Penulis: admin berimbang

Bogor

Awal Juni 2023 DPKPP Kabupaten Bogor Klaim Telah Membangun 20% Huntap

BERIMBANG.com – Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, mengklaim awal bulan Juni ini telah membangun hunian tetap (Huntap) sebanyak 560 unit atau 20 persen dari 2500 kouta yang sudah disediakan pada tahun 2023.

Kepala Bidang Perumahan DPKPP Kabupaten Bogor, Dede Armansyah menyebutkan, rincian pembangunan tersebut berada di 17 Desa dan 5 kecamatan yang terdampak bencana di wilayah Barat Kabupaten Bogor.

“Presentasi saat ini 550 unit berarti 20 persenan target akhir tahun selesai semua, jumlah 2500 unit itu untuk di 17 Desa 5 kecamatan yaitu Kecamatan Sukajaya 8 Desa, Nanggung 6 Desa.”

“Di Desa Cibunian Kecamatan Pamijahan, Desa Purwasari Kecamatan Leuwiliang dan Desa Sukawangi Kecamatan Sukamakmur,” kata Dede Armansyah kepada BogorUpdate.com pada Selasa (7/6).

Dede Armansyah menjelaskan, dari total 2500 unit tersebut pekerjaan hunian tetap bakal terus dilanjut, karena masih ada Desa yang belum cukup pada kuota tahun 2023.

“Dari total 2500 unit alokasi paling banyak memang Desa Cileuksa, kurang lebih 650 unit dan itupun belum selesai akan dilanjutkan tahun depan, tetapi Desa lain tahun ini selesai pencapaiannya kecuali Cileuksa yang dilanjutkan tahun depan,” bebernya.

Kali ini, Pembangunan untuk para keluarga korban bencana itu, Dede memastikan type yang digunakan tetap sama, namun adanya perbedaan konsep tersebut hanya menyesuaikan pada lahan yang disediakan.

“Untuk type semua sama 36, hanya memang ada rumahnya couple dua-dua, tetapi juga ada yang berderet seperti di Desa Sipayung karena ketersediaan lahan tetapi ukuran bangunan semua sama tapi kavling berbeda, di Desa Pasir Madang Kavling 8 x 12 berarti 96 meter persegi, Cisarua 7 x 11 persegi, Sipayung 6×10 meter persegi karena tergantung ketersediaan lahan,” ujar Dede Armansyah.***

 

Daerah

Liput Kebakaran, Sekretaris PWI Papua Barat Dikeroyok dan Dirampok

BERIMBANG.com Manokwari – Seorang wartawan senior di Manokwari yang juga sebagai Sekretaris PWI Papua Barat, Mathias Reyaan mendapatkan perlakuan penganiayaan saat bertugas meliput kebakaran di Pasar Wosi, Selasa (6/6/2023) dini hari.

Ketua PWI Papua Barat, Bustam saat mendampingi membuat laporan polisi (LP) di Polresta Manokwari, Selasa (6/6/2023) siang menerangkan selain mengalami tindakan pemukulan beramai-ramai, korban juga mengalami perampasan handphone serta uang tunai Rp10 juta lebih.

Uang itu disebut Bustam merupakan uang iklan untuk beberapa media yang kebetulan dipercayakan ke korban. “Sebenarnya korban ingin menaruh uang itu di jok motor. Tapi karena khawatir jok motornya dicungkil, akhirnya diikat di bagian pinggul saja,” ungkap Bustam.

Bustam juga menjawab isu mengenai korban dipukuli akibat tindakannya meliput terlalu dekat dengan TKP kebakaran.

Dalam posisi dipukul, korban M sempat mengeluarkan kartu pers. Kartu itu menyelematkan korban dari tindakan pemukulan lebih sejumlah orang. “Pas keluarkan kartu pers itu ada yang melerai dari petugas Damkar,” jelasnya.

Akibat pemukulan, korban luka memar di bagian kepala badan depan dan belakang. Diakui Bustam, pelaporan di SPKT demi mendapatkan rekomendasi visum ke RSUD Manokwari. “Sempat meminta visum tapi ditolak karena tidak punya surat dari sini (Polresta Manokwari),” jelas Bustam.

Disisi lain ia meminta Polresta Manokwari menindaklanjuti kejadian tidak mengenakkan yang dialami M. “Sebab korban dalam keadaan meliput (bekerja),yang tentunya dilindungi oleh UU Pers,” pungkasnya.***

 

Bogor

Plt. Bupati Bogor Resmikan Kantor Polsek Tajurhalang: Wujud Kolaborasi Melayani Masyarakat

BERIMBANG.com Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Tajurhalang diresmikan Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan bersama Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Ahmad Fuady, Selasa (6/6). Menurut Iwan Setiawan, pembangunan Polsek Tajurhalang ini merupakan wujud kolaborasi dalam melayani masyarakat.

Hadir pula pada kesempatan tersebut, Dandim 0508/Depok, Danramil Bojonggede, perwakilan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bogor, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP), dan Camat Tajurhalang.

Plt. Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengungkapkan, hari ini kita meresmikan kantor Polsek Tajurhalang. Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor saya mengucapkan selamat. Pemkab Bogor sifatnya memberikan bantuan keuangan demi terbangunnya Polsek Tajurhalang sehingga lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Ini adalah wujud nyata membangun sinergitas, karena meski keberadaannya di wilayah Kabupaten Bogor yakni di Kecamatan Tajurhalang, namun secara garis komando berada di wilayah administrasi Polres Metro Depok,” ungkap Iwan.

Iwan Setiawan mengatakan, kolaborasi antara Pemkab Bogor dengan Polres Metro Depok ini demi meningkatkan kualitas layanan, mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, menciptakan ketentraman, keamanan, dan ketertiban masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Tajurhalang.

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol. Ahmad Fuady menuturkan, berdirinya Polsek Tajurhalang ini merupakan salah satu program 100 hari kerja dari bapak Kapolri, yakni pembentukan Polsubsektor yang layak ditingkatkan menjadi Polsek.

“Gedung Polsek yang baru ini luar biasa, tentunya diharapkan dapat memberikan semangat dan spirit yang baru bagi jajaran personil Polsek Tajurhalang dalam melayani masyarakat serta memberikan keamanan dan ketentraman bagi masyarakat secara maksimal,” tuturnya.

Ahmad Fuady menambahkan, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam proses pembangunan Polsek Tajurhalang, sehingga pembangunan gedung dapat selesai dengan baik. Hal ini merupakan bentuk perhatian Polri dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

HJB 541, Sinergi Perumda Tirta Kahuripan Tustaskan Visi Pemkab Bogor

BERIMBANG.com – Dalam peringatan Hari Jadi Bogor (HJB) ke-541, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mengusung tema “Tuntas, Harmonis, dan Makmur”, sebagai ajakan bagi seluruh stakeholder dan masyarakat untuk mewujudkan visi Kabupaten Bogor Termaju, Nyaman dan Berkeadaban.

Tentunya tema tersebut memiliki makna tersendiri bagi Direksi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan dalam menyikapinya.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, Yuliansyah Anwar menjelaskan bahwa arti dari Tuntas adalah Perumda Air Minum Tirta Kahuripan selalu bersinergi dengan stakeholder (Pemkab) untuk turut serta menjadi bagian dalam pembangunan Kabupaten Bogor serta mendukung program Pemkab demi menuntaskan pencapaian Visi Misi yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Harmonis, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan tentu memiliki peran tersendiri dalam menjaga keharmonisan antara Alam, Manusia dan Pembangunan.

Salah satu contohnya yaitu dengan menggunakan air Perumda maka penggunaan air tanah secara berlebihan yang merusak kelestarian alam akan terhindarkan, sedangkan penggunaan air Perumda yang aman dan sehat akan menciptakan manusia sehat yang produktif yang siap menunjang pembangunan di Kabupaten Bogor.

Makmur, salah satu indikator pertumbuhan ekonomi adalah tersedianya jaringan air bersih yang aman dan sehat. Dengan adanya jaringan distribusi Perumda Air Minum Tirta Kahuripan, masyarakat dapat dengan mudah mengakses air bersih dirumah, sekolah dan tempat kerja.

Hal tersebut lebih efisien waktu dan usaha, sehingga waktu dan tenaga tersebut dapat dialokasikan untuk kegiatan lain yang lebih produktif.

Dia menambahkan, bahwa pada saat ini Perumda Air Minum Tirta Kahuripan sedang membangun Command Center sebagai program transformasi digital di perusahaan,

pembangunan Command Center ini dibangun secara mandiri dan akan terus dikembangkan dalam jangka panjang dan diharapkan program tersebut dapat membantu mitigasi risiko, memonitor realtime sistem produksi dan distribusi sehingga keputusan yang cepat dan tepat dapat diambil oleh Emergency Respon Team.

Dan tujuan dari semua ini kata dia, adalah pelayanan prima untuk pelanggan Perumda Air Minum Tirta Kahuripan.

Sementara Direktur Umum, Abdul Somad menambahkan, untuk memeriahkan HJB kali ini, Perumda Air Minum Tirta Kahuripan menyelenggarakan program diskon biaya penyambungan baru air bersih untuk rumah sederhana dan rumah menengah,

dengan biaya penyambungan menjadi Rp.450.000,- dari harga normal di atas Rp.1.000.000,- dengan syarat sudah ada jaringan pipa dan masih tersedia kapasitas air.

“Program diskon ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang berpenghasilan rendah untuk dapat menikmati fasilitas air bersih dan yang berminat dapat segera menghubungi kantor pusat atau cabang pelayanan terdekat, Program ini berlangsung dari tanggal 1 Juni s/d 30 Juni 2023” tutup Abdul Somad.***

Bogor

Plt.Bupati Bogor Apresiasi KPK Turut Meriahkan HJB Ke-541

BERIMBANG.com Plt.Bupati Bogor, Iwan Setiawan menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut memeriahkan Hari jadi Bogor (HJB) ke-541. Hal ini dikatakan Iwan Setiawan, di Stadion Pakansari, Cibinong, Ahad (4/5/2023).

Menurut Iwan Setiawan, kehadiran Roadshow Bus KPK 2023, dan serangkaian acara yang diselenggarakan KPK pada momentum HJB ini merupakan kolaborasi bersama untuk menciptakan masyarakat dan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

Kata Iwan, Kita sambut Roadshow Bus KPK 2023 dengan hati terbuka, semangat tinggi, dan tekad yang bulat untuk melawan korupsi. Kita buktikan bahwa korupsi bukanlah bagian dari budaya kita.

“Saya atas nama Pemerintah Kabupaten Bogor, mewakili segenap Forkopimda serta warga masyarakat Kabupaten Bogor sangat menyambut baik kehadiran Roadshow Bus KPK 2023. Serta turut bangga dan berterima kasih atas inisiatif yang luar biasa ini,” tandas Iwan Setiawan.

Iwan menjelaskan, kegiatan roadshow ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Jadi Bogor ke-541, sehingga menjadi bukti nyata komitmen dan kolaborasi KPK dan pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan masyarakat dan pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi.

“Kegiatan dikemas menyenangkan dengan fun games, senam, quiz, dan perlombaan sehingga diharapkan dapat lebih efektif untuk membangun awareness dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia,” jelas Iwan.

Iwan juga mengungkapkan, selama ini KPK menjadi garda terdepan dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Kehadiran KPK di Kabupaten Bogor saat ini, bukan hanya sebagai lembaga penegak hukum, tetapi juga sebagai mitra dalam membangun kesadaran dan kepedulian kita semua akan pentingnya integritas dan transparansi dalam pemerintahan.

“Pemkab Bogor juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan korupsi dengan membuka diri terhadap pengawasan publik. Kami siap bekerja sama dengan KPK untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap nilai-nilai anti korupsi dan mendukung segala upaya untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, dan transparansi dalam pemerintahan,” ungkap Iwan.

Iwan Setiawan menambahkan, tahun politik yang akan kita hadapi dalam pemilu serentak tahun 2024 juga menambah urgensi pentingnya kesadaran anti korupsi. Salah satu isu yang kerap muncul dalam pemilu adalah politik uang atau sering disebut dengan serangan fajar.

“Mari kita bersama-sama, hajar serangan fajar. Ingat, suara kita memiliki kekuatan untuk menciptakan perubahan positif dengan memilih pemimpin yang berkualitas dan berintegritas,” tegas Plt.Bupati Bogor, Iwan Setiawan.

Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Wawan Wardiana menerangkan, dalam melaksanakan tugasnya KPK melakukan tiga pendekatan. Pendekatan pertama, yang sering dilihat di media yaitu lewat penindakan. Kedua, yakni lewat pencegahan, dan ketiga lewat pendidikan.

“Ada 9 nilai antikorupsi yang perlu ditanamkan kepada masyarakat, yaitu jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil dan kerja keras. Seluruh nilai-nilai anti korupsi ini harus kita tanamkan kepada masyarakat,” terang Wawan.

Wawan mengatakan, lewat kegiatan Roadshow Bus KPK ini mudah-mudahan nilai anti korupsi tadi, ditanamkan pada diri sendiri dan diaplikasikan bukan hanya dihafalkan saja. Saya juga meminta agar kita mengajak orang lain untuk melakukan hal yang sama.

“KPK juga menggunakannya nilai anti korupsi kepada generasi bangsa, dengan memberikan edukasi di sekolah-sekolah. Sementara untuk Roadshow ini kita melaksanakan kegiatan bersama disini adalah kota ke-4 setelah DKI Jakarta, Depok, Kota Bogor, sekarang Kabupaten Bogor,” kata Wawan.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

Bogor

Pelestarian Budaya, PWG Bogor Raya Apresiasi Corona Cup 3

BERIMBANG.com – Perhelatan “gelar pamor seni ibing penca” Corona Cup 3 yang dilaksanakan beberapa hari yang lalu, tepatnya Sabtu 27 Mei 2023 yang diselenggarakan oleh Yayasan palataran pakujajar sipatahunan kota Bogor Jawa Barat. Mendapat apresiasi dari jajaran pengurus paguyuban Pencinta Wayang Golek (PWG) Bogor Raya.

Hal itu disampaikan langsung oleh sekretaris PWG Bogor Raya, Ela Nurlaela S.AP di Sekretariat nya di kampung Nagrog Pamoyanan, Bogor Selatan pada Kamis, (1/6/23) siang.

Menurutnya, event pencak silat se Jawa Barat, Banten dan DKI tersebut sebagai bentuk pelestarian budaya dan buah karya nyata dari palataran pakujajar sipatahunan yang selaku aktif dan eksis di dalam karya-karyanya.

“PWG Bogor Raya mengapresiasi, Ini sebuah bentuk karya nyata di dalam melestarikan budaya khususnya pencak silat, umumnya budaya Jawa Barat”, kata Ela Nurlaela, S.AP.

Corona Cup 3 adalah sebuah event yang sudah menjadi agenda tahunan Palataran pakujajar sipatahunan, memperebutkan piala bergilir wakil wali kota Bogor yang dibuka langsung oleh wakil walikota nya Drs. Dedie A Rachim M.A. dan dihadiri oleh ketua IPSI, disparbud, ketua Perguruan pencak silat, pelaku seni, budayawan, sesepuh, para inohong, komunitas budaya, para sponsor dan donatur, serta yang lainnya.

“Corona cup, selain menjadi ajang pentas para pesilat memperlihatkan keahliannya berseni ibing, juga menjadi tempat silaturahmi antar paguron. Palataran menjadi ‘wadah’ untuk memempersatukan semua itu”, katanya.

Sementara itu, ketua penyelenggara Yayasan palataran pakujajar sipatahunan (PPS), Rd. Wirabrata Arifin, S.E atau yang akrab disapa Abob mengatakan para peserta yang ikut dalam corona cup dalam setiap tahunnya mengalami peningkatan, bisa dikatakan membludak, itu terlihat dari antusiasme peserta dari berbagai daerah yang mengirimkan videonya ke meja panitia, dan peserta itu sendiri tidak dipungut biaya alias gratis.

“Untuk tahun ini saja 2023 tidak kurang dari 300 peserta dari berbagai Perguruan silat, mereka mengirimkan virtual/melalui video ke panitia, dan terjaring sampai ke final ada 50 finalis,” pungkasnya. (*)

Berita UtamaBogor

Sertipikat Ganda di Kabupaten Bogor, Dhewi: Punya Saya Terbit Duluan

BERIMBANG.com – Bermaksud hendak menolong besan untuk menyelamatkan aset berharga sebidang lahan tanah Sertipikat Hak Milik (SHM) yang diagunkan ke Bank, hingga terjun turun tangan mencari kebenaran asal usul alas haknya.

Dra. Hj. Dhewi Rasmani, MM yang menebus jaminan SHM di Bank BNI atas nama Yusda selaku orangtua dari menantunya atau besan. Dia berkisah dlkediamannya Kota Bogor, pada senin 22 Mei 2023,

Sembari menunjukan bukti-bukti yang telah Dhewi telusuri. Pada tahun 2014 dia mendapat kabar, papan plang atas nama Yusda dan BNI telah raib alias di copot oleh orang tak dikenal.

2016 terjadi perubahan wilayah, SHM Yusda masuk Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pun nomor sertipikat ikut berubah dari nomor 149 menjadi nomor 4477 dengan Nomor Identifikasi Bidang (NIB) 07xxx, luas 8.903 meter persegi (M2).

“Tahun 2016, ada berita dari pak Suyono yang jaga tanah, bahwa tanah kami dibangun oleh perumahan,” kata Dhewi, “Kami tegur dong dasar surat apa yang dimiliki mereka,” lanjutnya.

Dhewi lapor ke Bank BNI, dilahan SHM agunan terdapat bangunan perumahan. Keterangan Dhewi respon pihak Bank dan pihak Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan (BPN Kantah) Kabupaten Bogor mendatangi alamat SHM, cek lokasi ke Desa Cimanggis,

Merasa memiliki hak atas dasar SHM yang menurutnya sah, Dhewi memasang kembali papan plang kepemilikan, tapi selalu dicopot hingga 4 kali, dia pun melaporkan kejadian itu ke Polrestro Depok.

Pihak Polres kata Dhewi, meminta mengukur ulang lahan SHM 4477, hasil yang Dhewi perlihatkan, terdapat dua gambar ukur, namun, “Hanya satu (gambar ukur) yang ditandatangani,” katanya.

Kemudian lanjut Dhewi, terbit dua SHM diatas lahan SHM No. 4477 yang pertama terbit pada tahun 2012 dan kedua terbit 2013. Dhewi pun mempertanyakan dasar alas hak dua SHM yang telah diterbitkan di BPN Kantah Kabupaten Bogor.

“Tahun 2017 saya meminta BPN Kabupaten Bogor agar membatalkan dua SHM diatas SHM No. 4477, karena (sertipikat yang ditebusnya dari Bank BNI)) punya saya terbit duluan,” katanya.

Jawaban Pihak BPN kata Dhewi, melalui kepala kantor kala itu mengarahkan untuk menyurati Kementerian ATR/BPN agar membatalkan dua SHM tersebut.

Namun hingga kini permintaan Dhewi agar SHM diatas SHM 4477 dibatalkan belum terkabulkan, menurutnya hanya balasan-balasan surat yang tidak menyelesaikan masalah. Dhewi pun menulis kronologi.

Hingga ia pun menggugat YRS, sangkaan memalsukan akta otentik, terpantau di laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara, Pengadilan Negeri Depok, Tahun 2021, No 373/Pid B/2021 PN Dpk,

YRS terbukti bersalah yang dikuatkan Pengadilan Tinggi, kini sedang dalam proses Kasasi. Dugaan Dhewi kasus pemalsuan surat yang dilakukan YRS berkaitan dengan terbitnya dua SHM diatas SHM 4477.

“SHM (4476 sebelumnya 149) yang saya tebus dari Bank BNI itu terbit tahun 1978, terus terbit SHM itu (diatas SHM 4477) ditahun 2012 dan satunya terbit 2013, ini kan aneh, kemudian pemilik SHM 4477 digugat pula,” jelasnya.

Penjelasan BPN 2023

Sengketa konflik terbitnya SHM ganda atau tumpang tindih, Kepala Kantah Kabupaten Bogor yang diwakilkan Wahyu untuk menjawab dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan wartawan, pada selasa, 30 Mei 2023.

Janggalnya nomor persil bidang tanah milik adat yang berbeda, tetapi berada dititik koordinat yang sama, kata Wahyu, tidak mengacu terhadap nomor persil, soal nomor persil atau letak bidang yang berbeda, “Persil itu bukan produk kita (BPN),” kata Wahyu, diruangnya.

Dia menegaskan “Persil itu produk mereka (Desa-red),” katanya. Walau titik koordinat yang sama, “Dua duanya (saat pengukuran) menunjukan (lokasi/titik koordinat) disana,” terang Wahyu

Dikala SHM yang terbit 2012 meniban atau menindih SHM lama yang terbit 1978, “Kan (SHM nomor 4477) tidak (belum) terplotkan di kita (BPN kala itu),” katanya.

Menurut Wahyu, BPN hanya menerima berkas dan tidak menentukan konteks titik koordinat, sebab penunjukan lokasi ditentukan oleh pemohon yang menunjukan tempat yang akan diukur. Ploting SHM yang terbit 2012, “Mendarat lebih dulu ke petanya,” katanya.

Padahal saat pemeriksaan Yuridis, kelengkapan data dan fakta wajib dilampirkan, kata Wahyu karena belum adanya floting SHM 4477 di KKP, “Belum terplotkan di kita (BPN),” katanya. “Ya mau tidak mau kami proses (SHM diatas SHM 4477),” ujar Wahyu.

Terlepas benar dan salah, menurut Wahyu namanya manusia tak luput dari kesalahan, kendati secara sistem, “Mestinya tidak,” katanya. “Saya menduga ada apa, ketidak informasian yang konprehensif awalnya,” katanya.

“Kalau diketentuan di kita (BPN) ni, kemudian ketika ada objek terbit dua sertipkat maka biarlah pengadilan yang memutuskan,” katanya, “”Kami menjalankan putusan pengadilan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Mahkamah Agung (MA) berpendapat bahwa bila terdapat dua atau lebih sertifikat atas tanah yang sama, maka sertifikat yang sah dan berkekuatan hukum adalah sertifikat yang diterbitkan lebih awal.

(Tengku Yusrizal)

Bogor

Dugaan mafia Tanah Masih Terjadi di Kabupaten Bogor

BERIMBANG.com – Tertangkapnya oknum BPN Kabupaten Bogor pada Agustus 2022 lalu, nampaknya belum juga membuat jera skandal kongkalikong mafia tanah di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dan seperti sebelumnya, ada oknum di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor yang diduga kuat memunculkan sertipikat baru di atas lahan yang sebelumnya juga berstatus sertipikat hak milik (SHM), sekaligus tercatat dalam Nomor Indentifikasi Bidang (NIB) di BPN.

Dra. Hj. Dhewi Rasmani, MM pemilik lahan yang terletak dikawasan Bojonggede kepada wartawan mengatakan, Awal kejadian terungkap pada tahun 2016 saat terjadi perubahan wilayah dan lahan SHM atas nama Yusda yang di beli Dhewi, ikut berubah masuk ke wilayah desa CImanggis.

Tidak berhenti di situ, Dhewi yang membeli lahan tersebut dalam kondisi bersertifikat dengan nomor 149 berubah nomor menjadi 4477 dengan luas yang sama yakni 8903 meter persegi.

“Di tahun 2016 juga tiba-tiba ada laporan kalau lahan saya itu sudah berdiri sejumlah rumah yang di bangunan pengembang, ini puncak setelah sebelumnya plang nama di atas lahan saya selalu di robohin dan itu sering,” ujar Dhewi dengan nada tinggi, beberapa hari yang lalu.

Atas kejadian ini Dhewi lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polres Depok. Apalagi sertipikat lahan itu berstatus jaminan di bank sehingga sangat tidak masuk akal kalau ada masalah kerena sebagai jaminan, bank pasti sudah melakukan klarifikasi atas keabsahan sertipikatnya.

Dia mengaku, dirinya sempat menegur pengembang sekaligus menanyakan surat-surat yang dimiliki sebelum melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.

Menurutnya, setelah laporan tersebut pihak kepolisian memutuskan untuk mengukur ulang bersama dan BNI selaku Bank penerima jaminan.

“Hasilnya ya tentu aneh, kepada saya di perlihatkan dua hasil ukur tapi satu hasil tidak ada tandatangan, lebih parah lagi, di objek yang sama lahan SHM 4477; terbit dua sertipikat pertama tahun 2012 dan kedua tahun 2013, jadi yang kita tanya dasar penerbitan sertipikat itu apa,” keluhnya

Dijelaskan Dhewi, Tahun 2017 dirinya pernah meminta BPN Kabupaten Bogor untuk membatalkan dua SHM diatas No. 4477. Namun BPN melalui kepala kantor yang mengarahkan untuk menyurati Kementerian ATR/BPN agar membatalkan dua SHM tersebut.

Hasilnya, sampai saat ini belum ada jawaban pasti dari kementerian ATR/BPN kecuali mendapat surat surat balasan yang justru tidak menyelesaikan masalah.(*)