Depok

Depok

BPN Kantah Depok Minta Syarat tambahan BKAD, Kasubbid: Saya Bingung

BERIMBANG.com – Urus Sertipikat Hak Milik (SHM) dari 2019 hingga 2022, dialami pemilik lahan berinisial W, kaget mendengar Koordinator pendaftaran Tanah Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan (BPN Kantah) Kota Depok, Asep meminta syarat tambahan surat pernyataan dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), Kota Depok.

Setelah W merasa di prenk oleh nomor 0812-8030-3725 layanan rutin Kantah Kota Depok melalui aplikasi whatsapp, pada pukul 14.11 WIB, Jumat (12/8/2022), membalas, “Hi, kak. Berkas sudah selesai silakan datang langsung kebagian loket penyerahan dengan membawa tanda terima asli. Tks.-,”

Dihari yang sama pada jumat (12/8), Asep menginformasikan syarat tambahan, “Surat dari Pemda (Pemerintah Daerah, BKAD Kota Depok, -red),” ujarnya, untuk melengkapi terbitnya SHM. Yang baru diketahui oleh W, setelah 3 tahun menunggu.

Walau W merasa heran dan aneh tetap ia mengikuti arahan Asep. Staff BKAD Kota Depok, inisial R, yang ditemui W membenarkan bahwa ada syarat pernyataan dari BKAD, dikantornya pada Senin (15/8/2022). W pun bergegas memenuhi arahan R, mendatangi Kelurahan Depok, lalu meminta teken RT, RW dan Lurah.

R yang menjanjikan bakal membuat surat pernyataan secepatmya, namun R tidak ada dikantor BKAD Kota Depok, pada kamis (18/8/2022), W yang membawa surat keterangan yang telah diteken RT, RW dan Lurah. Karena R tidak ada dikantor, W ditemui Adi selaku Kepala sub bidang (Kasubbid) pengamanan Aset, BKAD Kota Depok. Bermaksud meminta surat pernyataan.

Keterangan berbeda, Adi malah kebingungan, permintaan BPN Kantah Kota Depok agar meminta surat pernyataan dari BKAD Kota Depok untuk melengkapi terbitnya SHM, “Selain bapak, ada ke kita minta pernyataan (bahwa) itu bukan aset Pemda (Pemerintah Daerah), nah.. saya juga bingung pak,” katanya, “Ni bapak yang kedua atau ketiga,”

“Kalau yang bukan Pasos Pasum, tidak ada pernyataan (BKAD),” tegas Adi, “Yang kita (BKAD Kota Depok) perlakukan bersangkutan langsung dengan Pasos (pasilitas sosial) dan Pasum (pasilitas umum),” katanya.

“Itu kan tanah warga bukan tanah kita,” katanya, “Ini tanah siapa, Lebih tau BPN dari pada kita pak,” ujar Adi.

Terpisah dihari yang sama, kamis (18/8), Pejabat Publik di BPN Kantah Kota Depok, bak seorang raja yang sulit dijumpai untuk minta keterangan soal SHM masalah kejanggalan syarat yang dialami W, yang tak kunjung usai selama 3 tahun,

Kantor pelayanan masyarakat seperti milik pribadi, dijaga ketat oleh satpam yang tidak membolehkan menunggu diruang tunggu disisi pintu depan lobi, apalagi masuk ruangan para pejabat kantah Kota Depok, “Didepan aja pak (lobi depan),” kata salah satu satpam. Padahal telah memperkenalkan diri untuk konfirmasi Kepala Kantah Depok.

“Kalau langsung masuk (keruangan Kepala kantor), nanti saya yang ditegur pak,” kata satpam lainnya.

Selain itu komplen masyarakat soal pelayanan yang dialami W seperti diprenk, “Ada juga,” kata satpam, “Yang nanya begini banyak,” katanya, agar komplen langsung melalui, “Pengaduan ada Sosmed (sosial media) nya ada email nya,”

Dipintu depan halaman Kantah Kota Depok, Asep menjumpai berimbang.com tidak menjelaskan banyak tentang syarat tambahan permyataan dari BKAD Kota Depok yang disanggah Kasubbid Pengamanan Adi.

Asep malah menjanjikan menemui Kepala Seksi (Kasie)nya atau atasannya, “Sekarang Kasienya cuti, kalau gak senin selasa (22-23/8/2022),” kata Asep.

Penulis & Editor: Tengku Yusrizal

 

Depok

Penjelasan Koordinator Pendaftaran Tanah BPN Kota Depok, 3 Tahun SHM Belum Kelar

BERIMBANG.com – “Ribet…” kata yang terucap dari mulut pemilik lahan sebidang tanah yang telah memohon Sertipikat Hak Milik (SHM) dari tahun 2019 hingga 2022, di Badan Pertanahan Nasional Kantor Pertanahan (BPN Kantah) Kota Depok, Jawa Barat. Dia enggan menyebut nama.

Tahun 2019, pemilik lahan telah mengajukan permohonan SHM, dengan menunjukam bukti selembar kertas HPS berkop BPN Kantah Kota Depok, tertulis tanda terima dokumen, nomor berkas permohonan 7xxxx/2019.

Cerita pemilik lahan, telah beberapa kali mendatangi Kantah Kota Depok, hendak menanyakan ‘kapan selesai’ sertipikatnya, bahkan kala itu wabah COVID-19 sedang ramai diperbincangkan, dia sempat bertandang ke Kantah Depok.

Jawaban pihak Kantah Depok, kata dia, selalu mengatakan sedang proses, disetiap kedatangannya seingat dia ada yang diberi tanda oleh pihak Kantah, dengan tulisan tangan, “26/02 Kakan, 25/5 Kakan, 4/3 Kakan, 10/08 Kakan,” dikutip berimbang dari selembar kertas tanda terima dokumen dibawahnya.

Tertulis “26/02” kalau diartikan tanggal dan bulan, tapi tidak ada tahunnya. Dia lupa tahun berapa terakhir menyambangi Kantah Kota Depok, setiap datang dia menirukan pihak Kantah, “Ada di Kakan (kepala kantor, -red),” kata pemilik lahan, yang bingung dengan keterangan tulisan tangan itu, Jumat (12/7/2022).

Karena dia tidak mengerti syarat apalagi yang harus disiapkan, pengakuannya tidak mendapat informasi lebih lanjut. Dikantah Kota Depok, berimbang.com mendampingi pemilik lahan menemui koordinator pendaftaran tanah, Kantah Kota Depok, Asep.

Pemilik lahan mendengarkan penjelasan panjang lebar Asep, bahwa lahan yang dimiliki pemohon terletak disisi jalan Margonda tepatnya di samping Polrestro Depok, menurut Asep, harus cermat dan teliti menindaklanjutinya.

“Jangan sampai jalan jadi sertipikat,” kata Asep, meminta agar pemilik lahan melengkapi, “Surat dari Pemda (Pemerintah Daerah, di Badan Keuangan dan Aset Daerah Kota Depok, -red),” ucap Asep diruangannya, Kantah Kota Depok, (12/8).

Asep juga menunjukan buku sertipikat tanah, tapi tidak boleh di foto, juga tidak boleh dilihat ‘atas nama siapa’ dilembaran berwarna biru muda itu.

Sekedar diketahui, untuk menemui pejabat atau orang yang berkapasitas menjawab pertanyaan wartawan di Kantah Kota Depok, harus melewati beberapa tahapan, mulai dari mengisi buku tamu yang diberikan ke satpam, kemudian dipertemukan ke staff, untuk memasuki ruangan pejabat itu dikawal oleh beberapa satpam sampai masuk ruangan.

Sebelumnya berimbang.com telah menghubungi melalui selular pelayanan BPN Kota Depok, pada Kamis (11/8/2022), jam 10.07 WIB, dinomor 0812-8030-3725 informasi berkas layanan rutin, yang tertera di spanduk berdiri yang diarahkan satpam. Menanyakan nomor berkas 7xxxx/2019.

Siang menjelang sore, pada pukul 14.11 WIB, Jumat (12/8/2022), nomor layanan rutin Kantah Kota Depok baru membalas, “Hi, kak. Berkas sudah selesai silakan datang langsung kebagian loket penyerahan dengan membawa tanda terima asli. Tks.-,” ketiknya.

Penulis & Editor: Tengku Yusrizal

Depok

Posyandu Kasih Ibu Satu RW 01 Kelurahan Jatijajar Laksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022

BERIMBANG.com, Depok – Posyandu Kasih Ibu Satu yang terletak di wilayah RW01 Kelurahan Jatijajar Kecamatan Tapos Kota Depok melaksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional atau disingkat BIAN pada hari Kamis 11 Agustus 2022, pelaksanaan yang dilaksanakan di posyandu Kasih Ibu Satu jalan Al Ghoffur RT06 Rw01 Kelurahan Jatijajar, adalah pelaksanaan upaya yang dilakukan untuk pemberian imunisasi, kegiatan yang dilaksanakan secara terintegrasi yang meliputi 2 (dua) kegiatan yaitu imunisasi tambahan dan imunisasi kejar.

Kegiatan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak-rubela secara massal tanpa memandang status imunisasi sebelumnya kepada sasaran dengan usia 9 sampai dengan 59 bulan sesuai dengan rekomendasi usia yang ditetapkan untuk masing-masing wilayah, sedangkan imunisasi kejar adalah berupa pemberian satu atau lebih jenis imunisasi untuk melengkapi status imunisasi anak usia 12 sampai dengan 59 bulan.

Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah untuk melindungi anak dari penyakit Polio, Difteri, Tetanus, Pertusis atau batuk rejan, Hepatitis B, Campak, dan Rubela dengan memberikan imunisasi tambahan Campak Rubela bagi seluruh sasaran sesuai ketetapan yang ada.
hadir dalam pelaksanaan BIAN tersebut dihadiri pihak puskesmas Jatijajar Bidan Mulyanita dan Ela Komalasari serta Ketua Rw01 Achmad Mauludin, Ketua Posyandu Kasih Ibu Satu Novianah serta para pengurus Posyandu Kasih Ibu Satu.

Achmad Mauludin ketua RW mengatakan, pemberian imunisasi yang diberikan terbukti dapat melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya sehingga anak-anak lebih sehat dan lebih produktif. Begitu juga dengan terselenggaranya kegiatan BIAN pada hari ini di Posyandu Kasih Ibu Satu diharapkan dapat memberikan kekebalan kepada para balita yang ada di RW01, sehingga pada akhirnya bisa mencapai eliminasi campak rubela,dan para balita terbebas dari penyakit.

Pihak puskesmas Jatijajar yang diwakili Bidan Mulyanita dan Ela Komalasari yang hadir mewakili kepala puskesmas , mengatakan kami sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan BIAN di Posyandu Kasih Ibu Satu karena para kader yang ada di RW01 sangat antusias serta bersemangat dalam melaksanakan kegiatan serta dalam melayani masyarakat, Ia juga mengatakan memang disetiap bulan Februari dan bulan Agustus dikenal dengan bulan pemberian vitamin A pada Balita hal tersebut juga dilaksanakan di posyandu dan fasilitas kesehatan lainnya yang diberikan secara gratis. Vitamin ini berupa vitamin A Kapsul Biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi umur 6-11 bulan dan Kapsul Merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan dan para kader.

Posyandu Kasih Ibu Satu yang kami ketahui melalui laporan yang ada sudah Melaksanakan pemberian Kapsul vitamin A tersebut kepada para balita yang ada dilingkungan RW01, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para kader Kasih Ibu satu yang ada semoga program BIAN yang dicanangkan pemerintah bisa terlaksana dengan baik dan benar ujarnya.

Sementara Novianah ketua Posyandu Rw01 mengatakan pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional yang dilaksanakan bisa dapat terlaksana dengan baik atas kerjasama semua pihak, dan kegiatan ini kami laksanakan agar upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2M) bisa tercapai serta tujuan dari upaya ini untuk mencegah terjadinya penularan penyakit, serta menurunkan angka kesakitan dan kematian di masyarakat di Kota Depok bisa tercapai dan sementara sampai pukul 9.30 WIB pagi ini yang sudah mendaftar sudah sebanyak 72 Balita dari 286 balita yang ada di RW01 dan pelaksanaan BIAN akan dilaksanakan sampai pukul 12.00 WIB,pungkasnya.

Berita UtamaDepok

Tiga Tahun Menunggu Sertipikat Tanah di BPN Kantah Depok Belum Juga Usai

BERIMBANG.com – Beberapa pemilik lahan tanah menyambangi Badan Pertahanan Nasional Kantor Pertanahan (BPN Kantah) Kota Depok, mereka hendak menanyakan “kapan selesai,” permohonan sertipikat hak milik atau SHM.

Dua diantaranya telah mengajukan dari tahun 2019 permohonan surat berharga SHM, namun hingga Agustus 2022 SHM yang dinanti tak kunjung selesai, di wilayah Kota Depok,

Mereka enggan menyebut nama, salah satu pasangan istri dan suami, yang memberi keterangan istrinya, sebut saja ibu yang mengaku dari tahun 2019 mengajukan permohon SHM melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap atau PTSL.

Ibu itu bercerita, mempercayakan kepengurusannya kepada RT setempat, namun setiap ditanya, kata dia, tidak pernah ada kejelasan kapan selesai SHM yang diurusnya. “Jawab RT, tunggu lagi proses, makanya saya ke sini,” katanya. Rabu (10/82022) di Depan pintu masuk Kantah Depok, Sektor Anggrek, Jl. Boulevard Raya Kota Kembang, Kalimulya, Kec. Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat

Ibu dan suaminya itu menunggu, “Dari jam 8.00 WIB pak saya disini,” kata dia, yang memberi keterangan jam 14.00 WIB. Masih belum ada panggilan, ia diarahkan oleh informasi dan Satpam ke salah satu nama Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) kalau dulu honorer.

Selain pasangan tersebut, seorang yang mengurus SHM regular lainnya, inisial S hanya menunjukan tanda terima dokumen. Berimbang.com mencoba cek di aplikasi Survey Tanahku, namanya jelas tercantum mulai 14 oktober 2021, tanggal selesai 16 Februari 2022, status: sedang berjalan.

Cerita S yang sebelumnya memberi kuasa ketemannya, namun tak kunjung usai. Dipintu depan kantah BPN Depok, ia pun diarahkan oleh Satpam ke salah satu nama PPNPN. “Belum selesai, makanya saya datang,” katanya.

Juga inisial W mengurus sendiri ke Kantah Depok tahun 2019, 3 tahun lamanya hingga 2022 menunggu. Cerita dia beberapa kali menyambangi Kantah Depok, jawaban pihak Kantah masih dalam proses.

Sembari memperlihatkan tanda terima dokumen (berkas regular bukan PTSL), W menunjukan ada tulisan tangan menggunakan bolpoint tercatat tanggal dan bulan tertulis ‘Kakan’, saat beberapa kali dia mendatangi Kantah Depok.

Cek nomor berkas W di aplikasi Survey tanahku, nama W tertera tanggal permohonan 13 juni 2019, tanggal selesai tidak tercatat, status: sedang berjalan

Salah seorang Satpam menceritakan, yang terkadang terjadi perbedaan nomor berkas yang tertera di aplikasi survey tanahku dengan data di Kantah Depok untuk pengakuan hak tanah.

Upaya berimbang.com meminta tanggapan pejabat terkait, dari keluhan beberapa orang yang hendak mengurus surat tanah itu, Satpam dan bagian informasi mengarahkan ke pihak PPNPN inisial D, “Orangnya lagi diluar pak,” kata Satpam.

Pejabat publik dikantah Depok tidak ada yang bisa ditemui untuk konfirmasi menjawab keluhan masyarakat terkait kepengurusan SHM di Kantah Depok, “pada keluar pak,” kata Satpam Sembari menunjukan pemberitahuan spanduk berdiri yang tertulis tiga nomor seluler, foto dibawah ini.

Penulis dan Editor: Tengku Yusrizal

Depok

Untuk Yang Pertama, Tim Sedekah Pendidikan GDS-PWI Depok Hantarkan Anita Lanjutkan Sekolah

BERIMBANG.com, Depok – Tim Sedekah Pendidikan GDS-PWI Kota Depok Program secara resmi untuk yang pertama menyerahkan sekaligus menghantar siswi atas nama Anita Aditya yang beralamat di Jalan H. Dulgani 3 RT 002/01 Kelurahan Krukut, Depok untuk melakukan pendaftaran sekolah di GHAMA D’Leader School (GDS) yang diterima langsung oleh Direktur GDS, H. Acep Azhari di dampingi Kepala Sekolah dan juga bagian pendaftaran.

“Hari ini kami dari Tim Sedekah Pendidikan GDS-PWI Program secara resmi menyerahkan satu orang siswi untuk melanjutkan sekolah kejenjang SMK di GHAMA D’Leader School (GDS),” kata Ketua PWI Kota Depok, Rusdi Nurniansyah, didampingi Ketua Tim Sedekah Pendidikan GDS-PWI Program Adie Rakasiwi, Senin (08/08/2022).

Direktur Ghama D Leader School, H. Acep Azhari mengutarakan program ini bekerjasama GDS dan PWI Kota Depok dan dibuka bagi anak yatim piatu dan anak dari keluarga tidak mampu untuk bersekolah, demi mengejar cita-citanya.

“Pendidikan adalah salah satu dari indeks pembangunan manusia (IPM), selain faktor kesehatan dan data beli masyarakat atau ekonomi,” ungkap H. Acep Azhari yang akrab disapa Jiacep.

Jiacep mengatakan, selama berkecimpung di dunia pendidikan sekitar 30 tahun, pihaknya telah membuka kesempatan sekolah bagi anak yatim, baik SD, SMP, SMA, dan SMK. “Sekolah bukan hanya biaya SPP, tapi juga seragam, alat tulis, buku, dan lainnya. Itu yang belum bisa kita menyelesaikan semua,” tuturnya.

Karena itu, lebih lanjut dikatakan Jiacep mekanisme yang dilakukan adalah dengan melibatkan seluruh masyarakat untuk membantu siswa miskin agar tetap bisa sekolah.

“Kita ajak masyarakat yang mau menjadi orangtua asuh, yang ingin membantu. Konsepnya sedekah Pendidikan, seperti baitul mal. Uangnya dikumpulkan dan dikelola secara transparan,” ujarnya.

Pihaknya ingin seluruh anak miskin dan tidak mampu di Kota Depok bisa sekolah dan melanjutkan jenjang lebih tinggi. Termasuk dengan mengajak sekolah swasta lain untuk bisa menampung siswa yatim dan miskin.

“Jika kita perbanyak terus gerakan ini Depok akan bebas dari anak miskin atau dhuafa yang tidak sekolah karena terkendala biaya,” ucapnya.

Sementara Ketua Tim Sedekah Pendidikan Adie Rakasiwi, mengucapkan rasa syukur, pasalnya program Sedekah Pendidikan GDS-PWI ini berjalan dan dapat mengakomodir bagi siswa/i dengan pembuktian diterimanya sekolah bagi anak yang tidak mampu.

“Alhamdulillah, hari ini saya bersama Tim Sedekah Pendidikan GDS-PWI Program bersama Ketua PWI Kota Depok mendampingi Nita untuk mendaftar sekolah di GDS. Mulai besok (Selasa, 9 Agustus 2022) Nita sudah sekolah di SMK Nasional Depok,” kata Adie Rakasiwi.

Sedangkan Anita Aditya siswi yang diterima bersekolah di SMK Nasional Depok mengucapkan alhamdulillah, terimakasih pada Tim Sedekah Pendidikan dirinya bisa bersekolah lagi. Dirinya cuma bisa doa semoga bapak dan semua tim yg telah membantu dirinya di berikan kesehatan, panjang umur, dan rezeki yang berlimpah.

“Saya sangat bersyukur bisa bersekolah lagi berkat program sekolah gratis dari GHAMA D’Leader School dan PWI Kota Depok. Mulai besok saya udah mulai bersekolah. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak atas bantuan Tim Sedekah Pendidikan GDS-PWI Program,” tutupnya.

Untuk diketahui, Sedekah Pendidikan GDS-PWI Kota Depok Program ini, merupakan sebuah program membantu dan menjembatani anak yatim piatu dan tidak mampu maupun dhuafa untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih atas dengan mengajak masyarakat Kota Depok menjadi orangtua asuh. (**)

Depok

Disebut PWD Ilegal, Dua Wartawan Akan Di Laporkan Ke Polisi

BERIMBANG.com, Depok – Jajaran pengurus dan anggota Paguyuban Wartawan Depok (PWD) yang baru dilantik pada Kamis (14/7/22) akan melaporkan Pemimpin Redaksi Racikan.id dan wartawan Radar Nusantara, Sutoyo ke Mapolresta Kota Depok.

Pasalnya, dalam pemberitaan yang terbit di media Radar Nusantara pada Jumat 22 juli 2022
hal itu dipicu dengan pemberitaan yang menyebutkan bahwa kepengurusan PWD Wahyudin atau Wahyu Gondrong ‘ilegal’, dan tidak di akui Oleh NKRI karena tidak memiliki badan hukum.

“Kami akan segera melaporkan keduanya dalam waktu dekat ini. Jelas hal ini sangat menyinggung kami yang telah puluhan tahun meliput di Kota Depok ini,” ujar Sekjen PWD Wahyu, Senin (25/2/2022) di Balaikota Depok.

Ditambahkan dia, wartawan yang menulis berita tidak mengetahui dasar-dasar ilmu jurnalistik (DDIJ) sehingga pemberitaannya tendensius dan menyinggung.

“Sebagai wartawan harus paham dalam membuat berita, sehingga pemberitaannya berimbang,” jelasnya.

Perlu diketahui bahwa PWD lahir sebagai sebuah wadah untuk guyub dan bukan organisasi. PWD itu sendiri terlahir pada 2003 lalu, yang di bentuk oleh jajaran pendiri, pengurus dan anggotanya sendiri kebanyakan sudah bernaung di organisasi media besar seperti PWI,IPJI,KWRI,AWI dan lainnya. Saat itu PWD di bentuk sebagai wadah guyub, yang di bentuk oleh para pendiri terdiri dari beberapa Organisasi Pers, sebagai Ketua Pertama dipimpin Alm, Nasrul Koto dari Poskota, lalu dilanjutkan Alm, Merlin Ferry Sinaga.

“Jadi sebenarnya tidak perlu kita buat badan hukum, karena jajaran pengurus dan anggotanya sudah bernaung di organisasi yang memiliki badan hukum,” ujar salah satu pendiri PWD Muryanto, Senin (25/7/2022).

Ditambahkan dia, terbentuknya PWD bertujuan menyatukan wartawan harian dan mingguan yang bertugas di Kota Depok sehingga dalam peliputan bisa bersinergi.Selain itu, tujuan awal dibentuknya PWD adalah bergerak di bidang sosial.

Oleh karena itu, tulisan berita yang menyebutkan bahwa PWD versi Wahyu ilegal membuat pendiri dan kepengurusan PWD telah menyinggung keberadaan wartawan di Kota Depok, khususnya yang tergabung di PWD.

“Kami sebagai pelaku sejarah yang menelurkan PWD merasa geram dengan pemberitaan itu. Oleh karenanya kami akan segera mengambil langkah proses hukum,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Rahmadi sebagai Pendiri PWD menambahkan, PWD Bukan Organisasi Pers , Komunitas Pers dan sebagai nya. “PWD bukan Komunitas Pers, PWD hanya Wadah atau tempat nya Para Organisasi Pers yang ada di Kota Depok, Seperti PWI,KWRI, AWI,AWK,HIPSI dan SPRI di tahun 2004, nah PWD di buat untuk para Ketua dan Anggota Organisasi Pers Nasional di waktu itu untuk mereka datang sambil Diskusi dan silaturahmi.” Jelas Rahmadi.

Masih kata Rahmadi,”PWD tidak perlu ada di notaris kan, atau Legal karna isi dari PWD tersebut diisi oleh Organisasi Pers yang masing sudah punya Legalitas nya, namun terlepas itu PWD memang punya Tata Tertib (Tatib) yang dalam Isi Tatib tersebut PWD di Isi oleh Wartawan, mempunyai Media dan Aktip menulis.” jelas Rahmadi.**

Depok

Posyandu Kasih Ibu Satu RW 01 Jatijajar Rutin Adakan Penimbangan Balita

BERIMBANG.com, Depok – Penimbangan Balita merupakan langkah awal dalam memantau pertumbuhan dan perkembangan anak. Penimbangan yang rutin dilakukan setiap bulan di Posyandu, hal ini bertujuan untuk mengetahui atau deteksi dini apakah bayi atau balita sakit atau tidak, kelengkapan Imunisasi dan mendapatkan penyuluhan gizi.

Terlihat para kader Posyandu Kasih Ibu Satu yang berada di wilayah RW01, yang memiliki kader yang sangat aktif di sembilan RT dengan semangatnya melaksanakan penimbangan bayi di masing-masing wilayahnya, dengan cara yang jitu mereka melaksanakan penimbangan bayi, sehingga balita yang ditimbang serta diperiksa tidak merasa takut maupun nangis, dan itu terlihat di beberapa Posyandu di wilayah RW01 Jatijajar. Senin ( 4/7).

Apasih manfaat menimbang berat badan anak secara teratur:

1) mendeteksi gangguan dan penyimpangan tumbuh kembang anak sejak dini
2) Mencegah kekurangan gizi atau gizi buruk
3) Mengetahui apakah balita tumbuh sehat
4) Mengetahui kelengkapan imunisasi
5) Mendapatkan penyuluhan gizi

Untuk mengetahui status gizi maka perlu dilakukan pemantauan berat badan si kecil setiap bulan, jelas ketua kader Posyandu Kasih Ibu Satu Novianah saat ditemui media SafiraNews, Dan semoga dengan rutinnya penimbangan serta pengecekan kesehatan para balita yang ada warga RW 01, para Balita yang ada dapat bisa tumbuh sehat, serta terhindar dari gizi buruk, pungkasnya

(Ach.M)

Depok

Berawal Pengajian Lekar, Yayasan MTs Al- Muawanah Merupakan Salah Satu Madrasah Tertua Di Depok

BERIMBANG.com, Depok – Yayasan MTs Al-Muawanah salah satu Madrasah Tertua di Kota Depok yang berawal dari pengajian Lekar yang di Asuh oleh Mualim KH. Sayuti Bin KH. Muhtar sekitar Tahun 1960 an, kemudian dibentuk Yayasan serta sekolah Madrasah yang berdiri dari Tahun 1964 oleh para muasis dan Tokoh masyarakat setempat dan dipimpin salah satunya diantara KH. Marzuki Bin H. Djamirih mendirikan MI [Madrasah Ibthidaiyah].

Kemudian Ditahun 1987 berlanjut di dirikan MTs [Madrasah Tsanawiyah] salah satu Tujuan serta misi dan visi Al-Muawanah di Dirikan adalah karena untuk menjaga dan mengembangkan ke ASWAJAAN NU yang ada di Kota Depok sebagai Estafet Ajaran Sunnah Nabi Muhammad. SAW yang menyambung Sanad keilmuannya serta Ajarannya.

Berjalannya waktu Yayasan Al-Muawanah berkembang dan Regenerasi dilanjutkan oleh Mantu Dari pendiri yaitu Maesaroh Thohir. S. Pd Lulusan UIN sunan Gunu Djati Bandung.

Standarisasi kelulusan MTs Al-Muawanah harus sudah melalui Sidang diantaranya :

1. Hafalan surat juz 30
2. Bacaan Doa wudhu dan Shalat
3. Bacaan Wirid sholat dan Yahlilan
4. Bahasa Arab [500 mufrodat]
5. Bahasa inggris [500 vocabulary]

Tujuan utama MTs Al-Muawanah agar para lulusan bisa bermanfaat ilmunya di masyarakat dengan di bekali ilmu tersebut yang biasa di pakai dan di gunakan oleh masyarakat sehari-hari.

Lokasi Al-Muawanah Gedung sangat nyaman dan tenang serta strategis di tengah kota Depok Jln. Margonda Raya No. 61 kelurahan Depok Kecamatan Pancoran Mas.*

Depok

Menang Telak, H Asep Wahyudi Terpilih Menjadi Ketua RW 01 Kelurahan Depok

BERIMBANG com, Depok – Pemilihan Ketua RW 01 Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok bertempat di Depan Kampung Belimbing, Depok Lama berjalan dengan sukses, antusias warga untuk memilih kandidat calon Ketua RW bergiliran hadir mendatangi Tempat Pemungutan Suara yang disiapkan panitia.Minggu ( 26/6).

Adapun yang tidak bisa menghadiri dengan alasan sakit atau lansia , panitia mendatangi rumah warga untuk melakukan pemilihan dengan di dampingi langsung, berikut tata cara pemilihan dengan benar.

Dari 5 Kandidat Calon yang diusung , H Asep Wahyudi dengan nomor urut 3 mengungguli kandidat lainnya dengan perolehan 226 suara, sedangkan Nomor urut 1, M Nimar mendapatkan 93 Suara, Nomor urut 4, Hidayat mendapatkan suara 94, Nomor urut 5, Ridwan mendapatkan suara 44 dan terakhir Nomor urut 2, Samsuri mendapatkan suara 13.

Ketua RW terpilih, H Asep Wahyudi mengucapkan terima kasih kepada warga atas terpilihnya menjadi Ketua RW 01 dan mengucapkan terima kasih kepada panitia atas suksesnya pemilihan..

” Terima Kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya untuk memimpin warga RW 01, ini adalah bentuk amanah yang telah diberikan kepada saya, ” ucap H Asep.

Selain itu, H Asep ingin membangun sumber daya warga untuk berpartisipasi dalam membangun lingkungan dan juga dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi di wilayah warga RW 01.

Iik

Depok

Pengurus RW 01 Jatijajar Bersama DPC PKS Tapos Gelar Khitan Massal Gratis

BERIMBANG.com, Depok – Pengurus RW01 Jatijajar Kota Depok Bersama Ust Mahmuri Raskaman ketua DPC PKS Kecamatan Tapos Kota Depok menggelar kegiatan aksi sosial berupa Khitan Massal Gratis bagi 25 anak yang berada di wilayah RW01 pada hqri Sabtu dan Ahad (25/06/2022).

Pelaksanaan khitanan massal dilaksanakan langsung dikediaman rumah Ust Mahmuri Raskaman di RW 09 Kelurahan Jatijajar, Ketua DPC dari Partai PKS ini juga akan melangkah maju menjadi Caleg Partai Keadilan Sejahtera dari Dapil Tapos Cilodong pada tahun 2024.

Ditempat yang sama, Achmad Mauludin selaku ketua RW01 kepada media ini mengatakan
“Kami berharap, kegiatan yang dilaksanakan ini dapat membantu warga yang mungkin kurang mampu, agar anaknya dapat dikhitan, karna selam 2 tahun belakangan kita terkena dampak Covid 19, Mauludin juga mengatakan kami selaku pengurus merasa berterima kasih kepada Ust Mahmuri Raskaman, yang juga merupakan Ketua DPC PKS Kecamatan Tapos yang mau membantu warga kami agar anaknya bisa dapat di khitan”

Dikediaman rumahnya Ust Mahmuri Raskaman menjelaskan khitan massal yang kami selenggarakan ini menggunakan metode “Sinar Laser ” yang InsyaAllah aman buat anak-anak kita yang di khitan
Manurutnya secara manfaat kesehatan, khitan bertujuan untuk menjaga kebersihan genital dan mencegah infeksi saluran kemih. Sedangkan secara Agama, khitan dapat menyempurnakan ibadah, hal seperti ini kami lakukan sebagai kepedulian kami terhadap masyarakat yang anaknya ingin di khitan. Hari ini sudah 9 anak yang kami khitan dan hari ahad besok 9 anak lagi yg kami akan khitan dan kalau dijumlah semua nanti yang akan di khitan sebanyak 25 anak.

“Saya pribadi melaksanakan kegiatan sunatan massal bersama pengurus RW01merupakan kegiatan sosial agar keberadaan saya yang bertempat tinggal di Kelurahan Jatijajar juga dapat memberikan manfaat untuk masyarakat sekitar.

Salah satu staff RW01 yang begitu antusias membantu warga yang anaknya akan khitan Rojak Ruskanta mengatakan
“Kegiatan khitan massal ini sangat kami syukuri karna kami selaku pengurus juga bisa merasakan bagaimana sulitnya ekonomi dimasyarakat, terutama bagi mereka yang kelas menengah ke bawah yang butuh dibantu, agar anaknya dapat dikhitan” ucapnya.*