Bursa Efek Targetkan 10% akan Sulit Di realisasikan Jawa Barat
BERIMBANG.COM – Bursa Efek Indonesia yang menargetkan 10% masyarakat di Tanah Priangan menjadi investor dinilai akan sulit direalisasikan pada tahun ini di tengah kondisi pasar yang masih lesu.
Ketua Indonesia Capital Market Education Program Yoyok Prasetyo mengatakan peningkatan jumlah investor baru akan sangat bergantung kondisi pasar karena motivasi investor adalah mencari untung.
“Artinya kalau kondisi pasar kondusif dan memberikan return, masyarakat akan berbondong-bondong ke pasar. Tapi kalau kondisi pasarnya sedang bearing seperti ini, ya berat untuk menarik investor,” katanya kepada Bisnis, Jumat (14/8/2015).
Dia melanjutkan pengalaman untung merupakan hal yang dibutuhkan oleh investor baru atau pemula agar bisa yakin menginvestasikan dananya di pasar modal. “Kalau dia sudah untung, dia biasanya akan mengajak temannya. Kalau dia merasakan pengalaman jelek, ya berat”
Di singgung soal momentum lesunya harga indeks harga saham gabungan (IHSG) pada saat ini sebagai waktu yang tepat untuk membeli saham atau time to pay, Yoyok menekankan penawaran semacam itu hanya bisa disampaikan kepada investor well educate.
“Kalau ternyata besok harga saham turun lagi, itu gimana. Investor yang sudah paham atau tahu betul, mungkin oke untuk bicara time to pay. Tetapi untuk mereka yang belum well educate, kita belum bisa ngomong,” tuturnya.(*)