Hari: 4 November 2020

Jabodetabek

Depok Begaya Yakin, Pengangguran Dapat Diatasi Bila Pradi Afifah Menang

BERIMBANG.com, Depok – Masalah pengangguran masih menjadi permasalahan klasik, salah satu solusinya melalui pembukaan lapangan pekerjaan. Paslon nomor 1 Pradi-Afifah Supriatna-Afifah Alia memiliki program pembukaan peluang 100.000 tenaga kerja baru melalui peningkatan Kompetensi.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Depok Begaya H. Acep Azhari mengaku optimis program tersebut bakal tercapai. “Terkait program bang Pradi membuka 100 ribu tenaga kerja baru yang berkompeten, kita optimis bisa tercapai. Tentunya, Pemerintah bisa melibatkan pihak swasta seperti pelaku usaha UMKM, Apindo, Asperindo, dan lainnya, ” ujar H. Acep Azhari seusai acara soft launching RM. Gabus Pucung Batavia Resto & Seafood, Kelurahan Grogol, Kecamatan Pancoran Mas, Depok, (04/11/2020).

Menurut H. Acep, dari bidang UMKM saja dengan serius memberikan perhatian akan menciptakan lapangan kerja. Ia mencontohkan, saat ini sebanyak 150 ribu UMKM dan usaha Mikro sebanyak 950 sedang mengurus perizinan.

“Kalau ini berkembang pesat semua, maka berapa pekerja yang akan tertampung. Belum lagi, dari pemanfaatan marketing online. Dengan pelatihan khusus, bisa membuka lapangan kerja baru. Apalagi, sekarang eranya jual beli online,” paparnya.
Jiacep biasa disapa mengungkapkan, pembukaan badan usaha milik Daerah (BUMD) Kota Depok bisa ditambahkan. Ia mencontohkan, Pradi pernah menyebut banyaknya stasiun dan pasar di Depok dalam pengelolaan parkir dilakukan BUMD diyakini juga menciptakan peluang kerja.

“Depok itu kan kota Jasa dan Perdagangan. Artinya, dalam sisi bisnis dan usaha bisa digali dari hal tersebut. Belum lagi bidang lain yang memiliki potensi digarap dengan baik. Apalagi, bang Pradi punya basic seorang pengusaha,” terang tokoh Wirausaha kuliner sukses ini.

Dikatakannya, dalam peningkatan kualitas agar berkompeten dan punya daya saing harus melalui pelatihan. Ia mengungkapkan, Depok tidak memiliki Balai Latihan Kerja (BLK).

“Ini bukan masalah, sebab selama ini ada 17 BLK berbasis Komunitas Pesantren di Depok. Bidang pelatihan berupa IT, otomotif, garmen. Tentunya, bisa bekerjasama dengan Lembaga Perekonomian NU Depok untuk menjalankan program pelatihan. Disini, bisa dicetak tenaga kerja yang siap pakai dan bersaing,” pungkasnya.*”

Bogor

Perhumas Bogor Bakal Gelar Seminar City Branding di Era Pandemi

BERIMBANG.com Bogor – Badan Pengurus Cabang (BPC) Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia (Perhumas) Bogor akan menggelar seminar dengan tema “City Branding In Pandemic Era”.

Seminar rencananya dilaksanakan secara daring pada Jumat (13/11/2020) mendatang. Hal ini dikatakan Wakil Ketua BPC Perhumas Bogor, Mey Cresentya Rahail.

“Penutupan tempat wisata akibat pandemi Covid-19 tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia telah berdampak pada terpuruknya industri pariwisata.”

“Namun, pelan-pelan dunia pariwisata berupaya bangkit tentunya dengan menerapkan berbagai strategi menyesuaikan protokol kesehatan yang ada,” terang Mey, kemarin Senin (03/11).

Mey menambahkan, kondisi pariwisata saat ini dan ke depan telah menuntut peran pemimpin dan humas yang adaptif, inovatif dan kolaboratif melalui branding daerahnya.

Terutama dalam upaya menggerakkan kembali pariwisata dan penerapan kegiatan wisata di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) Indonesia dengan segala keterbatasan akibat pandemi.

“Perhumas BPC Bogor dan Perhumas Muda Bogor akan menyelenggarakan kegiatan seminar daring yang akan membahas mengenai peran, kapabilitas dan strategis city branding pimpinan dan humas dalam menggelorakan pariwisata di Indonesia secara umum,” tandasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, tujuan seminar ini nantinya bisa menjelaskan mengenai tantangan yang harus dihadapi oleh para humas dan pemimpin Indonesia dalam memulihkan dan menggelorakan kembali pariwisata di Indonesia to melalui city branding.

Seminar itu memberikan pemahaman mengenai pentingnya posisi dan peran pemimpin dan humas dalam mendorong membangun city branding di era adaptasi kebiasaan baru yang aman bagi wisatawan.

“Selanjutnya, mendiskusikan kontribusi yang dapat diberikan oleh masing-masing pemimpin dan humas untuk menjalin kerjasama dan inisiatif antar pemangku kepentingan dalam menguatkan city brnading pada era adaptasi kebiasaan baru yang aman bagi wisatawan,” ungkap Mey.

Seminar tersebut nantinya akan diisi pembicara diantaranya, Bupati Bogor Ade Yasin, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Insfrastruktur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Dr .Wawan Gunawan, dan Ketua Umum Perhumas Indonesia Agung Laksamana.

Target peserta seminar adalah Pengurus, Anggota Perhumas dan Perhumas Muda. Mahasiswa dan peminat masalah komunikasi, public relations, dan pemangku kepentingan pariwisata. Praktisi, akademisi, pakar serta konsultan Humas dan pelaku pariwisata. 

(Rido/Diskominfo)