Jabar Memanas: DPRD Sentil ‘Gubernur Konten’, Pegiat Gugat Perda Cagar Budaya, hingga Kebocoran Data 4,6 Juta Warga
Berimbangcom | Bandung, 28 Juli 2025 – Jawa Barat kembali diwarnai deretan peristiwa menarik dan mengundang keprihatinan. Dari isu penganiayaan tragis di Pangandaran, gugatan pegiat budaya terhadap Perda kontroversial di Bandung, sindiran tajam DPRD Jabar terhadap gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi yang disebut “Gubernur Konten”, hingga kekhawatiran publik soal kebocoran data 4,6 juta warga Jabar. Tak ketinggalan kabar menggembirakan: kelahiran bayi Banteng Jawa pertama di Cagar Alam Pangandaran.
1. ‘Gubernur Konten’: DPRD Jabar Sindir Dedi Mulyadi Soal Gaya Kepemimpinan
Anggota Komisi I DPRD Jabar A Yamin menyindir Gubernur Dedi Mulyadi yang dinilai lebih sibuk membangun citra lewat konten media sosial ketimbang menyelesaikan persoalan secara substantif.
“Datang ke lokasi, viral, padahal masalah sudah selesai. Tapi karena konten jadi ramai lagi. Ini bisa memperkeruh suasana,” ucap Yamin merujuk insiden retret siswa Kristen di Sukabumi.
Yamin menegaskan, konten boleh saja, asal tak mengabaikan tanggung jawab sosial. “Kalau hanya demi sensasi, perlu dikritisi. Dedi sekarang pemimpin, bukan influencer,” tukasnya.
2. Petisi Online Lawan Perda Cagar Budaya Bandung
Para pegiat warisan budaya Kota Bandung menggugat Perda No. 6 Tahun 2025 yang dinilai dapat melenyapkan 1.770 bangunan cagar budaya. Mereka menuduh Pemkot Bandung mengganti status cagar budaya menjadi sekadar ODCB (Objek Diduga Cagar Budaya), membuka peluang perusakan massal demi proyek pembangunan.
“Bandung bukan Paris atau Singapura, tapi kalau cagar budayanya dihancurkan, identitas kota ikut lenyap,” ujar Tubagus Adhi dari Bandung Heritage Society.
Petisi online pun sudah ditandatangani lebih dari 500 orang. Para pegiat menuntut evaluasi total atas perda yang disahkan tanpa keterlibatan publik.
3. Kebocoran Data 4,6 Juta Warga Jabar Bikin Resah
Pengguna anonim bernama DigitalGhostt mengklaim membobol data pribadi jutaan warga Jabar, termasuk NIK, alamat, dan email, dan menjualnya di dark web. Mahasiswa dan warga sipil mengaku waswas data mereka disalahgunakan untuk pinjol atau penipuan daring.
“Takut banget data disalahgunakan. Harusnya pemerintah evaluasi sistem keamanannya,” kata Yudistira, mahasiswa di Bandung.
Ironisnya, kebocoran ini bukan yang pertama. Namun tak ada langkah serius dari pemerintah untuk memperbaiki sistem pertahanan siber.
4. Tragis! Pria di Pangandaran Tikam Mantan Istri Usai Mabuk
Kekerasan mengerikan terjadi di Padaherang, Pangandaran. Seorang pengamen inisial R (27) menikam mantan istrinya usai cekcok setelah minum minuman keras bersama. Korban, T (27), mengalami luka parah di leher dan kepala hingga dilarikan ke RSUD Pandega.
Polisi masih memburu pelaku, yang dilaporkan dalam kasus penganiayaan berat sesuai Pasal 351 KUHP.
5. Kabar Baik: Bayi Banteng Jawa Pertama Lahir di Cagar Alam Pangandaran
Kabar bahagia datang dari Taman Wisata Alam Pananjung. Seekor bayi betina Banteng Jawa bernama Exploitasia lahir sehat pada Minggu pagi. Ini menjadi penanda keberhasilan program reintroduksi Banteng Jawa oleh Kemenhut RI.
“Semoga habitatnya berkembang dan bisa jadi daya tarik wisata edukatif,” kata Kusnadi, Kepala Resor BKSDA Pangandaran.*