Bulan: Februari 2023

BERIMBANG.com – Sebagai upaya memudahkan aksesibilitas layanan pendidikan dan pemerataan pendidikan di Kabupaten Bogor. Pemerintah Kabupaten Bogor berencana akan membangun dua sekolah, yakni Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di wilayah Kecamatan Cibinong dan Kecamatan Citeureup pada 2024 mendatang.

Hal itu dibahas secara kolaboratif dengan sejumlah Perangkat Daerah terkait juga pihak DPRD Kabupaten Bogor. Melalui kegiatan Rapat Rencana Pembangunan SMPN di Kecamatan Cibinong dan Citeureup, yang dipimpin langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin, di Ruang Rapat 1 Setda, Rabu (22/2/23).

Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin mengatakan, pembangunannya akan dilakukan pada 2024 mendatang, dan sudah masuk dalam RKPD rencana pembangunannya. Tahun ini baru memasuki tahap-tahap awal seperti penentuan lokasi, pengadaan lahan, kemudian nanti pembebasan lahan, DED dan lainnya.

“Tahun 2024 Pembangunannya, baik Ruang Kelas Baru (RKB) nya, lapangan upacara, akses jalan, pagar, dan toilet. Agar sekali bagun selesai lengkap dengan prasarananya,” ungkap Sekda.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)

BERIMBANG.com – Safari Jurnalistik yang digagas Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Bogor di SMP Negeri 5, Jalan Dadali No. 10A, Keamatan Tanah Sareal, mendapat dukungan dari berbagai pihak, tak terkecuali Polresta Bogor Kota.

Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso mengapresiasi terselenggaranya Safari Jurnalistik. Menurut Bismo, kegiatan safari jurnalistik sangat bagus untuk memberikan edukasi, ilmu, pengetahuan, pemahaman seputar jurnalis kepada generasi muda terutama para siswa yang didominasi masih duduk dibangku kelas 8.

“Disini kita bersama-sama mendengar dan mendapat ilmu terkait jurnalis. Apa yang ditanamkan oleh ibu bapak guru, orang tua, pemateri untuk adik-adik tentunya akan menjadi torehan dimasa yang akan datang,” ucap Bismo dalam sambutannya pada Senin, 20 Februari 2023.

Bismo menilai, banyaknya tulisan nilai-nilai motivasi, pencerahan dan sebagainya yang terpasang di dinding maupun tangga sekolah itu harus diresapi, apa yang diberikan di sekolah harus ditauladani, harus dibawa sampai dewasa.

“Bagaimana kita menghormati orang tua, menyayangi antar sesama, bertoleransi, saling menghormati, menghargai, menjaga kebersihan, membantu orang tua di rumah, belajar mandiri, disiplin waktu. Itu akan menjadi torehan kesuksesan kita di masa depan nanti,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Binmas Polresta Bogor Kota, Kompol Syahroni selaku pemateri dalam kegiatan memaparkan bahwa Safari Jurnalistik sangat positif, dimana semua pihak bisa mencarikan solusi atau formula untuk mengatask setiap permasalahan dan fenomena, misal kenakalan remaja maupun hal-hal negatif di media sosial.

“Tentunya kehadiran polisi itu harus dimanfaatkan profesinya, sebab kami kepolisian menjadi bagian daripada penyelesaian dan penuntasan permasalahan namun sesuai dengan tugas pokok dan juknisnya,” ungkapnya.

Syahroni pun mengajak kepada semua komponen pendidik atau mereka yang berkecimpung di dunia pendidikan, mari bersama-sama menjadi bagian daripada tim dalam menghadapi fenomena di kehidupan sekarang.

“Mudah-mudahan gagasan ini menjadi motivasi, atau bagian dari motivator kepada lingkungan masyarakat sebagai orang tua, dunia pendidikan dan juga bagi para pelaku yang masih mempertahankan keegoisannya untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang kurang bermanfaat, sehingga acara ini bisa menjadi pengingat bagi mereka,” katanya.

Sebelumnya, Safari Jurnalistik bertema Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat. Pun kegiatan tersebut masih dalam rangkaian memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2023 sekaligus HUT PWI ke-77.

Kegiatan ini diikuti ratusan siswa perwakilan dari masing-masing sekolah tingkat SMP se-Kota Bogor serta dibuka langsung Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.

Selain itu, Safari Jurnalistik menghadirkan lima pembicara diantaranya Kasat Binmas Polresta Bogor Kota, Kompol Sahroni, Kasubsi Intelejen, M. Ahega Wikantra, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor, Sujatmiko Baliatro, Pimred Radar Bogor.id, Lucky Lukman Nul Hakim dan Dosen Sains Komunikasi FISIPKOM Universitas Djuanda, Robby Firliandoko.

Turut hadir Kepala Kejaksaan Negeri Kota Bogor diwakili Kasubsi Intelejen, M. Ahega Wikantra, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Sujatmiko Baliatro, Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach, Dirum Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, Ketua PWI Kota Bogor, Arihta Utama Surbakti, Ketua Korwil 3 PWI Jawa Barat, H. RM. Danang Donoroso,  serta para undangan lainnya.

Ketua PWI Kota Bogor, Arihta Utama Surbakti menuturkan, bahwa safari jurnalistik salah satu program yang akan dilakukan rutin oleh PWI Kota Bogor. “Kami ingin memberikan edukasi kepada semua pihak terkait jurnalistik. PWI Kota Bogor juga segera menjalankan program yang dinamai “Bengkel redaksi”. Kedepannya, sosialisasi maupun pemahaman tentang jurnalis akan terus kami lakukan, terutama di sektor pendidikan di Kota Bogor,” pungkasnya. (*)

BERIMBANG.COM, Bogor – Persengketaan tanah waris alm. Mangsoer Rd H Dalem yang berada di Kp Parung Banteng Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur Kota Bogor, memasuki babak baru. Dengan adanya isu akan dieksekusi lahan tersebut oleh Pengadilan Agama Kota Bogor, dan sejumlah massa dari Front Rakyat Revolusioner gelar aksi menolak eksekusi tersebut, Senin (20/02/23).

Aksi massa tersebut menuntut Pengadilan Agama Kota Bogor untuk berlaku bijak dalam menangani hal tersebut, para peserta aksi massa bahkan membakar ban di depan kantor Pengadilan Agama Kota Bogor, Jalan KH R Abdullah bin Nuh Kelurahan Curug Mekar Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor.

“Kami dari Front Rakyat Revolusioner menyikapi isu yang saat ini berkembang, dimana kubu yang berlawanan dari ahli waris, meminta pihak pengadilan agama mengeksekusi lahan yang kini sedang sengketa itu,” kata Desta Lesmana, Koordinator Front Rakyat Revolusioner di sela aksi massa yang digelarnya, Senin (20/02/23).

“Secara sah tanah tersebut merupakan milik ahli waris, yaitu H Rudy Yusuf. Maka diindikasi adanya mafia tanah yang berada di dalam pengadilan agama Kota Bogor ini, sebab secara logika saja masa ada yang mewakafkan setelah sekian lamanya, alm Mansoer Rd H Dalem itu meninggal tahun 1849, lalu pernyataan wakaf itu ada pada tahun-tahun 1990an, mana mungkin itu,” imbuhnya.

“Maka kami menyikapi permasalahan ini, yang diduga adanya kelompok mafia tanah yang berada di Pengadilan Agama Kota Bogor ini,” lanjutnya.

Desta juga menyebut, akan terus mengawal sampai akhir. Dimana tanah tersebut saat ini sedang berperkara, dan dirinya merasa heran akan adanya isu bahwa lahan tersebut dapat dieksekusi sebelum adanya putusan pengadilan.

“Saat ini kan sedang berperkara lahan tersebut, yah kita heran bahwa pengadilan kok bisa eksekusi sebelum adanya putusan resmi akan tanah tersebut,” jelasnya.

Ahli waris sempat diberikan sesi untuk audiensi oleh Kepala Pengadilan Agama Kota Bogor, dimana mereka dari perwakilan ahli waris menanyakan langsung kepada pihak pengadilan agama Kota Bogor, terkait isu yang beredar, bahwa tanah tersebut akan dieksekusi oleh Pengadilan Agama Kota Bogor.

Usai menerima audensi pihak ahli waris dari alm Mangsoer Raden H Dalem yang diterima oleh Habib Rasyidi Daulay, selaku Ketua Pengadilan Agama Bogor, yang didampingi oleh Sekretaris dan Panitra Pengadilan Agama Kota Bogor. Pihak media mencoba mewawancarainya, tapi terkesan tidak kooperatif, malah media dilempar kesana kesini untuk mengkonfirmasi masalah itu.

(NA)

BERIMBANG.com – Plt.Bupati Bogor, Iwan Setiawan menegaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan senantiasa menciptakan iklim investasi yang kondusif, agar para pengusaha nyaman berinvestasi di Kabupaten Bogor.

Hal tersebut dikatakannya pada Muskab Kabupaten (Muskab) IX Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Bogor, di M-One Hotel, Sukaraja, Senin (20/2/2023).

Plt.Bupati Bogor Iwan Setiawan menjelaskan, sebagai daerah yang dekat dengan ibu kota, tentunya Kabupaten Bogor memiliki beberapa kelebihan yang dapat menarik para pengusaha untuk berinvestasi.

“Sebagai daerah bufferzone nya ibu kota, pastinya punya kelebihan dari aksesibilitas, sumber daya manusia, dan aspek lainnya yang lebih mendukung, daripada wilayah yang jauh dari ibu kota,” jelas Iwan.

Iwan mengungkapkan, intinya bagaimana kami membuat situasi dan keadaan yang kondusif, memberi kepastian kepada pengusaha untuk nyaman berinvestasi di Kabupaten Bogor. Kami juga terus berupaya memenuhi kebutuhan infrastruktur yang dapat menunjang aksesibilitas perekonomian, seperti infrastruktur jalan dan lain sebagainya.

“Pemerintah itu intinya ingin memberikan kepastian kepada para pengusaha, agar dapat berinvestasi dengan aman dan nyaman, dengan menciptakan iklim yang kondusif. Apapun kekurangannya insyaallah akan kita fasilitasi,” ujar Iwan Setiawan.

Plt.Bupati Bogor, juga mengucapkan terima kasih kepada APINDO, karena sudah berkolaborasi dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Siapapun yang terpilih menjadi Ketua APINDO 2023 -2028, harus bisa merangkul semua pengusaha yang ada di Kabupaten Bogor, dan memberikan yang terbaik untuk Kabupaten Bogor.

“Dinamika perekonomian yang tengah terjadi saat ini harus kita hadapi dengan sinergi dari seluruh stakeholder. Saya berharap APINDO bisa menjalin komunikasi yang lebih baik antara Pemkab Bogor, para pengusaha, dan serikat pekerja. Intinya sama-sama kita membangun Kabupaten Bogor, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tambah Iwan Setiawan.

Hadir pada Muskab IX APINDO, Kapolres Bogor, Ketua DPP Apindo Jawa Barat, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Ketua DPK APINDO Kabupaten Bogor, para Ketua DPC Serikat Pekerja, jajaran anggota DPK APINDO Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor.

Ketua DPP APINDO Provinsi Jawa Barat, Ning W. Astuti mengatakan, kita semua harus bersinergi, baik itu dengan rekan-rekan serikat pekerja maupun dengan pemerintah daerah, berkolaborasi agar pengusaha bisa bertahan, tidak hanya bertahan saja namun bisa berkembang.

“Melalui Muskab kali ini saya sangat berharap, siapapun ketua DPK APINDO Kabupaten Bogor yang nantinya terpilih, dapat lebih mengoptimalkan segala sumber daya yang ada di organisasi dan dapat lebih memperkuat solidaritas organisasi,” kata Ning W.Astuti.

Ia menuturkan, kita harus meningkatkan solidaritas, tidak hanya internal tetapi juga eksternal. Mudah-mudahan dengan para serikat pekerja juga komunikasinya berjalan dengan baik dan lancar. Itulah yang saya harapkan dari kepemimpinan yang baru.

Selanjutnya, Ketua Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawati memaparkan, Kadin dan APINDO sejatinya adalah pemilik DNA yang sama, yakni DNA pengusaha, dan sama-sama sudah ditempa melalui waktu yang cukup lama.

“Lamanya waktu tersebut melahirkan Kadin dan APINDO yang sudah dewasa, mempunyai pengalaman yang cukup. Insyaallah secara bersama-sama kita dapat melalui tahun yang berat ini,” paparnya.

Sintha menuturkan, sejarah membuktikan dalam rentan waktu sejak APINDO dan Kadin didirikan sampai saat ini, telah terjadi tidak hanya sekali keadaan yang berat bagi dunia usaha, karena krisis ekonomi, politik dan keamanan, tetapi alhamdulilah berkat kerja keras dan kerjasama dan ridho Allah, kita semua dapat melaluinya.

“Mari kita bersama-sama membangun dan memperkuat optimisme disertai kerja keras dan kerjasama, sehingga kita dapat melalui tahun yang berat ini, bahkan kita harus yakin bahwa kita bisa lebih maju,” tutur Sintha Dec Checawati.

(Diskominfo Kabupaten Bogor)