Bulan: September 2024

BERIMBANG.com – Seorang pria bernama Tahyudin (45), warga Kampung Cijeruk, RT 001/003, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, jawa barat, dilaporkan telah meninggalkan rumah sejak tahun 2020 untuk bekerja. Namun, hingga saat ini, tahun 2024, tidak ada kabar mengenai keberadaannya.

Tahyudin, yang merupakan anak dari Bapak Mamad, pergi meninggalkan rumah dengan alasan pekerjaan. Keluarga yang tinggal di Kampung Cijeruk sangat mengkhawatirkan keadaannya, terutama karena sudah lebih dari empat tahun berlalu tanpa adanya komunikasi atau berita dari Tahyudin.

Keluarga besar Tahyudin berharap, jika ada masyarakat yang mengetahui informasi tentang keberadaan Tahyudin, agar segera menghubungi pihak keluarga atau aparat setempat.

No Pihak Keluarga

085893611780

088298036983

089654285024

BERIMBANG.COM, Bogor – Akibat hujan lebat disertai angin kencang mengguyur wilayah Kecamatan Cigombong dan sekitarnya yang mengakibatkan pohon ambruk menimpa jaringan kabel listrik dan wifi serta menutup akses jalan Tugu Jaya – Benteng.

Terjadinya pohon ambruk tersebut sekitar pukul 15:45 Wib, di Kampung Cipetir, RT 01, Rw 03, Desa Tugu Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, saat hujan lebat dan disertai angin yang begitu kencang, rabu (25/9/3024) sore tadi.

Kepala Desa Tugu Jaya, M. Rifqi Abdillah mengatakan, saat hujan turun dirinya masih berada di Kantor Desa dan menerima laporan dari warga adanya pohon tumbang atau ambruk sehingga menimpa jaringan kabel listrik dan wifi serta menutup akses jalan.

” Saat itu saya masih di Kantor Desa dan menerima laporan adanya pohon tumbang, saat itu langsung berkoordinasi denga RT/RW, Linmas serta Bhabinsa dan Bhabinmas serta melaporkan ke pihak Kecamatan dan pihak PLN dengan langsung melakukan evakuasi,” ungkapnya.

Pantauan Berimbang.com, pohon tumbang tersebut langsung di evakuasi, yang turun langsung Sekcam Cigombong, Kades Tugu Jaya, Satpol PP Kecamatan Cigombong, Bhabinmas dan Bhabinsa Desa Tugu Jaya, PLN Cipayung, RT/RW, Linmas, dan warga setempat, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Akses jalan yang sempat tertutup oleh pohon tumbang, seusai dievakuasi kini bisa di lintasi kembali.

(Na)

BERIMBANG.com – Konfirmasi wartawan soal Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dijawab tak etik oleh ketua tim PTSL Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor, Heri, soal jawaban penyelesaian konfirmasi dan prosedur.

Sesi wawancara sedang berlanjut, penjelasan Heri pun soal PTSL dianggap PHD baik dan bagus, namun ditengah tanya jawab, PHD ditanya oleh pemohon yang hendak urus sertifikat, “Sudah beres bang (wawancaranya)” kata Pemohon.

Heri menimpali, “Saya tidak perlu kenal, dengan wartawan. Karena jika saya kenal maka nanti dikira ada kepentingan,” katanya, padahal masih dalam lingkup Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Bogor, kemarin Kamis 5/9/2024.

PHD sebagai wartawan tak terima ungkapan Heri yang asal menjawab, menurutnya sebagai ketua tim PTSL Heri berkewajiban melayani masyarakat dengan jawaban yang beretika sebagai pejabat publik.

“Masa dia tidak perlu kenal dengan wartawan. Kita ini kan.. manusia yang wajib bersilaturahmi dengan sesama manusia, masa mulutnya ngomongmya seorang ASN (Aparatur Sipil Negara) yang notabene sebagai pelayan begitu?” kata PHD.

PHD pun mengadukan hal itu ke Kepala Seksi Pengukuran Arif yang ditengahi oleh Kasubag TU Umar, agar anak buahnya wajib mengerti etika pernyataan atau ungkapan sebagai pejabat pelayan masyarakat.

Umar dan Arif sebagai pimpinan memanggil Heri keruangan Kasubag TU yang telah ditunggu oleh para jurnalis soal etika pejabat publik yang wajib dikoreksi, pada Jumat 6/9/2024.

Dihadapan para jurnalis Umar dan Arif mengakui perilaku anak buahnya kurang beretika, pun Heri mengucapkan permohonan maaf atas kejadian tersebut, “Saya mohon maaf,” kata Heri. PHD dan Heri pun berjabat tangan serta berfoto bersama.

(Tengku Yusrizal)