Bulan: April 2025

Daerah

Mangkrak, Proyek Metro Starter Rugikan Pemkot Depok Ratusan Juta Rupiah

BERIMBANG.com, Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok diduga mengalami kerugian akibat mangkraknya proyek Metro Starter yang dikerjasamakan melalui skema Build Operate Transfer (BOT) dengan pihak swasta. Kerugian tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah dan berdampak pada potensi hilangnya Pendapatan Asli Daerah (PAD).

 

Proyek yang semula diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah serta pelayanan publik ini justru terbengkalai tanpa kejelasan kelanjutan. Hal ini memunculkan desakan agar perjanjian BOT antara Pemkot Depok dengan pihak pengembang dibatalkan. Jika tetap dilanjutkan, publik menuntut agar dilakukan kajian kelayakan (feasibility study) yang komprehensif dan transparan.

 

Berdasarkan Permendagri No. 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah, mangkraknya pemanfaatan aset daerah dalam kerja sama semacam BOT dapat menimbulkan kerugian nyata bagi pemerintah daerah.

Dalam kasus ini, aset milik Pemkot Depok tidak dimanfaatkan secara optimal dan kewajiban kontribusi dari pihak swasta belum direalisasikan.

“Patut diduga bahwa pengembang sebagai pihak penerima manfaat BOT bukanlah perusahaan yang kredibel dan tidak memiliki kemampuan keuangan maupun teknis yang memadai untuk menyelesaikan proyek,” ujar Pengamat Kebijakan Publik, Leo Prihadiansyah belum lama ini.

Akibat kelalaian tersebut, Pemkot Depok mengalami potensi kehilangan pendapatan yang cukup besar. Wali Kota Depok pun didesak untuk bersikap tegas terhadap mangkraknya proyek Metro Starter dan mengevaluasi seluruh bentuk kerja sama yang merugikan daerah.

Tak hanya itu, masih Leo, aparat penegak hukum juga diminta untuk bersikap proaktif dalam menyelidiki dugaan pelanggaran terkait pengelolaan barang milik daerah, meski tanpa adanya laporan resmi. Hal ini dinilai penting untuk menjamin akuntabilitas dan mencegah kerugian yang lebih besar di masa mendatang.

iik

Jabodetabek

Kemacetan Parah Warnai Jalan Kartini Depok Saat Jam Pulang Kantor

BERIMBANG.com, Depok – Kemacetan panjang kembali mewarnai Jalan Kartini, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, pada Senin sore (14/4/2025). Antrean kendaraan mengular sejak selepas lampu merah Jalan Tole Iskandar hingga depan Stasiun Depok, tepat di jam sibuk pulang kantor sekitar pukul 17.34 WIB.

Tingginya volume kendaraan yang menuju ke arah Jalan Pemuda menjadi pemicu utama kemacetan. Arus lalu lintas terlihat padat merayap, pengendara tampak bergantian melaju perlahan sembari mencari celah untuk keluar dari kepadatan.

Tak hanya itu, keberadaan putaran balik di sepanjang Jalan Kartini ikut memperburuk kondisi. Ditambah lagi, arus penumpang yang keluar dari Stasiun KRL Depok membuat lalu lintas semakin padat. Ojol dan angkot yang kerap berhenti mendadak untuk menaikkan dan menurunkan penumpang semakin menambah ruwet situasi.

Petugas dari Dinas Perhubungan dan kepolisian terlihat sigap di lokasi untuk mengatur lalu lintas. Meski demikian, kepadatan tetap tak terhindarkan.

Berbeda dengan kondisi di kawasan Grand Depok City (GDC), arus lalu lintas terpantau lebih lancar. Untuk mengurai kemacetan, polisi menerapkan rekayasa lalu lintas: kendaraan dari Jalan Kartini yang hendak menuju Citayam diarahkan untuk memutar balik di area GDC.

Kemacetan ini menjadi sorotan warga, yang berharap penataan transportasi dan rekayasa lalu lintas di kawasan padat seperti Jalan Kartini bisa lebih optimal ke depannya.

Iik

Daerah

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi Akan Bentuk Satgas Premanisme

BERIMBANG.com, Depok – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengumumkan rencana pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Premanisme untuk menanggulangi aksi premanisme yang semakin meresahkan masyarakat di wilayah Jawa Barat.

Langkah ini diambil menyusul meningkatnya laporan warga terkait tindakan pemerasan, pungutan liar, hingga intimidasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok preman di sejumlah kota besar seperti Bandung, Bekasi, dan Bogor. Satgas ini nantinya akan melibatkan unsur TNI, Polri, serta pemerintah daerah dan tokoh masyarakat.

“Premanisme tidak boleh dibiarkan tumbuh subur. Ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga soal keadilan sosial. Kita akan bentuk Satgas khusus yang bertugas membersihkan praktik-praktik premanisme di semua sektor,” ujar Dedi Mulyadi dalam konferensi pers di Gedung Sate.

Satgas Premanisme akan mulai beroperasi pada Mei 2025 dan ditargetkan mampu merespons cepat laporan masyarakat serta melakukan penindakan tegas terhadap pelaku. Pemerintah juga akan membuka kanal pengaduan langsung untuk warga yang mengalami atau menyaksikan tindakan premanisme.

Baca Juga : 

Wabup Bogor: Kita Siapkan 18 Titik Pos Pam Mudik Lebaran

Gara Gara Postingan Di Medsos, Pasien Puskesmas Cimanggis Dianggap Melanggar UU ITE

“Kita ingin Jawa Barat jadi wilayah yang aman, nyaman, dan bebas dari rasa takut. Ini bukan hanya soal penindakan, tapi juga pencegahan lewat edukasi dan pemberdayaan,” tambahnya.

Langkah ini mendapat respons positif dari berbagai elemen masyarakat, termasuk pengusaha kecil yang selama ini mengaku sering menjadi korban pungli. Mereka berharap satgas ini benar-benar bekerja efektif dan berkelanjutan.

iik

Jabodetabek

Fraksi Gerindra Dukung Pemkot Depok Tuntaskan Masalah Sampah, Dorong Inovasi dan Kerja Sama

BERIMBANG.com, Depok – Masalah sampah di Kota Depok terus menjadi perhatian serius. Namun, dukungan terhadap upaya Pemerintah Kota Depok dalam menuntaskan persoalan ini kian menguat. Kali ini, dukungan datang dari Fraksi Gerindra DPRD Kota Depok.

Fraksi Gerindra menyatakan komitmen penuh untuk mendorong solusi jangka panjang atas persoalan sampah yang kian kompleks. Salah satu bentuk konkret dukungan itu terlihat dalam pembahasan revisi Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Sampah yang saat ini tengah digodok bersama eksekutif.

Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Gerindra, H. Hamzah, menegaskan bahwa pihaknya mendorong penuh agar revisi perda ini menghasilkan kebijakan yang lebih progresif dan berorientasi pada keberlanjutan.

“Masalah sampah tidak bisa ditangani dengan cara-cara lama. Kita perlu terobosan, dan kami percaya Pemerintahan Supian-Chandra punya keberanian untuk mengambil langkah-langkah inovatif,” ujar Hamzah yang juga menjabat sebagai Ketua Pansus Raperda Pengelolaan Sampah.

Dalam revisi perda tersebut, kata Hamzah, akan diatur ketentuan yang mewajibkan kawasan berpengelola seperti pusat perbelanjaan, pasar, apartemen, dan hotel untuk mengelola sampah mereka secara mandiri. Tak hanya itu, peran kecamatan dan kelurahan juga akan diperkuat, terutama dalam pengembangan bank sampah serta pengelolaan sampah organik di tingkat masyarakat.

Baca Juga :

Posyandu Kasih Ibu Satu RW 01 Jatijajar Rutin Adakan Penimbangan Balita

Malam Takbir, Forkopimda Jatim Bersama sama Cek Pos Pam dan Pos Yan

“Kalau masyarakat dilibatkan langsung dari sumbernya, dampaknya akan lebih terasa. Karena itu, perda ini juga menyasar penguatan peran wilayah,” imbuhnya.

Fraksi Gerindra juga mendorong agar Pemerintah Kota Depok membuka ruang kerja sama dengan pihak ketiga, khususnya yang memiliki teknologi pengolahan sampah ramah lingkungan. Bahkan, pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) khusus pengelolaan sampah menjadi salah satu opsi yang tengah dikaji secara serius.

“Kami berharap perda ini segera disahkan, agar pelaksanaannya bisa dimulai dan masyarakat bisa melihat perubahan nyata di lingkungannya,” pungkas Hamzah.

Depok

Pelajar di Depok Kecewa dengan Larangan Study Tour oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

BERIMBANG.com, Depok – Keputusan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang melarang kegiatan study tour bagi pelajar di wilayahnya, menuai kekecewaan dari sejumlah pelajar di Kota Depok. Larangan tersebut dinilai merampas momen kebersamaan dan pengalaman belajar di luar kelas yang selama ini dinantikan para siswa.

Kebijakan ini diumumkan Gubernur Dedi Mulyadi sejak awal tahun 2025 dengan alasan untuk meringankan beban ekonomi orang tua siswa dan mencegah kegiatan yang dianggap tidak relevan dengan tujuan pendidikan. Ia juga menyoroti potensi adanya praktik pungutan liar dan ketimpangan sosial dalam pelaksanaan study tour.

Namun, para pelajar di Depok menilai larangan tersebut tidak mempertimbangkan suara dan aspirasi mereka.

> “Kami kecewa karena study tour bukan hanya soal jalan-jalan. Kami ingin belajar dari pengalaman langsung, mengunjungi museum, tempat bersejarah, dan mengenal budaya daerah lain,” kata AR Salah satu siswi kelas XI dari salah satu SMA Negeri di Depok.

Kekecewaan juga datang dari para orang tua dan guru yang merasa kebijakan ini terlalu tergesa-gesa dan tidak memberikan alternatif yang memadai. Mereka menilai kegiatan study tour bisa menjadi bagian dari kurikulum berbasis pengalaman (experiential learning) yang justru memperkaya pembelajaran di luar ruang kelas.

Sebelumnya, SMAN 6 Depok sempat menjadi sorotan setelah tetap memberangkatkan ratusan siswanya untuk study tour ke Surabaya, Malang, dan Bali. Akibat pelanggaran tersebut, kepala sekolah dicopot dari jabatannya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Menanggapi polemik tersebut, Dedi Mulyadi menyatakan bahwa dirinya siap dikritik dan bahkan dicaci, asalkan kebijakan ini dapat mengurangi beban masyarakat. Ia juga membuka peluang untuk mengembangkan wisata edukasi lokal sebagai pengganti kegiatan study tour ke luar daerah.

Meski demikian, banyak pelajar dan pihak sekolah berharap pemerintah bisa mengevaluasi kebijakan ini dan membuka ruang dialog dengan siswa serta orang tua demi menemukan solusi yang lebih adil dan mendidik.

iik

Jabodetabek

Surga Barang Bekas di Depok: “Wisata Mal Rongsok” yang Bikin Kaget

BERIMBANG.com, Depok – Siapa sangka tumpukan barang bekas bisa jadi daya tarik wisata? Di Jalan Kukusan Raya, Beji, Kota Depok, berdiri sebuah tempat unik bernama Wisata Mal Rongsok. Dari luar, spanduk merah bertuliskan “Wisata Rongsok” langsung menyambut siapa pun yang datang, seolah berkata: “Ayo masuk, dan temukan harta karunmu!

Baca Juga : 

Ormawa Universitas Global Jakarta  Sampaikan Klarifikasi Pemberitaan Negatif Di Medsos

PWI Kota Bogor Buka Posko Pengaduan PPDB Tak Lolos Padahal Jarak Dekat

Begitu kaki melangkah ke dalam, suasana langsung berubah. Hawa sejuk dan lembap menggantikan panasnya matahari di luar. Di lantai satu, mata pengunjung akan dimanjakan dengan berbagai barang elektronik bekas: penanak nasi, speaker, keyboard, kabel-kabel, bahkan VHS dan piringan hitam masih bisa ditemukan di sini. Bau khas barang rongsokan pun turut mengisi ruangan, membawa sensasi nostalgia yang sulit dijelaskan.

Meski terlihat padat, barang-barang diatur cukup rapi. Setiap jenis punya tempatnya sendiri, digantung atau ditumpuk sesuai kategori. Bangunan ini memiliki tiga lantai, masing-masing dengan koleksi berbeda. Lantai dua didedikasikan untuk furnitur seperti meja, kursi, hingga helm proyek. Lantai tiga? Isinya lebih besar lagi—kasur, monitor, rangka tempat tidur bayi, dan perabotan jumbo lainnya.

Yang bikin tempat ini makin menarik adalah bangunannya sendiri. Mal ini dibangun dari bahan bekas! Rangka besi, triplek kayu, bahkan karpet bekas masjid disulap menjadi bagian dari konstruksi. Kreatif sekaligus fungsional.

Adalah Nur Holis (58), otak di balik mal rongsok ini. Sejak 2010, ia memutuskan untuk serius menggeluti bisnis barang bekas setelah mencoba berbagai usaha lain. Filosofinya sederhana: semua barang punya nilai. “Apa pun yang ditawarkan, saya beli. Nggak pernah saya tolak,” ujarnya. Dan ternyata, benar saja—setiap barang pasti ada pembelinya. Bahkan standee Gojek pun pernah laku!

“Orang bisa pakai itu buat usaha. Tinggal cat ulang, jadi deh,” kata Nur Holis sambil tersenyum. Ia menyarankan pengunjung untuk tak terburu-buru. “Keliling dulu aja, lihat-lihat. Kalau udah bingung, baru tanya ke karyawan. Nanti dibantu cariin.”

Wisata Mal Rongsok bukan cuma tempat belanja, tapi pengalaman tersendiri. Tempat yang membuktikan bahwa di balik debu dan karat, ada nilai dan cerita yang menunggu ditemukan.

Internasional

Tabrakan Beruntun di Tol Cijago, Satu Orang Terluka

BERIMBANG.com, Depok – Kecelakaan melibatkan satu unit truk dan satu unit mobil terjadi di Tol Cijago Km 47, Depok, Jawa Barat. Satu orang terluka akibat kecelakaan itu.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (13/4/2025), pukul 11.48 WIB. Awalnya, mobil Grand Livina sedang melaju dari timur ke barat di Tol Cijago. Saat tiba di Km 47, mobil ditabrak dari belakang oleh truk Hino.

“Sesampainya di Km 47, mendekat pintu keluar Tol Cijago 2, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, di saat bersamaan dari arah belakang ditabrak oleh Truk Hino,” kata Kanit Laka Satlantas Polres Metro Depok kepada wartawan.

Mobil Grand Livina itu kemudian menabrak mobil di depannya. Burhan mengatakan sopir Grand Livina terluka akibat kejadian tersebut.

Korban dilarikan ke rumah sakit untuk penanganan medis. Penyebab kecelakaan diduga sopir truk kehilangan konsentrasi.

“Korban luka ringan satu orang penumpang mobil Grand Livina. Korban luka NS 45 tahun, perempuan. Korban dibawa ke RS Meilia Cibubur. Sopir truk kurang konsentrasi, diamankan di kantor,” tuturnya.

Kecelakaan itu menyebabkan bagian belakang mobil remuk. Bagian depan truk juga mengalami kerusakan.

iik

 

Bandung

Pemprov Jabar Larang Minta Sumbangan Dijalan Untuk Masjid

BERIMBANG.com, Bandung— Mulai Senin, 14 April 2025, Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan larangan resmi terhadap segala bentuk pungutan atau penggalangan dana di jalan raya. Langkah ini diambil demi menjaga ketertiban dan keselamatan bagi seluruh pengguna jalan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi, menegaskan bahwa praktik meminta sumbangan di jalan atas nama pembangunan tempat ibadah atau kegiatan sosial lainnya tidak lagi diperbolehkan.

“Segala bentuk kegiatan yang mengganggu keselamatan lalu lintas akan kami tindak. Kami akan keluarkan surat edaran resmi terkait larangan ini,” ujar Dedi kepada Kompas.com.

Kebijakan tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mencegah potensi kecelakaan dan kekacauan lalu lintas yang seringkali ditimbulkan oleh aksi pungutan di jalan.

Dedi juga meminta jajaran pemerintahan daerah, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten/kota, agar segera bersiap menghadapi dampak kebijakan tersebut. Ia menekankan pentingnya peran aktif para pemimpin lokal dalam menyosialisasikan dan mengawal kebijakan ini.

“Kami minta kepala desa, camat, bupati, dan wali kota ikut mengantisipasi dampaknya. Untuk pembangunan masjid atau musala, Pemprov siap berkolaborasi. Mari kita cari solusi tanpa harus menggunakan jalan sebagai tempat pengumpulan dana,” tegasnya.

Menurut Dedi, pemanfaatan jalan harus dikembalikan pada fungsinya sebagai sarana transportasi umum yang aman dan nyaman.**

 

Bogor

Pemdes Cinagara Lakukan Normalisasi Irigasi Dengan Mendapat Dukungan Dari Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Bogor

BERIMBANG.COM, Bogor – Normalisasi Irigasi wilayah Cinagara, Desa Cinagara, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, sepanjag 4 kilometer yang dilakukan Pemerintah Desa bersama warga dan para ketua RT yang mendapat dukungan dari Iwan Irawan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bogor.

Dukungan tersebut dengan menurunkan alat berat untuk membantu warga melakukan pengerukan lumpur dari irigasi sehingga bisa dilakukan lebih cepat yang dilakukan sejak sabtu 12 April 2025.

Kepala Desa Cinagara turun langsung melakukan pengerukan dan normalisasi irigasi bersama RT, RW serta Warga, sekaligus dilakukan sosialisasi untuk tidak membuag sampah sembarangan.

Kepala Desa Cinagara Burhanudin mengatakan, normalisasi irigasi sepanjang 4 kilo meter tersebut sudah lama diharapkan warga, karena lanjut dia, irigasi tersebut sudah dangkal dan menjadi penyebab banjir.

“Memang irigasi ini aset PUPR, namun kami kepala desa dan warga melakukan normalisasi dengan pegerukan lumpur dan sampah yang selama ini menjadi penyebab banjir karena luapan air,” kata Kades Cinagara Burhanudin kepada media, minggu (13/4/2025).

Dia menjelaskan, pihaknya dalam normalisasi tersebut mendapat dukungan dari Kepala Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup, sehingga mempercepat kegiatan tersebut.

“Alhamdulillah Saya berterima kasih kepada Kepala Dinas PUPR dan Dinas Lingkungan Hidup, Pak Iwan Irawan yang telah menurunkan Bekho atau alat berat untuk membantu pengerukan. Sementara dari Dinas lingkungan Hidup menerjunkan dua unit truk untuk mengangkut sampah,” jelasnya.

Sementara itu Ustad Aboy Tokoh masyarakat Desa Cinagara menambahkan, dirinya bersama berterimakasih baik Kepala Fesa maupun ke Dinas PUPR Kabupaten Bogor serta Dinas lingkungan hidup. Karena dengan bantuan kedua Dinas tersebut dapat mempermudah pengerjaan normalisasi yang selama ini diharapkan warga.

“Irigasi ini menjadi penyebab banjir karena luapan air, pasalnya irigsi ini sudah dangkal hingga ketebalan lumpur 1 meter, makanya degan alat berat ini sangat membantu pekerjaan yag sebelumnya dilakukan warga dengan cara manual,” katanya.

Dia menyakini, setelah normalisasi ini, banjir yang selama ini menggenangi jalan milik Kabupaten dan rumah warga akibat luapan air tidak akan terjadi lagi.

“Saya yakin dengan dilakukan pengerukan dan normalisasi ini, banjir tidak lagi terjadi,” pungksnya.
(NA)

Bogor

Seorang Remaja, Pelajar Di SMPN 1 Cigombong Ditemukan Meninggal Akibat Terseret Arus Ombak Dipantai Pelabuhan Ratu

BERIMBANG.COM, Bogor – Fatah Madin (15) pelajar SMP Negeri 1 Cigombong, warga Kampung Kibaru, RT 02, RW 06, Desa Ciburuy, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor ditemukan sudah tak bernyawa akibat terseret arus ombak saat berenang di Pantai Karang Hawu, Cisolok Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi.

Patah Madin remaja yang masih pelajar tersebut brangkat ke Pantai Karang Hawu bersama 6 Orang temannya untuk mengisi liburan lebaran.

Menurut Rudy, Ketua RT setempat yang ikut mendampingi keluarga korban mengungkapkan, Fatah Madin bersama 6 temannya sedang asyik berenang dipinggir pantai pada senin 7 April 2025, namun tiba-tiba arus ombak kencang sehingga menyeret ke Empat remaja tersebut. Namun, naas menimpa Korban hingga terseret ke tengah laut, dan baru di temukan pada ke-esokan harinya pada pukul 05.00 waktu setempat.

” Korban ditemukan jauh 1 kilometer dari lokasi, dan dalam keadaan sudah meninggal, di temukannya sama nelayan setempat pak, 6 temanya selamat,” ungkapnya kepada media.

Lanjut Rudy mengatakan, Jenazah Fatah Madin tiba di rumah duka pada pukul 11.15 Wib, selasa 8 April 2025, dan langsung di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) terlihat Camat Cigombong bersama Pemdes Ciburuy, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Cigombong langsung mendatangi rumah duka, dan juga bersama warga setempat ikut ke pemakaman.

“Jenazah Fatah Madin langsung dikebumikan hari ini juga, di TPU dekat sini, mudah-mudahan musibah ini jadi pelajaran bagi kita semua, untuk selalu berhati-hati ketika wisata ke pelabuhan ratu, terutama berenang di pantainya,” paparnya.

Camat Cigombong R.E.Irwan Somantri menerangkan, menurut laporan yang diterima, remaja yang terseret arus ombak yang kencang di Laut atau Pantai Karang Hawu Cisolok Pelabuhan Ratu ada 7 Orang. Yaitu, M Sukron, M.Alfikri Asyaukani, M Firdaus, Ahmad Firdaus, Havis Mahardika, dan juga Fatah Madin warga Kampung Kibaru, Desa Ciburuy.

” Dari Tujuh Remaja ini yang terseret arus ombak Empat Orang. Tiga selamat, namun Satu Orang yaitu, Fatah Madin tidak terselamatkan, remaja pelajar ini yang menjadi korban ditemukan nelayan setempat pada pukul 5 pagi. Kami dari Pemerintah Kecamatan Cigombong turut berduka cita atas musibah ini,” ujar Irwan kepada media saat di rumah duka.

(NA)