đź“… Rabu, 30 Juli 2025 | 06:30 WIB
✍️ Redaksi Berimbang.com
JAKARTA – Euforia kemenangan Timnas Indonesia di final Piala AFF U-23 2025 harus tercoreng oleh insiden kericuhan antar sesama suporter di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Selasa (29/7) malam.
Keributan yang melibatkan puluhan orang itu terjadi sesaat setelah pertandingan berakhir. Suasana yang semula dipenuhi sorak sorai kemenangan berubah menjadi tegang dan ricuh. Akibat peristiwa tersebut, dua orang mengalami luka-luka, dan satu suporter harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyampaikan bahwa pihak kepolisian yang telah bersiaga sejak awal laga berhasil meredam keributan dengan cepat. Sebanyak 22 orang diamankan dan kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Jakarta Pusat.
“Keributan berhasil kami kendalikan dengan cepat. Kelompok suporter yang terlibat langsung dipisahkan untuk mencegah bentrok meluas. Situasi saat ini sudah kondusif,” ujar Susatyo dalam keterangan tertulis, Rabu (30/7) dini hari.
Ia menegaskan bahwa pendekatan yang dilakukan bersifat persuasif dan terukur, tanpa mengabaikan proses hukum terhadap pelanggaran yang terjadi.
“Kami mengimbau seluruh suporter untuk menjaga sportivitas dan tidak bertindak anarkis. Kalah dan menang adalah bagian dari pertandingan. Jangan sampai emosi sesaat justru berujung pidana,” tambahnya.
Insiden ini menjadi catatan penting bagi dunia sepak bola Indonesia, khususnya dalam hal pengelolaan massa suporter yang kerap membludak saat laga-laga besar.**