Bulan: Mei 2018

BERIMBANG.COM, Bogor – Dinas Bina Marga dan Sumber daya air Kota Bogor, Kepala Bidang (KABID) Perencanaan dan Pengawasan, menjelaskan ketidaktahuan batas kali ciheuleut, yang diduga ada penyempitan kali dengan adanya pekerjaan turap, terlihat dalam photo. 

"Ada laporan kesini, tapi saya gak tau laporan darimana, ada photonya we, ga tau pak kasinya ga ada, saya mah lihat photonya doang," terang Satia Mulia kabid perencanaan dan pengawasan, beberapa waktu lalu kepada wartawan. 

"Masalah Batas tanah yang tahu kelurahan, kemaren juga kita (pemerintah) mah mundur," kata Satia. 

Lanjut Satia, "Dia (pemilik lahan) ngakunya tanah dia, makanya saya serahkan kekelurahan, kalau masalah batas tanahkan yang tahu kelurahan, kelurahankan punya data tanah," tegasnya. 

"Kalo batas kali gak ada, gak ada istilah batas kali, jangankan yang gitu (kali), yang gede aja sungai gak ada, karena itukan disebutnya batas alam," terangnya

Terpisah, Lurah Tanah Baru Kota Bogor, Dede Sugandi, tidak mengetahui adanya penurapan yang dilakukan pemilik lahan. 

"Tidak ada koordinasi seperti itu, dipanggil (pemilik lahan) kesini datang minta kejelasan, karena ini sudah menjadi berita laporan," kata Dede, diruang kerjanya 14/5/2018.

"ga diperlihatkan (oleh pemilik lahan),  batas-batas nya kan disini ngobrol nya (kantor lurah)" ketus Dede. 

Lebih lanjut, ketidaktahuan lurah yang menjadi tugas pokok dan fungsinya, terkait letak batas tanah, mengatakan "Belum, waulohualam," pungkasnya. (TYr/EM)

BERIMBANG.COM, Bogor – Digelar di Bukit Gumati Convention Hotel, Perpisahan siswa dan siswi kelas XII SMK Negeri 1 Bogor, pada Kamis (03/05/2018) diwarnai isak tangis. Sejumlah siswa, guru, maupun orang tua terlihat tak kuasa menahan rasa haru.

Pelepasan siswa siswi SMK Negeri 1 Kota Bogor, yang tidak terlepasa dari upacara adat, menampilkan Raja dan Ratu, dari siswa siswi berprestasi, yang menjadi Raja. 

Angga Sopian, dari Jurusan Multi Media, sebagai pemenang lomba FLS. 2. N , juara dua tingkat Nasional di Menado, dan Ratu oleh Ismi, dari jurusan Akuntansi, upara adat terebut diiringi  oleh penari dan ki lengser, sehingga acara semakin meriah.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Negeri 1 Bogor Chairil Anwar mengaku bangga atas pencapain seluruh siswa dan siswi.

“Saya berharap agar semua lulusan SMKN 1 Bogor mampu mendapatkan pekerjaan yang layak dan berkompeten dibidangnya,” singkatnya.

Diantaranya ada penobatan raja dan ratu yang diraih oleh Angga sopyan sebagai raja dan Rizka Ismi Khoiriah sebagai tanda prestasi tertinggi yang diraihnya

“Saya bangga bisa menjadi bagian SMKN 1 BOGOR karena disini saya menemukan rumah kedua, dimana duka, canda dan tawa menjadi satu dan saya berharap SMKN 1 BOGOR bisa terus maju dan meningkatkan prestasi di tingkat nasional,” Ujar Angga peraih juara 3 lomba menyanyi solo tingkat nasional kepada wartawan. (EM)

BERIMBANG.COM, Bogor – Menyikapi anggapan miring warga Rt 3 dan 4 di Rw 2 Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor dalam polemik proyek Bogor Village yang diarahkan kepadanya, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Palasari angkat  bicara. Menurut Babinsa Palasari, informasi yang beredar itu tidak sesuai dengan fakta.

Peltu Adar Suhendar, Babinsa Palasari, kepada Berimbang.com, Sabtu (12/05/18) pagi menjelaskan, beberapa waktu lalu pihak pemborong pekerjaan perataan tanah (cutt and fill) di proyek Bogor Village menyampaikan tentang rencana perusahaan yang akan menurunkan alat berat ke lokasi proyek untuk pekerjaannya. Berkaitan dengan hal itu, pemborong itu memintanya untuk menjembatani komunikasi dengan perwakilan tokoh dan pengurus  masyarakat.  Peltu Adar menyebutkan, tokoh dan pengurus yang diundang pengembang itu diantaranya Haji Ade, Rt Jajat, Rt Sambas, dan Rw Uyung.

"Setelah saya informasikan ke perwakilan masyarakat tentang undangan pihak pemborong itu, rt ade meminta agar pertemuan jangan dilakukan di kantor bogor village tapi di rumah makan anis di bnr. Permintaan itu pun dikabulkan pemborong, sampai akhirnya pertemuan itu berlangsung disana. Yang hadir itu sesuai yang diundang, kecuali rw uyung. Saya sendiri selaku babinsa dan pak eza selaku bhabinkamtibmas juga hadir sebagai pendengar", kata Peltu Adar.

Dalam pertemuan itu, lanjut Peltu Adar, terjadi komunikasi antara perwakilan masyarakat dengan pihak Syam selaku pemborong. Dalam pertemuan itu, pihak pemborong menyampaikan tentang rencananya menurunkan alat berat untuk perataan tanah. Menyikapi rencana itu, Rt Ade meminta dana kompensasi untuk warga sebesar 20 juta. Setelah melalui negosiasi, akhirnya disepakati dana kompensasi untuk kebisingan itu sebesar 10 juta. Namun, Peltu Adar menyangkal keras atas informasi yang beredar di masyarakat bahwa dana kompensasi itu diserahkan pihak perusahaan melalui rekening pribadinya.

"Saya tidak pernah merasa menerima uang kompensasi dari perusahaan yang diminta perwakilan warga dalam pertemuan itu, baik secara langsung atau melalui rekening pribadi saya. Kalo rt ade bilang seperti itu, silahkan tunjukan buktinya kepada saya. Memang saat itu rt jajat bilang ke pak Syam kalo dana itu sudah ada tolong titip transfer aja ke rekening saya tapi saya tolak. Bahkan pihak pemborong pernah akan menyerahkan dana secara tunai ke saya tapi saya tolak juga karena kondisi di bawah masih belum kondusif. Saya hanya diminta pihak perusahaan untuk menjembatani kepentingan pemborong dengan masyarakat. Dan saya pun sudah fasilitasi kedua belah pihak sesuai posisi dan fungsi saya sebagai Babinsa", tegasnya.

Sebagai tambahan informasi, PT Rivella Kurnia Kasih berencana akan membangun perumahan dan hotel Bogor Village yang lokasinya berada di dua wilayah, kota dan kabupaten Bogor, yakni di wilayah Kelurahan Pamoyanan, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, dan wilayah Rt 3 dan 4 di Rw 2, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Namun perjalanan rencana pembangunan itu tidak berjalan mulus. Kerap terjadi polemik di lingkungan masyarakat sekitar.

Warga menuding, ada oknum di internal perusahaan yang sengaja memicu kekisruhan, hingga menimbulkan gesekan antar warga. Jum'at (11/05/18) warga Palasari menggelar pertemuan di kediaman ketua paguyuban Basamu di Jalan Cagak Cijeruk dan menyepakati penolakan turunnya alat berat milik pemborong ke lokasi proyek karena belum adanya komunikasi dan kesepakatan yang jelas antara warga dengan pihak perusahaan. (Na)

BERIMBANG.COM, Depok – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Bogor mengundang audiensi Jajaran Ikatan Wartawan Online (IWO) Bogor Raya dengan tema pembahasan tentang Pemilukada serentak di Hotel M-One Sukaraja Kab. Bogor, (8/05/2018).

Ridwan Arifin, ST Ketua Panwaslu Kabupaten Bogor mengapresiasi kedatangan jajaran IWO Bogor Raya, mengajak serta berperan aktif dalam pengawasan dan menginformasikan pilkada agar tercipta kondusif dan aman. "Kami Panwaslu menekankan bahwa pemilu ini adalah hajat kita bersama, dan tugas teman-teman wartawan juga mengabarkan kebenaran informasi ke masyarakat," ungkap ketua Panwaslu.

"Luasnya kabupaten bogor dengan 7.535 TPS yang tersebar memerlukan peran serta partisipatif masyarakat dan berbagai elemen termasuk wartawan tentunya, di kabupaten Bogor ini," tambahnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Wartawan Online, Didin juga menyambut baik silaturahmi diantara IWO dan Panwaslu. "Di era digital ini, Kami wartawan dalam naungan  IWO, juga turut serta berperan aktif mengahalau berita hoax, turut serta menciptakan suasana yang kondusif apalagi jelang Pemilukada, Pileg sampai Pilpres nantinya, semoga kabupaten Bogor kondusif, aman dan nyaman", tuturnya.

"Ketua Umum kami Jhodi Yudono, senior editor kompas.com menciptakan lagu mars IWO, yang diantara syair lagunya, 'Kebohongan adalah musuh kami', itu semangat spirit IWO Memerangi hoax, yang menjadi garda terdepan di era digital ini," tambahnya.

Selanjutnya Pihak Panwaslu mengajak serta Jajaran Ikatan Wartawan Online menyaksikan Dukungan Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Bogor yang dikomandoi Dian Firmansyah, dengan 3.000 anggotanya, berikan dukungan ke Panwaslu untuk mengawasi dan mensukseskan Pilkada 2018 aman dan kondusif.  (Red)