Daerah

Daerah

Tutup Turnamen Pencak Silat, Kapolda Jatim Berharap Tak Ada Lagi Konflik Antar Perguruan Silat

BERIMBANG.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, serta Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jatim, Senin (29/11/2021) menutup

turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim, yang digelar selama empat hari di gedung Mahameru Mapolda Jatim.

Tujuan diselenggarakannya turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim 2021 ini, untuk meminimalisir terjadinya konflik antar perguruan silat, dan mencari pesilat-pesilat muda yang berprestasi.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta juga menyampaikan, nantinya turnamen ini akan terus diselenggarakan setiap Tahun dan akan berkoordinasi dengan Kapolres jajaran untuk melaksanakan pertandingan serupa.

“Kedepan kami akan selalu berkoordinasi untuk dapat melaksanakan tiap tahun kejuaraan ini. Bahkan nanti di Kabupaten /Kotamadya, saya minta para Kapolres berkoordinasi untuk dapat melaksanakan pertandingan serupa. Sehingga harapannya adik-adik mempunyai bakat, mempunyai talenta bisa ikut bertanding dan menjunjung sikap ksatria, sportif dan jujur,” tandasnya.

Kapolda juga berharap dengan adanya pertandingan ini, dapat menelurkan bibit-bibit yang baik, khususnya untuk Jawa Timur maupun untuk Indonesia, di kancah nasional maupun internasional.

“Kami juga membuka kesempatan untuk dapat ikut mendaftar sebagai anggota Polri dan kami akan usulkan ke Mabes Polri, apabila dari atlet-atlet ini ada yang berminat untuk menjadi Polisi di jalur prestasi. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan semoga ini dapat berlanjut terus,” ucapnya Kapolda usai menutup turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim.

Tak lupa Kapolda juga berterima kasih kepada seluruh peserta yang berasal dari 38 kabupaten /Kotamadya yang mengikuti turnamen ini, serta Dispora Jatim, Koni Jatim dan IPSI, atas terselenggaranya turnamen ini.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada ketua IPSI Jatim dan ketua perguruan silat maupun ketua KONI Jatim serta seluruh peserta maupun official yang telah ikut serta dalam acara ini sehingga sukses” ucapnya.

Sebanyak 2004 peserta dari 38 Kabupaten / Kotamadya di Jawa Timur telah mendaftar diri untuk mengikuti turnamen ini, namun hanya 291 yang lolos seleksi dan menuju turnamen pencak silat di tingkat Polda, melawan pesilat dari daerah lain di Jawa Timur, yang menghasilkan 4 Juara Wanita dan 4 Juara pria, dari 4 kelas yang di pertandingkan.

Berikut daftar pemenang Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim 2021.

Kontingen Putra.

Kelas D Juara I atas nama Arya Putra S. dari Sumenep.
Kelas D Juara II atas nama Ramadhani W. dari Trenggalek.
Kelas D Juara III atas nama Ega Ardra N. dari Mojokerto.
Kelas D Juara III atas nama Jordan Dawam C. dari Kediri.

Kelas E Juara I atas nama Muhammad Lutfian dari Gresik.
Kelas E Juara II atas nama Moch. Noval Firmansyah dari Surabaya.
Kelas E Juara III atas nama Yovi Lingga D.S. dari Pasuruan.
Kelas E Juara III atas nama M. Faishal Ramadhan S. dari Lamongan.

Kelas F Juara I atas nama Moh. Razief Syah dari Pamekasan.
Kelas F Juara II atas nama Mukhamad Rofiudin dari Kabupaten Pasuruan.
Kelas F Juara III atas nama Andrian Bayu N. dari Kabupaten Blitar.
Kelas F Juara III atas nama Kelvin Lauren E.P. dari Lamongan.

Kelas G Juara I atas nama Gilang Satriadi F. dari Trenggalek.
Kelas G Juara II atas nama Satria Bima J. dari Blitar Kota.
Kelas G Juara III atas nama Nanang Dwi Y.S. dari Tuban.
Kelas G Juara III atas nama Dimas Saputra dari Lamongan.

Kontingen Putri.

Kelas C Juara I atas nama Riska Devaijal dari Surabaya.
Kelas C Juara II atas nama Mega Angguning T. dari Kediri Kota.
Kelas C Juara III atas nama Mirna Rahayu M. dari Pacitan.
Kelas C Juara III atas nama Keyza Nasya K. dari Pasuruan.

Kelas D Juara I atas nama Adelia Yulirahadian dari Jember.
Kelas D Juara II atas nama Adinda Putri A. dari Surabaya.
Kelas D Juara III atas nama Nurul Shuhada dari Tuban Kabupaten.
Kelas D Juara III atas nama Nurul Aini dari Pamekasan.

Kelas E Juara I atas nama Julianastasia Hayu B. dari Kediri Kabupaten.
Kelas E Juara II atas nama Denok Tri Wahyuni dari Blitar Kabupaten.
Kelas E Juara III atas nama Noviyanti Sugiastuti dari Jember.
Kelas E Juara III atas nama Tita Nurwanda A. dari Malang Kabupaten.

Kelas F Juara I atas nama Berlian Anggun S.D. dari Tulungagung.
Kelas F Juara II atas nama Putri Amanda L.M. dari Lamongan.
Kelas F Juara III atas nama Vania Camelia dari Gresik.
Kelas F Juara III atas nama Najwa Azzahra N.R. dari Magetan.***

Daerah

Kapolda Jatim mengecek Akselerasi Vaksinasi Nasional di Ponpes Bangkalan

BERIMBANG.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama Pejabat Utama Polda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan, Sabtu (27/11/2021) melakukan pengecekan akselerasi vaksinasi yang digelar secara nasional dan serentak di seluruh Indonesia.

Untuk Jawa Timur, vaksinasi berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Ar-Rowiyah Macingan, Desa Langpanggang, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, dan terkoneksi secara virtual dengan kegiatan akselerasi Vaksinasi nasional di Bogor yang dihadiri langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam sambutannya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo berharap, kepada seluruh jajarannya dapat mencapai 70%, dan saat ini sudah mencapai 70%, namun masih banyak yang masih di bawah 50%.

“Tentunya dalam kesempatan ini saya ingin bagaimana rekan-rekan yang masih dibawah target nasional agar betul-betul memanfaatkan waktu yang ada,” tandas Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo.

“Sebentar lagi kita akan masuk kepada situasi Nataru (Natal dan tahun baru), dimana akan ada banyak kegiatan. Baik kegiatan ibadah, kegiatan pergeseran masyarakat yang akan melaksanakan mudik, atau pergeseran masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan libur, dengan melaksanakan kegiatan di tempat berwisata,” paparnya.

Oleh karena itu, Kapolri mengingatkan bahwa hal tersebut tentunya akan berdampak terhadap meningkatnya angka, terkait dengan masalah laju pertumbuhan covid.

“Tentunya harapan kita tahun ini dengan akselerasi vaksinasi yang ada penjagaan dan penguatan terhadap sistem protokol kesehatan, kita harapkan tahun ini tidak terjadi lonjakan,” ujar Kapolri.

Sementara, pelaksanaan vaksinasi yang berlangsung di Ponpes Ar-Rowiyah Macingan, Kabupaten Bangkalan ini berjalan lancar, sebanyak 610 santri dan masyarakat antusias mengikuti vaksinasi nasional ini.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta bersama PJU polda Jatim dan Forkopimda Kabupaten Bangkalan serta pimpinan Ponpes, secara langsung meninjau jalannya vaksinasi ini.

“Kami hadir disini untuk melaksanakan pengecekan vaksinasi yang di selenggarakan secara serentak di seluruh Jawa Timur, target 120.000 vaksinasi dapat tercapai, sedangkan untuk di Ponpes Ar-Roya ini target kami antara 600 sampai 700 dan sekarang masih berlangsung,” jelas Kapolda Jatim usai lakukan pengecekan vaksinasi.

Kapolda mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia yang hadir, baik dari TNI, Polri, dari Dinas Kesehatan, dari relawan, dan terlebih khusus Ponpes Ar-Rowiyah yang sudah menyiagakan tempat dan para santri-santriwati yang sudah melaksanakan vaksinasi.

“Kedepan mari kita terus bekerja sama di dalam melaksanakan program vaksinasi. ‘Eman vaksine wes onok ayo vaksin kabeh’. Karena kesehatan kita itu juga untuk kesehatan orang lain,” tutur Kapolda.

“Vaksinasi yang kita lakukan di kita juga berlaku untuk kekebalan orang lain. Jadi kalau kita sudah vaksin justru memberi kesehatan untuk orang lain,”

“Untuk itu saya mohon dukungan kepada seluruh pihak, khususnya para kiai yang ada di pondok pesantren, di seluruh Madura ini tolong dibantu. Sehingga program pemerintah bisa berjalan dengan baik,” pungkas Irjen Pol Nico Afinta saat di Ponpes Ar-Rowiyah Bangkalan.(***)

Daerah

Wadahi Pesilat Remaja, Kapolda Jatim Gelar Turnamen Pencak Silat

BERIMBANG.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta secara langsung memimpin upacara pembukaan turnamen Pencak Silat Remaja, Piala Kapolda Jatim, di gedung Mahameru Mapolda Jatim, pada Jum’at (26/11/2021).

Guna menampung aspirasi perguruan silat yang ada di Jawa Timur untuk meminimalisir terjadinya konflik antar perguruan silat, dan mencari pesilat-pesilat yang berprestasi.

Polda Jatim bekerja sama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Jawa Timur, dan Ikaran Pencak Silat Indonesia (IPSI) menggelar Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim.

Dalam turnamen ini diharapkan dapat mencari bibit unggul yang dapat mewakili kontingen Jatim dalam pencak silat, dan diharapkan peserta dapat menjunjung tinggi sportifitas, memperkuat tali silahturahmi dan menghindari konflik antar perguruan pencak silat, serta sebagai sarana olahraga untuk menjaga imunitas dimasa pandemi covid-19.

Sebanyak 38 kontingen terdiri dari 304 pesilat dari berbagai perguruan silat, mewakili Polres Jajaran Polda Jatim mengikuti Turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim, yang digelar selama 4 hari, dari tanggal 26 sampai dengan 29 November 2021.

Dari masing – masing Polres jajaran menghadirkan 8 kelas yang sudah melalui pertandingan seleksi tingkat kabupaten/kota di tiap-tiap Polres, yang terdiri dari 4 putra dan 4 putri.

Semua kategori tersebut memiliki batasan berat badannya masing-masing.

Untuk kategori remaja putra.
Kelas D mulai dari 51kg hingga 55kg.
Kelas E mulai dari 55kg hingga 59kg.
Kelas F mulia dari 59kg hingga 63kg.
Kelas G mulai dsri 63kg hingga 67kg.

Sedangkan kategori remaja putri.
Kelas C mulai dari 47kg hingga 51kg.
Kelas D mulai dari 51kg hingga 55kg.
Kelas E mulai dari 55kg hingga 59kg.
Kelas F mulai dari 59kg hingga 63kg.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, tujuan dari terselenggaranya kegiatan ini antara lain adalah untuk mewujudkan sportifitas, jiwa kesatria dan jujur.

“Karena kita ingin mengadakan pertandingan ini untuk sekaligus menjaga kamtibmas. Karena adik-adik mungkin berlatih perlu ada pertandingan menunjukkan prestasi,” ucap Kapolda Jatim.

“Harapannya kalau ada pertandingan-pertandingan, maka akan mengurangi tawuran antar adik-adik ini, sehingga ada wadah, menjadi wadah yang baik, wadah yang positif nantinya kalau ada yang berprestasi kami bisa juga nanti menjaring mereka sebagai anggota polisi,” tandasnya.

Kapolda juga berpesan kepada orang tua dan ketua perguruan Pencak Silat, untuk membina adik-adiknya dengan baik, untuk mewujudkan generasi yang tangguh.

“Pesan saya kepada orang tua, tolong kita bina adik-adik ini dan titip juga kepada ketua perguruan pencak silat, titip adik-adiknya dibina dengan baik, sehingga nanti mewujudkan generasi yang tangguh, untuk mewujudkan Jawa Timur yang lebih baik,” pesan Kapolda.

Selain itu, Kapolda juga menyampaikan, kegiatan serupa akan diadakan setiap tahun, bekerja sama dengan IPSI dan Kadispora Jatim, untuk mewujudkan atlet – atlet yang dapat mewakili Jawa Timur pada khususnya dan indonesia pada umumnya, baik di pertandingan nasional maupun internasional.

“Kami bergabung dengan Ketua IPSI Jatim dan Kadispora Provinsi akan kami laksanakan tiap tahun, sehingga akan mewujudkan atlet-atlet yang tangguh, nanti bisa mewakili Jawa Timur, bisa mewakili Indonesia di pertandingan baik nasional maupun internasional,” ujarnya.

“Nantinya di daerah-daerah itu akan diadakan pertandingan juga. Jadi tidak hanya di provinsi, namun juga di Kabupaten Kotamadya,” tambah Kapolda Jatim usai membuka turnamen piala Kapolda Jatim.

Perlu diketahui, turnamen Pencak Silat Remaja Piala Kapolda Jatim ini sebelumnya telah dilakukan penjaringan di masing masing Polres jajaran 38 Kabupaten /kota, sebelum mengikuti turnamen di Mapolda Jatim.(***)

BandungBerita UtamaDaerah

Wartawan Bukan untuk Ditakuti

BERIMBANG.com Bandung – Hingga masih banyak pihak yang merasa “takut” atau terintimidasi saat didatangi wartawan. Namun, sejatinya, apabila memang tujuan kedatangan wartawan itu benar dan pihak yang didatangi tak punya kesalahan, ketakutan itu seharusnya tak perlu terjadi.

Demikian dikatakan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Dr Asep Nana Mulyana SH, MHum, saat bersilaturahim dengan jajaran pengurus PWI Jabar di Kantor PWI Jabar, Jalan Wartawan 2 Nomor 23, Kota Bandung, Senin (22/11/2021).

“Kalau ada wartawan datang ke kantor kita dan bertanya sesuatu yang memang tupoksi kita, hadapi. Jelaskan apa adanya. Wartawan bukan untuk ditakuti atau dijauhi tapi ajaklah berdiskus,” katanya.

Kajati hadir dengan didampingi sejumlah pejabat utama Wakajati Sungarpin, Asintel Sugeng Hariadi, Asdatun Wahyudi, Asbin Benny Darmawan, Kajari Kota Bandung M Iwa Suwia Pribawa, Kajari Kabupaten Bandung Sunarko, serta Kasi Penkum Dodi Gazali Emil. Rombongan diterima Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat dan para pengurus harian.

Asep menuturkan, apabila ada wartawan yang datang ke kantor kejaksaan untuk bertanya perkembangan kasus, setiap kajari harus terbuka untuk menjelaskannya. “Jelaskan saja perkembangan kasus yang sedang diselidiki dan berikan pengertian bahwa kasus A masih berjalan,”

“Apabila memang ada hal-hal yang harus ditunda sementara publikasinya karena untuk mencegah pelaku kabur atau menghilangkan barang bukti, sampaikan,”

“Saya yakin, dengan keterbukaan itu teman-teman wartawan akan sangat mengerti karena itu terkait proses penyidikan. Kalau tidak dijelaskan, malah nanti ada pemikiran yang tidak-tidak dari media atau publik,” ujar pria asal Tasikmalaya ini.

Oleh karena itu, Asep tidak mau mendengar ada berita seorang kajari di Jabar yang kabur dari pintu belakang untuk menghindari pertanyaan para wartawan.

“Kalau ada kajari saya yang sulit diakses dan tertutup, laporkan ke saya atau Asintel saya. Kami sangat terbuka,” kata Guru Besar Luar Biasa di Undip dan Unpad tersebut.

Lebih lanjut Asep menuturkan, saat ini, profesi wartawan sangat rentan untuk dikriminalisasi. Hal itu tak lepas dari banyaknya sejumlah aturan yang bisa menjerat para wartawan atas berita yang dimuatnya apabila tak mengikuti kaidah yang tepat.

Atas hal itu, Asep mengatakan, pihaknya siap berkolaborasi dengan media, salah satunya PWI Jabar, apabila ada anggota PWI Jabar yang terjerat hukum. “Tentunya, dengan tetap saling menjaga profesionalitas masing-masing,” katanya.

Kolaborasi lainnya adalah saling pengayaan terkait aturan-aturan yang ada serta tupoksi masing-masing pihak. “Banyak aturan yang bisa mengancam seorang wartawan terjerat kasus hukum. Di sinilah kami akan sharing. Termasuk tentang penggunaan istilah-istilah hukum yang tepat sehingga berita yang dibuat semakin press klaar,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat mengapresiasi kehadiran Kajati Jabar dan para pejabat utamanya ke Kantor PWI Jabar.

Pada kesempatan itu, Hilman juga memaparkan tentang aktivitas jurnalisme yang saat ini sangat rentan untuk dijerat hukum. Sejumlah aturan menjadikan seorang jurnalis mesti hati-hati sebelum membuat sebuah berita. Namun, tidak semua jurnalis memahami hal tersebut.

Oleh karena itu, pengayaan dari aparat penegak hukum, khususnya terkait hal-hal yang bisa menjerat jurnalis ke dalam hal pidana, menjadi sebuah keniscayaan.

“Kolaborasi ini akan sangat bermanfaat bagi kami di PWI Jabar serta seluruh anggota kami. Keterbukaan dan transparansi yang menjadi semangat Kajati, tentunya akan sangat membantu para wartawan di daerah-daerah, untuk mengakses informasi di setiap kejari,” ujarnya.

Hilman pun membeberkan, di tengah ledakan disrupsi digital saat ini, ribuan situs berita online pun muncul di Jabar. Namun, tidak semuanya telah terverifikasi oleh Dewan Pers. Wartawan pun sangat banyak namun tak semuanya tersertifikasi oleh PWI atau pun organisasi pers lainnya.

“Untuk PWI Jabar, anggota kami yang sudah tersertifikasi saat ini mencapai 600 lebih. Insyaallah anggota kami tidak melenceng dari aturan-aturan jurnalisme dalam menjalankan tugasnya,”

“Namun, apabila ada wartawan yang mengaku anggota PWI Jabar dan bermasalah dengan hukum karena sebuah pemberitaan, kami siap dikonfirmasi oleh rekan-rekan di kejaksaan,” katanya.

Konfirmasi diperlukan untuk memastikan apakah dia memang anggota PWI Jabar atau bukan. Sekaligus memastikan apakah jeratan pidana itu terkait dugaan tindak pidana di bidang pers atau bukan.

“Kalau memang terkait delik pers, kami harus memastikan pula agar proses penyidikannya berpedoman pada Undang-undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Jika tidak, maka bisa dikenai pidana umum,” ucapnya.***

Daerah

PWI Kabupaten Purwakarta Gelar UKW, 4 Peserta dari Kota Bogor

BERIMBANG.com – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Purwakarta dan Diskominfo Purwakarta sukses menggelar Uji Kompetensi Wartawan (UKW).

Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, diselengarakan pada 17-18 November 2021, di Hotel Harper Purwakarta.

Demikian disampaikan Ketua Panitia UKW PWI Purwakarta, Adam Sumarto mengatakan secara umum pelaksanaan UKW PWI Purwakarta angkatan 3 dan 4 ini berjalan sukses dan lancar.

Dia mengungkapkan, untuk peserta yang mengikuit UKW berasal dari Kabupaten Karawang, Bogor, Sukabumi, Majalengka, Indramayu, Cirebon, Subang, Kota Bandung dan Kabupaten Purwakarta.

“Dari 55 peserta yang tidak hadir dua orang, dari 53 peserta tersebut sebelas orang dinyatakan belum kompeten dan 42 orang dinyatakan kompeten. Tingkat kelulusan mencapai 80 persen,” ujar Adam.

“Ada dua tingkatan yang diuji pada UKW ini, yaitu untuk UKW Utama sebanyak tujuh peserta dan UKW Muda sebanyak 46 peserta,” kata Adam.

Khusus kota Bogor diikuti 4 orang UKW Utama yakni Deffan de Purnama, Azwar, Suhairil Anwar dan Eko Hadi. “Saya bangga beberapa peserta didampingi oleh ketua dan pengurus PWI, Kota Bogor, Majalengka, Indramayu, Sukabumi, Karawang dan Purwakarta ” ujarnya.

Dia juga menginformasikan, untuk peserta yang dinyatakan belum kompeten, bisa mengikuti UKW pada tahun berikutnya, setelah tenggang waktu 6 bulan.

“Insyaallah, tahun depan, PWI Purwakarta akan menggelar UKW lagi. Dan dalam waktu dekat ini ada juga program Gubernur Jabar yang akan menggelar UKW gratis untuk seribu wartawan,” kata Adam.

Diketahui, penutupan acara UKW PWI Purwakarta angkatan 3 dan 4 itu dilakukan oleh Kepala Diskominfo Kabupaten Purwakarta, Siti Ida Hamidah. Ia mengucapkan terimakasih dan apresiasi pada kegiatan yang digelar PWI Purwakarta itu.***

 

Daerah

Program Samisade, Mendes PDTT Puji Bupati Bogor Cerdas dan Tepat

BERIMBANG.com Jakarta – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar memuji program Satu Milyar Satu Desa (Samisade) yang diluncurkan Bupati Bogor, Ade Yasin.

Menurut menteri, bisa menggambarkan sosok Ade Yasin melalui dua kata, yakni Bupati yang cerdas dan tepat, cerdas dalam mengambil kebijakan dan tepat dalam mengambil langkah. Dikatakannya secara live di Program Indonesia Forward, CNN Indonesia, Kamis (18/11/2021).

Dalam Sustainable Development Goals (SDGs) desa, Menurut Mendes Abdul Halim, ini adalah goals yang ke sembilan, yakni infrastruktur dan inovasi desa sesuai kebutuhan.

Kalau masalah-masalah pembangunan dilakukan dengan pendekatan level desa dan berbasis data mikro, kata dia, pasti cepat selesainya. Bupati Bogor mengambil kebijakan memberikan prioritas penyelesaian urusan infrastruktur desa dengan berbasis pada hasil telaahan.

“Dua kata untuk Bupati Bogor, Ibu Ade Yasin yaitu cerdas dan tepat, cerdas dalam berpikir tepat dalam melangkah, karena infrastruktur di desa itu memang sebuah masalah yang hampir dihadapi seluruh desa di Indonesia,”

“Dengan Samisade, saya yakin dalam satu periode kepemimpinan, pasti banyak yang dilakukan dan pasti dapat menggembirakan masyarakat Kabupaten Bogor,” ujar Abdul Halim.

Ia selalu menyampaikan ke desa-desa agar membangun desa berdasarkan pada problem, pada masalah bukan pada keinginan tapi karena pada kebutuhan. Banyak dulu-dulu itu perencanaan pembangunan desa baik yang bersumber dari dana desa maupun dari pembangunan lain, selalu berdasarkan keinginan.

“Keinginan kepala desa, keinginan bupati, keinginan tokoh ulama, keinginan aset. Nah sekarang sudah dicontohkan Bupati Bogor, perencanaan pembangunan berdasarkan kebutuhan,” kata Abdul Halim.

Mendes mengapresiasi dan berterima kasih kepada Bupati Bogor, karena apa yang dilakukan ini sangat tepat dan sesuai dengan kebutuhan oleh masyarakat desa di Indonesia.

Oleh Karena itu, lanjutnya, Kabupaten Bogor bisa menjadi contoh untuk daerah lain, dan desa-desa di Kabupaten Bogor bisa menjadi contoh bagi desa-desa di seluruh Indonesia.

Karena model pembangunan desa yang cepat adalah replikasi, yakni amati, teliti, dan modifikasi. “Di Kabupaten Bogor ada program Samisade dan saya pamerkan ke desa-desa lain, desa lain akan melihat dan akan dicontoh keberhasilannya serta dimodifikasi sesuai kebutuhannya masing-masing,”

“Saya mohon dengan sangat Bupati Bogor dapat mengakomodasi ketika banyak desa atau kabupaten lain yang datang ke Kabupaten Bogor untuk meniru konsep ini,” katanya.

Mendes berharap pendampingan dari bupati kepada desa lebih diintensifkan lagi, bukan hanya untuk program Samisade tapi juga dana desa, “Saya minta didampingi dalam perencanaan, supaya terintegrasi dengan seluruh program yang selaras dengan strategi pembangunan nasional,” pungkasnya.

Sementara Bupati Bogor, Ade Yasin mengungkapkan, dengan Samisade, bagaimana caranya menyelesaikan persoalan infrastruktur di desa, karena ketika melihat, masih ada jalan yang susah dilalui oleh manusia, apalagi oleh kendaraan,

Sehingga, kata dia, munculah ide kami dan termasuk visi misi kami, yaitu bagaimana desa membangun. Desa yang membangun, jadi bukan membangun desa, tapi desa yang membangun. Artinya desa ini harus bisa membangun desanya.

“Samisade ini dilaksanakannya harus dengan perencanaan desa. Artinya ada musyawarah desa terlebih dahulu. Dalam musyawarah desa itu, kepala desa melibatkan tokoh masyarakat, RT, RW, jadi mereka tau kebutuhannya mana yang harus dibangun,” ungkap Ade Yasin.

Salah satu contohnya, jelas Ade, ada jalan hutan yang kecil dan orang pun takut masuk situ, apalagi kalau sudah malam. Jadi dianggapnya karena panjang, dianggapnya mustahil ini dibuat jalan, mustahil untuk bisa dilewati. Tapi dengan adanya program Samisade, dibukalah oleh desa.

“Dan sekarang masyarakat desa katanya ini sudah tidak mustahil lagi, diganti jadi jalan Alhamdulillah,”

“Sebagian masyarakat yang punya tanah di situ juga Alhamdulillah menghibahkan, karena mereka juga senang dengan adanya pembangunan ini. Mereka mau menghibahkan secara sukarela untuk dibangun jalan demi kepentingan bersama,” kata Ade Yasin.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Daerah

Kapolda Jatim Apresiasi Pejabat Lama Atas Prestasi dan Dedikasinya: Selamat Datang Pejabat Baru

BERIMBANG.com Surabaya – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Waka Polda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, serta Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim Melaksanakan serah terima jabatan (Sertijab) Karumkit Bhayangkara Tk II Kediri Biddokkes Polda Jatim dan Kapolres jajaran Polda Jatim, yang dilaksanakan pada Senin (15/11/2021) siang, di Lobby Gedung Patuh, Mapolda Jawa Timur.

Kegiatan dimulai dengan upacara serah terima jabatan Karumkit Bhayangkara Tk II Kediri Biddokkes Polda Jatim dan Kapolres Jajaran Polda Jatim. Adapun pejabat yang melaksanakan serah terima jabatan sebanyak 1 (satu) Karumkit Bhayangkara Tk II Polda Jatim dan 6 (enam) Kapolres jajaran.

Dalam arahannya, Kapolda Jawa Timur Irjen Po Nico Afinta, mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya dari Kapolda Jatim kepada Pejabat lama atas capaian, prestasi dan dedikasi selama berdinas di Polda Jatim.

“Selamat bertugas kepada pejabat baru, manfaatkan waktu sebaik baiknya untuk berkarya dalam menorehkan prestasi serta diharapkan dapat meneruskan dan meningkatkan capaian yang sudah ditorehkan pejabat lama,” kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Senin (15/11/2021).

“Setiap kita menerima surat keputusan kita mendapatkan tugas, wewenang dan tanggungjawab oleh karena itu, pahami dan laksanakan tugas kita sebaik baiknya serta dengan penuh rasa tanggung jawab,” lanjutnya.

Di akhir acara, kegiatan dilanjutkan dengan pisah sambut serta penyerahan cindera mata kepada pejabat lama dan perkenalan pejabat baru.

Berikut Nama-nama Pejabat polda Jawa Timur yang serah terima:

1. Kombes Pol Dr. Aris Sudiyanto, Sp. Tht, Karumkit Bhayangkara Tk II Kediri Biddikkes Polda Jatim, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kasiddokkes Polda Riau

2. Kombes Pol Dr. Hj. Sri Handayani, M.M.R.S, Kasatkes Mabes Polri Pusdokkes Polri diangkat dalam jabatan baru sebagai Karumkit Bhayangkara Tk II Kediri Biddokkes Polda Jatim

3. AKBP Dr. Ali Macfud, S.I.K, M.I.K, Kasubdit iv Ditreskrimum Polda Jatim, diangkat dalam jabatan baru sebagai Kapolres Serdang sebagai Polda Sumut

4. AKBP Lukman Cahyono, S.I.K, M.H, Kapolres Kediri Polda Jatim, dalam jabatan baru sebagai Wadirlantas Polda Kaltim

5. AKBP Agung Setyo Nugroho, S.I.K, Kapolres Jombang Polda Jatim, dalam jabatan baru sebagai Kapolres Kediri Polda Jatim

6. AKBP Moh Nur Hidayat, S.H, S.I.K, M.M, Kasubdit II Ditreskrimum Polda Jatim, dalam jabatan baru sebagai Kapolres Jombang Polda Jatim

7. AKBP Abdul Hafidz, S.I.K, M, Si, Kapolres Sampang Polda Jatim, dalam jabatan baru sebagai Wadirresnarkoba Polda Kalbar

8. AKBP Arman, S.I.K, M, Si, Kapolres Pasuruan Kota Polda Jatim, dalam jabatan baru sebagai Kapolres Sampang Polda Jatim

9. AKBP Jimmy Tana, S.I.K, Kapolres Nganjuk Polda Jatim, dalam jabatan baru sebagai Pamen Yanma Polri

10. AKBP Boy Jeckson Situmorang, S.H, S.I.K, M.H, Tutor Madya Lemdiklat Polri, dalam jabatan baru sebagai Kapolres Nganjuk Polda Jatim

11. AKBP Raden Muhammad Jauhari, S.H, S.I.K, M, Si, Kapores Probolinggo Kota Polda Jatim, dalam jabatan baru sebagai Kapolres Pasuruan Kota Polda Jatim

12. AKBP Wadi Sa’bani, S.H, S.I.K, Kasatresnarkoba Polres Metro Jaksel Polda Metro Jaya, dalam jabatan baru sebagai Kapolres Probolinggo Kota Polda Jatim.

(***)

Daerah

Polda Jatim Luncurkan 12 Unit Mobil INCAR dan Resmikan Aplikasi SKRIP

BERIMBANG.com – Polda Jatim tambah dua unit Mobil operasional INCAR (Integrated Node Capture Attitude Record) dan sekaligus meluncurkan Aplikasi SKRIP (Skrining Riwayat Pengendara). Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, secara langsung meresmikan aplikasi ini di Taman Bungkul Surabaya, pada Senin (15/11/2021).

Mobil operasional INCAR ini merupakan sarana untuk meningkatkan implementasi penindakan lalu lintas berbasis elektonik, sedangkan aplikasi SKRIP sendiri merupakan sarana untuk mengetahui riwayat pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh pengendara di wilayah Jawa Timur berbasis elektronik.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta secara simbolis melepas Mobil Operasional INCAR dan sekaligus meresmikan aplikasi pertama pertama di Indonesia, yakni Aplikasi SKRIP, yang bertujuan untuk mewujudkan Jawa Timur tertib berlalu lintas, guna mengoptimalkan penegakan hukum dibidang lalu lintas dan mengurangi Case Fatality Rate di Jawa Timur.

“Polda Jatim membuat inovasi mendeteksi pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat berbasis digital data, dan tidak bersentuhan langsung dengan masyarakat. Sehingga mengurangi interaksi dan terjadinya kesalahan. Karena mobil INCAR melaksanakan patroli di jalan raya, merekam secara digital dan realtime apa yang dilakukan masyarakat terkait kepatuhan, tata tertib lalu lintas,” jelasnya Kapolda Jatim.

Kapolda juga menjelaskan, jika ada pelanggaran maka akan terkoneksi dengan data regident, dan data aplikasi kependudukan. Data regident sendiri terdiri dari data SIM, STNK, dan BPKB.

“Kami bekerja sama dengan Kejaksaan dan Pengadilan, Kantor Pos, Dinas Perhubungan dan instansi lainnya untuk dapat melaksanakan sistem yg diterapkan di INCAR. Sementara ini mobil operasional INCAR ada 12, dibeberapa Kabupaten dan Kota Madya, nantinya akan dikembangkan di seluruh Jatim,” paparnya.

Sementara, untuk aplikasi SKRIP adalah riwayat pengemudi, dapat di download pada Appstore dan iOS, itu berisikan informasi apabila kita berlalu lintas ada pelanggaran, maka petugas mengirimkan ke masyarakat yang bersangkutan (melalui) aplikasi SKRIP itu.

“Tujuannya, mewujudkan Kamseltibcarlantas, kemudian menjaga supaya tidak terjadi pelanggaran, yang akan berujung pada kecelakaan, yaitu penyelamatan manusia. Selain itu, juga mewujudkan program Presisi Bapak Kapolri, supaya anggota lantas tidak bersentuhan secara langsung, tapi ada pendidikan di masyarakat yang diwujudkan melalui aplikasi SKRIP dan INCAR ini,” tandasnya.

“Ini melengkapi, ETLE. Kalau ETLE bersifat statis, sedangkan INCAR bersifat mobile bisa mengawasi sekeliling jalan raya. Kami mohon pada masyarakat, tolong didukung dengan patuh pada tata cara lalu lintas, pada hukum, dan berkomunikasi dengan baik apabila mereka ditegur oleh anggota,” pungkasnya, Kapolda Jatim usai melepas mobil INCAR dan meresmikan Aplikasi SKRIP.(***)

Daerah

Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2021, Kapolda Jatim: Jaga Sinergitas, Sabar dan Komunikasi

BERIMBANG.com Surabaya – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, beserta Pejabat Utama (PJU) Polda Jatim. Menggelar Apel Gelar Pasukan Ops Zebra Semeru 2021.

Kegiatan ini dilaksanakan di Lapangan Mapolda Jawa Timur, Senin (15/11/2021) pagi. Ops Zebra Semeru 2021, akan dimulai pada tanggal 15 s/d 28 November 2021, selama dua pekan kedepan.

Apel gelar pasukan ops zebra semeru 2021, selain diikuti oleh anggota Polri, juga diikuti oleh jajaran dari TNI, Satpol-PP, Dishub, maupun Linmas.

Sebelum memberikan amanat, Kapolda jatim menyematkan pita tanda operasi kepada perwakilan dari anggota Polri, TNI dan Dishub.

Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta, menyebutkan, “Apel hari ini saya menyampaikan tiga hal yang pertama terkait dengan sinergitas TNI, Polri dan Stakeholder,”

“Kedua, dalam pelaksanaan operasi ini maka kita harus sabar, memecahkan masalah dan komunikasi dengan baik. Terakhir apa yang kita kerjakan, kita inginkan dengan masyarakat belum tentu sama, karena itu perlu komunikasi” kata Irjen Nico Afinta, Senin pagi (15/11).

Lanjut Irjen Nico, operasi ini bertujuan mewujudkan Kamseltibcarlantas dan menjaga keselamatan nyawa masyarakat. Karena kecelakaan terjadi salah satunya karena adanya pelanggaran.

“Diharapkan dengan adanya operasi ini kami melihat kesiapan seluruh stakeholder dan harapannya operasi berjalan dengan sukses,” katanya. (***)

Daerah

HUT Brimob ke-76, Kapolri: Kita Harus Ingat Pesan Bung Karno Warisi Apinya Jangan Abunya

BERIMBANG.com Surabaya – Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dan Wakapolda Jawa Timur Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, didampingi Pejabat Utama (PJU) Polda Jawa Timur, Melaksanakan upacara dan tasyakuran di Rupatama Polda Jatim, Minggu siang (14/11/2021).

Dalam rangka peringati hari ulang tahun atau HUT Brimob ke-76 Tahun 2021, yang mengambil tema “terlatih, tangguh dan responsif”.

Tasyakuran yang rekoneksi secara virtual dengan Mabes Polri dan jajaran Polda se Indonesia. Ada beberapa amanat yang disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo:

“Kita harus ingat pesan Bung Karno ‘warisi apinya, jangan abunya’. Warisi semangat yang menyala-nyala, oleh karena itu marilah kita gelorakan semangat kita dalam bekerja jiwa raga untuk kemanusiaan,” kata Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, melalui video confren, Minggu (14/11).

Lanjut Listyo, cikal bakal Brimob yakni Polisi Istimewa ‘Tokubetsu Keisatsu Tai’ yang membantu dalam masa peperangan pada masa penjajahan dan paska kemerdekaan RI dengan turut serta dalam peperangan melawan penjajah.

“Pada masa kini Brimob berkontribusi dalam operasi menumpas tindak terorisme dan separatis di Ops Nemangkawi dan Tinombala, serta turut serta dalam menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif,” sambungnya.

Dijelaskan lebih jauh, tantangan event kedepan baik skala Internasional maupun Nasional kita akan menghadapi WSBK di Mandalika. Event badminton Indonesia Open di Bali, serta rangkaian KTT G20 di Bali pada 2022, yang tentu akan menjadi penentu wajah Indonesia di mata dunia.

“Tingkatkan ketakwaan dalam menjalani tugas, niatkan tugas kita sebagai amal ibadah, tingkatkan semangat kita dalam bertugas menjaga kamtibmas serta jaga kehormatan institusi Polri kita,” lanjut dia.

Usai mendengarkan amanat Kapolri. Kegiatan dilanjutkan dengan tasyukuran yang diawali interaksi antara Bapak Kapolri dengan satgas Madago Raya dan Satgas FPU Brimob. Yang dilanjutkan dengan sambutan Dankor Brimob.

“Bahwa Korps Brimob Polri merupakan bagian dari organisasi Polri yang setia dan tegak lurus pada NKRI dan pimpinannya,” tegas Dankor Brimob.

Kegiatan pun berlanjut dengan pemberian penghargaan oleh Bapak Kapolri kepada anggota Korps Brimob Polri yang berprestasi.

Ditutup dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Kapolda Jatim dan Wakapolda Jatim yang diberikan kepada anggota Satbrimob Polda Jatim yang berprestasi.(***)