Bulan: Juni 2016

Daerah

Bupati Sukabumi Lakukan Peletakan Batu Pertama Pasar Parung Kuda

IMG-20160606-WA0005

BERIMBANG.COM,  Sukabumi  –  Bupati sukabumi, Marwan Hamami meletakan batu pertama pada pembangunan Pasar Parung kuda,Kecamatan Parungkuda,Kabupaten Sukabumi. Rabu (2/6/2016).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat, Saepuloh dan Hendar Darsono ,Kepala Dinas Diskoperindag Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar dan para Kasi, Kabid dan Kepala UPTD Pasar Parungkuda.

Kepada Berimbang.com, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, setelah dilakukan peletakan batu pertama, tandanya pembangunan pasar semi modern parungkuda segera akan dibangun, ia juga mengingatkan kepada semua pihak, seperti perwapas, pengelola pasar dan pengembang, apabila nanti setelah selesai melakukan pembangunan pasar parung kuda,diharapkan para pedagang yang berasal dari masyarakat parungkuda harus di prioritaskan.

Pembangunan pasar ini dibangun dalam upaya meningkatkan sektor perekonomian, dengan berdirinya los dan kios baru untuk pedagang di pasar parungkuda ini, disamping pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada dapat mengalami kemajuan dan peningkatan, dengan adanya peningkatan perekonomian masyarakat, maka akan berdampak pada perkembangan daerah Parungkuda, sehingga  perputaran keuangan masyarakatpun akan mengalami peningkatan serta dari perputaran keuangan dapat berdampak pada bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Marwan.

Lanjut Marwan, Maka dari itu dengan dibangunnya kembali Pasar Parungkuda, berdasarkan laporan dari Dinas Diskoperindag Kabupaten Sukabumi ,pasar ini adalah salah satu pasar yang termasuk ramai dikunjungi warga, di pasar parungkuda tersebut banyak didatangi pengunjung atau pembeli dari luar daerah parungkuda,seperti daerah Bojong Genteng,Kalapa Nunggal dan Parakan Salak, yang datang untuk membeli berbagai jenis keperluan sehari – hari bahkan untuk di jual kembali.

” Berharap dengan selesainya nanti pembangunan kios dan los pedagang yang baru, diharapkan dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh para pedagang agar kenyamanan, keamanan baik untuk pedagang ataupun pembeli tetap terjaga,” terang Marwan. (Irwan/Nana)

Editor : Suci Iriana

JabodetabekJakarta

Kebakaran Hanguskan Pemukiman Di Gang Krindo Tambora

d2207d5f5299ae136f96b25b0940a1b1f

BERIMBANG.COM, Jakarta – Kebakaran kembali terjadi di Jakarta. Kali ini si jago merah menghanguskan permukiman di Gang Krindo, RT 05 RW 04, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, kebakaran ini terjadi mulai pukul 00.30 WIB.

Suku Dinas Kebakaran Jakarta Barat mengerahkan 6 mobil pemadam ke lokasi permukiman padat tersebut.

“Info #Kebakaran Gang Krindo RT.05/04, Kel. Duri Selatan, Kec. Tambora, Jakarta Barat saat ini Tim Damkar sdh 6 Unit meluncur ke lokasi,” cuit BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter-nya @BPBDJakarta, Senin (6/6/2016).

Hingga kini proses pemadaman masih berlangsung. Belum diketahui penyebab dan taksiran kerugian akibat kebakaran tersebut. (Rin)

Sejarah

Ini Dia, Pernikahan Orang Tua Soekarno Di Pulau Dewata

631cd651d7c792ce30bf3ce899eaf8ccf

BERIMBANG.COM – Rencana pernikahan Raden Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Nyoman Rai atau Idayu tak mulus. Mereka berbeda suku dan agama. Kelak, dari pernikahan mereka lahir Sukarno, Sang Proklamator RI.

Ida Ayu Nyoman Rai, yang mempunyai nama kecil Idayu, lahir sekitar 1881 di Buleleng, Bali, sebagai anak kedua dari pasangan Nyoman Pasek dan Ni Made Liran.

Sewaktu kecil orangtuanya memberi nama panggilan “Srimben”, yang mengandung arti limpahan rezeki yang membawa kebahagiaan dari Bhatari Sri.

Semasa remaja di Banjar Bale Agung, Nyoman Rai bersahabat dengan Made Lastri. Sahabatnya ini yang yang kemudian mengenalkan Nyoman Rai dengan seorang guru asal Jawa bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo.

Dalam buku berjudul Bung Karno, Anakku yang ditulis Soebagijo IN, Nyoman Rai menuturkan, pertemuan dengan Soekemi berawal ketika guru muda penuh wibawa itu menyambangi rumahnya.

“Soekemi datang ke rumah kami. Setelah saya mendengar orang ber-kula nuwun di depan rumah dan saya pergi untuk menerimanya, saat ia berbalik melihatku, tiba-tiba dia seperti orang terperanjat melihat wajahku,” kenang Nyoman Rai.

Soekemi rupanya kerap mencuri-curi pandang terhadap Nyoman Rai saat ia sedang berjalan menuju pura atau sedang melakukan kegiatan menari. Dari situlah cinta tumbuh.

“Dia berkata, kalau tidak keliru saya pernah melihat saudari menari atau ikut sesaji,” ucap Nyoman Rai mengenang masa mudanya.

Perbedaan adat sempat membuat tambatan cinta keduanya terhalang. Nyoman Rai yang seorang keturunan ningrat dari Kasta Brahmana, berdasarkan adat harus menikah dengan kasta dan golongan yang sama atau lebih tinggi.

Sukarno mengisahkan sulitnya perjuangan sang ayah mendapatkan sang ibu.

Awalnya Soekemi harus mendapatkan penolakan karena selain berbeda adat, keduanya juga mempunyai keyakinan berbeda. Idayu seorang Hindu yang taat, sedangkan Soekemi merupakan seorang muslim.

“Orangtua ibuku berkata, engkau berasal dari Jawa dan engkau beragama Islam. Tidak, sekali- sakali tidak, kami akan kehilangan anak kami,” kata Sukarno.

Karena tak memungkinkan untuk mendapatkan persetujuan, satu-satunya cara yaitu Idayu dibawa kabur. Cara itu pun dipilih untuk menyatukan cinta mereka. Soekemi membawa lari Idayu. Buleleng gempar.

Keluarga mencari ke mana-mana. Ketika Nyoman Rai akhirnya ditemukan, pengadilan adat digelar. Idayu ditanya, “Maukah dirimu menikah dengan Soekemi?”

Idayu menjawab, “Ya, bersedia.”

Keputusan ini sarat konsekuensi. Nyoman Rai diharuskan untuk melepas gelar kebangsawanannya. Bahkan, setelah menikah, ia tidak diperkenankan membawa berbagai benda yang berasal dari keluarganya.

“Jangankan perhiasan berupa cincin atau gelang, pakaian yang dibelikan oleh orang tuanya pun tidak boleh sekali-kali dikenakan olehnya. Yang semacam itu dianggap sebagai hukuman baginya,” tulis Soebagijo IN dalam Bung Karno, Anakku.

Keduanya pun akhirnya resmi menikah pada 15 Juni 1887. Putri pertama mereka, Raden Soekarmini (juga dikenal sebagai Bu Wardoyo), lahir pada 29 Maret 1898. Mereka kemudian pindah ke Surabaya.

Dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams disebutkan, darah perjuangan yang mengalir ke Sukarno diturunkan dari garis sang ibunda yang merupakan keturunan terakhir raja Singaraja.

“Kakek moyangku merupakan pejuang kemerdekaan yang penuh semangat. Moyangku gugur dalam perang Puputan, suatu daerah di pantai utara Bali. Di situ terjadi pertempuran sengit melawan penjajah,” ucap Bung Karno.

Nyoman Rai juga disebut sering menceritakan kisah-kisah heroik perjuangan mengusir penjajah.

Semasa kecil, Bung Karno sering diperdengarkan kisah mengenai perjuangan nenek moyangnya dalam perang Puputan, dan kisah Pangeran Diponegoro, juga heroisme para pejuang di pelosok negeri  mengusir Belanda dari bumi Nusantara.

Karakter dan mental kuat melawan penjajah yang dimiliki Bung Karno juga diturunkan dari sang ibunda.

Bung Karno menceritakan, pada 1946, di sejumlah daerah terjadi perlawanan jarak dekat antara laskar-laskar pejuang dengan musuh. Kejadian ini di Blitar, persis di belakang rumah tempat tinggal keluarga Soekemi dan Nyoman Rai.

Pasukan Indonesia berkumpul, menunggu dalam suasanan tiarap, diam. Untuk sekian lama, mereka hanya diam dan menunggu. Ibunda Bung Karno semula hanya diam, memaklumi sebagai siasat perang.

Tetapi, ketika sekian lama tidak ada pergerakan, anggota laskar hanya diam dan menunggu, Nyoman Rai jengkel.

Dengan mata menyala-nyala, keluarlah Nyoman Rai menghampiri pasukan yang masih diam menunggu. Suaranya keras, membentak para pejuang.

“Kenapa tidak ada tembakan? Kenapa tidak bertempur? Apa kamu semua penakut?” kata dia.

Belum sempat ada satu pun yang menjawab, ketika Nyoman Rai mencecar kembali dengan nada tinggi.

“Kenapa kamu tidak keluar menembak Belanda? Majulah kalian semua, keluarlah dan bunuh Belanda- Belanda itu,” ujar dia.

Tak hanya memuji sang ibunda dari garis keturunan nenek moyangnya dari Bali, Bung Karno juga mengaku bangga dengan keluarga sang ayah dari tanah Jawa.

“Keluarga Bapak juga patriot-patriot hebat. Nenek dari nenek bapak memiliki kedudukan setingkat di bawah seorang puteri yang merupakan pejuang pendamping pahlawan besar kami, Pangeran Diponegoro,” kata Bung Karno.*

BogorJabodetabek

Puluhan Warung Remang-Remang Di Cileungsi Diratakan Petugas Gabungan

e137970dbdf64e14ee0fa5d78992d2bff

BERIMBANG.COM, Bogor – Setelah tempat hiburan malam ilegal, petugas gabungan kembali membongkar puluhan warung remang-remang atau warem di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Sebanyak 50 warung remang-remang di Desa Cileungsi Kidul dan Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi diratakan petugas Satpol PP, kepolisian, dan TNI.

“Pembongkaran kali ini khusus untuk warem. Minggu kemarin kami sudah membongkar 19 tempat karaoke ilegal di wilayah Kemang,” kata Kabid Pembinaan dan Pemeriksaan Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah, Sabtu (4/6/2016).

Menurut dia, bangunan semi permanen dan permanen itu diduga kerap dijadikan tempat untuk pesta minuman keras dan prostitusi.

“Banyak aduan dari masyarakat kawasan ini kerap dijadikan tempat maksiat. karena itu kita ratakan,” kata dia.

Agus mengatakan, sebelum dilakukannya eksekusi, Satpol PP sudah berulang kali memberikan surat peringatan kepada para pemilik bangunan untuk membongkar sendiri bangunan mereka. Namun sampai peringatan ketiga, tidak indahkan mereka.

“Penertiban ini sesuai dengan komitmen bersama untuk memberikan rasa aman dan Kondusif bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa serta melakukan pengamanan berupa pencegahan penyakit masyarakat,” kata dia.

Ia menambahkan, imbauan pembongkaran bangunan tak berizin tersebut sudah dilakukan sejak 2015. Bahkan sudah bukan rahasia umum cafe-cafe yang berada di dua desa itu jadi tempat mangkal pekerja seks komersial (PSK)

“Ya ini kelemahan kita. Tapi ke depan akan kita awasi lewat apartur di wilayah supaya tempat ini tidak dijadikan lagi warem atau tempat maksiat lainnya,” ujar Agus.

Sementara itu terkait para muncikari yang membandel dan dan membuka usahanya kembali setelah penggusuran pihaknya berjanji akan mengawasinya dan ditindak tegas.

Sementara tidak ada perlawanan saat dilakukan pembongkaran yang berlangsung sejak Sabtu pagi hingga sore itu. Para pemilik warem terlihat pasrah sambil menyaksikan tempat usaha mereka dibongkar.(rin)

Depok

Marc Marquez Ungguli Jorge Lorenzo Di Catalunya

e8dc1c31b31a508b2d481a8be2da431df

BERIMBANG.COM, Pembalap Honda, Marc Marquez, tampil luar biasa dalam sesi kualifikasi MotoGP Catalunya, Sabtu 4 Juni 2016, setelah berhasil merebut pole position, mengungguli jagoan Yamaha, Jorge Lorenzo.

Keberhasilan Marquez sudah terlihat sejak awal sesi kualifikasi, sebelum berhasil mencatatkan waktu 1 menit 43,589 detik pada putaran terakhirnya di sesi kualifikasi.

Lorenzo sendiri harus bekerja keras sebelum mengamankan posisi start kedua, setelah catatan waktunya kalah setengah detik dari Marquez. Pembalap Honda lain, Dani Pedrosa, melengkapi front row.

Hector Barbera yang sebelumnya sempat nangkring di peringkat dua akhirnya harus rela tergusur ke posisi start empat. Sementara pembalap Yamaha lain, Valentino Rossi, harus puas start di posisi kelima.

Setelah itu, Maverick Vinales, Cal Crutchlow, Andrea Iannone, Danilo Petrucci, dan Andrea Dovizioso melengkapi posisi 10 besar pada start balapan besok.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Catalunya, Sabtu 4 Juni 2016:

Qualifying 2:

1.    Marc Marquez    ESP Repsol Honda Team (RC213V)    1m 43.589s [Lap 7/7]    338km/h (Top Speed)

2.    Jorge Lorenzo    ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)    1m 44.056s +0.467s    [6/7]    339km/h

3.    Dani Pedrosa    ESP Repsol Honda Team (RC213V)    1m 44.307s +0.718s    [7/7]    342km/h

4.    Hector Barbera    ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2)    1m 44.322s +0.733s    [4/5]    338km/h

5.    Valentino Rossi    ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)    1m 44.324s +0.735s    [7/7]    338km/h

6.    Maverick Viñales    ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)    1m 44.329s +0.740s    [7/7]    336km/h

7.    Cal Crutchlow    GBR LCR Honda (RC213V)    1m 44.366s +0.777s    [6/6]    335km/h

8.    Andrea Iannone    ITA Ducati Team (Desmosedici GP)    1m 44.458s +0.869s    [6/7]    344km/h

9.    Danilo Petrucci    ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15)    1m 44.911s +1.322s    [5/6]    338km/h

10.    Andrea Dovizioso    ITA Ducati Team (Desmosedici GP)    1m 45.029s +1.440s    [6/6]    342km/h

11.    Scott Redding    GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15)    1m 45.030s +1.441s    [6/7]    339km/h

12.    Pol Espargaro    ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)    1m 45.218s +1.629s    [6/7]    336km/h

Qualifying 1:

13.    Aleix Espargaro    ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)    1m 44.914s 333km/h

14.    Bradley Smith    GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)    1m 45.197s 336km/h

15.    Michele Pirro    ITA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2)    1m 45.538s 336km/h

16.    Yonny Hernandez    COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2)    1m 45.690s 341km/h

17.    Eugene Laverty    IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2)    1m 45.885s 337km/h

18.    Stefan Bradl    GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP)    1m 45.892s 335km/h

19.    Jack Miller    AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)    1m 45.942s 336km/h

20.    Tito Rabat    ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)*    1m 46.205s 333km/h    21.    Alvaro Bautista    ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP)    1m 46.463s 334km/h.

berimbang.com

Depok

Kabid Wasdal Tertibkan Reklame Liar Di Sejumlah Wilayah Depok

Penertiban reklame di Jalan Margonda Raya, Depok.    (Foto : Iik)
Penertiban reklame di Jalan Margonda Raya, Depok. (Foto : Iik)

BERIMBANG.COM, Depok – Guna menertibkan reklame liar, bidang pengawasan dan pengendalian (Wasdal) di Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Kota Depok melakukan penertiban reklame tanpa izin. Penertiban dilakukan di sepanjang Jalan Margonda Raya dan Jalan Transyogi Cibubur. Kamis (2/6/2016).

Kepala seksi penertiban reklame dan bangunan, Elves Rebelo mengatakan, penertiban yang dilakukan hanya naskah reklame saja sedangkan untuk bangunan reklamenya tidak ditertibkan. Dalam setahun menurut Elves, dilakukan enam kali penertiban dihampir semua  wilayah Kota Depok.

Penertiban reklame di Jalan Transyogi Cibubur.    (Foto : Ist)
Penertiban reklame di Jalan Transyogi Cibubur. (Foto : Ist)

” Sebelum melakukan penertiban, kami data dahulu, mana yang harus ditertibkan agar mempermudah dalam pelaksanaanya nanti,” ujar Elves kepada berimbang.com di lokasi penertiban di bilangan Jalan Margonda Raya.

Lanjutnya, pelanggaran yang ditertibkan adalah reklame yang tidak membayar pajak dan memakai badan jalan sedangkan untuk reklame dengan skala kecil akan dibongkar seluruhnya.

” Untuk yang di Jalan Margonda naskah reklame yang besar sedangkan untuk di Jalan Transyogi Cibubur kemungkinan untuk reklame yang skala kecil,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian, Citra Yulianti mengatakan, penertiban yang dilakukannya adalah dalam rangka penataan reklame disejumlah wilayah sesuai dengan zonasi dan penertiban reklame di daerah milik jalan sehingga penataan reklame menjadi tertib dan tidak menjadikan hutan reklame.

Selain itu, Citra menginginkan estetika Kota Depok menjadi lebih asri dan indah untuk kedepannya untuk itu Pemerintah Kota Depok akan merevisi Peraturan Walikota (Perwal) tahun 2003. (Iik)

Jelajah Desa

Desa Pasir Jaya Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

IMG-20160602-WA0001

BERIMBANG.COM, Bogor – Pembangunan sarana infrastruktur menjadi prioritas utama bagi masyarakat Desa Pasir Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Rabu (1/06 /2016 ) kemarin.

Dikatakan Kepala Desa Pasir Jaya, Gina Garmina, program prioritas ini atas dasar usulan dari berbagai aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat.

” Kami tampung, lalu kami musyawarahkan, alhamdulillah hasil  usulan dari masyarakat sekitar desa pasir jaya sudah kami realisasikan di beberapa titik, sampai kami pun bisa membuka akses jalan lingkungan (jaling) antar RW yang dulunya tidak tersambung sampai pada akhirnya tersambung, ” kata Gina kepada berimbang.com.

Dijelaskan Gina, secara umum, aspirasi masyarakat yang dihimpun pemerintah desa dibidang pembangunan meliputi pembangunan jalan Karena diakuinya, hal tersebut merupakan kebutuhan yang sangat diharapkan oleh masyarakat.

“Terealisasinya Penggunaan Dana Desa(DD) pada tahun 2016 telah memberikan manfaat bagi masyarakat, terutama di Desa Pasir Jaya,” ungkap Gina.

Di tempat terpisah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Jono Prasetio menjelaskan, Dana desa tahun ini di salurkan untuk pengecoran  jalan  yang berlokasi di Kampung Loji RT 01, 02, RW 05 dan Kampung Pasir Jawa RT 01, 02,  RW 07, hingga masyarakat pun ikut membantu dalam pengerjaannya hingga swadaya pun diperoleh dari para pemilik mobil yang sering melewati jalan.

Lanjut jono, dalam pengerjaan ini tentunya disini kami menyesuaikan sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB). (Irwan/Nana/YF /SR)

Daerah

Kecelakaan Di Tol Ruas Cikopo Palimanan Memakan Korban Jiwa

02bdb1f09e2d5ed2e08354c4e6c0f219f

BERIMBANG.COM, Cikopo – Kecelakaan lalulintas di ruas Tol Cikopo Palimanan (Cipali) memakan korban hingga meninggal dunia, kembali terjadi. Insiden menewaskan itu terjadi di ruas Tol kilometer 120.800 pukul 18:00 WIB.

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, insiden itu terjadi dari arah Palimanan menuju Cikopo dengan menelan korban meninggal dunia satu orang bernama Asep Hikmat Muslihat dari arah Cikopo.

“Kendaraan Isuzu bernopol F-7496-AA yang dikemudikan Rozy yang juga mendapatkan luka berat, saat berjalan, oleng ke kanan dan tidak terkendali,” ungkap Yusri saat dikonfirmasi, Rabu 1 Juni 2016.

Kendati demikian, Rozy yang terus berusaha kendaraannya kembali ke jalur seharusnya, sulit dikemudikan. “Kendaraannya tak terkendali masuk ke median jalan, kemudian terguling,” tambahnya.

Tidak hanya terguling, lanjut Yusri, kendaraan jenis Mikro bus itu masuk kembali ke badan jalan dan tabrakan hebat pun tak terelakkan. “Kendaraannya masuk kembali ke badan jalan.”

Selain korban meninggal dunia, terdapat juga pengendara luka berat, di antaranya rozzy si pengemudi, Ea Malia, Heri Risnanti dan Ronald Ellem Pepah. Sedangkan untuk luka ringan, yaitu Sumarni, Gunawan dan Usman. Seluruh korban langsung mendapatkan penanganan di rumah sakit terdekat. (Saf)

Jelajah Desa

Sertijab Kepala Desa Langen Sari Berjalan Lancar

Kepala Desa Langen Sari terpilih, Andi Supriyadi.    ( Foto: Irwan)
Kepala Desa Langen Sari terpilih, Andi Supriyadi. ( Foto: Irwan)

BERIMBANG.COM , Sukabumi –  Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kepala Desa Langen sari dari pejabat sementara (Pjs),  Janten Firmansyah kepada Kepala Desa (Kades) terpilih Andi Supriyadi berjalan lancar. Rabu (1 /06 /2016).

Acara berlangsung di aula Balai Desa Langen Sari, Kecamatan Parung Kuda Kabupaten Sukabumi, di hadiri oleh musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) Parung Kuda, Ketua Badan Permusyawarahan (BPD), Para Kepala Desa serta tokoh masyarakat dan masyarakat sekitar Desa Langen Sari.

Pantauan Berimbang.com, acara dilanjutkan dengan sambutan oleh Kepala Desa yang baru, dalam sambutanya Kepala desa dan seluruh perangkatnya akan siap melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya. Selain itu Kepala Desa juga siap melanjutkan pembangunan sarana prasarana pemerintahan desa sehingga nantinya dapat tercipta suasana pemerintahan yang nyaman.

Camat Parung Kuda, Tri Suwito mengatakan akan memberikan pesan dan arahan kepada kepala desa yang baru agar dapat memimpin masyarakat yang heterogen, senantiasa berkoordinasi dengan kecamatan ataupun tingkat kabupaten jika mengalami kesulitan.

” Akan bersama-sama dengan seluruh perangkat desa dengan dukungan masyarakat berupaya menjadikan Desa Jimbaran yang kaya potensi menjadi Desa yang maju dan bisa menjadi desa percontohan,” ungkapnya. ( Irwan / Yosef / Nana)

Depok

BMPS, Dewan Pendidikan Dan PGRI Bangun Sinergisitas Untuk Kemajuan Pendidikan

Ketua BMPS Kota Depok, H Acep Al-Azhari (kiri), Dewan Pendidikan, Hafizh Nashir (tengah), Ketua PGRI, Syamsudin (kanan)     (Foto : Ist)
Ketua BMPS Kota Depok, H Acep Al-Azhari (kiri), Dewan Pendidikan, Hafizh Nashir (tengah), Ketua PGRI, Syamsudin (kanan) (Foto : Ist)

BERIMBANG.COM, Depok – Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Depok, Dewan Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) membangun sinergisitas dalam kemajuan di dunia pendidikan.

Salah satunya yang diutarakan Acep Al-Azhari adalah peran dan fungsi dari peran masing-masing agar tidak ada tumpang tindih seperti pemerintah, masyarakat, stakeholder, media dan lembaga yang peduli dengan pendidikan khususnya Kota Depok.

Acep juga menyampaikan terkait penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di wilayah Pemerintahan Kota Depok agar mengambil kebijakan dari PPDB yang bersih dari siswa titipan serta berupaya secara maksimal untuk terlibat dalam pengawalan.

Acep juga menambahkan, agar tidak mencari-cari masalah di dunia pendidikan tetapi bersama-sama untuk memecahkan masalah yang timbul dalam penyelenggaraan pendidikan di Kota Depok sehingga proses Growing the organization, Empowering people dan Promoting menjadi tanggung jawab bersama demi terwujudnya pembangunan manusia yang berkarakter sejak di usia dini.(iik)