Penulis: Admin Berimbang

Depok

Kasus Positif Korona Meningkat, PSBB Depok Bakal Di Perpanjang

BERIMBANG.COM, Depok – Pemerintah Kota Depok membuka peluang memperpanjang pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Mengingat, jumlah warganya yang terus terpapar virus corona atau Covid-19.

Merujuk data dari https://pikobar.jabarprov.go.id/data, situs resmi milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat per Jumat (24/4) pukul 14.43 WIB, diketahui Kota Depok menjadi wilayah tertinggi di Jawa Barat dengan kasus positif sebanyak 152 kasus.

Sementara untuk positif yang sembuh 13 orang dan positif yang meninggal ada 12 orang. Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dengan pengawasan (PDP) masing-masing berjumlah 1.857 dan 750 kasus.

Menanggapi data warganya yang terus menjadi korban Covid-19, Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna berujar memang idealnya pemberlakuan PSBB diperpanjang, sebagai upaya pencegahan pesebaran virus corona yang lebih masif di Kota Belimbing tersebut.

“Trendnya naik terus, maka PSBB idealnya diteruskan,” kata Pradi , Jumat (24/4/2020).

Kendati begitu ia belum menjelaskan apakah perpanjangan masa PSBB sudah merupakan rencana resmi Pemkot Depok atau belum. Mengingat masih menyisakam empat hari lagi untuk Pemkot Depok melakukan evaluasi sebelum PSBB berakhir pada Selasa (28/4/2020).

Tetapi melihat kondisi dan situasi pandemi yang belum pulih, menurut Pradi pemberlakuan PSBB di Kota Depok memang mesti diperpanjang.

“Idealnya demikian (diperpanjang),” tandasnya.

Depok

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Di Pancoranmas

BERIMBANG.COM, Depok – Seorang pria tanpa identitas ditemukan tewas di sebuah ruko di Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Mayat pria tersebut ditemukan dalam kondisi membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap.

Kapolsek Pancoran Mas Kompol Tri Harjadi menuturkan mayat seorang pria itu ditemukan di Ruko Batavia, Jalan Margonda Raya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat. Kompol Tri menyebut mayat itu ditemukan warga saat hendak mencari burung di sekitar lokasi.

“Saksi bersama-sama dengan temannya sekitar 5 orang sedang mencari burung di sekitar lokasi kemudian salah satu teman saksi saudara Senja masuk ke dalam ruko (TKP) dan melihat korban (mayat),” kata Tri dalam keterangannya, Jumat (24/4/2020).

Mayat tanpa identitas itu ditemukan pada Kamis (23/4) sekitar pukul 14.00 WIB. Warga selanjutnya memberitahukan penemuan mayat tersebut kepada pihak keamanan ruko setempat yang kemudian dilaporkan ke polisi.

Menurutnya, korban diduga merupakan tunawisma yang numpang istirahat di lokasi dan bukan warga sekitar karena tidak ada yang mengenali korban.

“Dari hasil cek TKP kondisi korban sudah dalam keadaan busuk dan mengeluarkan bau yang tidak sedap, di dekat (sekitar mayat ditemukan HP di duga milik korban akan tetapi sudah dalam keadaan mati (lowbat),” katanya.

Selanjutnya, polisi membawa mayat itu ke RSCM Jakarta. Selain itu, polisi memeriksa saksi-saksi untuk mendalami kasus penemuan tersebut.**

Nasional

Polisi Batasi Mobilitas Kendaraan Di Tol Cimanggis, Warga Bogor Masih bisa Ke Jakarta

BERIMBANG.COM, Depok – Polisi meniadakan pos pengamanan terpadu untuk menyekat dan membatasi mobilitas kendaraan di Tol Cimanggis.

Sehingga, kini tersisa 18 pos pengamanan terpadu yang tersebar di wilayah Jabodetabek.

Penyekatan di Tol Cimanggis itu awalnya membatasi mobilitas kendaraan dari arah Bogor menuju Jakarta dan sebaliknya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, peniadaan pos pengamanan terpadu di Tol Cimanggis disebabkan masih banyak warga Bogor yang bekerja di Jakarta.

“Nah (pos pengamanan) yang di Cimanggis ini kami tiadakan karena asumsinya bahwa orang-orang Bogor boleh masuk dan keluar dari Jakarta,” kata Yusri dalam konferensi pers yang disiarkan langsung melalui Instagram Polda Metro Jaya, Kamis (23/4/2020).

“Orang Bogor kerja ke Jakarta masih bisa dan orang Jakarta untuk balik ke Sentul atau Bogor di luar dari Cimanggis, itu bisa. Itu saja yang ada perubahan,” lanjut dia.

Yusri menegaskan, pos pengamanan terpadu didirikan untuk mencegah adanya kendaraan pribadi dan angkutan umum yang keluar wilayah Jabodetabek untuk melaksanakan mudik.

Sementara itu, kendaraan yang mengangkut logistik dan kebutuhan pokok masih diperbolehkan melintas.

“Kami akan tetap mengkhususkan kendaraan logistik dalam bentuk truk-truk untuk bisa mengangkut logistik ataupun BBM. Itu yang diperbolehkan,” ungkap Yusri.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo melarang masyarakat untuk mudik guna mencegah penularan Covid-19.

Red

Jakarta

Kementan Dorong Penyerapan Ayam Ras Peternak Mandiri

BERIMBAMG.com Implementasi kerja sama antara Kementerian Pertanian, melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), dengan perusahaan besar (integrator) untuk menampung/membeli ayam broiler dari peternak mandiri mulai dijalankan.

Hal ini disampaikan Dirjen PKH, drh. I Ketut Diarmita, di Jakarta, pada Kamis, 23 April 2020.

“Kemarin (Rabu 22/4/2020), PT Japfa Comfeed sudah melakukan pembelian livebird di farm broiler peternak mandiri milik Sugeng Wahyudi (anggota GOPAN) di Dramaga Tanjakan Bogor,” ungkap I Ketut Diarmita.

Ia menjelaskan bahwa pembelian livebird oleh PT. Japfa Comfeed sebanyak 1.920 ekor, dengan harga Rp 15.000/Kg dan akan didistribusikan ke RPH-U Parung – Ciomas, Bogor.

“Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan tersebut untuk membeli livebird sebanyak 700.000 ekor,” tambah I Ketut.

Selain itu, berdasarkan informasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tengah, PT CPI, salah satu integrator juga telah membeli ayam broiler dari kandang Eri, seorang peternak mandiri yang berdomisili di Desa Ngabean Boja, Kendal.

Disebutkan bahwa jumlah ayam yang dibeli pada hari Rabu (22/4/2020) oleh PT. CPI itu adalah sebanyak 4.000 ekor dengan harga 15.000/kg berat hidup.

Sementara harga kesepakatan PINSAR di pasaran adalah 10.000/kg, jadi masih ada selisih Rp 5.000 yang bisa didapatkan peternak.

“Ayam yang dibeli di Kendal ini merupakan bagian dari komitmen 1 juta ekor ayam yang akan dibeli oleh PT. CPI di Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur,” ujar Ketut terkait informasi ini.

Pembelian oleh PT. CPI ditargetkan sebanyak 20.000 ekor/hari yang selanjutnya akan dipotong di RPH-U yang berada di Salatiga. Karkas yang dihasilkan akan diolah menjadi produk olahan ayam seperti nugget, sosis, dan dan produk olahan lainnya.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Ditjen PKH, Sugiono ketika dihubungi menjelaskan bahwa tujuan kerja sama untuk menyerap ayam broiler dari peternak mandiri tersebut antara lain adalah untuk membantu mengurangi supply ayam ke pasar sehingga dapat menyeimbangkan supply-demand.

“Kita harapkan nantinya harga akan meningkat, dan para peternak bisa menikmati hasil usahanya,” tutur Sugiyono.

Lebih lanjut ia meminta agar semua pemangku kepentingan dapat saling membantu dan berbagi dalam situasi sulit saat ini, khususnya membantu peternak mandiri melalui fasilitasi pemasaran.

Sebelumnya, pada hari Senin (20/04) di Kantor Pusat Kementerian Pertanian telah diselenggarakan Penandatanganan Kerjasama dengan PT. Universal Agri Bisnisindo, Gabungan Organisasi Peternak Ayam Nasional (GOPAN) dan Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (PINSAR) dalam pembelian ayam ras siap potong.

“Saat ini sudah 22 perusahaan besar yang akan membantu penyerapan livebird sebanyak 4.11g.000 ekor di Pulau Jawa,” pungkas Sugiyono.

(PBI/Red)

Nasional

34 Bandara Hentikan Penerbangan, Ini Daftarnya

BERIMBANG.COM, Jakarta – Seluruh bandara PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menghentikan sementara penerbangan penumpang untuk periode 24 April-1 Juni 2020 untuk Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Seperti dikutip dari siaran pers yang diterima Kompas.com, Tak hanya AP II, PT Angkasa Pura I (Persero) juga menghentikan sementara layanan terhadap penerbangan komersial penumpang pada 15 bandara kelolaannya. Kebijakan ini berlaku mulai Jumat 24 April 2020 hingga 1 Juni 2020.

Hal itu sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

Masyarakat yang sudah memiliki tiket dengan jadwal penerbangan pada periode tersebut diimbau agar menghubungi pihak maskapai untuk melakukan refund atau reschedule.

Berikut daftar bandara yang menangguhkan penerbangan penumpang:

PT Angkasa Pura I:

Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali

Bandara Juanda di Surabaya

Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar

Bandara SAMS Sepinggan di Balikpapan

Bandara Jenderal Ahmad Yani di Semarang

Bandara Sam Ratulangi di Manado

Bandara El Tari di Kupang

Bandara Pattimura di Ambon

Bandara Adi Soemarmo di Solo

Bandara Internasional Lombok di Praya

Bandara Frans Kaisiepo di Biak Papua

Bandara Internasional Yogyakarta

Bandara Sentani di Papua

Bandara Adi Sutjipto di Yogyakarta

Bandara Syamsudin Noor di Banjarmasin

PT Angkasa Pura II:

Soekarno-Hatta (Tangerang)

Halim Perdanakusuma (Jakarta)

Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang)

Kualanamu (Deli Serdang)

Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru)

Silangit (Tapanuli Utara)

Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang)

Supadio (Pontianak)

Bandar Udara Banyuwangi (Banyuwangi)

Radin Inten II (Lampung)

Husein Sastranegara (Bandung)

Depati Amir (Pangkalpinang)

Sultan Thaha (Jambi)

HAS Hanandjoeddin (Belitung)

Tjilik Riwut (Palangkaraya)

Kertajati (Majalengka)

Fatmawati Soekarno (Bengkulu)

Sultan Iskandar Muda (Aceh)

Minangkabau (Padang)

Depok

Semua Kecamatan Masuk Zona Merah, Walikota Depok Ajak Masyarakat Patuhi PSBB

BERIMBANG.COM, Depok – Walikota Depok Mohammad Idris meminta kepada warga Depok untuk mentaati penerapan Sosial Berskala Besar ( PSBB ). Kasus kematian Covid 19 di Kota Depok semenjak diberlakukannya PSBB terus meningkat, dari 63 Kelurahan, 50 Kelurahan masuk zona merah penyebaran Virus.

Dalam keterangan yang kami terima Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 belum lama ini, Dadang Wihana kepada wartawan, Walikota Depok mengajak kepada semua lapisan masyarakat untuk berdiam diri dirumah serta selalu memakai masker, tidak berkerumun dalam upaya mencegah penyebaran Virus Korona yang semakin meningkat penyebarannya setiap hari.

Dengan meningkatnya kasus konfirmasi positif Covid 19 dan angka kematian lebih besar dibandingkan yang sembuh serta peningkatan Kasus Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Idris mengajak masyarakat dengan rasa kasih sayang bersama – sama menekan penyebaran virus.

Iik

Depok

MPD Bagikan Sembako Kepada Awak Media

BERIMBANG.COM, Depok – Peduli pada sesama awak media (wartawan) disaat pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan menyambut datangnya Bulan Suci Ramadan 1441 Hijriyah, Grup Mitra Pers Depok (MPD) mendistribusikan paket sembako kepada wartawan dan rekan-rekan yang tergabung dalam grup MPD.

“Wartawan yang mendapatkan paket sembako ini berjumlah sekitar 75 orang. Mereka adalah yang sehari-hari bertugas di Kota Depok,” kata Ketua MPD, Joko Warihnyo, Kamis (23/04/2020).

Dikatakan Joko, bantuan sembako ini berasal dari Ketua DPC PPP Kota Depok, Hj. Qonita Luthfiyah yang juga selaku Anggota DPRD Kota Depok. Qonita menyisihkan sebagian rezekinya untuk dapat meringankan kebutuhan teman-teman wartawan di tengah kondisi pandemi.

“Insya Allah apa yang disampaikan ini sangat bermanfaat bagi rekan-rekan wartawan. Terima kasih tentunya kami sampaikan kepada Ibu Qonita. Semoga diberikan keberkahan,” jelasnya.

Sementara, Ketua DPC PPP Kota Depok, Qonita Luthfiyah menyampaikan pemberian sembako ini tidak ada maksud lain, kecuali berbagi kepada sesama, khususnya wartawan.

“Dalam hal pandemi, wartawan adalah garda terdepan sumber informasi. Di tengah imbauan bekerja di rumah, wartawan masih terus bekerja di lapangan untuk memberikan informasi kepada masyarakat,” ujarnya.

Selain itu, wartawan adalah rekan yang hampir setiap hari berkomunikasi dan memberitakan kegiatan, baik kedewanan maupun kepartaian. “Mudah-mudahan apa yang disampaikan meski sedikit bisa membantu,” tutupnya.

Depok

Sebanyak 30 Anggota DPRD Kota Depok Jalani Rapid Test

BERIMBANG.COM, Depok – Sebanyak 30 Anggota DPRD Kota Depok menjalani rapid test di ruang rapat paripurna DPRD Depok.

Kegiatan tersebut hasil kerjasama Sekretatiat DPRD Kota Depok dengan Dinas Kesehatan Kota Depok.

Pelaksanaan rapid test dilaksanakan pada, Rabu (15/4) mulai pukul 09.00 WIB s.d pukul 13.00 wib.

“Dalam pelaksanaan kegiatan ini
ada empat orang tenaga dokter dari Puskesmas Cilodong yang bertugas melakukan rapid test dengan menggunakan alat pelindung diri lengkap.

Sebelum menjalani rapid test, para anggota dewan terlebih dahulu mengikuti pengambilan sampel darah.

“Para anggota dewan satu persatu secara bergantian diminta terlebih dahulu mengisi form pertanyaan yang telah disiapkan dan dilanjutkan dengan wawancara untuk mengetahui kondisi kesehatan dan riwayat aktivitas anggota dewan selama 14 hari terakhir,” paparnya.

Dari 50 anggota dewan yang dijadwalkan mengikuti rapid test, hanya 30 orang yang hadir mengikutinya.

Hal tersebut dikarenakan sebagian anggota dewan ada yang sudah melaksanakan rapid test sebelumnya, dan sebagian yang lain berhalangan hadir.

“Hasil rapid test baru bisa diketahui beberapa hari kedepan, dan akan disampaikan oleh pihak Dinas Kesehatan secara kolektif melalui Sekretariat DPRD Kota Depok,” jelasnya.
Pimpinan dan anggota DPRD Kota Depok walaupun masih melaksanakan kegiatan Work From Home atau bekerja dari rumah, tetap aktif melaksanakan tugas dan fungsinya memberikan dukungan kepada Pemerintah Kota Depok dalam melaksanakan upaya penanggulangan wabah virus Corona.

“Rapat-rapat koordinasi terus dilksanakan, baik bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) maupun Tim Gugus Penanggulangan Covid-19 Kota Depok untuk membahas anggaran dan langkah-langkah yang perlu dilakukan.

Tak hanya itu, rapat kerja juga dilakukan oleh masing-masing alat kelengkapan DPRD dengan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sesuai dengan leading sectornya.

“Seluruh kegiatan rapat dilaksanakan dalam bentuk online, menggunakan aplikasi zoom / video conprence .

Iik

Depok

Perlu di Evaluasi, Penerapan PSBB Di Kota Depok Dinilai Kurang Efektif

BERIMBANG.COM, Depok – Ketua Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Depok, Alif Noeriyanto mendesak aparat pemerintahan lebih tegas dalam menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah sepekan berlangsung di Depok.

Tolok ukur keberhasilan atau tidak PSBB dapat dilihat dari tren kasus positif maupun pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Melihat penambahan 50 kasus positif Covid-19 dalam kurun sepekan belakangan, Alif menganggap PSBB di Depok perlu dievaluasi dari segi penegakan kedisiplinan warga.

“Saya rasa (sepekan PSBB di Depok) masih kurang efektif. Harus ada evaluasi,” jelas Alif ketika dihubungi wartawan, Rabu (22/4/2020).

Pertama, Alif menyoroti masih banyaknya mobilitas warga di jalan raya dan di angkutan umum selama PSBB berlangsung sepekan di Depok.

Kedua, ketegasan dari aparat pemerintahan belum memuaskan, misalnya, terkait dengan warga yang diizinkan beraktivitas di luar rumah selama PSBB.

“Selama ini di jalan-jalan belum efektif, misalnya di stasiun kereta atau di tempat publik, ditanya ‘mau kemana’, ‘izinnya mana’, ‘bekerja di mana’. Itu harus dievaluasi, agar jelas bahwa orang-orang yang tidak berkepentingan, ya tinggal di rumah saja,” jelas dia.

“Selama ini cuma penumpang enggak pakai masker suruh pakai masker, penumpang (mobil) duduk berdua di depan dipindahin ke belakang,” tambah Alif.

Menurut dia, ketegasan aparat dalam mengizinkan aktivitas publik harusnya jadi ujung tombak masa PSBB ini.

Ketegasan aparat jadi konsekuensi karena transportasi publik, misalnya, terus beroperasi.
Alif tak bermaksud menafikan situasi bahwa terdapat sejumlah kalangan yang karena satu dan lain hal terpaksa tak bisa berdiam di rumah.

Namun, di atas kertas, penerapan PSBB dari kacamata kesehatan memang mensyaratkan warga berdiam di tempat tinggalnya guna menekan interaksi fisik antarwarga.

“Kami kan dari sudut kesehatan melihatnya, harapan diadakannya PSBB ini, meningkatnya physical distancing, sehingga penyebaran virus semakin berkurang atau bisa berhenti. Masalahnya dilihat di jalanan, tidak banyak berkurangnya volume kendaraan yang ada,” kata Alif.

Pemerintah Kota Depok mencatat, pengguna jalan raya selama masa PSBB meningkat dalam dua hari terakhir setelah sempat berkurang sebelumnya.

“Pada 20 April 2020 terjadi peningkatan kembali volume kendaraan, mobil dan motor, yang terindikasi dari perpindahaan penggunaan moda transportasi kereta ke mobil dan motor,” ujar Dadang Wihana, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok itu.

Red

Jakarta

Larangan Mudik, Mulai Kamis Malam Pintu Tol Akan Ditutup

BERIMBANG.COM, Jakarta – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, selama larangan mudik ke kampung halaman berlaku pihaknya akan melakukan penutupan jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated

“Tol Elevated akan kita tutup. Dari arah cipulir akan kita tutup. Ini akan kita mulai Kamis malam atau malam Jumat sekitar pukul 00.00 WIB,” kata Sambodo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (22/4).

Sambodo menyebut, penutupan Tol Elevated akan mempermudah pihaknya melalukan pemeriksaan bila ada kendaraan umum atau pribadi dan motor yang hendak keluar dar Jakarta atua mudik.

Apalagi, Tol layang Jakarta-Cikampek atau Tol Elevated memang khusus untuk mobil kecil atau golongan I.

“Ini semua akan kita lalukan. Pelarangan mudik ini dilakukan secara penyekatan dan pemerksaan berhadap,” ungkapnya.

Tak hanya itu, kata Sambodo, pihaknya juga memperketat penjagaan jalan- jalan tikus yang keluar dari Jakarta.

“Di jalur tikus ada pos cek poin yang berlaku. Jalur tikus pasti akan diawsi oleh setiap Polres dan Polsek,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah telah melarang mudik untuk mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19. Hal itu ditegaskan Jokowi dalam rapat terbatas lewat video conference, Selasa (21/4/).

Ia meminta jajarannya segera mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan larangan mudik ini. Dalam rapat sebelumnya, pemerintah diketahui belum melarang mudik dan hanya menyampaikan imbauan agar masyarakat tak pulang ke kampung halaman.

“Pada rapat hari ini, saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik semuanya akan kita larang,” kata Presiden Jokowi.

Larangan mudik sebelumnya hanya berlaku bagi ASN, TNI, Polri, dan pegawai BUMN. Namun, presiden menyebutkan, berdasarkan survei, masih ada 24 persen masyarakat yang bersikeras akan mudik.

“Artinya, masih ada angka yang sangat besar,” kata dia.

Red