Bogor

Lepas Segel Kedua, Kasat Pol PP Kab. Bogor Bakal Koordinasi ke Polrestro Depok

Spread the love

BERIMBANG.com Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kabupaten Bogor, Agus Ridho menanggapi segel PPNS yang telah di pasang dua kali dilepas oleh oknum yang belum diketahui, di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

“Itukan berarti pelanggaran berat,” kata Agus, “Yang menangani Kabid (Kepala Bidang) Gakda (Penegakan Perundang-undangan) dan Kabid Tibum (Ketertiban Umum),” ujarnya dikantor Sat Pol PP, Senin (01/02/2021).

“Tadi kan (Senin, 01/02) ada pergantian struktural,” kata Agus, “Kabid Gakda, ganti, Kabid Tibum ganti,” terangnya.

Untuk lebih jelasnya Agus menyarankan, “Besok lah (02/02) ya, kalau sudah masuk yang baru (pengganti Kabid lama),” katanya. “karena Ini kan Polres Depok bukan sini (Polres Bogor),”

Agus tidak menjelaskan ketidaktahuan petugas penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) pemilik tanah pemerataan lahan yang di segel kali kedua itu, yang telah dicopot oleh oknum pelepas segel. “Kan bisa koordinasi dengan kecamatan,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Usai disegel yang kedua kalinya pada Jumat (29/01/2021), oleh Sat Pol PP, selang dua hari kemudian, Minggu, 31/01/2021, Terpantau oleh wartawan penampakan alat berat mulai beraktifitas di lokasi itu.

Sat Pol PP, Kabupaten Bogor, menyegel ulang atau segel kedua, pemerataan lahan (Cut and fill) di jalan Bilabong, jembatan kopral, Desa Cimanggis, Kabupaten Bogor. Jawa Barat.

Segel pertama yang telah di pasang Sat Pol PP gabungan, dilepas atau dicopot, menurut keterangan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Dadang YB. dilokasi pada Jumat 29 Januari 2021, “ini yang kedua,” katanya.

Hingga segel pertama yang telah terpasang dicopot, Sat Pol PP tidak mengetahui siapa yang melepas, “Jadi dari pihak wilayah saja Kecamatan (dan) Desa gak tahu ini siapa pemiliknya,” kata Dadang.

Menurut dia, pelaksaan pekerjaan itu belum ada laporan, juga belum diketahui siapa yang menjadi pemilik, “Gak tau, (pemilik lahan yang melakukan pekerjaan itu),” katanya.

Terlihat foto dibawah ini hasil jepretan wartawan, pada 1 Februari 2021, jam 14.15 WIB, terpantau dilokasi, aktifitas terus berlangsung, bahkan truk-truk siap angkut tanah, serta jalanan tampak kotor.

(Tim/Red)