BEM Nusantara DKI Hantam Setneg: Desak Reformasi Total, Dari Partai Politik Hingga Mafia Pendidikan
Berimbang.com, Jakarta – Audiensi antara BEM Nusantara Wilayah DKI Jakarta dengan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) pada Rabu (1/10/2025) di Gedung Setneg berlangsung panas namun konstruktif.
Agenda yang mereka usung adalah kelanjutan tuntutan “Merdeka 100%, Tuntaskan Reformasi”, yang menyasar berbagai sektor strategis: partai politik, TNI, Polri, hukum, hingga pendidikan.
Reformasi Partai Politik: “Jangan Setengah Hati!”
Mahasiswa menagih janji pemerintah untuk menuntaskan reformasi partai politik. Caranya, lewat revisi UU Partai Politik yang dinilai kerap menjadi akar bobroknya demokrasi Indonesia.
Setneg menyatakan siap menjembatani aspirasi tersebut ke Kementerian Hukum dan HAM.
Reformasi TNI: Tolak Militer di Proyek Sipil
BEM Nusantara DKI dengan lantang menolak keterlibatan TNI dalam proyek sipil non-pertahanan. Mereka mendorong lahirnya PP atau Perpres yang mempertegas batasan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).
Selain itu, mahasiswa juga mendesak agar TNI aktif ditarik dari jabatan sipil yang bertentangan dengan UU TNI.
Reformasi Polri: Sorotan ke Tim Reformasi Polri
BEM menyoroti reformasi kepolisian yang dianggap stagnan. Setneg berjanji menyampaikan aspirasi mereka kepada Tim Reformasi Polri yang sudah dibentuk pemerintah.
Supremasi Hukum dan Antikorupsi: Publik Jangan Ditinggalkan
BEM menuntut keterlibatan publik dalam pembahasan RUU strategis, termasuk RUU Perampasan Aset, RUU Daerah Kepulauan, dan RUU Masyarakat Adat.
Soal RKUHAP, masukan mahasiswa akan diteruskan ke Kemenkumham.
Mafia Pendidikan Jadi Musuh Bersama
Sektor pendidikan tak luput dari sorotan. BEM mengungkap masalah ketidakmerataan fasilitas sekolah hingga beasiswa yang tak tepat sasaran.
Usulan mereka yang paling keras adalah pembentukan Satgas Pemberantasan Mafia Pendidikan.
Setneg menyambut baik usulan itu dan menunggu konsep final dari mahasiswa.
Janji Setneg, Tantangan BEM
Audiensi ditutup dengan komitmen Setneg untuk menjadi penghubung langsung aspirasi mahasiswa ke Presiden maupun kementerian terkait. Namun BEM Nusantara DKI mengingatkan, janji hanya akan berarti jika ada eksekusi nyata.
iik