Bulan: Mei 2023

Berita UtamaBogor

Sertipikat Ganda di Kabupaten Bogor, Dhewi: Punya Saya Terbit Duluan

BERIMBANG.com – Bermaksud hendak menolong besan untuk menyelamatkan aset berharga sebidang lahan tanah Sertipikat Hak Milik (SHM) yang diagunkan ke Bank, hingga terjun turun tangan mencari kebenaran asal usul alas haknya.

Dra. Hj. Dhewi Rasmani, MM yang menebus jaminan SHM di Bank BNI atas nama Yusda selaku orangtua dari menantunya atau besan. Dia berkisah dlkediamannya Kota Bogor, pada senin 22 Mei 2023,

Sembari menunjukan bukti-bukti yang telah Dhewi telusuri. Pada tahun 2014 dia mendapat kabar, papan plang atas nama Yusda dan BNI telah raib alias di copot oleh orang tak dikenal.

2016 terjadi perubahan wilayah, SHM Yusda masuk Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, pun nomor sertipikat ikut berubah dari nomor 149 menjadi nomor 4477 dengan Nomor Identifikasi Bidang (NIB) 07xxx, luas 8.903 meter persegi (M2).

“Tahun 2016, ada berita dari pak Suyono yang jaga tanah, bahwa tanah kami dibangun oleh perumahan,” kata Dhewi, “Kami tegur dong dasar surat apa yang dimiliki mereka,” lanjutnya.

Dhewi lapor ke Bank BNI, dilahan SHM agunan terdapat bangunan perumahan. Keterangan Dhewi respon pihak Bank dan pihak Badan Pertanahan Nasional, Kantor Pertanahan (BPN Kantah) Kabupaten Bogor mendatangi alamat SHM, cek lokasi ke Desa Cimanggis,

Merasa memiliki hak atas dasar SHM yang menurutnya sah, Dhewi memasang kembali papan plang kepemilikan, tapi selalu dicopot hingga 4 kali, dia pun melaporkan kejadian itu ke Polrestro Depok.

Pihak Polres kata Dhewi, meminta mengukur ulang lahan SHM 4477, hasil yang Dhewi perlihatkan, terdapat dua gambar ukur, namun, “Hanya satu (gambar ukur) yang ditandatangani,” katanya.

Kemudian lanjut Dhewi, terbit dua SHM diatas lahan SHM No. 4477 yang pertama terbit pada tahun 2012 dan kedua terbit 2013. Dhewi pun mempertanyakan dasar alas hak dua SHM yang telah diterbitkan di BPN Kantah Kabupaten Bogor.

“Tahun 2017 saya meminta BPN Kabupaten Bogor agar membatalkan dua SHM diatas SHM No. 4477, karena (sertipikat yang ditebusnya dari Bank BNI)) punya saya terbit duluan,” katanya.

Jawaban Pihak BPN kata Dhewi, melalui kepala kantor kala itu mengarahkan untuk menyurati Kementerian ATR/BPN agar membatalkan dua SHM tersebut.

Namun hingga kini permintaan Dhewi agar SHM diatas SHM 4477 dibatalkan belum terkabulkan, menurutnya hanya balasan-balasan surat yang tidak menyelesaikan masalah. Dhewi pun menulis kronologi.

Hingga ia pun menggugat YRS, sangkaan memalsukan akta otentik, terpantau di laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara, Pengadilan Negeri Depok, Tahun 2021, No 373/Pid B/2021 PN Dpk,

YRS terbukti bersalah yang dikuatkan Pengadilan Tinggi, kini sedang dalam proses Kasasi. Dugaan Dhewi kasus pemalsuan surat yang dilakukan YRS berkaitan dengan terbitnya dua SHM diatas SHM 4477.

“SHM (4476 sebelumnya 149) yang saya tebus dari Bank BNI itu terbit tahun 1978, terus terbit SHM itu (diatas SHM 4477) ditahun 2012 dan satunya terbit 2013, ini kan aneh, kemudian pemilik SHM 4477 digugat pula,” jelasnya.

Penjelasan BPN 2023

Sengketa konflik terbitnya SHM ganda atau tumpang tindih, Kepala Kantah Kabupaten Bogor yang diwakilkan Wahyu untuk menjawab dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan wartawan, pada selasa, 30 Mei 2023.

Janggalnya nomor persil bidang tanah milik adat yang berbeda, tetapi berada dititik koordinat yang sama, kata Wahyu, tidak mengacu terhadap nomor persil, soal nomor persil atau letak bidang yang berbeda, “Persil itu bukan produk kita (BPN),” kata Wahyu, diruangnya.

Dia menegaskan “Persil itu produk mereka (Desa-red),” katanya. Walau titik koordinat yang sama, “Dua duanya (saat pengukuran) menunjukan (lokasi/titik koordinat) disana,” terang Wahyu

Dikala SHM yang terbit 2012 meniban atau menindih SHM lama yang terbit 1978, “Kan (SHM nomor 4477) tidak (belum) terplotkan di kita (BPN kala itu),” katanya.

Menurut Wahyu, BPN hanya menerima berkas dan tidak menentukan konteks titik koordinat, sebab penunjukan lokasi ditentukan oleh pemohon yang menunjukan tempat yang akan diukur. Ploting SHM yang terbit 2012, “Mendarat lebih dulu ke petanya,” katanya.

Padahal saat pemeriksaan Yuridis, kelengkapan data dan fakta wajib dilampirkan, kata Wahyu karena belum adanya floting SHM 4477 di KKP, “Belum terplotkan di kita (BPN),” katanya. “Ya mau tidak mau kami proses (SHM diatas SHM 4477),” ujar Wahyu.

Terlepas benar dan salah, menurut Wahyu namanya manusia tak luput dari kesalahan, kendati secara sistem, “Mestinya tidak,” katanya. “Saya menduga ada apa, ketidak informasian yang konprehensif awalnya,” katanya.

“Kalau diketentuan di kita (BPN) ni, kemudian ketika ada objek terbit dua sertipkat maka biarlah pengadilan yang memutuskan,” katanya, “”Kami menjalankan putusan pengadilan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Mahkamah Agung (MA) berpendapat bahwa bila terdapat dua atau lebih sertifikat atas tanah yang sama, maka sertifikat yang sah dan berkekuatan hukum adalah sertifikat yang diterbitkan lebih awal.

(Tengku Yusrizal)

Bogor

Dugaan mafia Tanah Masih Terjadi di Kabupaten Bogor

BERIMBANG.com – Tertangkapnya oknum BPN Kabupaten Bogor pada Agustus 2022 lalu, nampaknya belum juga membuat jera skandal kongkalikong mafia tanah di wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dan seperti sebelumnya, ada oknum di Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Bogor yang diduga kuat memunculkan sertipikat baru di atas lahan yang sebelumnya juga berstatus sertipikat hak milik (SHM), sekaligus tercatat dalam Nomor Indentifikasi Bidang (NIB) di BPN.

Dra. Hj. Dhewi Rasmani, MM pemilik lahan yang terletak dikawasan Bojonggede kepada wartawan mengatakan, Awal kejadian terungkap pada tahun 2016 saat terjadi perubahan wilayah dan lahan SHM atas nama Yusda yang di beli Dhewi, ikut berubah masuk ke wilayah desa CImanggis.

Tidak berhenti di situ, Dhewi yang membeli lahan tersebut dalam kondisi bersertifikat dengan nomor 149 berubah nomor menjadi 4477 dengan luas yang sama yakni 8903 meter persegi.

“Di tahun 2016 juga tiba-tiba ada laporan kalau lahan saya itu sudah berdiri sejumlah rumah yang di bangunan pengembang, ini puncak setelah sebelumnya plang nama di atas lahan saya selalu di robohin dan itu sering,” ujar Dhewi dengan nada tinggi, beberapa hari yang lalu.

Atas kejadian ini Dhewi lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polres Depok. Apalagi sertipikat lahan itu berstatus jaminan di bank sehingga sangat tidak masuk akal kalau ada masalah kerena sebagai jaminan, bank pasti sudah melakukan klarifikasi atas keabsahan sertipikatnya.

Dia mengaku, dirinya sempat menegur pengembang sekaligus menanyakan surat-surat yang dimiliki sebelum melaporkan kejadian tersebut ke Polisi.

Menurutnya, setelah laporan tersebut pihak kepolisian memutuskan untuk mengukur ulang bersama dan BNI selaku Bank penerima jaminan.

“Hasilnya ya tentu aneh, kepada saya di perlihatkan dua hasil ukur tapi satu hasil tidak ada tandatangan, lebih parah lagi, di objek yang sama lahan SHM 4477; terbit dua sertipikat pertama tahun 2012 dan kedua tahun 2013, jadi yang kita tanya dasar penerbitan sertipikat itu apa,” keluhnya

Dijelaskan Dhewi, Tahun 2017 dirinya pernah meminta BPN Kabupaten Bogor untuk membatalkan dua SHM diatas No. 4477. Namun BPN melalui kepala kantor yang mengarahkan untuk menyurati Kementerian ATR/BPN agar membatalkan dua SHM tersebut.

Hasilnya, sampai saat ini belum ada jawaban pasti dari kementerian ATR/BPN kecuali mendapat surat surat balasan yang justru tidak menyelesaikan masalah.(*)

Jabodetabek

Walikota Depok membuka secara resmi Seminar Internasional Regional-CES Nasional Workshop 2023.

BERIMBANG.com, Depok – Walikota Depok Muhammad Idris membuka secara resmi Seminar Internasional Regional-CES Nasional Workshop 2023.

Walikota Depok Muhammad Idris menyampaikan bahwa suatu kebanggaan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Depok
menjadi tuan rumah kegiatan Seminar Internasional Regional-CES Nasional Workshop 2023. “Berarti ada sesuatu di Kota Depok,” Ujarnya.

Sebab Seminar ini merupakan Kerjasama atau merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Pusat, Pemkot Depok, Universitas Indonesia (UI), Institute For Global Enviromental Strategis (IGES), dan Asia Pasific Network (APN) dari Jepang.

Lebih lanjut Walikota mengatakan bahwa Seminar yang dikemas dalam bentuk workshop ini, bertujuan untuk membuka kesempatan Kota Depok menjalin jaringan kerja sama antar kota secara internasional dengan negara-negara lain di dunia yang memiliki konsentrasi dalam bidang tata Kota.

Walikota Depok, Mohammad Idris menyambut baik penyelenggaraan seminar ini di mana Walikota bertindak sebagai “keynote speaker,” berharap dapat menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang ada di perkotaan, bukan hanya masalah kemacetan, tetapi juga lingkungan hidup.

“Oleh karenanya, seminar ini bertujuan dalam rangka mewujudkan kolaborasi kita menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di kota, tak hanya kemacetan saja, tapi juga persoalan lingkungan hidup,” ujarnya, usai menghadiri dan membuka acara seminar internasional tersebut.

Walikota berharap kerja sama ini tidak hanya sekadar wacana, tetapi pikiran kolaboratif antara pemerintah, non-pemerintah, dan akademisi dapat terwujud dalam aksi nyata, khususnya dalam hal penataan Kota Depok yang kompleksitasnya sangat tinggi.

Dalam kesempatan itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok Dadang Wihana, berharap seminar dan para stakeholder dapat merumuskan kebijakan, terkait perencanaan kota dan pedesaan yang nantinya akan dibawa ke level internasional.

“Poin pentingnya agar bisa merumuskan kebijakan, terkait perencanaan kota dan pedesaan, yang nantinya dapat menjadi rumusan pada level internasional,” jelasnya.

Sementara itu ketua Panitia Seminar Internasional Regional-CES Nasional Workshop 2023, Daniel Harvey Tulis mengungkapkan, seminar yang diselenggarakan selama dua hari dari Hari Rabu (10/11 Mei 2023) bertempat di Aula teratai lantai 1 Balaikota.

Pihaknya ingin memperkenalkan Kota Depok hingga ke level internasional melalui seminar tersebut. Karena “Depok memiliki keunikan di tengah keberadaannya sebagai kota metropolitan, yakni tidak meninggalkan kawasan pedesaan yang berada di pinggir kota.

Depok “heritage menjadi salah satu ciri khas dari kota ini, dimana masih ada persawahan yang dipertahankan.

Dalam kegiatan ini para peserta seminar akan melakukan tinjauan ke sejumlah tempat dan Wilayah potensial di kota Depok. Sesuai dengan tema seminar Perkotaan dan Pedesaan, seperti Alun-alun di GDC, persawahan di Kecamatan Tapos, dan Cagar Budaya di Area Depok Lama.

“Seminar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan Kota Depok ke depan,” pungkasnya.*

Bogor

Minta Arahan, Panpel ‘Corona Cup’ 3 Audiensi dengan Dedi A Rachim

BERIMBANG.com Bogor – Menjelang perhelatan Event pencak silat Corona Cup 3 “gelar pamor ibing penca” Se-Jawa barat yang bakal diadakan pada tanggal 27 Mei 2023, panitia penyelenggara dan jajarannya melakukan audiensi dengan dewan pembina Palataran Pakujajar Sipatahunan, Drs. Dedi A Rachim M.A di Balaikota Bogor, pada Selasa, (16/5/2023) sore.

Corona Cup 3 merupakan agenda tahunan yang digagas dan diinisiasi oleh Yayasan palataran pakujajar sipatahunan kota Bogor, yang berlokasi di jalan loader No.2 Baranangsiang Bogor timur, Jawa Barat.

Kedatangan panitia penyelenggara (Panpel) langsung disambut hangat oleh Drs. Dedi A Rachim M.A di ruangannya. Dalam kesempatan itu, tampak hadir ketua yayasan palataran pakujajar sipatahunan Rd. Wirabrata Arifin S.E, dan jajaran panitia.

“Sebelumnya saya mengucapkan Terima kasih kepada bapak pembina, Terima kasih sudah meluangkan waktunya, selain silaturahmi hari ini kami dan jajaran panitia ingin menyampaikan secara langsung kepada pembina mengenai rencana kegiatan corona cup,” kata Rd. Wirabrata Arifin yang akrab disapa Abob.

Sementara itu, ketua panitia Agung Nurohmat menyampaikan berberapa persiapan dan kesiapannya untuk pelaksanaan acara, dari mulai jumlah peserta yang mengikuti penyeleksian melalui video yang dikirimkan ke panitia, hingga peserta yang layak dan lolos menjadi finalis.

“Dari mulai dibukanya pendaftaran, tidak kurang dari 500 peserta yang mengirimkan video, dan sampai dengan penjaringan terakhir ada 50 finalis yang InsyaAllah siap tampil dari beberapa Perguruan silat di Jawa Barat,” ujar Agung Nurohmat.

Untuk peserta sendiri, lanjut Agung pihaknya tidak memungut biaya pendaftaran sedikit pun alias gratis. “Corona cup 3 ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh Yayasan palataran pakujajar sipatahunan, dan alhamdulillah setiap tahunnya itu mengalami peningkatan untuk pesertanya,” ujarnya.

Ditempat yang sama, pembina Palataran Drs. Dedi A Rachim M.A yang juga merupakan wakil wali kota Bogor menyambut baik dengan dihelat nya acara tersebut, bahkan ia memberikan arahannya dan support langsung kepada semua panitia penyelenggara tidak terkecuali kepada palataran pakujajar sipatahunan yang terus eksis dan berkontribusi dalam seni budaya khususnya di kota Bogor.

“Haturnuhun kang Abob dan semuanya, Mudah-mudahan pada pelaksanaannya nanti diberikan kelancaran,” pungkasnya.

(Yosep)

Bogor

Program P3-TGAI Desa Pasir Jaya Berjalan Baik Sesuai Standar Operasional Prosedur

BERIMBANG.com Bogor – Pengerjaan proyek dari Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), di Desa Pasir jaya Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor , Jawa Barat. Berjalan dengan baik sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Program P3-TGAI adalah program perbaikan, rehabilitasi atau peningkatan jaringan irigasi dengan berbasis peran serta masyarakat petani yang dilaksanakan oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air.

Program tersebut untuk mendukung program ketahanan pangan nasional dan upaya peningkatan kemampuan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi secara partisipatif.

Ketua kelompok tani mitra Cai Pasir Jaya, yang di ketuai oleh yayan alias gapuy patut mendapat acungan jempol dengan komitmen kelompok tani, ”Mitra Air Pasir Jaya” cara membangun saluran irigasi dari program P3-TGAI dengan kualitas yang baik dikerjakan oleh sejumlah P3A Mitra Cai Pasir Jaya dengan transfaran dan terbuka.

Proyek ini dikerjakan dengan metode swakelola, pemberdayaan, partisipatif, dan padat karya yang melibatkan masyarakat setempat melalui Perkumpulan Petani Pemake Air (P3A) Mitra Cai Pasir jaya.

Sementara ketua kelompok tani mitra cai pasir jaya, yayan (47) menjelaskan, “Proyek peningkatan jaringan irigasi ini menelan anggaran Rp195 juta. Dengan Volume panjang 410 Meter kanan kiri, tinggi 50 Cm, pondasi 30 Cm, Adapun sumber dana berasal dari APBN murni Tahun 2023. Dengan jumlah pekerja kurang lebih sekitar 25 orang.” Ungkapnya kepada awak media Rabu (4/05/2023).

Ketua kelompok Mitra Cai Pasir Jaya menambahkan, “Terima kasih Kepada Dinas P3 -TGAI, Kepada Bapak Suhanda selaku kepala Desa Pasir Jaya. Alhamdulillah masarakat Pasir Jaya ini mendapat bantuan Program P3-TGAI, dengan diterimanya program tersebut sehingga memudahkan petani untuk meningkatkan kualitas pertanian setempat,”

“Saya berharap dengan dibuat nya saluran irigasi dari program bantuan mitra cai ini dapat menjadi sarana petani dalam meningkatkan kualitas dari hasil pertanian lokal. Dan alhamdulillah realisasi program ini dilapangan insya allah selesai tepat waktu dikerjakan lihat sendiri hasilnya sangat memuaskan bisa buat contoh,” ucap yayan.

(Yosef)