Jakarta

Jakarta

Korps Adhyaksa Berduka, Kepala BPKP: Beliau Memiliki Tekad

BERIMBANG.com Korps Adhyaksa tengah berduka putra terbaik bangsa, Wakil Jaksa Agung Arminsyah, meninggal setelah mengalami kecelakaan di Tol Jagorawi KM 13 B, pukul 14.30, pada Sabtu 4 April 2020, kemarin.

Duka mendalam terus mengalir dari keluarga, sesama jaksa serta kerabat dan para sahabat serta semua pihak yang merasa kehilangan, sang tokoh reformasi WBK/WBBM Instansi Kejaksaan.

Mantan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan pada Kementerian PAN-RB, Muhammad Yusuf Ateh, yang kini menjabat Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat mengakui kenal baik dengan mendiang Arminsyah sejak tahun 2012 silam.

“Saya kenal almarhum Bapak Dr. Arminsyah sejak tahun 2012. Sosok yang bersahaja, rendah hati, mau berkawan dengan siapa saja dan dari semua golongan tanpa Melihat status sosial-nya serta sangat ceria,” tutur Ateh kepada wartawan, Jakarta, Minggu (05/04/2020).

Ateh yang ketika menjadi tim penilai saat di Kementerian PAN-RB kerap bersama mendiang keliling ke berbagai Kejati se Indonesia mengaku sosok mendiang seorang yang sangat tulus, senang membantu orang dan seringkali memikirkan orang-orang yang tidak mampu.

“Selama 3 tahun terakhir, kami bersama membangun percontohan unit-unit kerja Kejaksaan yang Bebas Korupsi dan melayani rakyat dengan baik,”

“Beliau memiliki tekad dan keinginan yang Kuat agar Institusi Kejaksaan menjadi lembaga yang Bersih, disegani, berwibawa dan menjadi contoh bagi lembaga penegak hukum lainnya,” tutur Ateh.

“Saya dan Seluruh Staf Kedeputian RB Kunwas dari semua golongan merasakan kehilangan dan sangat sedih atas berpulang-Nya beliau ke Rahmahtulloh,” sambung dia.

Tak ayal dia pun mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, dan keceriaan beliau dapat menjadi kenangan bagi para sahabat, rekan dan kerabat yang mengenal mendiang.

“Selamat jalan Pak Arminsyah. Biarlah Tawa Ceria, Kesahajaan, dan Kebaikan Bapak tetap bersemayam dalam hati sanubari kami dan menjadi kenangan baik, dan kami bersaksi Bapak pribadi yang baik semoga Allah SWT, mengapuni semua dosa, kesalahan serta kekhilafan Pak Arminsyah dan Menerima Semua Amal Ibadah Dan Kebaikan Bapak selama hidupnya Aamiin Aamiin Aamiin Yaa Robbilalamin,” ucapnya Yusuf Ateh.

Sementara para pegawai Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan (RBKUNWAS) Kementerian PAN-RB pun menyampaikan belasungkawanya.

Nunu, Pegawai TU RB-KUNWAS, Kemenpan RB mengatakan sosok Almarhum semasa hidupnya darmawan dan baik serta sopan.

“Saya mengenal Almarhum Pak Arminsyah pada pertengahan tahun 2016. Beliau orang baik, sopan, pengertian, dan dermawan. Beliau juga senang bercanda dengan kami,” tutur Nunu.

Begitu juga Paulus, pegawai TU mengaku Wakil Jaksa Agung kerap disapanya Pak Waja memiliki sifat yang tak mau meremehkan orang, siapa oun orang yang diajak bicara dengan mendiang.

“Pak Waja orang yang sangat rendah hati, tidak memandang rendah dengan siapa dia berbicara, bersahaja dan sangat nasionalis. Dimata saya beliau merupakan orang yang berintegritas, tegas dalam memperjuangkan hak rakyat, bijaksana dan patriot bagi Nusa dan Bangsa,” ungkapnya.

Sedangkan Salsa yang juga pegawai TU di Kementerian tersebut mengaku meski tak begitu kenal lama, namun sejauh dirinya melihat sosok mendiang semasa hidupnya memeiliki karakter yang tulus, mulia tegas dan kerap memberi dorongan semangat dalam bekerja, meski berbeda intansi.

“Pak Waja, begitulah kami kerap memanggil Baliau, Dr. Arminsyah, Wakil Jaksa Agung RI. Kami memang tidak lama mengenal Beliau, namun itu sudah lebih cukup untuk mengenal betapa tulus, mulia dan lembut hati Beliau,” ujar Salsa.

Sosok Almarhum terlihat bijaksana, tegas, penuh semangat, dan berwibawa di satu sisi. Di sisi lain, beliau adalah sosok yang menyenangkan, ramah, hangat, dan peduli dengan sesamanya.

“Masih tergiang saat saat bercengkrama dan bercanda, hingga rasanya tak ada lagi kecanggungan diantara kami, kini beliau telah pergi untuk selamanya. Selamat jalan Pak Waja. Kami yakin Bapak telah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, sebagaimana Bapak telah mendapatkan tempat di hati kami,” ungkap kesedihannya.

(Edo)

Jakarta

Kementan Tegaskan Anjing dan Kucing Tidak Menularkan Covid-19

BERIMBANG.com Menyikapi adanya pemberitaan tentang satu ekor kucing di Belgia yang positif Covid-19,

Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada bukti yang menunjukkan anjing dan kucing dapat menularkan Covid-19 ke manusia.

Menurut Dirjen PKH, drh. I Ketut Diarmita, sebelumnya pernah dilaporkan juga ada dua ekor anjing di Hongkong yang positif Covid-19 ini.

Hal itu berdasarkan laporan dari otoritas kesehatan hewan Hongkong ke Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), seperti halnya kucing di Belgia, dinyatakan bahwa dua anjing tersebut tertular oleh pemilik yang positif Covid-19.

“WHO dan OIE menegaskan bahwa penularan Covid-19 terjadi dari manusia ke manusia, dan belum ada bukti yang menunjukkan hewan kesayangan dapat menyebarkan penyakit ini ke hewan lain maupun ke manusia” jelasnya di Jakarta, Kemarin Selasa, (31/03/2020).

Menurut Ketut, anjing (Hongkong) dan kucing (Belgia) positif Covid-19 adalah kasus langka, kemungkinan penularannya dari manusia ke hewan peliharaan masih terus diselidiki.

“Penyebab Covid-19 adalah virus baru, para ilmuan berbagai disiplin ilmu masih terus mempelajari virus ini,” ucap dokter hewan senior itu.

Lebih lanjut, senada dengan pernyataan yang telah ia disampaikan sebelumnya (12/03/2020) lalu,

Ketut berpesan agar pemilik anjing dan kucing tetap memelihara hewan kesayangannya secara bertanggung jawab dan tidak melakukan tindakan yang melanggar kesejahteraan hewan, seperti membuang atau menelantarkan hewan kesayangannya.

“Masyarakat diharapkan terus menjaga kesehatan hewan miliknya, dengan memastikan penyediaan pakan dan minum yang cukup, termasuk memastikan kesehatannya dengan berkonsultasi kepada dokter hewan,” tambahnya.

Ia juga berpesan agar masyarakat tetap menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) selama berinteraksi dengan hewan kesayangan,

misalnya mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun minimal 20 detik sebelum dan sesudah berinteraksi dengan hewan kesayangan, serta memastikan wadah pakan dan minuman hewan, lantai dan perlengkapan bermainnya selalu dalam kondisi bersih.

“Namun, sebagai bentuk kehati-hatian, dihimbau bagi penderita atau suspek Covid-19 untuk membatasi kontak dengan hewan,” pinta Ketut.

Ia juga menyarankan bagi masyarakat yang dalam kondisi sakit, agar meminta anggota keluarga yang lain untuk memberi pakan dan menemani hewan kesayangan bermain.

Namun, apabila terpaksa harus merawat hewan, agar menggunakan masker, serta memastikan tidak memberi makanan sisa, mencium dan memeluk hewan kesayangannya tersebut.

“Sekali lagi pastikan cuci tangan dengan air mengalir dan sabun sebelum dan setelah kontak dengan mereka,” himbau Ketut.

Kemudian, ia memastikan bahwa Ditjen PKH akan terus memonitor perkembangan Covid-19 pada hewan melalui OIE dan terus menjalin komunikasi yang erat dengan otoritas kesehatan nasional dalam kerangka One Health.

“Apabila ada informasi terbaru, akan segera kami sampaikan kepada maayarakat,” pungkas Dirjen PKH Ketut.

(PBI/Red)

Jakarta

Kejagung Menerima Pelatihan SIJAPTI Secara Online Dari KASN

BERIMBANG.com Dalam rangka menerapkan Sistem Merit di lingkungan Kejaksaan RI sebagaimana yang diamanatkan oleh UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN),

Kejaksaan Agung, Kemarin Kamis, (26/3/2020) siang telah mendapatkan pelatihan penggunaan aplikasi Sistem Informasi Jabatan Pimpinan Tinggi (SIJAPTI) secara online dari Komisi Aparat Sipil Negara  (KASN).

KASN ketika dikonfirmasi melalui IGN Agung Y. Endrawan, SH, MH., selaku Asisten KASN Pengawasan JPT Wilayah I membenarkan adanya pelatihan tersebut.

“Memang benar ada pelatihan secara online antara petugas KASN dengan pelaksana tugas dari Kejaksaan Agung,” kata Agung Endrawan Jaksa yang bertugas di Komisi ASN di Jakarta.

Agung Endrawan menegaskan pelatihan ini sangat penting karena sebagai bentuk output dari pelaksanaan kepatuhan peraturan perundang-undangan khususnya proses pengisian JPT di masing-masing instansi pemerintah,

yang diamanatkan dalam Pasal 120 UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) jo. Pasal 130 – 132 PP No. 17 Tahun 2020 tentang perubahan PP No. 11 Tahun 2017 tentang Manajemen PNS.

“Begitu juga tentang penegakan pelaksanaan Sistem Merit pada instansi pemerintah yang mengacu Pasal 162 PP Manajemen PNS dimana dikatakan pengembangan karir, pengembangan kompetensi, pola karir, mutasi dan promosi merupakan manajemen karir PNS yang harus dilakukan dengan menerapkan Prinsip Sistem Merit,” ujarnya.

Kemudian, kata Agung yang dimaksud Sistem Merit menurut UU ASN adalah pada intinya kebijakan dan manajemen ASN berdasarkan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang adil dan wajar tanpa adanya kepentingan (conflict of interest).

“Jadi mutasi rotasi didasarkan pada prinsip Sistem Merit yang mengacu pada proses ketentuan perundang-undangan,” tegas Agung.

Lanjut Agung, Pelatihan secara online ini dimaksudkan untuk melaksanakan himbauan Presiden terkait dengan social distance dan work from home guna mengantisipasi pencegahan penularan epidemi Virus Corona Covid 19 sekaligus juga menerapkan penggunaan teknologi digital dalam rangka efektifitas dan efisiensi pekerjaan.

Sementara dalam pelatihan tersebut  bertujuan untuk memberikan perwujudan transparansi dan akuntabilitas dalam mutasi, rotasi dan promosi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di lingkungan Kejaksaan RI.

“Sebagaimana yang diinginkan dalam amanat UU ASN dan sekaligus bertujuan untuk mewujudkan Sistem Pemerintah yang Baik (Good Governance),” imbuhnya.

Sesuai dengan Surat Perintah Jaksa Agung Muda Pembinaan Nomor : PRIN-70/C/CP.1/02/2020, tanggal 28 Pebruari 2020 perintah untuk melakukan pelatihan dari Kejaksaan Agung yang diwakili dari bagian kepegawaian yaitu MANTHA LUTFI , S. Kom, M.M., dan BAYU WIBOWO, SH.

yang nantinya setelah dilakukan pelatihan akan diberdayagunakan sebagai Operator dari Aplikasi SIJAPTI apabila akan ada rencana melakukan mutasi dan rotasi ataupun seleksi terbuka (selter) JPT secara terbatas Jaksa, termasuk jaksa yang berada di luar instansi kejaksaan.

Sementara yang memberikan pelatihan dari KASN adalah Fauzi dan Rahmat yang mendapatkan amanat dari pimpinan untuk memberikan pelatihan sekaligus sosialisasi terkait tahapan mutasi, rotasi dan promosi berdasarkan UU ASN.

Pelatihan online tersebut berlangsung selama kurang lebih 2 (dua) jam dan akan ditindaklanjuti pelaksanaannya dengan koordinasi komunikasi lanjutan ke KASN.

(Muzer)

Jakarta

Hence Mandagi: Pers Harus Hentikan Politisasi Bencana Covid 19

BERIMBANG.com Jakarta – Ketua Dewan Pers Indonesia (DPI) Hence Mandagi meminta insan pers di seluruh Indonesia tidak memberi panggung kepada politisi dan pengamat yang sengaja mendiskreditkan pemerintah,

dengan tujuan meraih popularitas untuk kepentingan kelompok, atau bertujuan merusak citra pemerintah di tengah semua elemen masyarakat lagi fokus dalam penanganan bencana penyebaran virus Covid 19 atau Corona.

Penegasan itu disampaikan Mandagi menyikapi maraknya berita di berbagai media mainstream dan media online akhir-akhir ini,

ia mengutip pernyataan politisi dan para pengamat yang tak henti-hentinya mengkritik pemerintah yang tengah berusaha mengatasi penyebaran dan penanggulangan bencana Covid 19 di seluruh Indonesia.

“Ini saatnya pers ikut fokus pada penanggulangan penyebaran virus mematikan,” kata Mandagi, melalui keterangan tertulis, Senin (23/03/2020) di Jakarta.

“bukannya memberi panggung kepada para politisi yang hanya sibuk mencari-cari kesalahan pemerintah dalam penanganan masalah Covid 19 di Indonesia,” ujar Mandagi.

Lanjut Mandagi mengatakan, di tengah bangsa ini sedang galau menghadapi bencana penyebaran virus mematikan ini,

“pers wajib menciptakan opini yang justeru mampu mengarahkan masyarakat untuk bersatu padu membantu pemerintah melawan penyebaran virus Covid 19 dan menghindari politisasi penanganan becana ini,” kata dia.

Langkah itu, menurut Mandagi, adalah bagian dari menjalankan fungsi sosial kontrol pers sebagaimana diatur dalam UU Nomor 40 Tentang Pers.

“Melayani nara sumber silahkan saja, tapi kutipan pernyataan itu harus difilter secara profesional sebagai bagian dari penerapan kode etik jurnalistik,”

“agar dampak dari pemberitaan itu bisa menyebarkan hal yang bermanfaat bagi masyarakat, bukannya malah mengganggu konsentrasi pemerintah dalam mengatasi bencana,” kata Mandagi yang juga menjabat Ketua Umum DPP Serikat Pers Republik Indonesia.

Lanjut dia, Ini saatnya pers Indonesia berperan aktif dalam membantu pemerintah fokus pada penanggulangan bencana, dan menghentikan kepentingan industri media yang hanya mengejar rating

“Saya hanya ingin mengingatkan bahwa pers Indonesia harus ikut memiliki rasa tanggung-jawab atas ancaman keselamatan jutaan masyarakat Indonesia lewat tindakan nyata menyebar berita yang berguna bagi upaya penanggulangan bencana,” terang Mandagi.

Dalam situasi normal, Mandagi mengaku pernyataannya tidak etis untuk membatasi politisi memberi kritik kepada pemerintah, tapi dalam situasi krisis seperti ini, kritikan sepertinya tidak tepat lagi.

“Semua pihak harus fokus dan bersatu memberi saran yang membangun dan solutif, bukan saling menyalahkan,”

“Ekspos tindakan nyata akan lebih menarik dan penting bagi bangsa ini ketimbang gaduh di media yang membuat masyarakat makin bingung dan tambah panik,” ujar Mandagi.

Saran Mandagi, pers seharusnya banyak menggali berita dari para tokoh masyarakat, para politisi, atau artis yang sedang aktif menggalang dana untuk membantu penanggulangan bencana ini,

“agar dapat menginspirasi banyak pihak untuk ikut melakukan hal yang sama dalam rangka membantu pemerintah mengatasi bencana Covid 19 ini,” sarannya.

Menutup siaran persnya, Mandagi menyampaikan dukungan kepada seluruh awak media di manapun berada untuk tetap semangat dan berhati-hati dalam melakukan liputan bencana Covid 19 agar keselamatan diri tetap dijaga demi menghindari terpapar virus.

(TYr)

Jakarta

Badiklat Kejaksaan Beri Perhatian Khusus, Tangani Covid-19

BERIMBANG.com Jakarta – Instruksi Pemerintah dan Jaksa Agung Burhanuddin mengenai tanggap bencana nasional khususnya pencegahan penanganan Virus Corona atau Covid-19.

Menyikapi hal itu, Badan Pendidikan dan Latihan (Badiklat) Kejaksaan RI telah memberikan perhatian khusus, kepada jaksa dan pegawai yang bertugas di lingkungan Badiklat terutama berkaitan dengan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan.

Kepala Badiklat Setia Untung Arimuladi mengatakan sejalan dengan intruksi pemerintah dan Pimpinan Kejaksaan pihaknya telah memberikan perhatian khusus, tidak hanya para pegawai tapi juga keluarganya, menyusul wabah yang begitu cepat menular.

“Salah satunya juga pemberian masker, nah.. kita sudah umumkan kepada pegawai untuk ke Poliklinik Badiklat untuk diperiksa suhu badan kesehatan dan sudah kita umumkan manankala ada keluarga yang terjangkit segera untuk menginformasikan dan melaporkan untuk bisa ditindak lanjuti,”

“Ini upaya cegah dini kepada para pegawai Badiklat beserta jajarannya dan Keluarganya,” ucap Setia Untung kepada wartawan, di Badiklat Kejaksaan, Jakarta, Rabu (18/03/2020).

Setia Untung menekankan sesuai pesan Jaksa Agung Burhanuddin kepada seluruh jajaran pegawai Kejaksaan RI untuk menjaga kesehatan diri dan keluarga agar terhindar dari penyebaran Covid 19.

“Yang utama bagaimana kita hidup sehat itu pesan Pak Jaksa Agung. Jadi hidup sehat tidak hanya di rumah sendiri tapi juga di kantor, lingkungan harus sehat,”

“Kita ambil hikmahnya situasi kondisi seperti ini, diantaranya dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menerapkan etika batuk yang benar, jadi upaya terbaik menghindari penyebaran Virus Corona jenis baru.” ungkapnya.

Selain itu, lanjut mantan Kepala Kejati Riau dan Jawa Barat pihaknya memasang handsanitizer disetiap gedung pintu masuk, maka itu Setia Untung menghimbau kepada jajaran untuk memperhatikan intruksi pimpinan tersebut agar terhindar dari wabah yang telah merengut korban jiwa di belahan dunia ini.

“ini ancaman, mari kita mawas diri dan tawakal, agar terhindar dari mara bahaya, dan selalu berdoa,”

“Jadi kepada para pegawai jaga kesehatannya terutama diri sendiri, dan lingkungan kan seperti slogan di taman Badiklat, yang saya kutip ‘Bersihkan hati, bersihkan jiwa‘, kan itu ada maksud yang dipasang disetiap sudut taman,” tutur Setia Untung.

Setia Untung juga menjelaskan sebagai bentuk antisipasi dari wabah virus itu, pihaknya telah melakukan pembersihan di seluruh kompleks Badiklat baik di dalam maupun diluar ruangan, pada Sabtu-Minggu, 14-15 Maret 2020 lalu.

Salah satunya penyemprotan cairan disinfektan atau anti septik pada pintu masuk serta teras dan pelataran disetiap gedung.

Tak hanya itu ruang mesjid yang kerap digunakan untuk sholat pun wajib dibersihkan, salah satunya karpet sajadah di cuci, di jemur lalu diamankan agar terhindar dari virus covid 19 itu.

“ini bagian kecil untuk antisipasi penyebaran virus covid19 tersebut. Kita ini sekarang perang melawan penyakit yang tak terlihat,”

“makanya kebersihan diri kita dan lingkungan lah yang bisa melawan itu dengan meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa. Tapi, jangan lupa cuci tangan dengan sabun,” imbuh mantan Kapuspenkum Kejagung itu.

(Red/Badiklat)

Jakarta

Kementan: Hewan Kesayangan Tidak Menularkan COVID-19

BERIMBANG.com Jakarta – Menyikapai pemberitaan dan informasi yang beredar di masyarakat tentang potensi penularan COVID-19 dari hewan ke manusia,

Kementan melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada bukti kuat yang menunjukan bahwa hewan, khususnya hewan kesayangan sebagai sumber penularan COVID-19.

“Sudah ditegaskan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Kesehatan Hewan Dunia (OIE), bahwa penyebaran COVID-19 terjadi dari manusia ke manusia dan belum ada bukti yang kuat bahwa hewan dapat menyebarkan penyakit ini,” jelas I Ketut Diarmita, Dirjen PKH Kementan, Kamis, 12/03/2020.

Oleh karena itu, Ia berpesan agar masyarakat tidak khawatir untuk memelihara hewan kesayangan seperti kucing dan anjing, dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan kesejahteraan hewan, seperti membuang atau menerlantarkan hewan kesayangannya.

Ketut juga meminta agar masyarakat terus menjaga kesehatan hewan miliknya dengan memastikan penyediaan pakan dan minum yang sehat serta mencukupi, termasuk memastikan kesehatannya dengan berkonsultasi ke petugas kesehatan hewan.

“Saat menangani hewan, pastikan mencuci tangan dengan air menggunakan sabun sebelum dan setelah kontak dengan hewan,” pesannya.

Hal tersebut penting menurutnya, sebagai bagian dari penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Pernyataan Ketut tersebut diamini oleh Tri Sayta Putri Naipospos, Ketua Komisi Ahli Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, dan Karantina Hewan.

Menurutnya berdasarkan laporan dari otoritas pemerintah yang membidangi kesehatan hewan di Hongkong, telah ditemukan kasus positif lemah pada anjing milik pasien positif COVID-19, dan anjing tersebut tidak menunjukan gejala sakit.

Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa sampai saat ini tidak ada bukti penularan COVID-19 dari hewan ke manusia.

“Penularan COVID-19 saat ini terjadi dari manusia ke manusia, fakta awal yang menunjukkan keterkaitan dengan satwa liar, dalam hal ini kelelawar masih dalam penelitian lebih lanjut,” tegasnya.

Informasi yang sama juga disampaikan oleh NLP Indi Dharmayanti, Kepala Balai Besar Penelitian Veteriner (BBLitvet), Kementan yang menyampaikan juga bahwa masih perlu waktu untuk memastikan apakah virus penyebab COVID-19 (SARS CoV2) berasal dari hewan dan kemudian menulari manusia (bersifat zoonosis).

Ia membeberkan bahwa BBLitvet telah bekerjasama dengan Ditjen PKH dan dinas yang membidangi fungsi kesehatan hewan Depok dalam memeriksa 13 sampel dari 2 anjing dan 1 kelinci milik pasien positif COVID-19 di Depok, dan hasilnya menunjukkan hasil negatif pada bebeberapa kali pemeriksaan.

“Dari beberapa publikasi, memang terdapat data yang menunjukan bahwa virus penyebab COVID-19 mempunyai kedekatan genetik dengan virus yang terdapat pada kelelawar. Namun masih perlu studi lebih lanjut untuk memastikan perannya dalam penularan,” tambahnya.

Ia menegaskan sekali lagi bahwa penularan antar manusia merupakan rute utama penyebaran, namun penelitian di hulu (pada hewan) terkait potensi zoonosis tetap perlu dilakukan sebagai langkah kesiapsiagaan untuk masa yang akan datang.

Mengakhiri pernyataannya, Dirjen PKH menegaskan bahwa situasi COVID-19 berkembang dengan cepat dan infomasi terus bertambah berdasarkan hasil kajian yang dilakukan di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

Sebagai bentuk kewaspadaan, tambahnya, Kementan bersama Kemenkes dan KLHK dengan dukungan FAO telah melakukan surveilans triangulasi untuk memonitor peredaran berbagai virus terutama di hewan domestik dan satwa liar, serta kaitannya dengan manusia.

“Apabila ada data/informasi terbaru terkait COVID-19 dari aspek kesehatan hewan, kita akan segera sampaikan ke masyarakat,” pungkas Ketut.

(PBI/Red)

Jakarta

Mantapkan Persiapan Rakernas, PPWI Gelar Rapat Khusus

BERIMBANG.com Jakarta – Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) mengagendakan, bakal menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PPWI tahun 2020.

Kegiatan yang akan menghadirkan 300 orang pengurus dan anggota PPWI se-Indonesia ini akan digelar di Gedung Nusantara V komplek Parlemen DPR/MPR, pada 4-5 April 2020 mendatang.

Untuk memantapkan persiapan pelaksanaan Rakernas dimaksud. Pengurus Nasional PPWI mengundang segenap panitia pelaksana dalam sebuah rapat khusus bertempat di Gora Cafe Sarinah, Jakarta, Rabu (11/03/2020).

Pada rapat ini dibahas secara serius terkait persiapan teknis untuk kelancaran pelaksanaan acara Rakernas PPWI tahun 2020.

Wilson Lalengke selaku Ketua Umum PPWI menyatakan bahwa Rakernas PPWI yang akan dilaksanakan nanti diagendakan membahas dan mencari solusi tentang 3 masalah pokok Bangsa Indonesia yakni: Pembudayaan Ideologi, Ketahanan Pangan, dan Bahaya Narkoba.

“Penting kiranya kita sebagai anak bangsa untuk ikut dapat bekerja sama dan melakukan karya nyata untuk bersama sama mencari solusi agar bangsa Indonesia bisa membudayakan ideologi Pancasila dalam keseharian,”

“ikut bekerja sama dalam membangun ketahanan pangan, dan aktif dalam peran kita sebagai pewarta warga untuk meningkatkan kewaspadaan bersama akan bahaya narkoba” ujar Ketum PPWI Wilson Lalengke.

Pada rapat yang sama, Sekjen PPWI yang juga merupakan Senator DPD asal Aceh, H. Fachrul Razi menyatakan bahwa Rakernas nanti akan menghadirkan pembicara para Tokoh Nasional.

Juga Rakernas ini akan dihadiri oleh para pengurus dan perwakilan anggota PPWI dari seluruh daerah di Indonesia.

“Penting untuk PPWI menunjukkan kiprah kita sebagai organisasi pewarta warga, rakernas nanti akan menghadirkan sejumlah tokoh Nasional untuk menyampaikan gagasannya,” ujar Fachrul Razi.

Para pejabat tingkat nasional yang akan diundang memberikan arahannya antara lain Ketua MPR RI, Ketua DPR RI, Ketua DPD RI, dan sejumlah Menteri Kabinet Kerja.

Selain itu, panitia juga akan menghadirkan para pembicara ahli di bidang media dan publikasi, manajemen organisasi, dan entrepreneurship.

Selain Ketua Umum dan Sekjen PPWI, tampak hadir juga dalam rapat kali ini beberapa pimpinan PPWI Nasional, Mung Pujanarko, Danny Siagian, dan Winarsih;

Serta penasehat Hukum PPWI Dolfie Rompas, Wakil Ketua Panitia Pelaksana, Yusron Fuadi dan belasan aktivis PPWI di seputaran Jabodetabek.

(MUNG/Red)

Jakarta

KPK dan Badiklat Kejaksaan Tingkatkan Kapasitas SDM

BERIMBANG.com Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengandeng Badan Diklat Kejaksaan RI guna meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi aparat penegak hukum pada sektor Sumber Daya Alam (SDA).

Kordinator Wilayah Pencegahan KPK Dian Patria mengatakan kerjasama dengan Badiklat terkait dengan tindak lanjut program peningkatan kapasitas penegakan hukum dan Penyidik PNS di sektor SDA.

“Tadi Pak Kaban Diklat, membuka diri siap untuk menindaklanjuti, kira-kira apa saja model modulnya dan termasuk spesifik kebutuhan pelatihan,” kata Dian usai audensi dengan Kepala Badan Diklat Setia Untung Arimuladi, di Kompleks Badiklat, Ragunan, Jakarta, Kamis (05/03/2020).

Kata Dian, alasan bersinergi dengan Badiklat Kejaksaan lantaran SDM yang mampuni, terkait sistem modul pelatihan, pihaknya siap bersinergi dalam penyusunan modul yang disesuaikan dengan kondisi riil saat ini, khususnya sektor SDA. Rencananya sasaran tempat pelatihan dilakukan di 12 Propinsi yang berbeda.

“Misalnya di Papua kita bicara illegal logging, di Kalimantan pun demikian, kita juga bersama-sama temen Kejaksaan, Kepolisian dan Penyidik PNS dari lembaga lainnya,” ujarnya.

Rencana pelatihan terpadu ini ditargetkan mulai pertengahan tahun 2020 atau sekitar September 2020 sudah terlaksana pelatihan bersama Diklat Terpadu.

“ya KPK siap selain panitia Kordinasi perprovinsi, termasuk juga Widyaiswaranya,” terang Dian.

Ditempat sama, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi, menyambut baik rencana pelatihan Diklat bersama peningkatan SDM bagi aparat penegak hukum pada SDA.

“Kami rapat kordinasi dengan rekan KPK terkait tindak lanjut dalam rangka meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya dalam kediklatan,” ujar Setia Untung.

Lanjut dia, pelaksanaan kegiatan ini nantinya akan disinergiskan, apakah dilakukan di Jakarta atau di daerah lain. Pasalnya hal ini berkaitan dengan para aparat penegakan hukum lainnya.

“Pertemuan ini penekanannya untuk mensinergikan penentuan waktu pelatihan, bentuk modul, materi, jenis kediklatan, pengajar dan tempat pelatihan,” ujar Setia Untung.

“Kontennya (materinya) adalah terkait dengan kejahatan sumber daya alam. Kan kejahatan dibidang SDA itu banyak contohnya Satwa Liar, Karhutla, Illegal fishing, Illegal loging dan lain sebagainya,” papar Untung.

Setia Untung menekankan bahwa kerjasama ini kelanjutan dari MoU antara Jaksa Agung, Ketua KPK dan Kapolri khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia.

(Edo)

Jakarta

Berhasil Bangun Zona Integritas, Badiklat Dirikan Monumen WBK dan WBMM

BERIMBANG.com Jakarta – Setelah mendapat predikat dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB), Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kejaksaan RI, mendirikan monumen sebagai Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Kepala Badandiklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi mengatakan monumen ini simbol sejarah, lantaran Kampus para Jaksa itu berhasil membangun Zona Integritas menjadi wilayah WBK/WBBM.

“Sebujur batu marmer hitam yang keras bagai komitmen bersama yang kuat dalam melakukan perubahan. Bersanding dengan Trapsila Adhyaksa yang agung dan luhur yakni Tri Krama Adhyaksa, menjadi landasan jiwa dan raihan cita cita Adhyaksa,” ucap Untung kepada Wartawan, Jakarta, Selasa (03/02/2020).

Pencanangan dan peresmian monumen zona integritas itu dibuka bersama oleh Kabandiklat Setia Untung selaku Pelapor Perubahan dan Sekretaris Badiklat Abdoel Kadiroen selaku Agen Perubahan dan disaksikan oleh seluruh jaksa, widyaswara, staf Badiklat dan petugas kebersihan taman dan lingkungan serta pegawai honorer pada Senin 2 Februari 2020, kemarin.

Saat disinggung makna dari monumen itu, Setia Untung dengan rendah hati mengatakan sebagai tanggung jawab bersama untuk mempertahankan predikat tersebut.

“Dibangunnya monumen ini setidaknya secara psikologis adalah bagian agar seluruh pegawai Badiklat punya tanggungjawab bersama, harus merawat dan menjaga predikat WBK/WBBM itu,” tegas dia yang pernah menjabat sebagai Kepala Kejati Jawa Barat dan Riau itu.

Sebelum selubung monunen dibuka secara bersama, Setia Untung mengatakan bahwa manajemen komunikasi diperlukan yang bertujuan agar satuan unit kerja menjadi lebih terbuka. Agar dapat menilai bagaimana pelayanan yang diberikannya, dan apa tanggapan masyarakat atau penilaiannya dalam setiap kegiatan.

“Setiap kegiatan yang dilakukan oleh satuan unit kerja, harus dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev). Untuk memastikan dan mengetahui apakah langkah yang dilakukan oleh satuan unit kerja telah berjalan sesuai dengan alurnya atau Standar Operasional Prosedur (SOP),” ungkap mantan Kapuspenkum Kejaksaan Agung ini.

Lalu, dia mengajak kepada seluruh peserta apel agar merenung dan mengingat kembali kenangan saat perjuangan berat dan melelahkan ketika awal meraih zona integritas WBK/WBBM tersebut. Monumen itu hadir sebagai pengingat atas perjuangan bersama.

“Kita hadir sebagai catatan sejarah bahwa ditempat ini telah terjadi perubahan yang fundamental tentang mindset dan perilaku kerja menuju kearah yang lebih baik,” ujarnya.

Setia Untung yang juga Ketua Umum Persatuan Jaksa Indonesia itu juga menyampaikan penghargaan dan terimakasihnya kepada para agen-agen perubahan yang telah bekerja keras untuk mewujudkan mimpi Badan Diklat ini.

Kata dia, kepada para OB (office Boy) dan petugas kebersihan taman yang telah memberi perhatian besar sehingga lingkungan Badan Diklat ini menjadi bersih dan asri.

“Sekarang kita semua berdiri disini, untuk membuka selubung dan melihat sebuah monumen tentang kekuatan perubahan yang telah dijalankan sebagai pengingat dan pemelihara komitmen bersama kita semua,” tegas dia.

Karenanya, dia mengajak seluruh pegawainya dan menyampaikan harapannya, mari bekerja dengan cepat, tepat waktu, terukur dan produktif, sebab saat ini dibutuhkan.

Sekedar Informasi, monumen yang terbuat dari batu marmer berwarna hitam berbentuk buku dan diatasnya terletak bintang tiga dan di situ terstempel pin WBK dan dibawahnya tertulis Tri Krama Adhyaksa, dengan penjelasan satya, adhi, wicaksana.

Kemudian di sebelahnya terstempel pin WBBM dan tertulis dibawahnya pesan mulia untuk mereka yang bertugas di Badiklat khususnya para calon jaksa yang menempuh pendidikan di kampus para Korps Adhayksa tersebut. Berikut torehan tangan bertinta emas yang tertera di monumen tersebut dibawah ini:

Ditempat ini tertulis secarik catatan indah…
Tentang kekuatan sebuah harapan untuk perubahan…
Ketika perubahan menyatu biru…

Segenggam tekad bergandeng tangan…
Menyatukan langkah, seberkas asa…
Menghilangkan ego-ego tak bertepi
Mengandalkan keteladanan
Menyandarkan konsistensi
Keikhlasan adalah pusakanya
Ketulusan adalah jiwanya
Disiplin dan tertib itu obat
Gerakan hati nurani itu semangat
Berbuat… bertindak…
Untuk masa depan penuh impian
Untuk Kejaksaan maju
Untuk Indonesia Jaya

Tertanda Agen Perubahan Abdoel Kadiroen dan Pelopor Perubahan Setia Untung Arimuladi.

(Edo/TYr)

Jakarta

FWJ Kembali Gebrak Event Karnaval Budaya Satoe Hati di Ancol

BERIMBANG.COM, Jakarta – Forum Wartawan Jakarta (FWJ) kembali lakukan gebrakan kebudayaan yang ketiga kalinya setelah di Irti Monas dan Tapos Depok. Gelaran Kebudayaan yang ditampilkan dengan penuh warna warni budaya Betawi ini digelar di The Sunrise Com Timur Taman Inpian Jaya Ancol, 28 Februari – 1 Maret 2020.

Dengan mengusung tema ‘Jalih Kasih Karnaval Budaya Satoe Hati’ Forum Wartawan Jakarta (FWJ) tidak pernah letih mengibarkan Kebudayaan sebagai harga diri bangsa. Hal itu dikatakan Ketua Forum Wartawan Jakarta (FWJ) Mustofa Hadi Karya yang biasa disapa bang Opan saat membuka sambutannya di hadapan para tamu undangan, Jum’at (28/2/2020).

Ia juga berharap semua pihak dapat mendukung setiap kegiatan sosial dan kebudayaan sebagai bentuk terwujudnya bangsa yang berbudaya.

“Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan menjaga keutuhan bangsa ini. Kita sepakat NKRI harga mati, tetapi jangan pernah dilupakan bahwa Kebudayaan Harga diri bangsa. Alhamdulillah sudah 3 kali kami gelar kegiatan event kebudayaan, namun tanpa dukungan semua pihak, kami rasakan sukit karena sudah tidak ada lagi yang kami jual untuk gaungkan kebudayaan. “Kata Opan.

Sebagai ketua umum FWJ, Opan apresiasi kepada Pemprov DKI Jakarta, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Diskominfo DKI Jakarta, Sudin Kebudayaan Jakarta Utara, Polda Metro Jaya, Kodam Jaya, Polres Jakarta Utara, Polres Kepulauan Seribu, serta terkhusus Taman Impian Jaya Ancol.

“Trimakasih untuk Gubernur DKI Jakarta melalui Staf khususnya Naufal yang diwakili Diskominfo, Kapolda Metro Jaya yang diwakili Kabid Humas Kombes Pol Yusri Yunus, Pangdam Jaya yang diwakiki Dandim 0502/JU Kolenel Kav Tri Handaka, S.H, Taman Impian Jaya Ancol terkhusus Agung Praptono VP Corporate Secretary, Topan Marketing Ancol dan Midun, Dinas Kebudayaan DKI Jakarta beserta Walikota Jakarta Utara yang diwakili Kasudin kebudayaan Jakarta Utara Asiantoro, Kapolres Jakarta Utara, Kapolres Kepulauan Seribu, teman-teman sanggar kebudayaan DKI Jakarta, serta para panitia Karnaval Budaya Satoe Hati. “Ucap Opan.

Ditempat yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri menyambut baik gelaran kebudayaan yang dilaksanakan Forum Wartawan Jakarta. Ia juga mengapresiasi bahwa FWJ memiliki corak tersendiri dalam berkarya.

“Polda Metro Jaya selalu mendukung kegiatan-kegiatan positif yang digelar Forum Wartawan Jakarta ini, terlebih memberikan warna baru bagi perkembangan kebudayaan di DKI. Sukses selalu untuk Forum Wartawan Jakarta. “Jelas Yusri.

Sementara Asiantoro selaku Kasudin Kebudayaan Jakarta Utara juga mengatakan FWJ telah menyuguhkan kebudayaan yang luar biasa. Ia menilai FWJ telah memberikan bukti nyata dalam berkarya, bahkan Forum Wartawan Jakarta (FWJ) telah merangkul semua pihak untuk bersama-sama menjaga kelestarian kebudayaan Betawi.

“Bila ada seseorang atau kelompok yang memikirkan tentang budaya, maka itulah sejatinya mereka yang memahami pentingnya keutuhan bangsa. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mempertahankan dan melestarikannya, jangan nanti pas kebudayaan kita diklaim oleh pihak lain, barulah kita marah, tapi kita sendiri tidak perduli dengan kebudayaan itu sendiri. “Beber Asiantoro.

Ia mengajak semua pihak untuk saling mendukung kegiatan-kegiatan kebudayaan yang dilakukan Forum Wartawan Jakarta (FWJ), meski diakuinya anggaran terbatas, namun jika ditopang dari semua pihak pasti akan terselenggara dengan baik.

“Kita tetap komitmen meski minimnya anggaran dari dinas, tetapi semangat dan penuh perjuangan Forum Wartawan Jakarta untuk terus melestarikan kebudayaan Jakarta telah memberikan kesadaran kepada kita, semangat terus untuk Forum Wartawan Jakarta. “papar Asiantoro.

Terlepas dari itu, ketua panitia pelaksana event Jalin Kasih Karnaval Kebudayaan Satoe Hati, Tri Wulansari menyambut baik atas hadirnya para undangan sebagai bentuk penghormatan atas kepeduliaan bersama terhadap kebudayaan.

“Terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah mendukung hingga terlaksananya kegiatan kami ini. Semua dukungan baik moril dan materil yang diberikan menjadi corong penyemangat kami. “Ujarnya.

Ia berharap juga kepada teman-teman jurnalis untuk terus berkarya dan bukan hanya sebagai sekedar sebagai pengkritik, namun apa yang dikritik bisa dilakukan apa solusi dari yang dikritik, “urai Wulan.

Dengan konsep Satoe Hati diharapkan dapat menjaga dan menjalin kesatuan persatuan meskipun beda pendapat dan beda keinginan, namun tetap bersatu dalam memberikan kontribusi positif. ” tutupnya. *