Cara Mendeteksi Airbag Berfungsi dengan Baik
BERIMBANG.COM , Jakarta – Airbag atau kantong udara menjadi fitur keselamatan standar pada kendaraan roda empat. Biasanya airbag tersimpan di bagian kemudi dan dasbor. Pada sejumlah merek mobil premium, airbag juga terdapat di bagian headrest dan setiap sisi untuk melindungi penumpang di kabin belakang dari benturan saat terjadi kecelakaan.
Ada sejumlah cara yang bisa dilakukan pemilik mobil untuk memeriksa fungsi airbag:
1. Mengecek Fungsi Airbag
Pada mobil yang dilengkapi airbag, terdapat lampu indikator yang terletak di dasbor, dekat spidometer. Lampu indikator ini akan menyala saat mobil dihidupkan. Pemilik kendaraan bisa mengecek masalah pada sistem airbag melalui lampu ini dengan jumlah kedipan yang merupakan kode.
Kode 12: atau lampu indikator berkedip sebanyak 12 kali, berarti voltase baterai lemah.
Kode 13: lampu indikator berkedip 13 kali, berarti ada masalah pada papan sirkuit airbag (korsleting).
Kode 14: lampu indikator berkedip 14 kali, berarti ada masalah pada sensor benturan.
Kode 21: lampu indikator berkedip 21 kali, berarti airbag tidak terpasang dengan benar.
Kode 22: lampu indikator berkedip 22 kali, berarti sensor benturan tak berfungsi karena voltase baterai lemah.
Kode 23: lampu indikator berkedip 23 kali, masalah pada sirkuit sensor benturan.
Pemilik kendaraan harus segera ke bengkel terdekat untuk memeriksakan masalah pada airbag tersebut.
2. Syarat-syarat airbag mengembang
– Kecepatan saat terjadi tabrakan minimal 22 kilometer per jam. Pada beberapa merek mobil, airbag akan mengembang jika tabrakan terjadi pada kecepatan 12 kilometer per jam.
– Sistem airbag dapat mendeteksi lokasi penumpang. Jika mobil hanya ditumpangi satu orang (sopir), saat terjadi kecelakaan airbag akan mengembang di tempat pengemudi saja.
– Arah benturan
Airbag akan mengembang sesuai dengan arah benturan. Airbag pada dasbor atau kemudi tak akan mengembang jika benturan terjadi pada samping kendaraan atau mobil terguling.
Sumber:
– carsdirect.com
– cosnumerreports.org