Jakarta

DaerahJakarta

Ekspor Minyak Kelapa Meningkat

BERIMBANG.com Jakarta – Sebagai negara tropis Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Salah satu yang berpotensi besar untuk diekspor adalah minyak kelapa. Indonesia merupakan komoditas yang memiliki prospek untuk dikembangkan dan paling banyak diminati dalam pasar ekspor karena manfaatnya yang banyak.

Minyak kelapa menjadi salah satu produk utama yang dihasilkan dari proses pengolahan daging buah kelapa, baik melalui proses pengeringan daging buah kelapa (ekstraksi kering) maupun proses pemerasan santan daging buah kelapa (ekstraksi basah).

Adapun minyak kelapa banyak dimanfaatkan sebagai pengganti minyak goreng kelapa sawit karena memiliki kandungan asam lemak yang baik untuk kesehatan, tidak menimbulkan tumpukan lemak dalam tubuh, serta mengurangi risiko penyakit jantung. Juga banyak digunakan sebagai bahan campuran dalam industri kecantikan, karena minyak kelapa bisa dimanfaatkan sebagai pelembab yang efektif untuk kulit dan rambut.

Data olahan yang dibuat oleh Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) menyatakan bahwa secara kumulatif nilai ekspor produk minyak kelapa Indonesia periode Januari–Juli 2022 berhasil mengalami peningkatan di level 36,33% secara year on year (yoy), menjadi USD768,68 juta dibandingkan periode yang sama tahun 2021 sebesar USD563,82 juta.

Peningkatan ekspor ini terjadi karena meningkatnya minat dari negara tujuan ekspor utama. Pemerintah juga mendorong pengembangan hilirisasi industri kelapa, terutama untuk mendorong ekspor produk minyak kelapa dengan berbagai turunannya yang bernilai tambah.

Pada tahun 2021 Amerika Serikat tercatat sebagai negara tujuan ekspor Indonesia terbesar dengan mencapai angka 22,13% atau sejumlah USD212,24 juta.

Negara tujuan ekspor selanjutnya Malaysia dengan angka sekitar 18,16% sejumlah USD174,21 juta, diikuti oleh Tiongkok (17,15% atau USD170,23 juta), Belanda (12,46% atau USD119,55 juta), dan Sri Lanka (7,36% atau USD70,64 juta).

Berdasarkan jenis produk, minyak kelapa dan fraksinya diketahui sebagai produk ekspor utama turunan minyak kelapa yang banyak diekspor oleh Indonesia dengan porsi sekitar 55,45% yang setara dengan USD531,85 juta.

Perbandingan data olahan periode 2020-2021 nilai ekspor minyak kelapa mengalami peningkatan yang mengesankan. Nilai ekspor minyak kelapa Indonesia tahun 2021 mengalami pertumbuhan yang mengesankan, naik 75,89% yoy mencapai USD959,23 juta (dibandingkan tahun 2020 sebesar USD545,37 juta).

Produk minyak kelapa Indonesia menempati posisi ketiga pada tahun 2021 sebagai eksportir produk minyak kelapa dunia setelah negara Sri Lanka. Ini membuktikan bahwa produk minyak kelapa Indonesia memiliki daya saing yang baik di pasar global.

Kepala Divisi IEB Institute, Rini Satriani mengatakan “Daya saing produk minyak kelapa Indonesia juga didukung oleh produktivitas hingga kualitas buah kelapa yang dihasilkan, salah satunya dipengaruhi oleh kondisi iklim maupun tanah,”

“Selain itu teknologi pengolahan juga menjadi faktor pendorong yang mampu membawa produk Indonesia mampu bersaing di pasar global,”ujar Rini.***

Jakarta

PWI Jatuhkan Sanksi Terhadap Umbaran Wibowo dan Rekomendasi Tarik Kartu UKW ke Dewan Pers

BERIMBANG.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat menjatuhkan sanksi pemberhentian penuh terhadap Iptu Pol. Umbaran Wibowo dari keanggotaan PWI.

Nama Umbaran viral karena ternyata seorang intel polisi yang menyamar sebagai wartawan selama belasan tahun dinyatakan terbukti telah melanggar Peraturan Dasar (PD), Peraturan Rumah Tangga (PRT), Kode Etik Jurnalistik (KEJ), dan Kode Perilaku Wartawan (KPW).

Demikian hasil rapat pleno Pengurus Harian PWI Pusat terkait polemik Umbaran Wibowo yang dirilis hari ini, Rabu (21/12/2022).

Keputusan ini juga diambil dengan memperhatikan surat Dewan Pers, surat Dewan Kehormatan PWI Pusat, serta dua surat Pengurus PWI Jawa Tengah.

Selain sanksi pemberhentian penuh, hasil rapat pleno juga memutuskan menarik kartu anggota PWI Umbaran Wibowo, Nomor: 11.00.17914.16B. Di samping itu, PWI Pusat merekomendasikan kepada Dewan Pers untuk menarik Kartu Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Sesuai yang tertera di laman Dewan Pers, tercatat nama Umbaran Wibowo dengan media TVRI Jateng, nomor sertifikat 8953-PWI/WDya/DP/I/2018/19/10/84 jenjang Madya.

Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari menyatakan, sanksi yang dijatuhkan terhadap Umbaran sesuai prosedur internal organisasi PWI.

“Memang kita minta usulan pemecatan tapi tetap yang mengajukan daerah,” ungkap Atal.

Ditambahkan Atal, dia secara profesi kepolisian memang sudah berhasil menjadi intel yang baik karena berhasil menutupi identitas dirinya sekian lama.

“Namun kami menyesalkan mengapa hal itu bisa terjadi, dan minta kepada seluruh Pengurus PWI di berbagai daerah agar belajar dari peristiwa tersebut dan menginstruksikan agar benar-benar selektif dalam proses penerimaan anggota PWI,” kata Atal S Depari.

Sementara itu, dalam penjelasan kepada PWI Pusat, PWI Jateng menyebutkan, pada Rabu (14/12/2022) lalu, telah dilakukan klarifikasi melalui sambungan telepon dengan Umbaran Wibowo terkait status aktif anggota kepolisiannya.

Dalam percakapan dengan DKP PWI Jateng bersama Wakil Ketua Bidang Organisasi PWI Jateng itu, Umbaran menyatakan kesediaannya mengundurkan diri dari keanggotaan PWI termasuk menyerahkan kartu anggota dan kartu UKW pada Jumat (16/12/2022) di Semarang.

Ketua PWI Kabupaten Blora, Hery Purnomo juga siap membantu menyelesaikan masalah ini. Hery menjelaskan, pada mulanya para wartawan di Blora tidak pernah tahu bahwa Umbaran Wibowo adalah seorang anggota polisi.

Mereka hanya tahu bahwa Umbaran Wibowo adalah kontributor TVRI Jawa Tengah, yang menjalankan tugas kewartawanannya di daerah Kabupaten Blora. Dalam peliputan, termasuk di Polres Blora, Umbaran Wibowo juga diperlakukan sebagaimana wartawan pada umumnya.

Karena ketidaktahuan para wartawan dan pengurus PWI Kabupaten Blora, maka yang bersangkutan pernah menjadi Pengurus PWI Kabupaten Blora pada periode kepengurusan sebelumnya.

Mengenai kepesertaan Umbaran di dalam UKW, PWI Jateng membenarkan. Umbaran mengikuti UKW yang diselenggarakan PWI Jateng pada tahun 2018.

Menurut PWI Jateng, Umbaran bisa mengikuti UKW tersebut karena persyaratannya memenuhi, antara lain ada surat keterangan dari pimpinan media, dalam hal ini dari TVRI Jawa Tengah.

Berkas-berkas yang menjadi persyaratan UKW tersebut, secara fisik sudah dikirim ke PWI Pusat pada saat akan berlangsungnya UKW untuk verifikasi akhir dan diteruskan ke Dewan Pers. Dan selanjutnya PWI Pusat menyetujui yang bersangkutan mengikuti UKW.

Humas PWI Pusat

Jakarta

Pentingnya Sadari dan Sadanis untuk Deteksi Kanker Payudara

BERIMBANG com Jakarta – Penyakit kanker menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia dan kanker payudara menduduki peringkat tertinggi, atau 11,6% sebagai kanker yang dialami wanita. Untuk itu sangat penting dilakukan deteksi dini kanker dengan dua hal, yakni periksa payudara sendiri (Sadari) dan periksa payudara klinis (Sadanis).

“Berdasarkan pada Data GLOBOCAN, International Agency for Research of Cancer (IARC), diketahui bahwa pada tahun 2018 diestimasi ada 18,1 juta kasus kanker baru dan terdapat 9,6 juta kematian yang disebabkan oleh kanker di seluruh dunia,” kata dr. Nanda P. Chintia, RMO BCCA-MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, di Jakarta, Kamis (15/12).

Menurut dr. Nanda, kanker payudara dapat disembuhkan apabila terdeteksi lebih dini dan mendapatkan terapi penyembuhan dari tenaga dokter ahli. Dia berbicara dalam Webinar Kesehatan dengan tema Deteksi Dini Kanker Payudara, yang diselenggarakan oleh Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi. Webinar tersebut merupakan rangkaian acara Bakti Sosial Kesehatan dalam menyambut Peringatan Hari Ibu ke-94 tahun 2022.

Lebih jauh dr. Nanda menuturkan untuk mendeteksi dini adanya kanker payudara pada seseorang, dapat dilakukan dengan dua cara yakni periksa payudara sendiri (Sadari) yang dilakukan sebulan sekali, yakni pada hari ke-7 sampai dengan ke-10 dari hari pertama haid. Sementara periksa payudara klinis (Sadanis) dilakukan oleh dokter atau tenaga medis terlatih, satu hingga dua kali setahun.

Setidaknya terdapat beberapa tanda-tanda pada payudara yang dapat dilihat secara kasat mata, yang harus diwaspadai sebagai ciri-ciri adanya kelainan kanker payudara. Diantaranya adanya perubahan ukuran maupun bentuk payudara. Adanya perubahan warna pada payudara maupun puting, ada gumpalan ataupun benjolan baik di salah satu maupun kedua payudara, ada pembengkakan di area ketiak ataupun payudara, keluar cairan dari putting.

Selain itu, adanya perubahan letak puting, misalnya cekung ke dalam, adanya perubahan tekstur payudara seperti bersisik ataupun kemerahan. Pada beberapa kasus, kata dr. Nanda, timbul rasa nyeri pada payudara. “Jika gejala tersebut didapati pada payudara, segera menemui dokter,” ujarnya mengingatkan.

Untuk benjolan atau yang disebut tumor yang ditemukan pada payudara, tambahnya, memang tidak selalu merupakan kanker. Setelah melalui pemeriksaan, akan diketahui apakah tumor tersebut jinak atau ganas. Tumor jinak berupa kista, Fibroadenoma Mamae (FAM), Lipoma dan lainnya. Namun, jika ganas, maka tumor tersebut merupakan kanker.

Dokter akan melakukan serangkaian terapi untuk penyembuhan, mulai dari pembedahan, sistemik, hingga radiasi. “Sebaiknya pasien mematuhi rangkaian terapi yang diberikan dokter agar dicapai kesembuhan,” kata dr. Nanda.

Bakti Sosial Kesehatan

Sementara itu Ketua Ketua Umum IKWI Indah Kirana Atal S. Depari mengatakan Webinar dengan topik Deteksi Dini Kanker Payudara ini dipilih karena berdasarkan data statistik, dalam lima tahun terakhir di Indonesia terdapat lebih dari 200.000 kasus kanker payudara.

“Pada tahun 2020 dari 70.000 kasus kanker payudara, sekitar 22.000 kasus berakhir dengan kematian. Mudah-mudah dari webinar ini peserta akan mendapatkan pengetahuan atau informasi penting untuk menambah wawasan tentang kanker payudara,” ujar Indah dalam sambutannya, Kamis (15/12/2022) di Jakarta.

Acara Baksos Kesehatan dan Webinar tersebut, kata Indah Kirana, diadakan pada Kamis, 15 Desember 2022 di Gedung Dewan Pers, Jl. Kebun Sirih Jakarta. Untuk Baksos Kesehatan ini ada dua kategori yang diperiksa, yaitu pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat dan tensi darah. Satu lagi pemeriksaan payudara klinis (Sadanis).

Peserta untuk baksos ksehatan ini mencapai lebih dari 100 orang dari keluarga pers dan masyarakat umum sekitar 100 orang, sedangkan untuk Sadanis sebanyak 50 orang khusus untuk ibu-ibu. Untuk Webinar dengan tema Deteksi Dini Kanker Payudara dilakukan secara luring dari Kantor PWI, lantai 4 Gedung Dewan Pers Jakarta, dan diikuti oleh ratusan anggota dan pengurus IKWI-PWI dari seluruh provinsi di Indonesia.

Hadir dalam webinar di Kantor PWI antara lain Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (Ketuk PWI) Atal S. Depari yang juga Pembina IKWI Pusat, dan Sekjen PWI Mirza Zulhadi.

Ketum IKWI menuturkan kegiatan Baksos Kesehatan ini terwujud atas kerjasama IKWI, PWI dan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi. “Untuk itu kami ucapkan terima kasih atas support penuh yang diberikan oleh MRCCC Siloam Hospitals Semanggi, Semoga kerja sama kita akan berlanjut untuk menjalankan program baksos seperti ini. Kegiatan ini juga didukung oleh Bank Mega Syariah, BCA Syariah dan JNE,” ujarnya. (*)

DaerahJakarta

Manfaatkan, Ekspor Ikan Hias Meningkat

BERIMBANG.com Jakarta – Di era pandemi selain tanaman hias, memelihara ikan hias menjadi salah satu yang digandrungi oleh masyakarat baik di Indonesia maupun secara global. Hal ini terlihat dari peningkatan data nilai ekspor atas komoditi ikan hias dari waktu ke waktu.

Berdasarkan data olahan yang dikeluarkan oleh Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank, nilai ekspor ikan hias (Harmonized System Code/ HS Code 030111) dunia di pasar global pada tahun 2021 mencapai USD286,61 juta atau mengalami kenaikan 14,11% dibandingkan tahun sebelumnya.

Kepala Divisi IEB Institute, Rini Satriani mengatakan berdasarkan data olahan selama lima tahun terakhir (periode 2017 – 2021) rata-rata nilai ekspor ikan hias dunia mengalami peningkatan.

“Ekspor ikan hias dunia rata-rata naik sebesar 2,03% per tahun dengan lima negara pengekspor yaitu Jepang, Singapura, Indonesia, Republik Ceko, dan Thailand,” jelas Rini, melalui keterangan pers di Jakarta. Sabtu (3/11/2022).

Mengacu pada data Badan Pusat Statistik, klasifikasi jenis ikan hias Indonesia yang di ekspor mencakup lima kode HS utama yaitu ikan hidup air tawar koi (HS-03011191 cyprinus carpio); ikan hidup air tawar mas koki (HS-03011192 carassius auratus); ikan hidup air tawar cupang aduan (HS-03011193 beta splendens); ikan hidup air tawar arwana (HS-03011195 scleropages formosus); dan ikan hidup air tawar lain-lain (HS-03011199).

Pada tahun 2021, ekspor Indonesia untuk lima jenis ikan hias tersebut mencapai USD26,36 juta, naik 11,17% yoy dari 2020 yang mencapai USD23,72 juta dengan lima negara tujuan utama ekspor ikan hias Indonesia yaitu Jepang (14,83%), Hong Kong (13,03%), Vietnam (9,01%), Amerika Serikat (8,88%), dan Singapura (5,92%).

Capaian nilai ekspor ikan hias Indonesia di tahun 2022 hingga periode September sebesar USD20,37 juta naik 3,38% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021 yaitu USD19,71 juta.

Kenaikan ekspor ikan hias Indonesia selama periode Januari-September 2022 tidak terlepas dari naiknya permintaan beberapa negara tujuan yaitu Taiwan (naik USD1,46 juta) dan Tiongkok (naik USD1,22 juta).

Rini menambahkan, “Kalau kita mengacu pada ITC Export Potential Map, Indonesia masih dapat memanfaatkan potensi sebesar USD37 juta untuk produk ikan hias,”

“Potensi tersebut tersebar dalam pasar-pasar seperti Amerika Serikat (USD7,6 juta), Singapura (USD6,6 juta), Tiongkok (USD4,4 juta), Malaysia (USD2,4 juta), dan Jerman (USD2 juta),” terangnya.

Jadi dapat diartikan kalau ikan hias ini memiliki potensi besar yang harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha untuk melakukan ekspor karena pasarnya masih terbuka lebar.***

Jakarta

LPEI Bahas Ketahanan Ekonomi dan Ekspor Pasca Pandemi

BERIMBANG.com Jakarta – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank membahas ketahanan ekonomi dan ekspor pasca pandemi pada pertemuan tahunan Asian Exim Banks Forum yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia (15-17 November).

Strategi untuk meningkatkan ketahanan di tengah perekonomian global yang melambat menjadi topik utama pada pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan Exim Bank se-Asia ini.

Peserta forum satu suara bahwa kolaborasi antar Exim Bank diperlukan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dunia saat ini seperti perlambatan ekonomi, geopolitik, dan gangguan rantai pasok.

Kerja sama dimaksud dapat dilakukan melalui penyediaan fasilitas secara bersama seperti cofinancing dan guarantee untuk mendukung pelaku usaha. Kolaborasi lain juga dapat dilakukan dengan saling berbagi informasi sehingga Exim Bank dapat lebih inovatif dan tanggap dalam menjawab kondisi perekonomian yang bergerak dinamis.

Lebih lanjut, pada pertemuan yang dikoordinasi Malaysia Exim Bank sebagai tuan rumah ini, ditekankan bahwa dukungan kepada sektor Environmental, Social, and Governance (ESG) merupakan hal yang penting. Belajar dari pandemi, transformasi digital dan transisi energi menjadi urgen dan perlu dilakukan percepatan.

Thailand Eximbank berbagi informasi mengenai penerapan ESG di lingkungannya. Institusi yang dimiliki seluruhnya oleh Pemerintah Thailand ini bercerita mengenai instrumen finansial berbasis ESG yang telah mereka keluarkan seperti penerbitan green bonds, dan green financing.

Dalam kesempatan tersebut Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan Korea Eximbank berbagi pengalaman mengenai beberapa proyek pembiayaan hijau yang telah mereka jalankan.

LPEI sendiri telah memasukkan ESG sebagai value proposition yang menunjukkan dukungan LPEI kepada keberlanjutan lingkungan dan sosial. Hal ini sejalan dengan anjuran OJK kepada lembaga keuangan di Indonesia untuk menerapkan keuangan berkelanjutan.

Pada pertemuan AEBF tersebut, Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Operasional LPEI Agus Windiarto menyampaikan bahwa selaku lembaga keuangan dengan mandat mendorong peningkatan ekspor di Indonesia, LPEI terus mempertajam value proposition-nya kedalam strategi bisnis sehingga lebih adaptif terhadap perubahan global.

“LPEI terus memperkuat kerja sama dengan ekosistem ekspor Indonesia, memperluas layanan, serta mengikutsertakan ESG untuk membuka lebih banyak peluang untuk kemajuan ekspor Indonesia,” ujar Agus, Jumat (25/11/2022).

Pada kesempatan tersebut, anggota AEBF juga melakukan penandatanganan joint statement mengenai dukungan AEBF terhadap pembangunan berkelanjutan. (Red)

DaerahJakarta

Menpora akan Paparkan Implementasi DBON kepada Peserta Konkernas PWI se-Indonesia

BERIMBANG.com Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali akan memaparkan implementasi Disain Besar Olahraga Nasional (DBON) kepada peserta Konfrensi Kerja Nasional (Konkernas) PWI se-Indonesia yang akan disambung dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIII/2022 di Malang Raya, Jawa Timur.

Penegasan tersebut disampaikan Menpora Zainudin Amali ketika menerima audensi Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dan Sekjen Mirza Zulhadi yang didampingi Ketua Siwo PWI Pusat Gungde Ariwangsa beserta jajarannya, Rabu (2/11/2022), di Lantai 10 Gedung Pemuda n Olahraga Senayan, Jakarta.

“DBON harus terus digencarkan menjadi program andalan dalam mencetak atlet-atlet berprestasi yang akan mengharumkan Indonesia baik di single event atau multi event,”

“Mengingat wartawan sejauh ini menjadi mitra strategis Kemenpora, tak ada salahnya bersamaan pelaksanaan Konkernas PWI se-Indonesia dan Porwanas, kami akan memaparkan implementasi DBON agar program andalan ini lebih bisa dipahami dan dijalankan seluruh Tanah Air,” kata Menpora Zainudin Amali.

Sementara Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari menuturkan, jika Konkernas PWI se-Indonesia dan Porwanas XIII/2022 di Malang Raya, Jawa Timur, akan dihadiri 35 PWI daerah.

“PWI Pusat menyambut positif kehadiran Menpora Zainudin Amali untuk memaparkan implementasi program DBON kepada peserta Konkernas PWI se-Indonesia dan Porwanas. Konkernas PWI se-Indonesia akan dihadiri Ketua PWI dari 35 daerah yang juga akan hadir perserta Porwanas. Rasanya sangat pas Kemenpora akan memaparkan implementasi DBON di kesempatan ini,” jelas Atal.

Konkernas PWI se-Indonesia akan dilangsungkan pada 22 November. Sedangkan Porwanas XIII/2022 akan diselenggarakan di Malang Raya, Jawa Timur, pada 21-27 November ini. Porwanas akan mempertandingkan 10 cabang olahraga terdiri: atletik, sepakbola, futsal, catur, bulutangkis, bridge, tenis, tenis meja, bilyar dan e-sport. ***

DaerahJakarta

Potensi Ekspor Indonesia Diulas Dalam Buku Road to Poland

BERIMBANG.com Jakarta – Kawasan Eropa Tengah dan Timur merupakan pasar potensial produk ekspor Indonesia. Berpenduduk lebih dari 410 juta jiwa dan pendapatan per kapita rata-rata di atas USD10 ribu,

kawasan tersebut berpotensi menjadi tujuan ekspor dan pintu masuk produk Indonesia ke Uni Eropa, Eropa Barat dan Selatan, serta Asia Tengah.

Sepanjang tahun 2021, nilai ekspor Indonesia mencapai USD1,78 miliar ke kawasan tersebut, dengan Polandia menjadi tujuan ekspor tertinggi.

Seluruh data tersebut terangkum dalam buku Road to Poland yang diluncurkan dalam acara Indonesia Central and Eastern Europe (INACEE) Business Forum 2022 pada 19 Oktober 2022, dengan tema ‘Connecting Businesses’.

Forum itu memfasilitasi penandatanganan kesepakatan bisnis antara pelaku usaha Indonesia dengan mitra di beberapa negara Eropa Tengah dan Timur.

Buku Road to Poland mengulas peluang, perkembangan dan proyeksi ekonomi Polandia di tengah dinamika perkembangan perdagangan global, termasuk dengan Indonesia.

Dalam buku megulas mengenai daya saing produk ekspor unggulan Indonesia ke Polandia, termasuk potensi pengembangan ekspor dan kerja sama atau peluang bisnis yang dapat ditingkatkan di antara kedua negara.

“Ini merupakan salah satu wujud adaptasi dalam mencari solusi guna mengatasi tantangan dunia saat ini, dalam upaya meningkatkan kerja sama dan kolaborasi perekonomian, perdagangan, investasi dan bidang lainnya antara Indonesia dengan negara mitra, khususnya di kawasan Eropa Tengah dan Timur,” kata Rini Satriani, Kepala Divisi Indonesia Eximbank Institute (IEB Institute) LPEI.

Buku yang disusun oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Warsawa ini diharapkan dapat meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia dan Polandia. Polandia merupakan tujuan ekspor terbesar Indonesia untuk Kawasan Eropa Tengah dan Timur dengan total nilai ekspor tahun 2021 sebesar USD654,6 juta naik 48,40% (yoy) dan Januari-Agustus 2022 sebesar USD662,30 naik 54,13% (yoy).

Beberapa produk Indonesia yang diminati di Polandia antara lain mi instan, permen kopi, batik, furnitur, kopi dan sawit.

Memasuki pasar baru merupakan tantangan bagi eksportir. Peluang dan risiko negara tujuan ekspor harus diidentifikasi secara komprehensif.

Oleh karena itu, buku ini dapat menjadi referensi dan panduan awal bagi eksportir dalam memasuki pasar Eropa Tengah dan Timur yang saat ini memiliki Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di atas USD4 triliun, khususnya ke Polandia.

(Dev Red)

DaerahJakarta

Kapolda Jatim Resmi Dimutasi, Kadiv Humas Polri: Mutasi Sudah Hal Biasa

BERIMBANG.com Jakarta – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, dipromosikan sebagai Sahli Sosbud (Staf Ahli Bidang Sosial Budaya) Kapolri. Nantinya, komando berikutnya akan diemban oleh Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatra Barat.

Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Rahasia (STR) Nomor : ST/2134/X/KEP/2022.

“Ya Betul tour of duty dan tour area,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Senin (10/10/2022),

Irjen Dedi mengatakan, tindakan mutasi tersebut merupakan hal yang biasa. Dia menyebutkan, mutasi bertujuan agar kinerja kepolisian meningkat.

“Mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi,” ucap Irjen Dedi.

Irjen Nico Afinta yang menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, kini digantikan oleh Irjen Teddy Minahasa Putra yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumatera Barat.

Kemudian, Kapolda Sumatera Barat akan dijabat oleh Irjen Rusdi Hartono. Sedangkan, Irjen Nico Afinta dimutasi menjadi Sahli Sosbud (Staf Ahli Bidang Sosial Budaya) Kapolri.***

DaerahJakarta

Mempererat Hubungan Wartawan ASEAN, Giliran Indonesia Akan Jabat President CAJ

BERIMBANG.com Jakarta – Selesai dari perhelatan presidensi G20 pada tahun ini, sorot mata dunia akan kembali mengarah pada Indonesia dan Presiden Joko Widodo karena pada tahun 2023, Indonesia kembali akan memegang posisi penting dalam forum internasional sebagai ketua ASEAN, setelah sebelumnya Indonesia pernah menjadi ketua pada tahun 1976, 2003, dan 2011.

Selama masa Indonesia menjadi Ketua ASEAN pada tahun 2023, diperkirakan lebih dari 300 pertemuan akan terselenggara di Indonesia, baik dari Pilar Politik dan Keamanan, Pilar Ekonomi, maupun Pilar Sosial-Budaya. Pelaksanaan pertemuan-pertemuan tersebut diprioritaskan untuk dilakukan secara fisik mengingat perkembangan situasi pandemi COVID-19 semakin membaik.

Selama beberapa dekade terakhir, dinamika di kawasan Asia Tenggara tengah mengalami transformasi. Banyak isu-isu di kawasan yang hingga saat ini belum terselesaikan.

Peran wartawan dalam penyampaian pesan kepada masyarakat ASEAN pun menjadi salah satu hal penting, terlebih Indonesia akan menjadi President Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) periode 2022 – 2024 yang dalam hal ini akan dijabat oleh Atal S Depari selaku Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI).

Indonesia secara resmi akan menerima jabatan tersebut dari Thailand dalam Sidang Umum Konfederasi Wartawan ASEAN atau General Assembly Confederation of ASEAN Journalist yang akan berlangsung di Bali dari 12-14 Oktober mendatang. Posisi Indonesia sendiri sebelumnya adalah Vice President CAJ.

“Dalam aturan CAJ, setelah dua tahun Thailand menjabat sebagai President CAJ maka Vice President CAJ yang saat ini dijabat oleh Indonesia otomatis menjadi President CAJ,” jelas Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari ketika baru mendarat di Bali, Senin (10/10).

Ditambahkannya, Kamboja akan menjadi President CAJ berikutnya untuk menggantikan Indonesia karena posisi Vice President CAJ periode 2022 – 2024 dijabat oleh Kamboja.

Confederation of ASEAN Journalists (CAJ) atau Konfederasi Wartawan ASEAN didirikan di Jakarta tanggal 11 Maret 1975 oleh para utusan dari organisasi wartawan nasional negara-negara anggota ASEAN (Association of South East Asian Nations atau Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara).

“Untuk itu, melalui kiprah para wartawan serta medianya di wilayah ini perlu dijalin kerjasama, konsultasi serta diwujudkan saling pengertian dan saling memahami antara warga atau masyarakat Asia Tenggara,” kata Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari.

Dijelaskannya, pada awalnya pendiri CAJ hanya terdiri atas PWI (Indonesia), NUJM (Malaysia), NPC (Filipina), SNUJ (Singapura) dan CTJ (Thailand), namun kemudian menyusul VJA (Vietnam) dan LJA (Laos) pada bulan Maret 1996. Dan seiring berjalannya waktu, organisasi wartawan Myanmar dan Kamboja turut bergabung dalam wadah ini.

“Dengan diselenggarakannya kegiatan General Assembly CAJ di Bali ini diharapkan dapat ikut mendukung Presiden Joko Widodo sebagai Ketua ASEAN sehingga dapat melakukan desiminasi pemberitaan di kawasan anggota negara ASEAN dan memajukan kehidupan jurnalisme serta meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab,” harap Atal S Depari didampingi Sekjen PWI Pusat, Mirza Zulhadi.

Disamping itu, tambah Atal, melalui CAJ kita dapat mempererat hubungan internal para wartawan ASEAN dan antara wartawan ASEAN dengan organisasi wartawan di seluruh dunia.

“Meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antarwarga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian serta memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia,” ujar Ketua Umum PWI Pusat.

Humas

DaerahJakarta

Bob Iskandar Sosok Dibalik Layar Confederation of ASEAN Journalists di Bali

BERIMBANG.com Jakarta – Meski sempat tertunda beberapa tahun karena pandemi Covid-19, Sidang Umum Wartawan ASEAN atau Confederation of ASEAN Journalist (CAJ) ke-20 akan digelar di Kuta, Bali 11 hingga 15 Oktober 2022 ke depan.

Perhelatan Wartawan se-Asia tenggara kali ini, tak lepas dari Figur wartawan senior yang berkecimpung di kancah internasional selama kurun waktu 30 tahun. Ya, Bob Iskandar namanya, Brand Ambassador Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) khusus membidangi hubungan luar negeri ini bisa disebut sebagai tokoh di balik layar atas suksesnya berbagai macam penyelenggaraan kegiatan jurnalis dunia.

Bukan tak beralasan, Om Bob sapaan akrabnya, sering terlibat dalam pertemuan jurnalis tingkat dunia. Di antaranya, asosiasi wartawan di Afrika, Eropa, Amerika dan International Federation of Journalists, Brussels, Belgium.

Selain senior director CAJ, Bob Iskandar dikenal sebagai ‘jembatan’ terjalinnya kerjasama wartawan lintas negara dalam berbagi informasi dan pengalaman seputar jurnalistik dunia.

Uniknya, di era revolusi Industri 4.O atau yang dikenal penerapan teknologi modern, Om Bob masih aktif menulis menggunakan pena pada secarik kertas. Bahkan, naskah sajian dalam rangka pertemuan ke 20 Confederation Of ASEAN Journalists di Bali, ikut disajikan dengan tulisan tangan yang sangat rapi.

“Saya telah mempersiapkan mulai dari bahan persidangan, buku panduan, kehadiran peserta Negara Asean hingga kordinasi dan berkonsultasi langsung dengan Mr. President CAJ Thepchai Yong,” ungkap Bob Iskandar saat dihubungi, Minggu (9/10/22).

Ia menyebutkan, walaupun dari keputusan terakhir pimpinan PWI cukup singkat waktunya, tapi ia telah menyiapkan dari 3 bulan lalu untuk mempersiapkan segalanya agar acara berjalan sesuai rencana. “Cukup komplikasi, sebab harus tau nama-nama peserta, copy paspor dan berbagai administrasi lain yang harus dilengkapi,” bebernya

Namun, atas dasar pengalaman di bidang luar negeri khususnya CAJ, om Bob mampu mempersiapkannya dengan matang. Ia pun berharap agar acara di Bali itu menjadi suatu ekspose positif kepada internal PWI dari dunia luar agar makin dikenal oleh masyarakat pers dunia, baik yang berada di Kawasan Asean, Asia Selatan, Asia Pasifik hingga seluruh dunia.

“Saya berharap acara ini sukses dengan gegap gempita agar bisa dinikmati oleh peserta pers se-asean dan menjadi kebanggan bagi PWI ataupun wartawan indonesia serta peran wartawan menjadi bangkit mendunia untuk go internasional,” tandasnya

Sebagai informasi, berdirinya CAJ bertujuan untuk memajukan kehidupan jurnalisme dan meningkatkan kehidupan pers yang bebas dan bertanggung jawab; mempererat hubungan internal para wartawan ASEAN dan antara wartawan ASEAN dengan organisasi wartawan di seluruh dunia; meningkatkan saling pengertian dan kerjasama antarwarga ASEAN demi terwujudnya kesejahteraan, keadilan sosial dan perdamaian; memperjuangkan aspirasi dan kepentingan warga ASEAN sehingga terjalin saling pengertian dan penghargaan yang lebih baik oleh masyarakat dunia.

Gagasan pendirian CAJ ini muncul pada awal 1970-an dari para tokoh wartawan/editor senior. Mereka ingin agar melalui berbagai media masing-masing di lingkungan ASEAN mampu menyumbangkan berbagai pemikiran serta gagasan kepada para pendiri perhimpunan bangsa-bangsa ASEAN agar kawasan Asia Tenggara ini bebas dari pengaruh maupun rivalitas Perang Dingin saat itu.

Untuk itu melalui kiprah para wartawan serta medianya di wilayah ini perlu dijalin kerjasama, konsultasi serta diwujudkan perdamaian di antara hati dan pikiran warga atau masyarakat Asia Tenggara

Sementara itu, organisasi wartawan yang masuk ke dalamnya adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI/Indonesian Journalists’Association), National Union of Journalists’ Malaysia (NUJM), National Press Club of the Philippines (NPC), Singapore National Union of Journalists (SNUJ), Confederation of Thai Journalists (CTJ), Vietnam Journalists Association (VJA), Laos Journalists Association (LJA).

Rahmad Mauliady