PWD Salurkan Bantuan Untuk Janda Seorang Pejuang Pengawal Presiden Soekarno
BERIMBANG.com, Depok – Paguyuban Wartawan Depok (PWD) kembali melakukan aksi sosial. Kali ini, organisasi yang dipimpin M. Ferry Sinaga itu menyambangi kediaman oma Koesno (91), janda dari pengawal Pribadi Presiden RI, Ir. Soekarno, Selasa (26/1/2021).
Kedatangan rombongan PWD ke kontrakan oma Koesno di Ruko Permata Puri 1 Cimanggis Kota Depok itu bertujuan untuk menyalurkan bantuan berupa sembako karena menurut informasi, keluarga oma Koesno sudah beberapa hari ini kesulitan untuk makan.
Rombongan PWD sampai di rumah kontrakan oma Koesno sekira pukul 21.00 wib dengan membawa sejumlah bahan makanan yang dibutuhkan.
Kedatangan para kuli tinta Kota Depok itu terlihat disambut oleh cucu oma Koesno yang bernama Aldy Revaldy.
Di ruang tamu, oma Koesno terlihat duduk diatas kursi roda dengan mengenakan baju warna pink dan celana pendek.
Kepada wartawan, cucu oma Koesno menegaskan bahwa saat ini pendengaran neneknya itu sudah kurang awas.
Menurut Aldy, di rumah kontrakan itu ditempati oleh 6 orang yang terdiri dari oma Koesno, anak perempuan oma Koesno, Aldy (cucu oma Koesno) beserta istrinya dan kedua cicit oma Koesno (anak Aldy).
Dalam kesehariannya, keluarga oma Koesno mengaku kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama makanan dan obat-obatan untuk kesembuhan oma Koesno.
Keadaan semakin parah sejak Covid-19 mulai merebak. Mata pencaharian anak perempuan oma Koesno sebagai pengemudi ojek online pun harus pupus setelah kendaraan yang selama ini dirental untuk mengojek, diambil oleh pemiliknya.
“Mobil yang biasa dipakai ibu saya untuk mengojek, sudah diambil sama pemiliknya karena akan dijual. Sejak saat itu, keadaan keluarga kami mulai memburuk karena tidak ada lagi pemasukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, terutama untuk makan”, ungkap Aldy.
Oma Koesno adalah istri dari alm. R. Koesno yang merupakan ajudan pertama Presiden RI, Soekarno.
Alm. R. Koesno sendiri merupakan keturunan langsung dari pangeran RM. Djojoadirono kesunanan Surakarta dan cucu RA. Kartini dari eyangnya RA. Murtasiyah dan R. Soepardjo. Alm. R. Koesno juga merupakan cucu dari eyang Kartowiyono, pendiri Perwari.
Semasa hidup, Alm. R. Koesno merupakan pahlawan PKRI dan dinas terakhir di CPM Guntur dengan NRP. 221510.
Alm. R. Koesno memiliki 10 penghargaan bintang tanda jasa kehormatan semasa hidupnya yang sampai saat ini disimpan oleh anaknya.
Pengabdian dan jasa alm. R. Koesno untuk Indonesia sangat tinggi. Alm. pernah tertembak 2 kali pada zaman penjajahan Belanda. Kala itu, Alm. tertembak di bagian perut dan di kaki nya.
Meski demikian, alm. R. Koesno masih bisa bertahan. Alm. berlari dari Sarangan ke Surabaya dengan membawa pesan dari Jendral Soedirman untuk disampaikan ke pasukan di Surabaya.
Alm R. Koesno aktif dari tahun 1942 sampai 1962. Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata petak v no makam 120.
Kepada wartawan, cucu oma Koesno ingin menyampaikan harapannya kepada Pemerintah Republik Indonesia dan Pemkot Depok.
Mewakili neneknya, Aldy berharap, pemerintah dapat memberikan tempat tinggal yang layak untuk oma Koesno serta pekerjaan untuk anak dan cucunya.
“Dengan adanya pekerjaan untuk anak dan cucu oma Koesno, mudah-mudahan kami bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari”, pungkas Aldy berharap.
YE