Penulis: Admin Berimbang

Depok

Pemberhentian Kadiskominfo Depok Menuai Kritik, BKPSDM Bantah Ada Unsur Politis

BERIMBANG.COM, Depok – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono ramai diperbincangkan oleh kalangan masyarakat Kota Depok, pasalnya pencopotan Jabatan dari Kepala Diskominfo yang dilakukan Walikota Depok, Mohammad Idris tidak sesuai dengan prosedur pemberhentian sebagai Kepala Dinas hingga menuai banyak kritikan dari masyarakat yang ditujukan kepada Walikota Depok.

Terkait hal tersebut Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM) , Supian Suri membantah bahwa pemberhentian Kepala Dinas Kominfo sudah sesuai dengan prosedur.

“Awalnya kami telah meminta Pak Sidik untuk menjadi pegawai dan bekerja di Pemerintah Kota Depok selama tiga tahun. Sebelum surat dari BPPT keluar, menurut informasi Pak Sidik akan mengikuti open biding di pemerintah pusat dan Pak Wali secara pribadi mempersilahkan, karena yang seharusnya memberikan izin secara lembaga ke Pak Sidik, merupakan instansi asalnya yakni BPPT, itu awal kronologinya” ujar Supian kepada Wartawan, Minggu (3/5).

Disebutkan Supian Suri, Pemerintah Kota Depok menerima surat dari BPPT yang menjelaskan bahwa sesuai dengan ketentuan Permen PAN/V/2012, tidak ada lagi pegawai yang dipekerjakan dan BPPT mengambil langkah kepastian terhadap pegawai yang selama dipekerjakan di tempat lain.

“Jadi BPPT intinya menanyakan terhadap pegawai yang dipekerjakan sudah harus ada keputusan, apakah dipekerjakan terus atau dikembalikan ke instansi asal. Artinya surat yang dilayangkan Pak Wali ke BPPT tak lain adalah untuk menjawab surat dari BPPT karena tanggal 20 Maret 2020 sudah harus ada kepastian terhadap hal itu,” paparnya.

Supian mengungkapkan, dengan adanya rencana Sidik untuk mengikuti open biding di pemerintah pusat dan akan mengembangkan kariernya disana, Supian diarahkan untuk membuat surat dan Sidik pun telah dipanggil wali kota terkait rencana itu.

Sementara itu, BKPSDM juga telah menerima surat dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada 17 April terkait adanya aduan tersebut.

Namun, hal itu terbentur dengan pelaksanaan PSBB dan mundur hingga akhir April. tetapi, hingga akhir April kemarin pihaknya belum dapat kepastian lagi akan dipanggil KASN terkait dengan persoalan itu.

Dirinya mengungkapkan, surat balasan Pemkot Depok ke BPPT itu tidak terlalu masuk kepada kinerja Sidik akan tetapi lebih menghargai batas akhir masa bekerja dirinya, terlebih Pemkot Depok sudah diingatkan dari instansi asal Sidik yakni BPPT.

“Saat itu Pak Sidik diskusinya langsung ke Pak Wali, apa yang didiskusikan kami tak tahu, apakah masih ingin di Pemkot Depok atau kembali ke BPPT. Kami tidak menulis hal-hal yang lain, namun Pak Wali berpandangan bahwa peluang Pak Sidik lebih besar untuk berkarier di luar, karena ada juga indikator Pak Sidik mau ikut open biding, kemungkinan seperti itu,” papar Supian Suri.

Soal unsur politis menjelang Pilkada Depok, Supian membantah, menurutnya, itu tergantung sudut pandang karena situasi yang dilematis.

“Itu tergantung sudut pandang. Misalnya kami balik, seandainya Pak Sidik sudah habis masa jabatannya di Pemkot Depok terus dipertahankan oleh Pak Wali dalam masa jabatan yang sudah tidak boleh melantik atau mempertahankan kecuali ada izin Pak Menteri, kira-kira akan muncul pertanyaan atau tidak, bahwa Pak Sidik dianggap berpihak ke Pak Wali lalu dipertahankan oleh Pak Wali?, begitu juga sebaliknya. Ini kan memang situasinya dilematis,” terangnya.

Ia juga menegaskan, apa yang dilakukan Pemerintah Kota Depok telah sesuai prosedur terhadap dilayangkan dan dijawabnya surat dari wali kota.

“Lagi-lagi ini kan belum menjadi SK, bahkan kami mempertahankan Pak Sidik kok hingga 22 Mei,” tegasnya.

Iik

Berita Utama

KRL Bogor Jakarta Ditemukan Penumpang Positif Korona, RK : PSBB Bisa Gagal

BERIMBANG.COM, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menyampaikan hasil swab test terhadap penumpang kereta rangkaian listrik (KRL). Ditemukan, tiga orang penumpang positif virus Corona.

“3 positif COVID dari 325 penumpang KRL Bogor-Jakarta yang kami sampling dengan test swab PCR,” ucap RK dalam akun Twitter resmi seperti dilihat detikcom, Minggu (3/5/2020).

RK menyebut hasil itu menunjukkan ada potensi penularan virus Corona di KRL sebagai transportasi umum. Sehingga, perlu ada tindak lanjut dari temuan tersebut.

“Ini artinya KRL yang masih padat bisa menjadi transportasi OTG (orang tanpa gejala), pembawa virus. PSBB bisa gagal,” kata RK.

RK menyebut temuan ini sudah dilaporkan. Dia amat berharap pihak operator KRL menanggapi ini dengan serius.

“Sudah dilaporkan ke gugus tugas pusat dan Kemenhub. Semoga ada respons terukur dari pihak operator KRL,” ucap RK.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melakukan swab test di Stasiun Bogor. Swab test dilakukan ke penumpang dan petugas KRL.

“Tadi kita swab test untuk penumpang kereta api Commuter Line dan juga petugas yang melayani dari PT KAI maupun PT KCI, termasuk juga ada beberapa petugas keamanan di situ,” ucap Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim ketika dihubungi, Senin (27/4).

“Tujuannya untuk mengambil sampel tentang tingkat kerawanan atau risiko apabila kita memang masih melaksanakan semacam perjalanan dengan jumlah penumpang yang cukup besar. Kereta ini kan jumlahnya cukup besar, dan ini yang kita coba petakanlah,” imbuh dia.

Red

Jakarta

Presiden Pilih Wakil Jaksa Agung Setia Untung, Pengamat Politik: Sudah Tepat

BERIMBANG.com Pengamat Politik Komunikasi Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing menilai diangkatnya Kepala Badan Diklat Kejaksaan RI Setia Untung Arimuladi menjadi Wakil Jaksa Agung oleh Presiden Joko Widodo membawa angin segar bagi institusi Adhyaksa tersebut, terutama dari segi komunikasi dalam membangun citra Korps tersebut.

Betapa tidak, Setia Untung yang pernah menjadi Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan RI itu memiliki tracking komunikasi dan Informasi yang mampuni, sosok yang tepat dan cerdas dalam membangun citra penegakan hukum yang ditangani institusi tersebut.

“Menurut pemantauan saya, di beberapa pemberitaan dari jejak digital nama sosok Setia Untung Arimuladi membangun komunikasi diruang publik sangat tinggi, ketika membangun citra Kejaksaan. Sebuah langkah strategis dari aspek komunikasi, ketika Pak Presiden Jokowi mengangkatnya untuk mendampingi Pak Jaksa Agung Burhanuddin,” ujar Emrus kepada wartawan, Jakarta, Minggu (03/05/2020).

Emrus melihat dimanapun jabatan yang di embannya dari rekam jejak digital dalam menyampaikan pesan ke ruang publik, sosoknya sangat mampuni dibidangnya, selain memberikan informasi yang sifatnya teknis dalam penanganan kasus, juga membangun citra intitusinya dalam sebuah kegiatan.

“Sosok beliau ketika menjadi Kapuspenkum, penyajian informasi soal hukuman mati, penangkapan buronan korupsi di Luar Negeri dan hal-hal teknis penanganan perkara cukup tinggi. Begitu juga ketika beliau menjadi Kepala Kejati. Selain itu kegiatan di Badan Diklat yang jarang sekali sebuah intansi pemerintah yang memiliki bidang ke Diklatan memberikan informasi ke ruang publik melalui media,” ucapnya.

Nah, Setia Untung ini, kata dia, berbeda, sosoknya kerap masuk ke ruang publik untuk menunjukan kerjanya, melalui pemberitaaan. Meski ketika itu sebagai Kepala Badan Diklat, pemberitaannya selalu membawa citra intitusi Kejaksaan.

“Saya lihat sosoknya tak membatasi media. Dari jejak digital pemberitaan, selain muncul di media nasional, dia juga tampil di media-media lokal. Saya lihat, dia menguasai jaringan media lokal,” ungkap Komunikolog Indonesia itu.

Jadi, sudah tepatlah ketika Setia Untung  mendampingi Jaksa Agung Burhanuddin selain pembagian tugas di internalnya, juga selalu hadir ke ruang publik apalagi sosoknya sebagai ‘tiger’ Reformasi Birokrasi yang dikenal berhasil membawa Badiklat Kejaksaan menjadi kampus para calon jaksa itu menjadi Zona Integritas dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) akhir tahun 2018 dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) akhir tahun 2019.

“Ketika beliau menjadi penanggung jawab reformasi birokrasi sebagai Wakil Jaksa Agung, tranparansi dan akuntabilitas Kejaksaan semakin paten,”

“Nah, jika pun kedepan dari segi pemberitaan yang muncul nama Pak Setia Untung itu berarti membawa nama Jaksa Agung, dan citra Kejaksaan di mata publik semakin baik.”

“Demi membangun kepercayaan masyarakat kepada institusi itu, tentunya diiringi para jajarannya juga. Jangan citra intitusinya sudah baik di media, tapi masih ada oknum jaksa yang ‘nakal’, mari saling membantu jaga nama institusi ya kan,” tutur Direktur Eksekutif EmrusCorner tersebut.

Seperti diketahui Presiden Joko Widodo menganggkat Setia Untung Arimuladi sebagai Wakil Jaksa Agung lewat Keputusan Presiden Nomor: 76/TPA Tahun 2020 tanggal 27 April 2020 yang di sampaikan secara resmi oleh Jaksa Agung Burhanuddin pada Rabu 29 April 2020.

(EdoRed)

Depok

Bulan Ramadhan, DMC Bagikan Bingkisan

BERIMBANG.COM, Depok – Sebagai pilar keempat demokrasi, pers pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan seorang jurnalis itu dilihat dari hasil karyanya yang mencerdaskan dan bermanfaat bagi kehidupan. Bukan membuat masyarakat menjadi takut.

Berkenaan dengan peringatan Hari Pers Dunia, pada bulan suci Ramadhan, Depok Media Center (DMC) kembali ingin bermanfaat bagi rekan-rekan wartawan dengan akan berbagi rezeki berupa bingkisan sembako.

Pembagian sembako dilaksanakan Rumah Ketua Pembina DMC Rusdy Nurdiansyah di Jalan Jagung No 17, Perumnas Depok Utara, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok pada Minggu 3 Mei 2020.

“Kegaiatan sosial DMC Peduli ini merupakan kegiatan kebersamaan berbagi sesama jurnalis di Kota Depok di masa pademi virus Corona (Covid-19) dan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2020,” ujar Ketua DMC, Adie Rakasiwi.

DMC mengucapkan puji syukur atas rahmat dan nikmat rezeki serta kesehatan yang telah Allah SWT berikan kepada kita semua dan juga ucapan terima kasih ke donatur dari Zamzam Towers dan Pesona Square. Aamiin.

“Sebagai manusia, eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfataannya pada yang lain. Adakah dia berguna bagi orang lain, atau malah sebaliknya menjadi parasit buat yang lainnya,” pungkas Ketua Pembina DMC, Rusdy Nurdiansyah

Daerah

Mudik Banyak Yang Lolos, Polisi Perketat Penjagaan

BERIMBANG.COM, Bandung – Banyak warga yang mudik atau pulang kampung masih lolos dihalau polisi atau petugas.

Namun warga yang mudik pulang kampung bakal lebih ketat karena sejumlah daerah akan memberlakukan PSBB.

Seperti yang mudik atau pulang kampung dari Jabodetabek yang melewati Pantura Jawa Barat kemarin-kemarin masih banyak yang lolos.

Itu dikarenakan di sepanjang Pantura baru Bekasi yang melakukan PSBB di daerahnya.

Namum menurut Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, semua kabupaten di wilayahnya akan diberlakukan PSBB Jawa Barat.

Ini akan menambah ketat pemudik yang akan melewati Pantura karena penyekatan akan bertambah di 5 kabupaten lagi.

Dari mulai kabupaten Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon dan Kodya Cirebon.

Ridwan Kamil menerapkan PSBB Jawa Barat di semua kabupaten di Jawa Barat punya alasan kuat.

“Dari hasil kajian Bodebek dan Bandung Raya yang sebelum PSBB percepatan penyebaran virusnya tinggi kini sedang.

Sedangkan kota yang tidak PSBB persebaran virusnya naik.

Karena PSBB menurunkan penyebaran maka 17 kota kabupaten di Jawa Barat akan PSBB akan dimulai 6 Mei 2020,” imbuh Kang Emil dikutip dari Tribunnews.com.

Jadi, pemudik dari Jabodetabek yang pulang kampung kemungkinan sampai tanggal 5 masih bisa lolos.

Namun setelah tanggal 6 dan selanjutnya akan mengalami kesulitan karena minimal harus melewati 5 kali penyekatan lagi setelah lolos dari Bekasi.

Jadi, kalau ditotal warga yang mau mudik pulang kampung menggunakan jalur pantura akan melewati 6 cek poin.

Kemungkinan lolosnya jadi kecil, bagi yang mau mudik atau pulang harus dipikirkan dari sekarang.

Bagi pemudik yang sudah sampai kampung halaman segera melapor ke Puskesmas untuk pendataan.

Demi kebaikan bersama wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Bdg/red

Bogor

Hujan Deras, Jembatan Baru Dibangun Ambruk

BERIMBANG.COM, Bogor – Hujan deras yang terjadi pada Jumat (1/5/2020) malam mengakibatkan jembatan Cigombong yang berada di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, ambruk.

Informasi yang dihimpun , jembatan yang baru dibangun tersebut ambruk sekitar pukul 21:00 WIB. “Iya betul. Semalam,” ujar Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam kepada wartawan Sabtu (2/5/2020).

Meski demikian, arus lalulintas kedua arah, baik dari Ciawi menuju Sukabumi atau sebaliknya masih berjalan norma. Pasalnya, para pengendara dialihkan menggunakan jembatan lama yang berada di sebelahnya. “Sebelahnya masih ada jembatan lama. Yang ambruk jembatan baru,” tukasnya.

Depok

RSUI Depok Dapat Bantuan APD

BERIMBANG.COM, Depok – Rumah Sakit Universitas Indonesia atau RSUI Depok mendapat bantuan alat pelindung diri (APD) dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI. Bantuan tersebut diterima oleh Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro.

Ari mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan yang tidak hanya diberikan oleh KSP, tapi juga alumni UI dan masyarakat. “Bantuan ini akan sangat berarti bagi para tenaga medis di RSUI yang tengah berjuang menangani pasien yang terinfeksi COVID-19,” katanya.

Paket alat kesehatan dari KSP RI berupa alat pelindung diri sebanyak 100 buah, Google medis sebanyak 100 buah, masker medis sebanyak 5.000 buah, dua unit USG Paru Alpinion Cube. Lalu sarung tangan medis sebanyak 5.000 buah, dua unit Syringe Pump, dua unit Infusion Pump, dan 250 liter hand sanitizer.

Paket diterima oleh Direktur Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas (DPOF UI) Prof Dr Ir Gandjar Kiswanto, M.Eng. “Seluruh paket alat kesehatan tersebut akan kami serahkan ke Rumah Sakit UI (RSUI),” kata Prof Gandjar menjelaskan.

Pelaksana tugas Direktur Utama RSUI Depok, Dr dr Sukamto berterima kasih atas dukungan KSP RI dan para alumni kepada tim medis yang berada di garis depan. Ia berharap semua pihak yang membantu tidak lelah untuk mendukung karena masih banyak petugas rumah sakit yang membutuhkan APD. “Bantuan ini bermanfaat bagi kami di dalam meningkatkan pelayanan optimal bagi penderita COVID-19 yang membutuhkan perawatan,” katanya.

UI memberikan apresiasi yang tinggi untuk RSUI meski baru berusia satu tahun namun bisa dengan cepat mempersiapkan tenaga medis dan fasilitas untuk perawatan bertekanan negatif dalam penanganan pasien Corona.

Saat ini RSUI Depok telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kota Depok sebagai rumah sakit yang didedikasikan untuk menangani COVID-19 di wilayah Kota Depok. Bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah meminta RSUI untuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan wilayah Jawa Barat.

Selain itu bantuan juga datang dari Ikatan Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Strategik dan Global UI (SIL dan SKSG UI) berupa 1.000 masker yang bisa dicuci.

Jelajah Desa

Pemdes Wates Jaya Bersama Baja Perindo Melakukan Pengasapan Fogging Ke Wilayah

BERIMBANG.COM, Bogor – Pemerintah Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor bersama DPP Barisan Penajaga (BAJA) Perindo melakukan Bakti Sosial (Baksos)  pengasapan (Fogging) guna pencegahan Penyakit Demam Berdarah (DBD), sabtu (2/5/20) pagi tadi.

Kegiatan Fogging dilakukan diseluruh Wilayah Desa Wates Jaya yang terdiri dari delapan Rw, hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Wates Jaya beserta Sataf, Ketua Baja Perindo beserta Anggota, Babinsa Babinmas Desa Wates Jaya, Rt/Rw serta Masyarakat Wates Jaya.

Kepala Desa (Kades) Wates Jaya, Rudi Irawan S.IP mengatakan, Sehubungan dengan semakin banyaknya kasus yang terpapar penyakit Demam Berdarah, maka pihaknya bekerja sama denga DPP Baja Perindo, serta mengajak Rt/Rw se-Desa dan lapisan masyarakat untuk berperan aktif melakukan upaya pencegahan wabah DBD dengan melakukan pengasapan (Fogging) Diwilayah Rw’nya masing-masing. Rudi berharap, semoga dengan upaya-upaya tersebut warganya bisa terhindar dari penyakit DBD.

“Mudah-mudahan dengan dilakukannya Fogging ini bisa menumpas sarang nyamuk dan memberantas gejala-gejala penyakit DBD, dan kami berharap masyarakat Wates Jaya selalu melakukan cara pola hidup sehat dan bersih,” ujarnya

Sementara itu, Drisye Siahana Ketua DPP Baja Perindo mengatakan, Dilakukannya kegiatan pengasapan (Fogging) bentuk kepedulian pihaknya terhadap masyarakat.

“Terkait mengantisipasi penyakit DBD, Bukan hanya Covid-19 belas saja yang bisa membahyakan kesehatan, namun seperti yang diketahui penyakit Demam Berdarah pun juga perlu diantisipasi karena tingkat kerawanannya juga sangat tinggi,”ungkapnya.

Pantauan berimbang.com dilapangan, Pihak Pemerintah Desa Wates Jaya juga saat ini sedang sibuk dengan berbagai kegiatan penanganan Covid-19, seperti kegiatan PKK yang turun langsung kewilayah untuk membagikan paket sembako kepada warga masyarakat yang benar benar membutuhkan, kegiatan pembagian sembako tersebut yang langsung dipimpin ketua PKK Desa Wates Jaya.

(Na)

Bogor

Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Monitoring Kampung Siaga Covid-19, Bagikan Masker dan Handsanitezer

BERIMBANG.COM, Depok – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok lakukan monitoring dengan membagikan 200 masker kain dan 200 hand sanitizer ke kampung siaga Covid-19 di saat penerapan PSBB tahap kedua berlangsung.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok R. Gandara Budiana mengatakan, hari ini terjun ke titik lokasi Kampung Siaga Covid-19 Ke RW di Kecamatan Sukmajaya.

“Titik lokasi yang di kunjungi ke Rw. 03 Kelurahan Tirtajaya, Rw. 01 Kelurahan Mekarjaya, Rw. 03 Kelurahan Abadijaya dan Rw. 04 dan 05 Kelurahan Cisalak,” kata Gandara Kepada media berimbang.com, Sabtu (2/5/2020) yang di dampingi Kabid Penanggulangan Bencana Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Deny Romulo.

Tujuannya menurut Gandara, melaksanakan pemantauan kesehatan, keamanan dan logistik di RW setempat, di masa penerapan PSBB tahap kedua.

“Yang paling penting meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan PSBB untuk Pencegahan Penyebaran Covid 19, bisa segera berakhir,” ucapnya.

Sementara itu Menurut Kabid Penanggulangan Bencana Deni Romulo, dengan pemberian masker dan hand sanitizer bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan demikian, mereka harus membiasakan diri untuk hidup bersih dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir, serta mengenakan masker jika keluar rumah.

“Kami ingin masyarakat semakin menyadari perlunya menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Terlebih dalam kondisi wabah Covid-19 ini. Jadi di rumah saja jika tidak ada kepentingan yang mendesak,” tuturnya. (adi).

Depok

Masih Bandel, SatPol-PP Depok Tutup Toko Pasadena

BERIMBANG.COM, Depok – Kembali di hari kedua sejumlah toko yang pengecualian tidak mematuhi aturan penerapan PSBB di kota Depok.

Satpol PP yang di pimpin langsung Kasat Lienda Ratnanurdiany bersama TNI dan Polri tutup paksa puluhan toko yang tetap berjualan.

“Jika tetap membandel, petugas mengancam akan mencabut izin usahanya,” Kata Kabid Penegakan Perda SatPol-PP Kota Depok Taufiqurrahman, kepada awak media di lokasi toko pakaian Pasadena jalan Raya Sawangan.

Penutupan paksa ini dilakukan petugas Satpol PP bersama petugas TNI dan Polri terhadap toko yang masih buka di sejumlah jalan protokol seperti di Jalan Margonda Raya, jalan Kartini, jalan ARH, jalan Nusanatara jalan Dewi Sartika dan terakhir jalan Sawangan tepatnya menutup Toko pakaian Pasadena.

“Tak hanya menutup, petugas juga menempel stiker penutupan sementara,” ucap Taufiq.

Sementara itu di tempat yang sama Kasatpol PP kota Depok, lienda Ratnanurdiany mengatakan, tindakan tegas ini dilakukan lantaran masih banyak pelaku usaha yang tidak menghiraukan imbauan petugas untuk mematuhi aturan PSBB yang berlaku di kota Depok.
Penutupan paksa ini berlaku sejak PSBB kota Depok diperpanjang hingga tanggal 12 Mei mendatang.

Sebelumnya ucap Lienda, setelah pembatasan sosial berskala besar tahap pertama berakhir hari ini tanggal 28 April, PSBB tahap kedua diperpanjang kembali selama 14 hari ke depan mulai Rabu 29 April sampai 12 Mei 2020.

“Agar perpanjangan PSBB ini berjalan lebih efektif dan maksimal, kami hari ini harus menutup,” tutur Lienda, Meskipun mendapat perlawanan dari toko tersebut.

Lienda mengajak, untuk memutuskan mata rantai virus maka diperlukan kerja sama masyarakat dan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Masyarakat diminta kesadarannya mau menaati aturan demi kesehatan bersama.

“Harapannya masyarakat berperan serta ikut aktif. Karena, PSBB bukan kewajiban pemerintah saja tapi bersama. PSBB adalah mencegah penyebaran,” tutur Lienda.

Dia mengungkapkan, tujuan PSBB adalah mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. PSBB ini akan berjalan baik jika ada kesadaran dari masyarakat.

Diketahui bahwa PSBB tahap II Depok akan berlangsung sejak 28 Maret hingga 12 Mei 2020. “Kami gabungan bersama TNI Polri melakukan penutupan sementara sampai 12 Mei. Sejauh ini sudah hampir 90 persen toko tutup. Kecuali sektor yang dikecualikan, seperti toko makanan, bangunan, komunikasi, dan fasilitas kesehatan. Di luar itu kami tutup,” papar dia. (adi).