Daerah

Daerah

Kapolda Jatim Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2021, 4 Poin Sasaran Utama

BERIMBANG.com Surabaya – Polda Timur, menggelar Apel Gelar Pasukan, Operasi Patuh Semeru 2021 yang dilaksanakan di lapangan Mapolda Jawa Timur, Senin (20/9/2021) pagi.

Operasi Patuh Semeru 2021, dimulai pada 20 September (hari ini senin) sampai 3 Oktober 2021. Operasi yang dilangsungkan selama 14 hari kedepan ini nantinya akan ada empat poin utama yang disasar.

Pertama, segala bentuk kegiatan masyarakat yang potensi menyebabkan cluster baru Covid-19, kedua, masyarakat yang tidak patuh akan protokol kesehatan, ketiga, masyarakat yang tidak disiplin akan berlalu lintas dan keempat lokasi rawan pelanggaran, kecelakaan lalu lintas dan rawan kerumunan.

Dalam rangka apel gelar pasukan operasi patuh semeru 2021 dengan tema “Melalui Operasi Patuh 2021 kita tingkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas dalam rangkah mencegah penyebaran Covid-19 serta mewujudkan Kamseltibcarlantas yang mantap”.

Serta meningkatkan disiplin protokol kesehatan masyarakat dan cipta Kamseltibcarlantas. Di tengah pandemi Covid-19, Polda Jawa Timur Melaksanakan operasi patuh semeru 2021. Dengan mengedepankan kegiatan Preentif dan Preventif disertai penegakan hukum secara selektif prioritas.

“Sedangkan personil yang terlibat sebanyak 3. 343 orang, personil ini gabungan dari polda, polres dan stakeholder terkait. Sasarannya, masyarakat yang tidak patuhi prokes, masyarakat yang tidak disiplin berlalu lintas serta lokasi atau kegiatan masyarakat yang betpotensi menjadi Cluster Covid-19,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, usai memimpin apel gelar pasukan, Senin (20/9/2021) pagi.

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta, menyebutkan, tujuan dari operasi ini untuk menimbulkan Kamseltibcarlantas dan juga penanganan Covid-19 agar disiplin masyarakat tetap terjaga. Operasi ini bertujuan pada kedua hal tersebut, namun yang paling penting adalah dukungan dari masyarakat.

“Kami menjaga tapi yang menimbulkan situasi kamseltibcarlantas dan prokes adalah tetap masyarakat. Jadi keinginan kita mendorong, menjaga dan memantapkan disiplin prokes itu bagian penting kalau masyarakat mau mendukung,” lanjut dia.

Sementara itu bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi, bisa datang ke RT, RW, Babinkantibmas, Babinsa, ke satuan satuan TNI, Polri untuk menanyakan jadwal vaksinasi.

Sedangkan untuk tempat pariwisata di Jawa Timur, sudah ada 134 titik terkait dengan asesmen yang dilakukan oleh pemerintah. Namun syaratnya adalah, pelaku usaha disekitar usaha pariwisata sudah di vaksin, download aplikasi pedulilindungi, adanya one gate system, jadi pintu masuk dan keluar jadi satu pintu untuk memudahkan pengawasan.

Ini perlu menjadi perhatian bersama, sehingga jika Covid-19 terjaga maka ekonomi juga bisa berjalan salah satunya tempat wisata.(***)

Daerah

Forkopimda Jatim Tinjau Vaksinasi di Kampus IAI Al Qolam Malang

BERIMBANG com – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, terdiri Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Pol Nico Afinta, dan Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, meninjau vaksinasi Covid-19 di Institut Agama Islam (IAI) Al Qolam Gondanglegi, Kabupaten Malang. Sabtu (18/9/2021)

Serbuan vaksinasi itu digelar oleh PDGI (Persatuan Dokter Gigi Indonesia) Jatim bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang dengan target sebanyak 1000 dosis, yang dilaksanakan selama 2 hari (hari ini sabtu (18/9) dan esok hari minggu (19/9).

Sedangkan jumlah vaksinator yang dilibatkan sebanyak 40 tenaga keseharan dari PDGI, dimana setiap tim terdiri dari enam orang.

Untuk sasaran vaksinasi masal ini, mulai dari santri, mahasiswa dan masyarakat sekitar IAI Al Qolam, Malang.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, salah satu upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, selain dengan menerapkan protokol kesehatan, juga dengan vaksinasi. Sehingga seluruh forkopimda se Jawa Timur, didorong masif melaksanakan vaksinasi.

“Jadi kami melakukan koordinasi dengan seluruh Bupati Walikota, Kapolres dan Dandim se Jawa Timur, salah satu yang kita harapkan, bisa mewujudkan kekebalan komunitas adalah dengan melakukan vaksinasi,” ujarnya.

Kabupaten Malang, menjadi salah satu wilayah yang didorong meningkatkan jumlah sasaran vaksinasi. Khofifah meminta kepada seluruh elemen strategis di kabupaten ini dan masyarakat, terus melakukan ikhtiar memaksimalkan vaksinasi.

“Kita melihat bahwa Kabupaten Malang sudah memasuki level 2, ini merupakan capaian yang membanggakan. Semua unsur di Kabupaten Malang dari Pak Bupati, Dandim dan Kapolres saling berkerja sama untuk mempercepat vaksinasi untuk masyarakatnya. Saya sangat mengapresiasi upaya ini,” imbuhnya.

Khofifah mengaku bersyukur, lantaran masyarakat Kabupaten Malang sangat antusias mengikuti vaksinasi tersebut. Vaksinasi massal ini merupakan bagian dari program serbuan vaksinasi yang juga melibatkan TNI dan Polri.

“Kabupaten Malang menjadi perhatian kami, karena diketahui bahwa Malang sangat baik dalam program percepatan vaksinasi nya sehingga sudah masuk level 2, semoga segera disusul oleh kabupaten kota lainnya” ujarnya.

Selain itu, pihaknya mengungkapkan bahwa pelaksanaan vaksinasi di IAI Al Qolam berjalan dengan baik.

“Saya apresiasi pelaksanaan vaksinasi ini, karena terlihat sangat baik sinergi, partisipasi masyarakat juga baik serta berjalan teratur,” tambahnya.

Mantan Menteri Sosial ini, berharap kepada masyarakat Kabupaten Malang yang telah melaksanakan vaksinasi, agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Saya juga berpesan pada semua masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19,” harapnya.

Selanjutnya, Gubernur Jatim juga menjelaskan bahwa hasil asesmen, Provinsi Jatim masuk level 1.

“Ini patut kita pertahankan. Ini hasil kerja kita semua pemerintah Provinsi Jatim, Pangdam, Kapolda. Didukung oleh kepala daerah walikota bupati, dandim dan kapolres. Tak lupa juga kepada jajaran di tingkat bawah mulai Babinsa, Bhabinkamtibmas, Bidan desa dan Perawat desa yang tak kenal lelah melakukan tracing hingga angka Covid-19 di Jawa Timur menurun,” tutupnya.(***)

Daerah

Cek Vaksinasi di Universtitas Brawijaya Malang, Forkopimda Jatim Siapkan 2000 Dosis

BERIMBANG.com – Forkopimda Jawa Timur terus kejar capaian target vaksinasi. Kali ini sebanyak 2000 dosis vaksinasi di salurkan untuk Mahasiswa di Universitas Brawijaya (UB) dan Masyarakat Malang Raya, pada Sabtu (18/9/2021) di Gedung Samanta Krida Universitas Brawijaya.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim, Sabtu siang melakukan pengecekan pelaksanaan Vaksinasi sebanyak 2.000 dosis, untuk mahasiswa Universitas Brawijaya dan Masyarakat Malang Raya,

hal tersebut dilakukan dalam rangka mendukung program pemerintah, membentuk herd immunity khususnya di lingkungan mahasiswa.

Kegiatan diawali dengan pengecekan vaksinasi dengan didampingi oleh Rektor Universitas Brawijaya dan Forkopimda Kota Malang, mulai dari tahapan Screening, Pendaftaran, Vaksinasi dan Observasi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Kegiatan Vaksinasi ini dibantu oleh 98 tenaga kesehatan gabungan dari TNI Polri, Dinkes Malang serta relawan dari Kemahasiswaan dan RS Universitas Brawijaya.

Dalam kesempatan vaksinasi ini Khofifah memaparkan, dari kinerja 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur, sinergitas dengan seluruh elemen strategis di Jawa Timur.

“Per tanggal 15 kemarin sudah 37 Kabupaten /kota di Jawa Timur itu zona kuning, kalau zona kuning itu artinya resiko rendah, tinggal satu yang zona orange, zona orange adalah resiko sedang, itu adalah Kota Blitar, tapi kita sudah mengkoordinasikan mudah-mudahan Kota Blitar terus membaik, yang zona kuning sudah bisa menjadi zona hijau dalam seminggu terakhir, ada 21 kabupaten kota yang angka kematian hariannya sudah nol,” paparnya.

“Artinya bahwa insyaallah semua sudah bisa terkontrol terkendali, maka sekarang saya mohon semuanya tetap jaga protokol kesehatan, tetap melakukan percepatan vaksinasi, tidak boleh ada yang kendor, tidak boleh ada yang lengah,” ujar Gubernur Jatim didampingi Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.

Lanjut Khofifah menjelaskan, level 1 sekarang ini di Jawa Timur ada 10 Kabupaten /kota. Level 2 ada 26 Kabupaten /kota. Sehingga tinggal 2 yang masuk level 3, maka semuanya justru harus sangat waspada jangan sampai lengah, jangan sampai longgar, karena pada saat yang sama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) sudah mulai dilaksanakan.

“Pembelajaran tatap muka secara terbatas sudah mulai dilakukan. Pembukaan wisata sudah mulai dilakukan secara terbatas bertahap. Lalu mall sudah mulai dibuka terbatas bertahap. Restoran-restoran yang dulu 20 menit, 30 menit sudah 1 jam,” lanjut Gubernur Jatim.

“Tetaplah menjaga protokol kesehatan dengan ketat di seluruh lini. Nah sekarang ini kita harus memaksimalkan vaksinasi terutama di titik-titik yang memang harus kita dorong bersama,” pungkasnya Gubernur Jatim saat berkunjung di Universitas Brawijaya Malang bersama Forkompimda.(***)

Daerah

Jawa Timur Satu-satunya Provinsi di Indonesia Capai Level 1 Penanganan Covid-19

BERIMBANG.com – Jawa Timur merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia dengan level 1, berdasarkan asesmen dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dimana asesmen itu diadopsi dari World Health Organization (WHO). Hal ini disampaikan Forkopimda Jawa Timur dalam Konferensi pers yang di gelar di gedung negara Grahadi, pada Jum’at petang (17/9/2021).

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, ada beberapa data yang mungkin bisa dijadikan referensi bahwa Jawa Timur ini alhamdulillah masuk level 1.

“Alhamdulillah atas kerja sama, gotong royong dan kekompakan kita semua, Jawa Timur menjadi provinsi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia yang masuk level 1,” ucap Khofifah.

Ketua rumpun kuratif satgas covid Jatim, dokter Joni Wahyu Hadi memaparkan indikator capaian. Pulau Jawa dan Bali, hanya Jawa Timur yang asesmen 1 dari 6 parameter. Dari testing, tracing, treatment, kemudian kapasitas respons semuanya memadai pada level 1.

Kalau dilihat dari progresnya dibanding tanggal 1 Agustus kemarin, di mana masih ada 30 kabupaten kota waktu itu, sekarang sudah ndak ada lagi. Kemudian ada 10 kabupaten kota level 1 dan 26 level 2, ini masih menjadi PR kita semuanya.

Kalau dari tingkat zonasi, masih ada 2 daerah, yakni Kabupaten Blitar dan Bangkalan yang level 3, kemudian tidak ada yang level 4, ada 10 yang level 1, dan 26 yang level 2.

“Kalau kita lihat zonasinya sudah tidak ada lagi zona merah. Zona merah di Kabupaten kota di Jawa Timur, 34 menjadi 37, kalau kita lihat dari BOR sudah turun semuanya di bawah 60%, WHO mensyaratkan 60%, untuk ICU 18%, kemudian isolasi rumah sakit 18% dan untuk rumah sakit darurat hanya 13% persen,”

“Artinya ini bahwa di masyarakat pun itu juga kecil hasilnya cuma 13%,” papa Ketua rumpun kuratif satgas covid Jatim saat konferensi pers perkembangan covid-19 di Jatim.

“Jadi ICU rumah sakit kemudian isolasi rumah sakit, rumah sakit lapangan semuanya di bawah 60%, artinya sudah masuk di dalam standar WHO untuk memadai,” ucapnya.

Joni juga menjelaskan, kalau gambaran ICU di kabupaten kota. ICU kurang 20% itu sudah hijau. Jadi tanggal 16 September ini tidak ada ICU yang di bawah 20%.

“Untuk yang antri di UGD kita lihat pada bulan-bulan Juli kemarin itu begitu tingginya, tapi sekarang semuanya sudah tidak ada, antrian di UGD turun drastis dari PPKM darurat waktu itu sekitar 835% per hari di awal Agustus 365% dan sekarang sudah tidak ada lagi antrian di UGD, ini artinya case di masyarakat, bukti bahwa sangat menurun,” jelasnya.

“Sementara untuk vaksinasi 1 saat ini mencapai 38,34%, vaksinasi yang 2 20,57%. Kalau kita simpulkan memang vaksinasi belum 70% atau 80% tetapi Jawa Timur sudah bisa mengendalikan laju penularan, maupun kapasitas responnya dengan baik. Artinya prokes di Jawa Timur sudah on the day,” kata Dr. Joni yang juga sebagai direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya.

Lebih lanjut Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto juga mengatakan, ini merupakan capaian yang luar biasa, namun kami tidak berpuas diri, kami menyadari sepenuhnya bahwa pandemi covid-19 ini jauh dari selesai jadi berakhir dan di Jawa Timur sendiri memang secara provinsi sudah menduduki level 1, tapi sebetulnya di tingkat kabupaten kota masih banyak yang harus ditingkatkan.

“Baru 10 kabupaten kota yang benar-benar level 1, kemudian ada 26 kabupaten kota yang menduduki level 2 dan masih ada 2 kabupaten yang menduduki level 3. Ini yang masih level 3 ini kami akan tingkatkan menjadi level 2 dan yang level 2 mudah-mudahan bisa menambah kepada yang level 1 dan yang level 1 bisa dipertahankan,” ucap Pangdam.

“Yang menjadi fokus kami bersama di samping penanganan covid itu sendiri, tentu saja vaksinasi. Vaksinasi Jawa Timur relatif cukup tinggi sebetulnya, dari segi jumlah kita sudah 12 juta hampir 13 juta yang sudah divaksin dosis 1, tapi memang ada beberapa kabupaten yang juga harus ditingkatkan, paling tidak ada 3 kabupaten yang terus kita dorong antara lain Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Bangkalan,” tandasnya.

Kendati demikian, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif, di dalam pencapaian level 1 di seluruh Jawa Timur.

“Ini pasti bisa berhasil kalau masyarakat mendukung. Tentunya kami dari jajaran Polda Jatim siap mendukung Ibu Gubernur dan Bapak Pangdam di dalam bersinergi untuk mempertahankan meningkatkan serta menjaga level 1 di jajaran Jawa Timur,” akunya.

“Kami memohon kepada masyarakat karena memang covid-sembilan belas masih lama ayo tetap kita disiplin broadcast sehingga situasi makin membaik tentunya harapan ke depan ekonomi dapat juga membaik,” pungkas Kapolda Jatim.(***)

Daerah

Polda Jatim Beri Beasiswa dan Pengangkatan orangtua asuh Kepada 7.044 Anak Korban Covid

BERIMBANG.com Ponorogo – Dalam rangka menyambut hari lalu lintas bhayangkara ke-66, Kapolda Jatim, Irjen Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim serta didampingi Forkopimda Kabupaten Ponorogo, Jumat (17/9/2021) siang, memberikan bantuan sosial dan pengangkatan orang tua asuh kepada 218 di wilayah Ponorogo,

Juga diikuti secara virtual oleh polres dan polresta jajaran polda jatim dengan jumlah keseluruhan 7.044 anak yatim piatu korban Covid di Jatim.

Dalam kegiatan ini, kapolda jatim menyapa dan dialog interaktif secara virtual dari Pendopo Ponorogo kepada jajaran Polres dan Polresta sejawa timur.

Kapolda Jatim menyebutkan, hari ini jumlah anak yatim yang telah dilaksanakan program orang tua asuh sebanyak 7.044, dari total 7.044 ada yang melaksanakan vaksin sebanyak 2.003 anak yang usianya diatas 12 tahun.

“Program orang tua asuh tidak hanya sekedar memberikan bantuan beasiswa dan santunan. Namun kedepannya memberikan program pendampingan kepada anak,” jelas Kapolda Jatim, irjen Nico Afinta, Jumat (17/9/2021) siang.

“Sehingga kami menekankan kepada masa depan anak, jadi pendampingan itu betul betul si anak nanti diharapkan dengan ditunjuknya orang per orang, baik orang tua angkat dari Polri, TNI maupun pemerintahan daerah. Bersama sama mendampingi untuk mencapai masa depan yang lebih baik,” tambahnya.

Kami berharap dapat bersinergi dengan dinas sosial. Sehingga anak anak yang terkena dampak Covid ini bisa didatakan dan kemudian bisa mendapatkan pendampingan.

“Program ini akan terus di komunikasikan secara menerus dengan kepala daerah,” tutup kapolda.(***)

Daerah

Ditlantas Polda Jatim Punya Program Satu Polantas Satu Anak Yatim Piatu

BERIMBANG.com – Peringati HUT ke 66, Direktorat Lalu lintas (Ditlantas) Polda Jatim gelar vaksinasi dan Program pengangkatan orang tua asuh anak yatim piatu terdampak covid-19, yang diberi nama “satu Polantas satu Anak yatim piatu”, di Monumen Tugu Pahlawan Surabaya, pada Jumat (17/9/2021).

Hal ini dilakukan sebagai upaya Polda Jatim dalam membantu anak-anak yatim piatu, yang ditinggalkan orang tuanya karena covid-19 ini dapat melanjutkan perjalanan hidupnya untuk menggapai impian.

Sebanyak 2003 anak yatim piatu korban covid-19 dilakukan vaksinasi secara serentak, di 39 Polres jajaran Polda Jatim. Selain itu, ada 7044 anak yatim piatu yang diangkat sebagai anak asuh.

Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menegaskan, dalam rangka memperingati hari ulang tahun lalulintas yang ke 66, Ditlantas Polda Jatim menggelar berbagai kegiatan untuk anak-anak korban covid-19, di Monumen Tugu Pahlawan.

Diantaranya ada donor darah, vaksinasi, bhakti sosial, trauma healing, Polisi Sahabat Anak (Polsanak), dan yang terakhir adalah membantu anak-anak yatim piatu, yang ditinggal orang tuanya akibat covid-19, yaitu program satu polisi lalu lintas satu yatim piatu.

“Tentunya program yang dilaksanakan hari ini adalah untuk menjawab. Betapa dahsyatnya dampak dari covid-19 ini, baik dampak sosial, ekonomi, maupun dampak kesehatan,” tegas Wakapolda Jatim, usai melakukan pengecekan vaksinasi dan meresmikan program yang di inisiasi Ditlantas Polda Jatim.

“Hari ini Ditlantas Jawa Timur berusaha memberikan yang terbaik kepada anak-anak penerus bangsa. Anak-anak yang masih punya semangat dan masa depan yang cerah walaupun ditinggal oleh orang tuanya, baik orang tua bapaknya, maupun ibunya,” ucapnya Jenderal Polisi Bintang Satu ini.

Selanjutnya, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan. Kegiatan ini dilakukan secara serentak di seluruh polres di Jawa Timur, disana juga melakukan kegiatan yang sama, yaitu vaksinasi dan pengangkatan orang tua asuh anak yatim piatu terdampak covid-19.

“Hari ini Polisi Jawa Timur, khususnya Polisi lalu lintas, menjadi orang tua asuhnya dalam memberikan semangat dan memberikan secercah harapan untuk anak-anak kita yang ada di Jawa Timur” tandasnya Wakapolda.

Kendati demikian, kedepannya tentu ketika melihat anak ini lagi berjuang dalam bidang pendidikan, tentunya orang tua asuh ini akan mendampingi di dalam membantu memenuhi kebutuhan anak-anak asuhannya.

“Misalkan dia butuh buku, butuh belajar, atau mungkin dia perlu mendatangkan orang untuk les privatenya,” lanjutnya.

Kedepannya mereka tetap menjadikan anak-anak asuhannya, selayaknya anak kita, dengan memberikan perhatian kepada anak ini, supaya mereka tidak merasa kehilangan orang tua.

“Ini adalah tugas dari para anggota Polantas Jawa Timur, terhadap anak-anak yatim piatu korban covid-19,” pungkasnya Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo.(***)

Daerah

Kapolda Jatim Cek Vaksinasi di Gedung Sasana Praja Ponorogo

BERIMBANG.com Ponorogo – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim didampingi Forkopimda Kabupaten Ponorogo, Jumat (17/9/2021) pagi, melakukan pengecekan vaksinasi di Gedung Sasana Praja.

Sebanyak 1.500 Dosis vaksinasi disiapkan pada hari ini oleh Forkopimda Ponorogo. Vaksin yang dilaksanakan ini, menggunakan vaksin Sinovac, bagi masyarakat umum dengan tahap pertama.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, mengatakan, kegiatan vaksinasi ini diselenggarakan oleh Forkopimda Ponorogo, Bupati, Dandim dan Kapolres.

“Saya apresiasi karena terlihat sangat baik sinergi dan partisipasi masyarakat dan berjalan teratur,” kata Irjen Nico Afinta, Kapolda Jatim, usai melakukan pengecekan vaksinasi.

Lanjut Nico, ada 1500 dosis vaksin. Kami berharap kepada masyarakat Ponorogo, tetap datang untuk melaksanakan vaksinasi.

“Kemarin hasil asesemen Jatim masuk level 1 ini patut kita pertahankan. Ini hasil kerja kita semua pemerintah Provinsi Jatim, Kodam, Polda dan didukung oleh kepala daerah Bupati, dandim dan kapolres, paling penting partisipasi masyarakat,” lanjutnya.(***)

 

DaerahJakarta

Karier.mu Luncurkan Program KEJAR, Dukung Masyarakat Asah Potensi

BERIMBANG.com – Karier.mu by Sekolah.mu meluncurkan program Kemampuan Jalin Prestasi (KEJAR) guna mendukung masyarakat pemegang Kartu Prakerja, agar dapat menyalurkan potensi dan membuka jalan ke tempat yang tepat dengan memberikan kesempatan yang adil untuk semua.

Chief Operation Officer Karier.mu dan Sekolah.mu Radinka Qiera mengatakan, melalui program KEJAR, Karier.mu ingin mendukung masyarakat luas untuk menetapkan tujuan-tujuannya masing-masing secara konsisten untuk mencapai kesuksesan.

“Dengan tetap menghargai setiap langkah yang diambil, kami meyakini kesuksesan itu hak setiap orang. Sebab, setiap langkah itu berharga,” kata Radinka dalam keterangan persnya, di Jakarta, 16 September 2021.

Radinka menjelaskan, program KEJAR yang telah dimulai sejak bulan Agustus dan akan terus berlangsung sampai Oktober 2021 bertujuan untuk mewadahi masyarakat yang memiliki potensi dan berkeinginan untuk berkembang.

“Program KEJAR juga bertujuan membuka jalan untuk mempertemukan antara peserta Kartu Prakerja dengan pekerjaan impiannya,” kata Radinka.

Dia melanjutkan, program KEJAR Karier.mu Prakerja juga berharap dapat membantu para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk bangkit di masa pandemi Covid-19 dengan menyediakan beragam pelatihan yang dapat dimanfaatkan.

Melalui program KEJAR ini, kata Radinka, Karier.mu Prakerja juga ingin membantu mewujudkan ide bisnis para peserta dengan menyediakan pembiayaan modal senilai puluhan juta rupiah.

“Dengan mengikuti program KEJAR ini peserta kartu prakerja bisa mendapatkan hadiah, berupa sebuah e-money, gadget, bundling pelatihan intensif, hingga bantuan modal usaha,” katanya.

Lebih lanjut Radinka menjelaskan, program KEJAR berhadiah senilai Rp2 miliar dibagi menjadi empat program hadiah, dengan syarat utama membeli pelatihan rekomendasi Karier.mu Prakerja yang terdapat di mitra digital platform karier.mu yaitu tokopedia, bukalapak, pintaria dan pijar mahir.

“Program KEJAR dibagi menjadi empat program hadiah, yaitu hadiah bonus pulsa langsung, hadiah dua mingguan, hadiah bulanan, dan hadiah utama. Masing-masing program hadiah memiliki syarat yang berbeda,” jelas Radinka.

Untuk hadiah bulanan dan utama, peserta Kartu Prakerja yang menang akan diberikan modal usaha senilai puluhan juta rupiah. Sedangkan hadiah dua mingguan peserta kartu prakerja yang menang akan mendapatkan uang senilai Rp500.000 yang ditransfer ke rekening pemenang dan sebuah gadget yang dapat menunjang karier atau bisnis yang sedang dijalankan.

Untuk memenangkan hadiah utama peserta Kartu Prakerja harus mengunduh model bisnis atau plan karier yang ingin dicapai 5 tahun ke depan. “Kemudian pemenang akan diberikan modal bisnis senilai Rp25 juta untuk 12 orang pemenang,” pungkas Radinka.

Karier.mu Prakerja telah memberikan ratusan pelatihan yang diikuti oleh jutaan peserta dari seluruh Indonesia yang ingin mencapai impiannya.

Siti Uljanah, salah seorang alumni Karier.mu mengakui program pelatihan pengelolaan warung kopi yang dia ikuti sangat mudah dipahami mulai dari awal pengolahan biji-bijian kopi hingga menjadi secangkir minuman yang nikmat untuk dihidangkan.

“Pelatihan ini membuat saya bertekad ingin membuka kedai warung kopi. Semoga dengan mengikuti pelatihan, bisa membantu karir saya dan juga perekonomian keluarga,” kata Sitimelalui platform media sosial Instagram.

Senada, alumni Karier.mu lainnya Alqobari Diki mengaku senang ketika mengikuti program pelatihan ‘Melayani Pelanggan bagi Customer Service’ dan ‘Membuat Perencanaan Marketing’.

Menurutnya kedua materi yang disampaikan para mentor Karier.mu tidak membosankan dan menarik. Sehingga mampu membuka wawasannya serta menambah ilmu pengetahuannya atas kedua bidang tersebut.

“Fitur aplikasinya lengkap, transaksi kelasnya mudah, dan kualitas pelatihannya terbaik,” ujar Diki.

Untuk diketahui, Tentang Karier.mu by Sekolah.mu sebagai Platform Resmi Kartu Prakerja Karier.mu adalah salah satu mitra resmi pemerintah untuk menyelenggarakan pelatihan bagi pemegang Kartu Prakerja, baik sebagai platform ataupun pembuat program berkualitas yang dijual di platform mitra Prakerja lainnya.

Sebagai mitra platform digital Kartu Prakerja, Karier.mu mengedepankan pelatihan yang tepat untuk pembekalan karier atau vokasional, memiliki fitur penerbitan sertifikat, dan diskusi melalui tanya.mu. Pengguna bisa belajar lewat video, kuis, dan media interaktif lain seperti infografis, zoom, dan lain-lain.

Selengkapnya: https://prakerja.karier.mu/

Daerah

Sasar Vaksinasi Lansia di Magetan, Forkopimda Jatim Siapkan 2000 Dosis

BERIMBANG.com – Sasar lansia usia 50 tahun keatas, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim bersama Forkompimda Kabupaten Magetan siapkan 2000 dosis vaksinasi, jenis sinovac tahap pertama dalam satu hari, yang di pusatkan di Gelanggang Olahraga Ki Mageti, pada Kamis (16/9/2021).

Vaksinasi pertama ini dikhususkan bagi lansia berusia 50 tahun keatas, ditargetkan 2000 dosis vaksinasi jenis sinovac dapat terlaksana di Kabupaten Magetan dalam satu hari.

Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Suharyanto menegaskan. Kegiatan vaksinasi ini gencar kita laksanakan, selalu sinergi antara Kodam V Brawijaya, Polda Jatim dan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten /Kota seluruh Jawa Timur.

“Di Magetan ini vaksinasi kita laksanakan hari ini berjumlah 2000 orang dan yang istimewa adalah sasarannya ini lansia, karena Jawa Timur lansianya masih perlu ditingkatkan capaian vaksinasinya,” kata Pangdam V Brawijaya.

Pangdam juga mengatakan, di Magetan ini lansianya cukup besar, informasi tersebut didapat dari Bupati Magetan, bahwa 20% penduduk Kabupaten Magetan adalah lanjut usia.

“Sehingga ini menjadi sasaran Kodam V Brawijaya dan Polda Jawa Timur, untuk terus membantu pemerintah Kabupaten Magetan khususnya untuk seluruh lansia di Kabupaten Magetan ini bisa di vaksin,” papar Mayjend TNI Suharyanto.

Sementara, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengucapkan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang membantu terlaksananya vaksinasi ini dan masyarakat lansia yang sudah bersedia datang untuk vaksin.

“Terima kasih juga untuk seluruh Narkes dan orang lanjut usia yang sudah hadir. Ini bagian dari program kami, dengan Bapak Pangdam dan Bu Gubernur untuk mendorong, meningkatkan dan mempertahankan penanganan covid-19 khususnya dalam hal vaksinasi,” ucap Kapolda Jatim usai melakukan pengecekan vaksinasi lansia di Magetan.

“Besok kami dengan Bapak Pangdam akan berkunjung di beberapa daerah, yaitu antara lain di Mojokerto yang perlu juga melaksanakan peningkatan. Sama seperti yang sebelumnya kami lakukan di daerah Ponorogo,” tambahnya.

Kapolda menambahkan, diharapkan masyarakat yang belum divaksin segera datang dan segera mendaftarkan diri, “Supaya kami dengan seluruh jajaran bisa mempercepat dan meningkatkan pelaksanaan vaksinasi di Jawa Timur,” pungkasnya.(***)

Daerah

Gubernur Jabar Siap Bantu Percepatan Sertifikasi Wartawan

BERIMBANG.com Banduxng – Audiensi pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Barat dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menghasilkan komitmen percepatan peningkatan kualitas dan kompetensi wartawan.

Audiensi dipimpin langsung Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat yang hadir bersama jajaran Wakil Ketua Bidang dan Sekretaris Umum di Rumah Dinas Gedung Pakuan, Bandung, Selasa (14/9/2021).

Dalam pertemuan tersebut Ridwan Kamil mengatakan dalam satu setengah tahun pihaknya menangani pandemi Covid-19 telah banyak indikator perbaikan yang menggembirakan seperti Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit yang kini turun ke angka 9,3 persen.

“Saya melihat orang Jabar melek informasi, segala dibaca. Melihat itu saya berkepentingan membuat ekosistem informasi yang kondusif,” katanya.

Menurutnya kondisi ini ditopang oleh kualitas pemberitaan dan kompetensi wartawan yang baik. Kang Emil—sapaan akrab Ridwan Kamil menilai sebagai Ketua Dewan Penasehat PWI Jabar dirinya berkepentingan mendorong terciptanya kondisi ini.

“Target saya bisa membantu percepatan program sertifikasi wartawan di Jawa Barat,” ujarnya.

Kang Emil menilai komitmen ini penting lahir karena ketika makin banyak wartawan tersertifikasi maka di sisi lain pihaknya juga bisa menekan rasio berita hoaks yang tinggi. “Sisi lain ini juga meningkatkan literasi warga Jawa Barat dan meningkatkan kompetensi jurnalistik menjadi satu hal lain yang penting,” kata Kang Emil.

Pada PWI Jabar pihaknya juga meminta agar bisa turut membantu menghadirkan pemberitaan yang inspiratif, menyejukan dan ringan di masa pandemi Covid-19. PWI juga diminta meningkatkan optimisme warga terkait terciptanya herd immunity.

“Saya meminta media memotivasi soal vaksinasi. Berita menggembirakan penting karena hasil kajian 60 persen warga terkena mental health,” paparnya.

Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat mengapreasi komitmen Gubernur Ridwan Kamil soal kompetensi wartawan dan perang melawan berita hoaks. Di sisi kompetensi dari 1200 anggota PWI, saat ini baru 600 anggota yang mengantongi sertifikat. “Kami gembira ada komitmen dari Pak Gubernur terkait peningkatan kompetensi ini,” katanya.

Menurutnya PWI juga berkepentingan untuk memerangi hoaks dan membantu pemerintah provinsi mengirim pesan pada masyarakat terkait kebijakan dan pencapaian positif. “Melawan hoaks harus ada berita yang benar. Berita yang benar lahir dari jurnalis yang memiliki kompetensi,” kata dia.(*)