Pasca Pertandingan Futsal , Siswa Smk Yadasta Dan Sma Cijeruk Berakhir Petaka
BERIMBANG.COM , Bogor – Usai pulang sekolah siswa Sekolah Menengah Keatas (smk) yadasta di undang sparing persahabatan futsal di wilayah cibadak lengis,Desa warung menteng, Kecamatan cijeruk, Kabupaten Bogor , berakhir petaka.
Kepada berimbang.com , jajang burhanudin (68) satpam smk yadasta menjelaskan , dirinya tidak mengetahui kalau pulang sekolah siswa yadasta akan tanding persahabatan dengan Sekolah Menengah Atas (sma) cijeruk.
Jajang hanya mengetahui setelah pertandingan terjadi tawuran di karenakan siswa sma cijeruk kalah melawan smk yadasta.
“Saya sempat menegur siswa sma cijeruk kalau pertandingan persahabatan jangan sampai terjadi keributan apalagi sampai tawuran. pertandingan itu jangan ada buntutnya seperti ini.
Jajang mengaku kalau stm yadasta sangat disiplin,dan tidak pernah terjadi tawuran seperti ini karena keamanan disekolah sangat ketat.jajang juga menjelaskan kalau pihak yadasta akan mendatangi pihak sma cijeruk untuk menyelesaikan permasalahan,”.Jelasnya
Setelah tawuran tersebut jajang tidak ikut mengantar siswa kerumah sakit,hanya memberikan laporan kepada satpam yang piket dan mengabarkan kepada kepala sekolah telah terjadi peristiwa tawuran usai pertandingan futsal.
Setelah itu jajang kembali ke rumah salah seorang bidan di rt 12/rw 05 desa tanjung sari karena ada 4 unit kendraan siswa yadasta yang di titipkan usai perkelahian.jajang sempat menahan agar kendraan tersebut tidak boleh di bawa kemana” karena sudah di titipkan orang tua korban kepada dirinya.”jelasnya”
Dalam peristiwa ini 2 orang siswa yadasta menjadi korban,seorang di nyatakan meninggal dunia setelah megalami pendarahan,dan yang seorang lagi mendapatkan perawatan patah tulang di cimande.dan belum di ketahui nama kedua korban tersebut.
Beberapa saat kemudian pihak kepolisian,polsek cijeruk tiba dan mengamakan 4 unit kendraan roda 2 millik siswa smk yadasta yang bertikai,dan saat akan di mintai keterangan kepada salah seorang anggota polsek cijeruk,belum dapat memberikan keterangan karena masih dalam proses penyidikan.
Begitu juga dengan ajat wakil kepala sekolah sma cijeruk yang hadir di lokasi kejadian belum bisa memberikan komentar karena masih mencari tau kebenaran dari peristiwa yang terjadi.(Irwan/Oloan/Nana)