Penulis: Admin Berimbang

Bogor

Bupati Bogor Tinjau Lokasi Bencana Longsor di Leuwisadeng

BERIMBANG.com Bupati Bogor, Ade Yasin meninjau lokasi bencana longsor yang menimpa Kampung Seluduk RT01/11, Desa Wangun Jaya, Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (13/05/2020) dini hari. Satu orang meninggal di kedalaman tanah 4 meter.

Setidaknya, 14 rumah unit rumah yang terdiri dari 51 jiwa mengalami rusak parah. Sejauh ini, korban jiwa baru satu yang ditemukan atas nama Samsu (48), yang ditemukan sekitar pukul 10.50 WIB.

Selain korban meninggal dunia, juga terdapat empat korban luka. Yakni Toto, Ujang, Johanes dan Hanafi. Informasi yang dihimpun, keempatnya puskesmas untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Ade menjelaskan, longsor terjadi dua kali dini hari tadi. Yakni sekitar pukul 01.00 WIB dan pukul 04.00 WIB.

“Akhirnya 14 rumah rusak. Ada satu korban meninggal dunia yang ditemukan pada kedalaman sekitar empat meter,” katanya pada Rabu (13/05).

Dia juga mengimbau masyarakat di sekitar longsor untuk mengungsi ke tempat sanak saudara yang tidak terkena bencana. Pasalnya, Ade khawatir dengan adanya longsor susulan.

“Ada sebuah majelis taklim juga terancam dan dua unit MCK rusak berat. Selain itu, ada 69 KK dengan total 242 jiwa terdampak bencana,” jelas Ade.

Ade Yasin menjanjikan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor akan memberikan bantuan berupa sembako, obat-obatan dan pakaian.

“Bantuan untuk yang mendesak dulu. Nanti kita pikirkan untuk mengganti tempat tinggalnya,” kata dia.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Nasional

Mulai 1 Juli 2020 Iuran BPJS Kelas 1,2 Dan 3 Resmi Berubah

BERIMBANG.COM, Jakarta – Besaran iuran BPJS Kesehatan bagi kelas I, II, dan III untuk peserta mandiri kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) dan Bukan Pekerja (BP) resmi berubah mulai 1 Juli 2020.

Aturan tersebut sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan yang baru saja dikeluarkan Presiden Joko Widodo.

Dalam Pasal 34 perpres tersebut, dijelaskan besaran iuran bagi peserta PBPU dan BP dengan manfaat pelayanan kelas III.

Yakni besaran iuran kelas III peserta kategori tersebut sama dengan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yakni sebesar Rp42.000 per orang per bulan.

Tapi, ada keringanan bagi pesertanya. Tahun pertama atau 2020, iuran peserta PBPU dan BP untuk pelayanan kelas III hanya membayar sebesar Rp25.500 per orang per bulan.

Sementara sisanya sebesar Rp16.500 akan dibayarkan oleh pemerintah pusat sebagai bantuan iuran bagi peserta.

Lalu, untuk 2021 dan tahun berikutnya peserta PBPU dan BP membayar sebesar Rp35.000 per orang per bulan.

Adapun sisanya sebesar Rp7.000 akan dibayar oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai bantuan iuran.

Iuran bagi peserta PBPU dan peserta BP dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas II besarannya yakni Rp100.000 per orang per bulan.

Iuran untuk peserta mandiri kelas II ini berbeda dengan aturan sebelumnya. Dalam huruf b ayat 1 Pasal 34 Perpres 75/2019, disebutkan iuran untuk peserta mandiri kelas II sebesar Rp110.000.

Sementara, dalam Perpres 82/2018, iuran peserta mandiri kelas II sebesar Rp51.000 per orang per bulan.

Selanjutnya, iuran bagi peserta PBPU dan BP kelas I sebesar Rp150.000 per orang per bulan.

Angka tersebut lebih rendah dari Perpres 75/2019 yang sebesar Rp160.000 per orang per bulan, tetapi lebih tinggi dari Perpres 82/2018 yang sebesar Rp80.000 per bulan.

Iuran peserta PBU dan BP untuk Januari, Februari dan Maret tetap mengacu pada Perpres 75/2019.

Sementara iuran unruk bulan April, Mei dan Juni 2020 sesuai dengan Perpres 82/2018 yakni Rp25.500 untuk kelas III, Rp51.000 untuk kelas II dan Rp80.000 untuk kelas I.

Iuran yang telah dibayarkan oleh peserta PBPU dan BP yang melebihi ketentuan, BPJS Kesehatan akan memperhitungkan kelebihan pembayaran iuran dengan pembayaran iuran bulan berikutnya.

Dianggap Memberatkan

Meski terdapat perubahan iuran, BPJS Watch menilai aturan ini masih memberatkan masyarakat.

Pasalnya, iuran peserta mandiri kelas I dan II dianggap tidak jauh berbeda dengan aturan sebelumnya.

“Pemerintah sudah kehabisan akal dan nalar, sehingga seenaknya menaikkan iuran tanpa mempertimbangkan kemampuan ekonomi masyarakat,” kata Koordinator BPJS Watch, Timboel Siregar dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/5).

Timboel menegaskan, di Pasal 38 Perpes tersebut menyatakan kenaikan iuran harus mempertimbangkan kemampuan masyarakat.

“Pemerintah tidak memiliki kepekaan sosial terhadap rakyat peserta mandiri. Di tengah pandemi dan resesi ekonomi saat ini, putusan MA hanya berlaku 3 bulan yaitu April, Mei dan Juni 2020,” kata Timboel.

Padahal, menurutnya, peserta mandiri adalah kelompok masyakarat pekerja informal yang perekonomiannya sangat terdampak oleh wabah Covid-19.

Bukan hanya soal iuran, di tahun mendatang terdapat peningkatan denda bagi peserta yang sempat tidak aktif dan menunggak.

Denda yang dikenakan menjadi 5% di 2021, padahal sebelumnya besaran denda hanya 2,5%.

Timboel pun turut menyoroti hal lain yang diatur dalam aturan ini. Untuk iuran PBPU dan PBI kelas III, di tahun ini peserta membayar Rp25.500 per orang per bulan, sementara sisanya sebesar Rp16.500 akan dibayar oleh pemerintah pusat sebagai bantuan iuran.

Lalu, untuk tahun 2021 dan tahun berikutnya, peserta membayar Rp35.000 per orang per bulan, lalu Rp7.000 akan dibayar oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah sebagai bantuan iuran.

Menurut Timboel, dengan aturan demikian, pemerintah sudah melanggar ketentuan UU SJSN, di mana pemerintah membayar iuran JKN rakyat miskin.

“Tetapi di Perpres 64 ini kelas III mandiri yaitu PBPU dan BP disubsidi Rp16.500 oleh Pemerintah sejak 1 Juli 2020,” ujar Timboel.

“Bahwa ada peserta PBPU dan BP yang mampu tetapi iurannya disubsidi pemerintah.”

Depok

Otak Tawuran Maut Di Jalan Raya Pelni Depok Di Tangkap

BERIMBANG.COM, Depok – Polisi Resor Metro Depok menangkap sang provokator dan otak tawuran maut di Jalan Raya Pelni, Kecamatan Sukmajaya, berinisial AL (17), Minggu (10/5/2020) malam. AL yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) diamankan di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

“Diamankan hari Minggu (10/5/2020) pukul 21.48 WIB, di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat,” kata Kapolrestro Metro Depok, Kombes Pol Azis Andriansyah, Senin (11/5/2020).

AL ketua Geng Bujang Lapuk yang menjadi provokator tawuran maut setelah sahur yang menewaskan satu orang. Dalam peristiwa tawuran tersebut satu orang korban yaitu AB meninggal dunia. Sebelumnya, polisi sudah mengamankan dua pelaku, yaitu RS dan A.

Saat ini AL masih dimintai keterangan lebih lanjut. Peranan AL adalah membuat janji tawuran melalui sosial media. “Dia yang memprovokatori sehingga temannya mau ikut tawuran,” ungkapnya.

Para pelaku dijerat Pasal 160 KUHP tentang penghasutan, Jo Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dan Jo Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan penjara lima tahun.

“Kasus penghasutan, pengeroyokan, penganiayaan, dan Undang-Undang Darurat, sebagaimana dimaksud dalam pasal 160 Jo 170 Jo 351 KUHP dan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951,” katanya.

Ar/Red

Bogor

Pemkab Bogor Terima Bantuan Alat Kesehatan Dari Kemenhan

BERIMBANG.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menerima bantuan Rapid Test Kit dan alat kesehatan seperti masker, sepon boat, baju APD lainnya dari Kementrian Pertahanan (Kemenhan) Republik Indonesia untuk membantu mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19.

Bantuan alat kesehatan dalam memerangi Covid-19 dari Kementerian Pertahanan tersebut diserahkan Inspektur Jenderal (Irjen) Kemhan Letjen TNI Ida Bagus Purwalaksana kepada Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin (11/05/2020).

“Bantuan rapid test kit dan sejumlah alat kesehatan lainnya tersebut adalah bagian dari upaya Kemenhan untuk ikut serta secara aktif dalam kampanye melawan COVID-19,” ujar Ida Bagus.

Lanjut Ida, mengungkapkan bahwa wabah COVID-19 adalah ancaman yang sangat berbahaya, bukan saja kepada bangsa dan negara Indonesia, tapi seluruh umat manusia.

Dengan upaya-upaya yang dilakukan bersama-sama oleh seluruh bangsa Indonesia, Irjen Kemhan menyampaikan optimismenya bahwa bangsa Indonesia akan mampu menghadapi dan melewati wabah COVID-19,

tentu dengan catatan bahwa semua pihak harus selalu disiplin dan mengikuti petunjuk-petunjuk yang sudah diberikan oleh pemerintah berdasarkan saran-saran para pakar kesehatan dunia dan pakar terbaik kesehatan di Indonesia.

“Pemerintah telah bekerja keras, tetapi sebetulnya seluruh bangsa juga harus saling bahu-membahu, yang kuat harus bantu yang lemah, kita bersatu semuanya, kita percaya kita bisa mengatasi masalah ini,” kata irjen Kemenhan.

Sementara itu, atas nama seluruh masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bogor,  Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada Menhan Prabowo Subianto dan jajaran Kemenhan yang telah memberikan bantuan sejumlah alat kesehatan.

Wabup juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam menghadapi Covid-19 sangat kerepotan terutama di APD karena cukup sulit, “kita harus berbagi dengan lainnya dan cukup langka barangnya, dengan bantuan yang diberikan oleh Kemenhan semoga bisa membantu kami dalam memerangi covid-19,” katanya.

Acara penyerahan bantuan kesehatan yang dihadiri pula oleh beberapa pejabat Pemerintah Kabupaten Bogor salah satu nya Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin, penyerahan tersebut dilaksanakan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah wabah COVID-19, di antaranya “physical distancing” dan pemakaian masker.

(Andi/Diskominfo Kabupaten Bogor)

Depok

Pungusaha Buah Kembali Salurkan Sembako Kali Ini Guru Ngaji dan Marbot Masjid

BERIMBANG.COM, Depok – Salah satu warga Kelurahan Jatijajar yang juga Pungusaha Buah Di pasar Induk, Kramat Jati H Muhammad Taufik Alatas kembali berbagi paket sembako kepada warga. Sebelumnya ia telah membagikan sembako sebanyak 1300 paket dilingkungan sekitarnya.

Kali ini, ia lebih memprioritaskan warga yang sehari – sehari menjalankan aktivitas seperti Tukang Ojek Pangkalan, Ojek Daring, Guru Ngaji dan Marbot masjid.

Saat ditemui dikediamannya, H. Muhammad Taufik Alatas mengatakan, karena dengan adanya wabah Covid-19 di wilayah Jatijajar  pada umumnya di Kota Depok ini dan tentunya kami punya hati yang sangat tidak bisa terpenuhi setiap hari kita bergaul dengan masyarakat sehingga punya niat yang akan kami sumbangkan kepada masyarakat sehingga itulah yang akan mengugah di hati kami

“Pada awalnya kami membagikan 1300 khusus seluruh warga di lingkungan RW 01, untuk sekarang ini tahap kedua  jumlahnya berkisar 250 paket sembako yang kami bagikan kepada Ustadz, Usatadzah, penjaga masjid/mushala, ojek online dan ojek pangkalan disekitar lingkungan RW 01,” ujar Taufik. Minggu (10/05/2020)

Kami berharap dengan adanya bantuan ini bisa sedikit meringankan beban yang ditanggung masyarakat didalam menghadapi pandemi Covid-19

“Semoga dengan kegiatan seperti ini yang lainnya bisa mengikuti langkah-langkah kita ini, orang yang berkemampuan bisa membantu pada masyarakat yang kurang mampu pada saat ini, karena dampak dari Covid-19 yang ada di masyarakat, kedepan kita akan menyiapkan bantuan khusus bagi janda-janda yang berada disekitar lingkungan RW 01 Jatijajar Kec. Tapos,” pungkasnya.

Ditempat terpisah, Sujam salah satu warga RT 04 RW 01 yang sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek onlie merasa terbantu dengan adanya bantuan paket sembako yang diberikan H. Muhammad Taufik Alatas

“Saya mengucapkan terimakasih kepada pak Taufik atas perhatiannya kepada kami selaku warga RT 01, bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami dalam situasi seperti ini yang serba sulit, kami sendiri menunggu bantuan dari pemerintah Kota Depok akan tetapi tidak kunjung datang, Alhamdulillah ada orang baik seperti pak Taufik yang berkenan membantu kami,” tuturnya.

Penyaluran bantuan ini tidak luput dari kerjasama RW 01 bersama seluruh RT dan didistribusikan Satgas Kampung Covid-19 serta dibantu personel TNI-Polri dalam menjaga situasi tetap kondusif.

Red

Depok

Kogawad Berbagi Dengan Masyarakat Di Bulan Ramadhan

BERIMBANG.COM, Depok – Berkaitan dengan bulan puasa atau Ramadan, serta dalam kondisi penyebaran Covid-19 yang tengah mewabah di seluruh Indonesia khususnya di Kota Depok. Jajaran pengurus dan anggota Komunitas Gabungan Wartawan Kota Depok (Kogawad) bersama Palang Merah Indonesia Depok membagikan makanan berbuka puasa atau takjil serta masker maupun sabun untuk mencuci tangan.

“Ini salah satu bentuk rasa kepedulian dan solidaritas dari pengurus maupun anggota Kogawad untuk berbagi dengan masyarakat umum terlebih mendapatkan dukungan dari PMI Kota Depok agar mereka juga menjaga kebersihan diri serta memakai masker dalam kondisi penyebaran Covid-19,” kata Ketua Umum Kogawad Maikel A Watimena didampingi Kapolsek Sukmajaya AKP J Sadjab saat menyerahkan takjil ke pengendara di Simpang Depok, Jalan Raya Bogor, Jumat (8/5/2020).

Awalnya, tambah Maikel, pihaknya ingin membagi sedikit rezeki untuk berbuka puasa bagi pengendara sepeda motor, masyarakat dan sopir angkutan kota (angkot) yang berada di Simpang Depok, pertigaan Jalan Raya Juanda, Jalan Raya Margonda dan lainnya, namun adanya bantuan dari PMI Kota Depok, pihaknya menambah bantuan itu berupa masker dan sabun untuk cuci tangan.

Menurut Maikel, ini bentuk kepedulian wartawan yang tergabung dalam Kogawad Depok untuk berbagi kasih dengan masyarakat luas terlebih dalam kondisi pandemi Covid-19 yang tengah mewabah sekarang.

“Kami siap bahu-membahu membantu pemerintah memberikan informasi terkait penangan Covid-19 dan pelaksanaan jilid kedua Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok agar berhasil sehingga pandemi Covid-19 cepat selesai dan kembali kehidupan normal seperti sedia kala,” tuturnya.

Iik

Bogor

Tersebar Surat Klarifikasi LSM, Wadir Adm RSUD Cibinong: “Takut Salah”

BERIMBAMG.com Surat Klarifikasi ditahun 2019, yang dilayangkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat, Forum Pemantau Pelaksanaan Anggaran dan Kebijakan Pemerintah (LSM FAKTA), menjadi ramai diperbincangkan sebagian kalangan wartawan di Kabupaten Bogor.

Surat LSM FAKTA itu ditujukan kepada Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Nomor: 38lsm-fakta/klarif/VI/2019. Perihal: permohonan klarifikasi terkait sumber anggaran THR, tanggal 25 Juni 2019,

Dikutip sebagian dalam isi surat, “Temuan berdasarkan investigasi LSM FAKTA di saat akhir bulan puasa, bahwa instansi RSUD CIBINON, Kabupaten Bogor, memberikan uang kepada wartawan maupun LSM,” demikian tertulis.

Dalam surat itu ditanda tangani ketua LSM FAKTA, Loren, dan disebelahnya ditanda tangani ketua organisasi pers Perkumpulan Jurnalis Indonesia Demokrasi, (PJID) W. Marulak M. yang berkedudukan di Kabupaten Bogor,

Menjadi pergunjingan saat surat LSM FAKTA ditahun 2019 itu menyebar lalu diberitakan oleh media online indonews, dengan judul, “Beredar surat THR RSUD Cibinong Bikin Heboh”,

Dalam berita itu indonews mewawancarai Ketua Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Kabupaten Bogor, Jonny Sirait, menyoalkan beredarnya surat klarifikasi itu ada kejanggalan.

“Saya tahu itu surat tahun 2019. Lalu surat yang dikirimkan lazimnya bersifat privasi, rahasia, kecuali itu surat edaran. Namun ini kok bisa menyebar. Di sinilah muncul pertanyaan ada apa,” kata Jonny. membenarkan pernyataannya saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Secara terpisah, Ketua PJID Kabupaten Bogor, W. Marulak M. ia tidak terima dengan isu yang beredar bahwa isi surat meminta sumbangan Tunjangan Hari Raya atau THR untuk organisasinya.

Ia juga mengaku bukan anggota LSM FAKTA, namun mencantumkan tanda tangannya di Kop surat LSM FAKTA, sebab Marulak ikut menuangkan redaksional pertanyaan dalam surat, menurutnya sah-sah aja.

Lalu, Marulak bersama anggota PJID lainnya dan sebagian anggota LSM FAKTA mendatangi RSUD Cibinong mempertanyakan tersebarnya surat klarifikasi itu, pada Jumat 8 mei 2020.

Pantauan berimbang.com sesi tanya jawab sudah dimulai diruangan rapat RSUD Cibinong, Marulak mengatakan, “selain anggota PJID silahkan diluar,” katanya, disahuti wartawan indonews Nino bukan anggota PJID, mempertanyakan maksud Marulak, sebab yang Nino ketahui itu konferensi pers.

Selanjutnya usai bubar, Wakil Direktur (Wadir) Administrasi (Adm) RSUD Cibinong, Kustomi, diminta keterangannya, ia malah balik bertanya, “Pertanyaan yang mana ya,” katanya

“Perdalam dulu, takut salah, takut salah,” katanya, lalu Kustomi mempersilahkan wartawan bertanya kepada Humas, “itu Humas saya, itu Humasnya,” kata Kustomi. Humas yang ditunjuk Kustomi itu namanya Miftah yang tidak berkomentar apapun juga alias bungkam.

Lalu, diruangan lobi, ada Agung yang mengaku sekretaris, entah sekretaris apa karena ia hanya mengatakan, “saya sekretaris”. Agung membawa fotocopy surat klarifikasi tahun 2019 itu, lalu memperlihatkan surat itu dan memperbolehkan mengambil gambar.

Kembali, Marulak menjelaskan bahwa isi surat mempertanyakan kepada pihak RSUD Cibinong, darimana anggaran untuk bagi-bagi THR,

Selain menyikapi beredarnya surat itu, W. Marulak M. mengatakan surat yang dilayangkan oleh LSM FAKTA itu juga belum ada balasan hingga saat ini, diamini oleh ketua LSM FAKTA Loren. padahal surat dikirim hampir setahun lamanya tidak ada jawaban.

(TYr)

Bogor

Sertijab Camat Cigombong Dari Basrowi Kepada Asep Achdiat Sudrajat Usai Dilaksanakan

BERIMBANG.COM, Bogor – Serah terima jabatan Camat Cigombong Kabupaten Bogor dilaksanakan pada, jumat 8 mei 2020, yang dihadiri Unsur Muspika Kecamatan Cigombong, Kapolsek, Danramil, Ketua MUI, Kepala KUA, UPT Puskesmas, Para Kepala Desa, Serta Ibu PKK dari semua Desa yang ada di Kecamatan Cigombong, yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor

Serah terima jabatan Camat Cigombong tersebut dari Basrowi,SH kepada Drs.Asep Achadiat Sudrajat, M.Pd sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Camat Cigombong

Saat Sambutannya, Basrowi,SH mengatakan, Selama delapan (8) Tahun dirinya mengabdi sebagai Camat di Cigombong sangat banyak kesan yang tidak mudah untuk dilupakan. Menurutnya, banyak hal-hal yang sudah dilakukan selama dirinya menjabat, tentunya untuk kemajuan masyarakat Kecamata Cigombong.

“Sudah banyak yang saya lakukan selama menjabat sebagai Camat Cigombong ini, tujuannya hanya untuk mensejahterakan kusaunya untuk masyarakat Cigombong,” ujarnya

Lanjut Basrowi, dirinya juga mengucapka terima kasih kepada rekan Muspika Kecamatan Cigombong, Jajaran Pemerintahan Kecamatan Cigombong dan lainnya, serta para Kepala Desa se-Kecamatan Cigombong yang sudah bekerja sama dalam melaksanakan tugasnya selama ini.

” Ucapan terima kasih kepada semua, dan tidak lupa mohon maaf atas segala kekurangan saya selama melaksanakan tugas sebagai Camat. Saya juga mengucapkan selamat kepada Pak Asep Achadiat Sudrajat sebagai Pelaksana Tugas Camat Cigombong, semoga berjalan baik dalam melaksanakan tugasnya sehingga bisa lebih memajukan lagi untuk Kecamatan Cigombong,” ucapnya.

(Na/Wan)

Daerah

PWI Jabar Bagikan Ratusan Paket Sembako Kepada Masyarakat

BERIMBANG.com, Bandung – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Jawa Barat, membagikan ratusan paket sembako kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19. PWI Peduli Jabar menyalurkan ratusan paket sembako yang didonasikan pengurus PWI dan donatur ke sejumlah wilayah di Bandung Raya.

Paket sembako diberikan kepada purnawartawan dan janda wartawan yang tidak mampu. Selain itu bantuan juga diberikan kepada masyarakat yang terkena dampak wabah Covid-19.

Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat mengatakan, kegiatan bagi-bagi sembako merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat kelas bawah yang kehilangan mata pencaharian akibat wabah virus Corona. “Pandemi Corona ini telah memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor ekonomi. Saat ini, banyak perusahaan dan pabrik berhenti beroperasi, sehingga banyak karyawan yang dirumahkan bahkan di PHK.

Selain itu, banyak juga buruh harian lepas, para ojol, dan sopir angkot yang kehilangan mata pencaharian sehari-hari. PWI Jabar melalui PWI Peduli hari ini melakukan kegiatan bagi-bagi sembako untuk sekadar membantu meringankan beban mereka,” kata Hilman usai penyerahan paket sembako kepada Ketua RW 05 Kelurahan Cikawao, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Otih Sumiati, Rabu (6/5/2020). Hilman menambahkan, bantuan juga diberikan kepada purnawartawan dan janda wartawan yang tidak mampu.

“PWI Peduli melibatkan seluruh pengurus PWI Jabar untuk turut andil dalam mendistribusikan paket sembako tersebut di wilayah tempat tinggalnya masing-masing,” tambah Hilman.

Dia berharap bantuan itu dapat membantu masyarakat kelas bawah yang memang kesulitan akibat kehilangan pekerjaan.

“Terima kasih kepada seluruh donatur yang telah berpartipasi kepada kegiatan PWI Peduli. Semoga bantuan itu membawa kebaikan bagi kita semua,” ucap Hilman.

Dia menjelaskan, ratusan bantuan sembako itu akan didistribusikan selama sepekan pada pertengahan Ramadan ini. Targetnya, awal pekan mendatang seluruh bantuan sudah didistribusikan kepada penerima manfaat.

Sementara itu, Ketua RW 05 Otih Sumiati menyampaikan ucapan terma kasih atas bantuan yang diberikan itu. “Saya selaku ketua RW mengucapkan terima kasih atas perhatian dari PWI Jabar kepada warga kami yang memang banyak mengalami kesulitan akibat wabah virus Corona ini. Semoga Allah membalas kebaikan ini dengan berlipat ganda,” ucap Otih.

Red

Nasional

Sesosok Mayat Perempuan Ditemukan Dalam Kardus, Polisi Duga Pelaku Kekasihnya

BERIMBANG.com – Saat olah tempat kejadian perkara (TKP) penemuan mayat perempuan di dalam kardus, di Deli Serdang, Medan, polisi menemukan selembar surat yang diduga ditulis oleh kekasih korban, M (22), Rabu (6/5/2020).

Dilansir dari Antara, surat tersebut tertulis “Saya sangat mencintai Elvina, sehingga saya membunuh karena pihak dari keluarga tidak menyetujui saya. Saya mau bunuh diri, saya cinta Elvina”.

Selain surat, polisi mengamankan barang bukti berupa dua bilah pisau, satu martil, sebuah kardus, satu buah lakban, satu botol obat nyamuk semprot, dan handphone yang terbakar di dalam plastik, di lokasi kejadian.

Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo kepada wartawan, menjelaskan, polisi masih mendalami kasus dugaan pembunuhan yang terjadi di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan.

“Satu orang (EL) kemungkinan menjadi korban. Sementara satu lagi (M) masih kita dalami,” kata Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Aris Wibowo kepada wartawan, Kamis.

Pelaku diduga kekasihnya

Seperti diberitakan sebelumnya, mayat perempuan berinsial E (21), ditemukan di dalam kardus di Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga, E diduga dibunuh oleh kekasihnya sendiri, M (22).

Sementara itu, M sendiri ditemukan pingsan setelah diduga mencoba bunuh diri dengan meminum racun dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumut.

“Iya mas. (Pelaku) diduga pacarnya,” kata Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Ronny Nicholas Sidabutar ketika dihubungi via aplikasi percakapan WhatsApp, Kamis (7/5/2020).