Pemkot Depok Belum Maksimal Awasi Dana Bansos Sebesar 250 Ribu
BERIMBANG.COM, Depok – Pemotongan anggaran Bantuan Sosial sebesar 250 ribu rupiah per KK yang digelontorkan oleh Pemerintah Kota Depok mendapat sorotan dari salah satu RW di wilayah Kelurahan Jatijajar. Bantuan yang seharusnya didapat warga tidak sesuai dengan pemberian dari pemerintah Kota Depok.
Untuk menghindari hal – hal yang dapat merugikan masyarakat, ia menilai Pemkot Depok belum Maksimal dalam hal pengawasan dan meminta kepada Pemerintah Kota Depok untuk lebih mengawasi anggaran bantuan kepada RT dan RW agar penyalurannya tepat sasaran kepada warga.
“Pengawasan kepada penerima manfaat harus se maksimal mungkin dijalankan agar tidak ada oknum – oknum yang dapat memanfaatkan situasi sekarang ini apalagi untuk kepentingan pribadi, kami sebagai pengurus RW hanya sebagai jembatan untuk menyalurkan bantuan kepada warga,” terang Mauludin belum lama ini.
Menanggapi adanya dugaan pemotongan bantuan yang di gelontorkan pihak Pemerintah Kota Depok Ketua RW, Ahmad Mauludin menegaskan kalau di lingkungannya tidak ada penyunatan dana bantuan dari pemerintah.
“Alhamdulillah di tempat kita itu tidak ada, kalau ada yang sunat anggaran menurut saya dia bukan pelayan umat tapi dia meracuni umat karena itu ada dana yang diberikan kepada masyarakat agar masyarakat bisa tenang untuk Diam di rumah selama pandemi ini belum selesai,” jelasnya.
Masih Mauludin, untuk bantuan dari Pemkot Depok yang sebesar 250.000/KK di RW 01 cuma 4 KK saja yang mendapatkan bantuan tersebut
Lanjutnya, ia menghimbau kepada masyarakat melalui selebaran yang dibagikan kepada warga, tetap pakai masker tetap di rumah jangan sering keluar di bila tidak ada keperluan agar masyarakat ini juga jangan sampai terjangkit anak biasanya
“Penyakit ini tidak terlihat dan sangat kecil, kita batasi warga berkumpul kita sudah melarang dan juga membatasi warga luar masuk wilayah kita kalau di Jalan Raya Jatijajar seperti jalan Al Islah RW 01 kita mempunyai portal jadi satu pintu warga itu masuk melalui satu pintu, baik paket, ojek online itu berhenti di depan portal nanti untuk paketnya bisa kita distribusikan ke warga,” pungkasnya.
Iik