Meninggal Usai Operasi, Penanganan Pasien RS Bunda Aliyah Dipertanyakan
BERIMBANG.COM, Depok – Seorang pasien ibu Leni Marlina dari kalangan keluarga kurang mampu yang ditangani pihak Rumah Sakit Bunda Anak Aliyah di Kota Depok, Jawa Barat akhirnya meninggal dunia usai dilakukan operasi sesar.
Hal itu disampaikan pihak keluarga pasien kepada para pewarta. Tidak hanya itu, pihak keluarga juga sempat pertanyakan penanganan pihak RSBA usai pelaksanaan operasi sesar.
"Meski terkadang muntah, sebelum dioperasi istri saya dalam keadaan sehat – sehat saja. Begitu usai dilakukan operasi terlihat banyak darah dan disitu mulai dropnya istri saya," tutur suami dari pasien RSBA, Janik, kepada para pewarta Kamis, (4/1)
Janik juga mempertanyakan prihal tidak dilakukanya tambah darah pada istrinya saat alami pendarahan usai operasi sesar.
"Yang saya pertanyakan kenapa istri saya tidak dikasih tambahan darah. Saat itu saya liat istri saya sudah penuh darah,", katanya.
Melalui dokter spesialis kebidanan yang menangani ibu Lina Marlina di RSBA, dokter Iwan mengatakan setelah kami diagnosa, Ibu Leni mengalami penyakit yang cukup serius dan bisa dikatakan komplikasi.
"Riwayat penyakit yang di derita pasien yakni keracunan air ketuban, darah tinggi, asma serta pembekuan darah. Secara globalnya komplikasi. Tapi kami sudah memberikan pelayanan yang maksimal terhadap ibu dan bayi," kata Iwan.
Sementara itu, Direktur Utama RSBA, Siti Khadijah mengatakan bayi masih dalam perawatan di ruang NICU untuk menjalani proses pemulihan dan tidak ada penahanan bayi dari pihaknya.
" Alhamdulillah bayi sekarang ini dalam keadaan sehat dan masih dalam perawatan. Kami juga tidak menahan sang bayi, " kata.
Terkait biaya, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Depok dan akan ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kota Depok.
Pemerintah Kota Depok melalui Dinas Kesehatan Kota Depok, dr Lies Karmawati membenarkan biaya perawatan ibu dan anak ditanggung oleh Pemerintah Depok dari bantuan sosial.
"Dari Pemkot memang ada bantuan sosial untuk membiayai pasien yang kurang mampu, asalkan memang betul – betul warga Depok," terang dr Lies. (Ko)