – Banyaknya korban akibat COVID-19 yang mematikan. Perjuangan tanpa lelah bagi mereka yang terlibat langsung memutus mata rantai paparan virus patut di apresiasi dan diberi penghargaan.

Atas dasar itu, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor bakal mengganjar penghargaan bagi mereka yang berjuang melawan pandemi COVID-19, layaknya pahlawan.

Event yang dinamakan, “Anugerah PWI Kota Bogor 2020”, menjadi agenda akhir tahun organisasi pers tertua di Indonesia. Penerima pemghargaan akan diumumkan pada 11 Desember 2020 nanti.

Harapannya, Anugerah PWI dapat memotivasi seluruh elemen masyarakat Kota Bogor khususnya, bisa bersama-sama melawan pandemi COVID-19, agar cepat berakhir dan kehidupan masyarakat kembali normal.

“Penanganan pandemi ini.. kan.. bukan tugas pemerintah semata, tapi butuh dukungan masyarakat,” kata Ketua PWI Kota Bogor Arihta Utama Surbakti, beberapa waktu lalu.

Masyarakat yang telah berjibaku membantu pemerintah melawan pandemi patut diberi penghargaan, “Anugerah PWI Kota Bogor untuk para pejuang COVID-19,”

“Tujuannya hanya satu, yakni untuk mengapresiasi saudara-saudara kita yang berjuang tanpa lelah selama pandemi ini,” tuturnya.

Dukunganpun mengalir, diantaranya, “dari Wali Kota Pak Bima Arya dan Wakil Wali Kota Pak Dedie A. Rachim yang merangkap Kasatgas Percepatan Penanganan Covid -19 Kota Bogor,” terang Ari, sapaan akbranya.

Bagi mereka yang akan mendapat penghargaan pejuang pandemi yang ditetapkan sebagai penerima, bukanlah asal tunjuk. Hal itu dijelaskan Tegar Bagja selaku Ketua panitia Anugerah PWI Kota Bogor 2020.

Tegar mengatakan, proses penjaringan, konfirmasi dan verifikasi hingga sidang penetapan calon penerima Anugerah, “Dalam tahapan yang kami susun, masyarakat juga dilibatkan,”

“Tahap usulan calon penerima anugerah sudah mulai kita buka bertepatan dengan Hari Pahlawan. Selanjutnya, masyarakat juga akan kembali terlibat dalam tahap penentuan melalui jejak pendapat yang nanti akan kita buka,” terang Tegar.

Anugerah PWI ini akan diberikan kepada masyarakat umum/perorangan, komunitas/organisasi/perkumpulan/kelompok masyarakat, yayasan/badan usaha/perusahaan/wiraswasta, karyawan/pegawai negeri dan swasta, tenaga profesional/pengusaha, juga penghargaan khusus bagi pewarta Kota Bogor.

Dibagi dengan Katogeri Tenaga Kesehatan, Kategori Kemanusiaan dan Kategori Filantropi. “Mereka adalah subjek dan objek penerima anugerah. Mereka bisa mengusulkan dan berkemungkinan untuk memperoleh penghargaan ini,” katanya.

“Perjuangan, upaya dan pengorbanan panjang mereka di tahun 2020 itu, menjadi catatan penting dan tidak boleh kita lupakan. Anugerah ini adalah penanda dan penghormatan atas keterlibatan mereka,” kata Tegar.

Sebagai saksi peristiwa dari perjalanan besar masa pandemi di Kota Bogor, kepedulian para jurnalis dibawah naungan PWI Kota Bogor ini tergerak dan berharap agar bentuk penghargaan ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Untuk para jurnalis, PWI Kota Bogor juga akan memberikan penghargaan jurnalistik bagi wartawan yang berjuang di masa pandemi dengan karya tulisnya yang bernilai kemanusiaan dan sosial melalui penghargaan Cipta Panita Biwara.

“Banyak rekan wartawan yang saat itu tetap meliput, menyajikan berita meski taruhannya adalah nyawa. Mereka karyanya menanamkan harapan bahwa kita sanggup menghadapi masa gelap pandemi,” kata Tegar.

“Jangan sia-siakan perjuangan mereka. Kita juga patut bangga dan takzim (amat hormat dan sopan) atas pengorbanan mereka,” pungkasnya.

Proses penetapan pemenang Anugerah PWI Kota Bogor dilakukan 5 tahap. Tahap awal adalah penerimaan usulan dari publik.

Tahap kedua, melakukan identifikasi, memilah kategori dan melakukan verifikasi data usulan yang masuk. Tahap ketiga, menentukan unggulan bagi setiap kategori,

Dilanjutkan tahap berikutnya, membuka jejak pendapat bagi masyarakat melalui website www.anugerahpwibogor.com dan media sosial yang disediakan oleh panitia.

Tahap akhir, dilakukan penilaian oleh Tim Panelis dari berbagai pihak baik itu dinas terkait, kalangan pendidikan hingga komunitas.

Koordinator Assesment dan Komunikasi pada Panitia Anugerah PWI Kota Bogor, Rizky Multri Prayasa mengajak masyarakat turut berperan menentukan penerima anugerah bagi pejuang pandemi Kota Bogor.

“Saat ini semua pihak boleh menyampaikan usulan hingga tenggat waktu penutupan usulan pada 25 November 2020 mendatang. Selain turut mengisi poling yang akan kami buka di website resmi kami mulai 30 November hingga 1 Desember 2020 mendatang,” jelas Rizky.

Turut terlibat sebagai tim penjaringan calon penerima anugerah, kata Rizky, sejumlah mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bogor diantaranya Universitas Djuanda,STKIP Muhammadiyah Bogor, Institut Ummul Quro Al-Islami, Universitas Pakuan, dan Politeknik AKA.

Tim ini juga akan membantu melakukan verifikasi di lapangan dan mendokumentasikan setiap tahap yang berlangsung dalam penetapan calon penerima anugerah.

“Mereka bagian dari tim independen untuk menguatkan objektivitas proses penetapan calon penerima anugerah, termasuk melakukan verifikasi di lapangan,” pungkasnya. (**)

Jabodetabek

Berikan Pelayanan Prima, Disdukcapil Depok Serahkan Akte Kelahiran Bayi Kembar

BERIMBANG.com, Depok – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok terus melakukan terobosan seperti layanan jemput bola dengan memberi pelayanan prima untuk pembuatan akta kelahiran. Terbaru, pihaknya sudah menyerahkan akta kelahiran bayi kembar di RT 05 RW 03, Kelurahan Rangkapan Jaya.

Kepala Disdukcapil Kota Depok, Nuraeni Widayatti mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan akta kelahiran ke rumah warga pemilik bayi kembar di RT 05, RW 03, Rangkapan Jaya, pada Sabtu (14/11) kemarin.

“Akta kelahiran bayi kembar tersebut kami yang menyerahkan ke rumah orang tua bayi kembar tersebut. Ini merupakan bentuk pelayanan yang prima bagi masyarakat. Kami berupaya memudahkan pelayanan dokumen kependudukan,” kata Nuraeni, Minggu (15/11/20).

Dikatakanya, pelayanan seperti ini bukan hanya kali ini dilakukan oleh Disdukcapil. Pasalnya, sudah berulang kali pihaknya memberikan kemudahan kepada masyarakat, terlebih untuk warga yang kesulitan mengambil dokumen kependudukannya.

“Bagi kelompok rentan setelah kami melakukan jemput bola, dokumen kependudukannya kami antarkan langsung karena warga tersebut kesulitan mengambilnya. Sama seperti hari ini, kami mengantarkan langsung akta kelahiran kepada bayi kembar, asal Rangkapan Jaya,” terangnya.

Sementara itu, ayah bayi kembar, Lutfi mengaku terbantu dengan terobosan jemput bola Disdukcapil Depok. Menurutnya, program ini sangat membantu masyarakat dalam mengurus akta kelahiran karena tidak perlu lagi ke kantor hanya untuk mengurus dokumen kependudukan cukup lewat WhatsApp.

“Terima kasih kepada Disdukcapil terutama ibu Kepala Disdukcapil yang telah  telah mengantarkan akta kelahiran anak saya ditambah dengan Kartu Keluarga terbaru serta Kartu Identitas Anak (KIA). Saya berharap program ini  terus berjalan karena sangat bermanfaat bagi masyarakat, kinerja Disdukcapil sangat baik dan patut menjadi contoh,” jelasnya.

Untuk diketahui, seluruh pelayanan administrasi kependudukan di Kota Depok tidak dipungut biaya atau gratis. Hal tersebut merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dalam  memberikan pelayanan terbaik bagi warganya. **

Bogor

Pemkab Bogor Gelar Simulasi Pilkades Gelombang 1 Tahun 2020

BERIMBANG.comPemilihan Kepala Desa (Pilkades) Gelombang 1 tahun 2020 di Kabupaten Bogor tinggal menghitung hari. Berbagai pelatihan dan bimbingan teknis diberikan kepada para penyelenggara pesta demokrasi di tingkat desa ini,

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), melaksanakan simulasi Pilkades, di Perumahan Pondok Damai, Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, pada Minggu, (15/11/2020).

Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Reynaldy Yushab menjelaskan, simulasi pelaksanaan Pilkades, agar mengetahui tingkat pemahaman para panitia khususnya panitia tingkat Desa,

Pada hari pemilihan nanti, panitia di tiap tempat Pemungutan Suara (TPS) harus mengerti mulai dari prosedur, surat undangan kemudian daftar pemilih, bilik suara, kotak suara sampai dengan pemenuhan tinta untuk para pemilih yang telah melaksanakan kegiatan dan yang paling penting pemenuhan protokol kesehatan (Prokes).

“Ada beberapa catatan dan evaluasi yang sudah di dapatkan dengan simulasi ini, diantaranya adalah tentang penyediaan sarana dalam rangka penggunaan protokol kesehataan seperti  tempat mencuci tangan,  kemudian masker dan menjaga jarak,” kata Reynaldy.

Dengan simulasi yang dilaksanakan itu, Reynaldy berharap seluruh panitia yang hadir dari 88 Desa di 34 Kecamatan, panitia sudah mendapatkan informasi, serta pengalaman untuk pelaksanaan Pilkades pada tanggal 20 Desember mendatang. 

“Dengan simulasi yang kita lakukan jauh-jauh hari, kurang lebih 3 minggu menjelang hari pelaksanaan,”

“Kita berharap  evaluasi ini akan menjadi catatan seperti sosialisasi kepada masyarakat dan pengetatan terkait protokol kesehatan, oleh sebab itu meminta untuk kerjasama tim kepada semuanya,” katanya. 

Selain itu Reynaldy juga berharap dan berupaya agar pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Bogor tidak menjadi klaster baru penyebaran virus Covid-19.

Dengan itu, panitia pelaksanaan Pilkades akan berkoordinasi dengan seluruh elemen termasuk satgas Covid-19 dari Kecamatan dan Desa khususnya untuk pemenuhan  protokol kesehatan.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)