Penulis: Admin Berimbang

Bogor

Pemerintah Kota Bogor Rencanakan Tiga Taman Baru

IMG-20160608-WA0006

BERIMBANG.COM , Bogor  – Penambahan taman tematik kembali dibangun dengan tiga taman baru yang pengerjaannya akan dilaksanakan mulai juli 2016.

“Pada tahun 2016 ini ada tiga taman  yang akan dibangun oleh Pemerintah Kota Bogor, lelang sudah selesai , dan semoga di bulan Juli pengerjaan sudah bisa dimulai ,” ucap Kepala Bidang Pertamanan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Bogor, Yadi Cahyadi di ruang kerjanya , Rabu (08/6/2016).

Kepada berimbang.com, Yadi menjelaskan ,  tiga taman yang akan dibangun yaitu Taman Sempur, Taman Matematik dan Taman Lingkungan. Dari ketiga taman tersebut dua taman dibangun baru dan satu taman yakni Taman Sempur merupakan revitalisasi.

“Total nilai anggaran pembangunan taman tahun ini Rp. 2,9 miliar. Nilai anggaran pembangunan taman tahun ini turun dari Rp10 miliar di tahun 2015, kini hanya Rp2,5 miliar,” ujarnya .

Menurutnya , di tahun ini Pemerintah Kota Bogor lebih fokus pada perawatan dan pemelihaan taman sehingga anggaran untuk perawatan dan pemeliharaan lebih diperbesar dari pada pembangunan taman baru.

“Tahun ini Pemkot Bogor mencanangkan sebagai Tahun Berbersih sehingga program diarahkan ke pemeliharaan dan perawatan taman,” kata Yadi.

Lanjut Yadi , menerangkan , bahwa tiga taman yang akan dibangun yakni Taman Sempur seluas satu hektare akan dibangun lintasan lari, tiang bendera permanen seperti di Istana Merdeka Jakarta, mengganti rumput, menata area taman, kursi taman, prasasti, dan ornamen lainnya.

“Biaya untuk pembangunan Taman Sempur Rp2,2 miliar, karena luasnya dan banyak ornamen yang akan dibangun,” katanya.

Taman berikut yakni Taman Matematik yang diperuntukkan bagi taman belajar anak-anak di Kota Bogor, terletak di Kelurahan Tegal Gundil dengan luas, 450 meter persegi, memakan biaya Rp320 juta.

“Karena lokasi taman ini berada di lingkungan sekolah, mulai dari SD, SMP hingga SMA. Pemkot berinisiatif membuat taman belajar dengan konsep Matematika,” jelasnya .

Selanjutnya Taman Lingkungan yang juga terletak di Kelurahan Tegal Gundil. Taman seluas 300 meter dilengkapi dengan lintasan joging, tanaman dan lintasan terapi. Pembangunan taman tersebut menghabiskan anggaran Rp80 juta.

“Selain tiga taman ini, akan ada satu taman lagi yang juga dibangun tahun ini yakni Taman Kaulinan atau tempat bermaian anak-anak yang melibatkan swasta. Taman ini dananya CSR dari Alfamart,” terang yadi.

Total saat ini Kota Bogor telah memiliki 32 taman, 10 di antaranya merupakan taman tematik yang dibangun selama tahun 2015 yakni Taman Bogor, Taman Corat-Coret, Taman Skatepark, Taman Air Mancur, Taman Heulang, Taman Ekspresi, Taman Kencana, Taman Peranginan, Hutan Kota, dan Taman Malabar.

Pemerintah Kota Bogor mencanangkan Bogor sebagai Kota Sejuta Taman, dengan dibangunnya taman-taman tematik sebagai sarana warga untuk berkumpul dan berkreativitas. (Irwan /YF/Nn)

BogorJabodetabek

Terkait Pembebasan Lahan Tol, Pihak MNC Di Komplain Warga

IMG-20160608-WA0005

BERIMBANG.COM , Bogor – Musyawarah antar warga Desa Wates Jaya dan pihak MNC tak kunjung usai pada pertemuan ke – 2, di gedung aula PGRI Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor. Pasalnya, ahli waris dari pemilik lahan menuntut ganti rugi dikarenakan belum ada pembayaran pembebasan lahan yang akan di bangun di  Jalan Tol Ciawi – Sukabumi (Cisuka). Rabu (8/6/2016).

 Tanah yang terkena pembangunan Jalan Tol Cisuka tersebut diantaranya, milik H. Suparman dengan luas  tanah 3000 meter , sedangkan tanah milik H. Ahmad Armun 4000 meter

Pantauan berimbang.com, saat rapat musyawarah berjalan sempat terjadi adu mulut antar si pemilik lahan dan pihak MNC . Ahli waris menanyakan dasarnya menjual tanahnya sedangkan pihak MNC melakukan pembayaran berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) yang sah dari BPN.

Tim Pengadaan Tanah (TPT), Bambang Suharto mengatakan, kalau memang ada pihak yang merasa dirugikan atau pemilik tanah dengan cara apapun,  pihaknya siap melakukan kekeluargaan ataupun jalur hukum.

” Mau cara kekeluargaan apa dengan jalur hukum, sebab pihak kami melakukan pembayaran sudah sesuai prosedur,” tutur Bambang.

“Insya Allah akan saya fasilitasi permasalahan ini, karena sifatnya disini saya hanya bisa membantu,” tambahnya.

Sementara itu di tempat terpisah , Sekretariat Pengadaan Tanah BPN Kabupaten Bogor,  Ngadio menjelaskan, belum bisa memastikan apakah tanah warga tersebut terjual, karena sampai saat ini data satelitnya ada di peta dan belum diketahui , oleh karena itu data tersebut akan di olah dulu terlebih dahulu oleh pihak BPN. (Irwan / Surya)

Editor : Suci Iriana

JabodetabekJakarta

Dua kontainer Terbakar Di Tol Cikampek, Kemacetan 18 Km

aecb8da0807da21152157cddbc785171f

BERIMBANG.COM, Jakarta – Macet parah terjadi dari arah tol Jakarta menuju Cikampek, Selasa, 7 Juni 2016. Kemacetan tersebut disebabkan adanya kecelakaan yang mengakibatkan kendaraan terbakar.

Salah satu petugas call center Jasa Marga, Riko menjelaskan, kecelakaan yang mengakibatkan kendaraan terbakar ini terjadi sejak Selasa sore, hingga kini sudah berhasil dievakuasi.

“Dari informasi yang diterima, kecelakaan ini melibatkan tiga kendaraan. Dua kontainer dan satu mobil boks. Tetapi yang terbakar itu dua trailer saja. Sekarang sudah berhasil dipindahkan,” ujar Riko sata dihubungi VIVA.co.id.

Riko menjelaskan, efek dari kecelakaan ini mengakibatkan kendaraan mengantre panjang, dari lokasi kejadian tepatnya di KM 18 hingga KM 0 yang berada di kawasan Cawang Jakarta Timur.

“Kemacetan kurang lebih 18 kilometer, saat ini belum terurai,” kata Riko.

Bogor

Kelangkaan Gas Ukuran 3 Kg Dikeluhkan Ibu Rumah Tangga

IMG-20160607-WA0001

BERIMBANG.COM, Bogor  – Menjelang hari pertama puasa, kelangkaan gas berukuran tiga  Kilogram mulai dirasakan oleh para ibu rumah tangga yang berada di Desa Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Senin 06/06/2016

Kepada berimbang.com, Devi mengatakan , gas berukuran 3 Kg sangat langka di hari pertama puasa , tak hanya Devi, beberapa ibu rumah tangga lainnya pun sama, mereka pun kebingungan dengan kelangkaan gas.

” Kamipun sangat kebingungan sampai mencari cari kesemua warung habis, padahal kami sangat membutuhkan sekali untuk persiapan bulan puasa”. Cetusnya

“Kalau ini di biarkan kami harus memasak pakai apa, apa kembali seperti jaman dulu lagi memakai kayu bakar,” ucap Devi dengan nada kesal.

” Kami selaku ibu rumah tangga berharap supaya permasalahan kelangkaan Gas ini bisa terselesaikan oleh pihak Pertamina,

” Jadi jangan sampai kelamaan tidak adanya Gas 3 KG , kelangkaan Gas ini sudah satu hari menjelang bulan Puasa, sampai kami mencari cari kesemua warung habis, padahal kami sangat membutuhkan sekali untuk persiapan bulan puasa,” Jelasnya. (Irwan)

Daerah

Bupati Purwakarta Bakal Potong Gaji PNS Malas Sebesar 300 Ribu

39675f91b06f89303a04ab1d0ba7efabf

BERIMBANG.COM, Purwakarta – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengatakan gaji pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat akan dipotong sebesar Rp 300 ribu per hari jika tidak mengikuti apel selama Ramadan 1437 Hijriah/2016 Masehi.

“Kegiatan apel Ramadan ini tujuannya adalah untuk mengecek kesungguhan para PNS yang datang pagi ke tempat kerja karena selama bulan puasa jam kerja mengalami perubahan yakni mulai pukul 06.30 WIB dan pulang 13.30 WIB,” kata Dedi Mulyadi di Gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat di Kota Bandung, dilansir Antara, Senin (6/6/2016).

Dedi menjelaskan, aturan ini tidak berlaku bagi PNS yang berstatus pekerja lapangan, seperti tukang sapudan sopir truk kebersihan atau mereka yang bekerja di sektor pelayanan, tidak diwajibkan mengikuti apel Ramadan ini.

“Sanksi itu bisa berupa pemotongan gaji Rp 300 ribu per hari dan SP1 bagi yang tiga kali tidak mengikutinya. Namun, saya rasa dengan pemotongan gaji Rp 300 ribu per hari mereka pasti apel. Apalagi kalau mau Lebaran seperti ini, pasti sayang kalau kena potongan,” kata dia.

Menurut dia, kebijakan tersebut memang jauh berbeda dengan peniadaan apel atau upacara pada hari atau bulan biasa. Peniadaan apel di hari biasa bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pekerja agar waktu bekerja bisa dimaksimalkan.

Maka itu, kata dia, pekerjaan yang terstruktur dan teratur membuat serapan anggaran di Kabupaten Purwakarta menjadi yang tertinggi di Indonesia, yakni mencapai 100 persen.

Sebelumnya, Pemkab Purwakarta memberlakukan waktu jam kerja lebih pagi yakni pukul 06.30 WIB dan pulang pada pukul 13.30 WIB, terkecuali PNS yang bertugas di bagian pelayanan seperti bagian perizinan dan pembuatan kartu identitas.

“Jadi salah satu yang mendasari hal tersebut agar pegawai tidak langsung tidur usai santap sahur yang dinilai tidak baik untuk kesehatan,” kata Bupati Purwakarta. (Er)

Daerah

Bupati Sukabumi Lakukan Peletakan Batu Pertama Pasar Parung Kuda

IMG-20160606-WA0005

BERIMBANG.COM,  Sukabumi  –  Bupati sukabumi, Marwan Hamami meletakan batu pertama pada pembangunan Pasar Parung kuda,Kecamatan Parungkuda,Kabupaten Sukabumi. Rabu (2/6/2016).

Acara tersebut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Agus Mulyadi, Anggota DPRD Fraksi Partai Demokrat, Saepuloh dan Hendar Darsono ,Kepala Dinas Diskoperindag Kabupaten Sukabumi, Asep Jafar dan para Kasi, Kabid dan Kepala UPTD Pasar Parungkuda.

Kepada Berimbang.com, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, setelah dilakukan peletakan batu pertama, tandanya pembangunan pasar semi modern parungkuda segera akan dibangun, ia juga mengingatkan kepada semua pihak, seperti perwapas, pengelola pasar dan pengembang, apabila nanti setelah selesai melakukan pembangunan pasar parung kuda,diharapkan para pedagang yang berasal dari masyarakat parungkuda harus di prioritaskan.

Pembangunan pasar ini dibangun dalam upaya meningkatkan sektor perekonomian, dengan berdirinya los dan kios baru untuk pedagang di pasar parungkuda ini, disamping pertumbuhan ekonomi masyarakat yang ada dapat mengalami kemajuan dan peningkatan, dengan adanya peningkatan perekonomian masyarakat, maka akan berdampak pada perkembangan daerah Parungkuda, sehingga  perputaran keuangan masyarakatpun akan mengalami peningkatan serta dari perputaran keuangan dapat berdampak pada bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD),” ujar Marwan.

Lanjut Marwan, Maka dari itu dengan dibangunnya kembali Pasar Parungkuda, berdasarkan laporan dari Dinas Diskoperindag Kabupaten Sukabumi ,pasar ini adalah salah satu pasar yang termasuk ramai dikunjungi warga, di pasar parungkuda tersebut banyak didatangi pengunjung atau pembeli dari luar daerah parungkuda,seperti daerah Bojong Genteng,Kalapa Nunggal dan Parakan Salak, yang datang untuk membeli berbagai jenis keperluan sehari – hari bahkan untuk di jual kembali.

” Berharap dengan selesainya nanti pembangunan kios dan los pedagang yang baru, diharapkan dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik oleh para pedagang agar kenyamanan, keamanan baik untuk pedagang ataupun pembeli tetap terjaga,” terang Marwan. (Irwan/Nana)

Editor : Suci Iriana

JabodetabekJakarta

Kebakaran Hanguskan Pemukiman Di Gang Krindo Tambora

d2207d5f5299ae136f96b25b0940a1b1f

BERIMBANG.COM, Jakarta – Kebakaran kembali terjadi di Jakarta. Kali ini si jago merah menghanguskan permukiman di Gang Krindo, RT 05 RW 04, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyebutkan, kebakaran ini terjadi mulai pukul 00.30 WIB.

Suku Dinas Kebakaran Jakarta Barat mengerahkan 6 mobil pemadam ke lokasi permukiman padat tersebut.

“Info #Kebakaran Gang Krindo RT.05/04, Kel. Duri Selatan, Kec. Tambora, Jakarta Barat saat ini Tim Damkar sdh 6 Unit meluncur ke lokasi,” cuit BPBD DKI Jakarta melalui akun Twitter-nya @BPBDJakarta, Senin (6/6/2016).

Hingga kini proses pemadaman masih berlangsung. Belum diketahui penyebab dan taksiran kerugian akibat kebakaran tersebut. (Rin)

Sejarah

Ini Dia, Pernikahan Orang Tua Soekarno Di Pulau Dewata

631cd651d7c792ce30bf3ce899eaf8ccf

BERIMBANG.COM – Rencana pernikahan Raden Soekemi Sosrodiharjo dan Ida Nyoman Rai atau Idayu tak mulus. Mereka berbeda suku dan agama. Kelak, dari pernikahan mereka lahir Sukarno, Sang Proklamator RI.

Ida Ayu Nyoman Rai, yang mempunyai nama kecil Idayu, lahir sekitar 1881 di Buleleng, Bali, sebagai anak kedua dari pasangan Nyoman Pasek dan Ni Made Liran.

Sewaktu kecil orangtuanya memberi nama panggilan “Srimben”, yang mengandung arti limpahan rezeki yang membawa kebahagiaan dari Bhatari Sri.

Semasa remaja di Banjar Bale Agung, Nyoman Rai bersahabat dengan Made Lastri. Sahabatnya ini yang yang kemudian mengenalkan Nyoman Rai dengan seorang guru asal Jawa bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo.

Dalam buku berjudul Bung Karno, Anakku yang ditulis Soebagijo IN, Nyoman Rai menuturkan, pertemuan dengan Soekemi berawal ketika guru muda penuh wibawa itu menyambangi rumahnya.

“Soekemi datang ke rumah kami. Setelah saya mendengar orang ber-kula nuwun di depan rumah dan saya pergi untuk menerimanya, saat ia berbalik melihatku, tiba-tiba dia seperti orang terperanjat melihat wajahku,” kenang Nyoman Rai.

Soekemi rupanya kerap mencuri-curi pandang terhadap Nyoman Rai saat ia sedang berjalan menuju pura atau sedang melakukan kegiatan menari. Dari situlah cinta tumbuh.

“Dia berkata, kalau tidak keliru saya pernah melihat saudari menari atau ikut sesaji,” ucap Nyoman Rai mengenang masa mudanya.

Perbedaan adat sempat membuat tambatan cinta keduanya terhalang. Nyoman Rai yang seorang keturunan ningrat dari Kasta Brahmana, berdasarkan adat harus menikah dengan kasta dan golongan yang sama atau lebih tinggi.

Sukarno mengisahkan sulitnya perjuangan sang ayah mendapatkan sang ibu.

Awalnya Soekemi harus mendapatkan penolakan karena selain berbeda adat, keduanya juga mempunyai keyakinan berbeda. Idayu seorang Hindu yang taat, sedangkan Soekemi merupakan seorang muslim.

“Orangtua ibuku berkata, engkau berasal dari Jawa dan engkau beragama Islam. Tidak, sekali- sakali tidak, kami akan kehilangan anak kami,” kata Sukarno.

Karena tak memungkinkan untuk mendapatkan persetujuan, satu-satunya cara yaitu Idayu dibawa kabur. Cara itu pun dipilih untuk menyatukan cinta mereka. Soekemi membawa lari Idayu. Buleleng gempar.

Keluarga mencari ke mana-mana. Ketika Nyoman Rai akhirnya ditemukan, pengadilan adat digelar. Idayu ditanya, “Maukah dirimu menikah dengan Soekemi?”

Idayu menjawab, “Ya, bersedia.”

Keputusan ini sarat konsekuensi. Nyoman Rai diharuskan untuk melepas gelar kebangsawanannya. Bahkan, setelah menikah, ia tidak diperkenankan membawa berbagai benda yang berasal dari keluarganya.

“Jangankan perhiasan berupa cincin atau gelang, pakaian yang dibelikan oleh orang tuanya pun tidak boleh sekali-kali dikenakan olehnya. Yang semacam itu dianggap sebagai hukuman baginya,” tulis Soebagijo IN dalam Bung Karno, Anakku.

Keduanya pun akhirnya resmi menikah pada 15 Juni 1887. Putri pertama mereka, Raden Soekarmini (juga dikenal sebagai Bu Wardoyo), lahir pada 29 Maret 1898. Mereka kemudian pindah ke Surabaya.

Dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat karya Cindy Adams disebutkan, darah perjuangan yang mengalir ke Sukarno diturunkan dari garis sang ibunda yang merupakan keturunan terakhir raja Singaraja.

“Kakek moyangku merupakan pejuang kemerdekaan yang penuh semangat. Moyangku gugur dalam perang Puputan, suatu daerah di pantai utara Bali. Di situ terjadi pertempuran sengit melawan penjajah,” ucap Bung Karno.

Nyoman Rai juga disebut sering menceritakan kisah-kisah heroik perjuangan mengusir penjajah.

Semasa kecil, Bung Karno sering diperdengarkan kisah mengenai perjuangan nenek moyangnya dalam perang Puputan, dan kisah Pangeran Diponegoro, juga heroisme para pejuang di pelosok negeri  mengusir Belanda dari bumi Nusantara.

Karakter dan mental kuat melawan penjajah yang dimiliki Bung Karno juga diturunkan dari sang ibunda.

Bung Karno menceritakan, pada 1946, di sejumlah daerah terjadi perlawanan jarak dekat antara laskar-laskar pejuang dengan musuh. Kejadian ini di Blitar, persis di belakang rumah tempat tinggal keluarga Soekemi dan Nyoman Rai.

Pasukan Indonesia berkumpul, menunggu dalam suasanan tiarap, diam. Untuk sekian lama, mereka hanya diam dan menunggu. Ibunda Bung Karno semula hanya diam, memaklumi sebagai siasat perang.

Tetapi, ketika sekian lama tidak ada pergerakan, anggota laskar hanya diam dan menunggu, Nyoman Rai jengkel.

Dengan mata menyala-nyala, keluarlah Nyoman Rai menghampiri pasukan yang masih diam menunggu. Suaranya keras, membentak para pejuang.

“Kenapa tidak ada tembakan? Kenapa tidak bertempur? Apa kamu semua penakut?” kata dia.

Belum sempat ada satu pun yang menjawab, ketika Nyoman Rai mencecar kembali dengan nada tinggi.

“Kenapa kamu tidak keluar menembak Belanda? Majulah kalian semua, keluarlah dan bunuh Belanda- Belanda itu,” ujar dia.

Tak hanya memuji sang ibunda dari garis keturunan nenek moyangnya dari Bali, Bung Karno juga mengaku bangga dengan keluarga sang ayah dari tanah Jawa.

“Keluarga Bapak juga patriot-patriot hebat. Nenek dari nenek bapak memiliki kedudukan setingkat di bawah seorang puteri yang merupakan pejuang pendamping pahlawan besar kami, Pangeran Diponegoro,” kata Bung Karno.*

BogorJabodetabek

Puluhan Warung Remang-Remang Di Cileungsi Diratakan Petugas Gabungan

e137970dbdf64e14ee0fa5d78992d2bff

BERIMBANG.COM, Bogor – Setelah tempat hiburan malam ilegal, petugas gabungan kembali membongkar puluhan warung remang-remang atau warem di kawasan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Sebanyak 50 warung remang-remang di Desa Cileungsi Kidul dan Desa Limus Nunggal, Kecamatan Cileungsi diratakan petugas Satpol PP, kepolisian, dan TNI.

“Pembongkaran kali ini khusus untuk warem. Minggu kemarin kami sudah membongkar 19 tempat karaoke ilegal di wilayah Kemang,” kata Kabid Pembinaan dan Pemeriksaan Satpol PP Kabupaten Bogor Agus Ridhallah, Sabtu (4/6/2016).

Menurut dia, bangunan semi permanen dan permanen itu diduga kerap dijadikan tempat untuk pesta minuman keras dan prostitusi.

“Banyak aduan dari masyarakat kawasan ini kerap dijadikan tempat maksiat. karena itu kita ratakan,” kata dia.

Agus mengatakan, sebelum dilakukannya eksekusi, Satpol PP sudah berulang kali memberikan surat peringatan kepada para pemilik bangunan untuk membongkar sendiri bangunan mereka. Namun sampai peringatan ketiga, tidak indahkan mereka.

“Penertiban ini sesuai dengan komitmen bersama untuk memberikan rasa aman dan Kondusif bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah puasa serta melakukan pengamanan berupa pencegahan penyakit masyarakat,” kata dia.

Ia menambahkan, imbauan pembongkaran bangunan tak berizin tersebut sudah dilakukan sejak 2015. Bahkan sudah bukan rahasia umum cafe-cafe yang berada di dua desa itu jadi tempat mangkal pekerja seks komersial (PSK)

“Ya ini kelemahan kita. Tapi ke depan akan kita awasi lewat apartur di wilayah supaya tempat ini tidak dijadikan lagi warem atau tempat maksiat lainnya,” ujar Agus.

Sementara itu terkait para muncikari yang membandel dan dan membuka usahanya kembali setelah penggusuran pihaknya berjanji akan mengawasinya dan ditindak tegas.

Sementara tidak ada perlawanan saat dilakukan pembongkaran yang berlangsung sejak Sabtu pagi hingga sore itu. Para pemilik warem terlihat pasrah sambil menyaksikan tempat usaha mereka dibongkar.(rin)

Depok

Marc Marquez Ungguli Jorge Lorenzo Di Catalunya

e8dc1c31b31a508b2d481a8be2da431df

BERIMBANG.COM, Pembalap Honda, Marc Marquez, tampil luar biasa dalam sesi kualifikasi MotoGP Catalunya, Sabtu 4 Juni 2016, setelah berhasil merebut pole position, mengungguli jagoan Yamaha, Jorge Lorenzo.

Keberhasilan Marquez sudah terlihat sejak awal sesi kualifikasi, sebelum berhasil mencatatkan waktu 1 menit 43,589 detik pada putaran terakhirnya di sesi kualifikasi.

Lorenzo sendiri harus bekerja keras sebelum mengamankan posisi start kedua, setelah catatan waktunya kalah setengah detik dari Marquez. Pembalap Honda lain, Dani Pedrosa, melengkapi front row.

Hector Barbera yang sebelumnya sempat nangkring di peringkat dua akhirnya harus rela tergusur ke posisi start empat. Sementara pembalap Yamaha lain, Valentino Rossi, harus puas start di posisi kelima.

Setelah itu, Maverick Vinales, Cal Crutchlow, Andrea Iannone, Danilo Petrucci, dan Andrea Dovizioso melengkapi posisi 10 besar pada start balapan besok.

Berikut Hasil Lengkap Kualifikasi MotoGP Catalunya, Sabtu 4 Juni 2016:

Qualifying 2:

1.    Marc Marquez    ESP Repsol Honda Team (RC213V)    1m 43.589s [Lap 7/7]    338km/h (Top Speed)

2.    Jorge Lorenzo    ESP Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)    1m 44.056s +0.467s    [6/7]    339km/h

3.    Dani Pedrosa    ESP Repsol Honda Team (RC213V)    1m 44.307s +0.718s    [7/7]    342km/h

4.    Hector Barbera    ESP Avintia Racing (Desmosedici GP14.2)    1m 44.322s +0.733s    [4/5]    338km/h

5.    Valentino Rossi    ITA Movistar Yamaha MotoGP (YZR-M1)    1m 44.324s +0.735s    [7/7]    338km/h

6.    Maverick Viñales    ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)    1m 44.329s +0.740s    [7/7]    336km/h

7.    Cal Crutchlow    GBR LCR Honda (RC213V)    1m 44.366s +0.777s    [6/6]    335km/h

8.    Andrea Iannone    ITA Ducati Team (Desmosedici GP)    1m 44.458s +0.869s    [6/7]    344km/h

9.    Danilo Petrucci    ITA Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15)    1m 44.911s +1.322s    [5/6]    338km/h

10.    Andrea Dovizioso    ITA Ducati Team (Desmosedici GP)    1m 45.029s +1.440s    [6/6]    342km/h

11.    Scott Redding    GBR Octo Pramac Yakhnich (Desmosedici GP15)    1m 45.030s +1.441s    [6/7]    339km/h

12.    Pol Espargaro    ESP Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)    1m 45.218s +1.629s    [6/7]    336km/h

Qualifying 1:

13.    Aleix Espargaro    ESP Team Suzuki Ecstar (GSX-RR)    1m 44.914s 333km/h

14.    Bradley Smith    GBR Monster Yamaha Tech 3 (YZR-M1)    1m 45.197s 336km/h

15.    Michele Pirro    ITA Avintia Racing (Desmosedici GP14.2)    1m 45.538s 336km/h

16.    Yonny Hernandez    COL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2)    1m 45.690s 341km/h

17.    Eugene Laverty    IRL Aspar MotoGP Team (Desmosedici GP14.2)    1m 45.885s 337km/h

18.    Stefan Bradl    GER Factory Aprilia Gresini (RS-GP)    1m 45.892s 335km/h

19.    Jack Miller    AUS Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)    1m 45.942s 336km/h

20.    Tito Rabat    ESP Estrella Galicia 0,0 Marc VDS (RC213V)*    1m 46.205s 333km/h    21.    Alvaro Bautista    ESP Factory Aprilia Gresini (RS-GP)    1m 46.463s 334km/h.

berimbang.com