Truk Dinas Buang Sampah Sembarangan di Lahan Warga Ciadeg
BERIMBANG.com, Cigombong– Tumpukan sampah plastik, sisa makanan, dan limbah hotel menggunung di sebidang lahan kosong milik warga di Kampung Lengis, RT 01 RW 09, Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Pemandangan ini bukan ulah oknum tak dikenal, melainkan truk pengangkut milik UPT Pengelolaan Sampah Wilayah III Ciawi, yang seharusnya menjadi garda terdepan dalam pengelolaan lingkungan.
Insiden pembuangan sampah itu terjadi pada Rabu dini hari, 25 Juni 2025, sekitar pukul 03.00. Truk bernomor polisi F 8169 H itu disebut membawa limbah dari Hotel 5G Resort di Desa Warung Menteng. Alih-alih membawa sampah ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) resmi, sopir truk justru membuangnya di lahan terbuka tanpa izin.
“Ketika kami bangun pagi, tumpukan sampah sudah ada di sana. Bau menyengat dan lalat langsung menyerbu,” ujar salah satu warga sekitar
Warga pun bergerak cepat. Ketua RT setempat melayangkan protes dan meminta pertanggungjawaban dari pihak terkait. Malam harinya, sekitar pukul 19.30, truk yang sama datang kembali dan mengangkut tumpukan sampah tersebut.
Namun insiden ini menyisakan tanda tanya. Mengapa truk pengangkut sampah milik pemerintah bisa dengan mudah membuang limbah sembarangan?
Pemerhati lingkungan di kawasan Cigombong menilai kasus ini sebagai ironi dalam tata kelola sampah. “Ini bukan soal teknis semata, ini soal tanggung jawab. Jika pihak UPT sendiri yang membuang sembarangan, bagaimana masyarakat bisa percaya dan mau disiplin dalam urusan sampah?” ujar aktivis komunitas Lingkungan Hidup.
Data dari anggaran daerah Kabupaten Bogor menunjukkan bahwa pengelolaan sampah sudah dialokasikan dana rutin setiap tahun, termasuk untuk transportasi dan pembuangan akhir. Warga mendesak adanya evaluasi menyeluruh terhadap kinerja UPT Ciawi dan menuntut sanksi tegas bagi pelaku.
“Kalau tidak ditindak, besok-besok bisa terulang lagi. Jangan sampai lahan warga dijadikan TPA dadakan hanya karena malas atau ingin cepat,” kata seorang ibu rumah tangga yang tinggal di sekitar lokasi.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor terkait kejadian tersebut.
(Deny Negara Irawan)