Penulis: Admin Berimbang

Depok

PSBB Tahap III Kota Depok , Pelanggar Akan Kena Denda Hingga Rp 1 Juta

BERIMBANG.COM, Depok – Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III di Kota Depok resmi diberlakukan dari 13 Mei hingga 26 Mei 2020.

Pelaksanaan PSBB tahap tiga ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 443/Kep.263-Hukham/2020 Tanggal 12 Mei 2020.

Termasuk Keputusan Walikota Depok Nomor 443/206/Kpts/Dinkes/Huk/2020 Tanggal 12 Mei 2020.

Dalam pelaksanaannya, sanksi PSBB) tahap III di Kota Depok ini tidak hanya menyasar warga yang berkerumun. Namun juga masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua atau empat.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, secara umum, sanksi diberikan kepada pengendara yang tidak menggunakan masker. Selain itu, ada peraturan terkait pembatasan jumlah orang maksimal 50 persen dari kapasitas kendaraan roda empat.

Bagi yang melanggar, akan diberikan denda antara Rp 500 ribu hingga Rp 1 juta bagi pengendara mobil. Lalu Rp 100 ribu hingga Rp 250 ribu bagi pengendara motor," katanya di Balai Kota Depok, beberapa waktu lalu. Selain itu, lanjut Mohammad Idris, hukumannya bisa juga kerja sosial berupa membersihkan sarana fasilitas umum. Atau tindakan penderekan ke kelurahan/kecamatan.

Mohammad Idris yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 ini menyatakan, sanksi tersebut dikecualikan bagi penumpang dan pengemudi yang memiliki alamat sama, dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Atau diperuntukkan bagi kegiatan yang berkaitan dengan penanggulangan penyebaran Covid-19 juga kondisi gawat darurat kesehatan.

Lebih lanjut, ucap Mohammad Idris, badan usaha pemilik kendaraan bermotor umum angkutan orang dan atau barang juga bisa terkena sanksi. Apabila melanggar pembatasan jumlah orang maksimal 50 persen dan atau pembatasan jam operasional sesuai ketentuan yang berlaku khususnya terhadap angkutan orang.

Selain pengenaan sanksi denda administratif, setiap orang atau badan usaha pemilik kendaraan bermotor umum angkutan orang dan/atau barang yang mengoperasionalkan kendaraan tanpa memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan," tambahnya. Saat kendaraan pelanggar diderek, sambungnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak bertanggung jawab atas kelengkapan dan keutuhan kendaraan mobil penumpang pribadi beserta muatannya. Satpol PP juga akan menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada pemilik atau pengemudi mobil penumpang pribadi dalam waktu 1 x 24 jam. Setelah tiga hari pemberitahuan tidak diambil, kendaraan dipindah ke Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok,” tutupnya.

Iik

Depok

Walikota Depok Sampaikan Maklumat Bersama Perayaan Hari Raya Idul Fitri

BERIMBANG.COM, Depok – Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kementerian Agama (Kemenag) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok menerbitkan Surat Maklumat Bersama Penyelenggaraan Ibadah Idulfitri 1441 Hijriah dalam masa pandemi Coronavirus (Covid-19) pada tanggal 18 Mei 2020. Dalam Surat Maklumat tersebut merumuskan sejumlah poin yang dapat menjadi rujukan masyarakat di hari raya Idulfitri 1441 Hijriah (H).

Adapun Surat Maklumat Bersama ini dirancang berdasarkan Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor :451/64/Yanbangsos Tanggal 23 April 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1441 H Dalam Situasi Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Kemudian, Surat Edaran Wali Kota Depok Nomor:451/194-Huk/GT Tanggal 22 April 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah Ramadan dan Idulfitri 1441 H Dalam Situasi Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Lalu, Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor: 28 Tahun 2020 Tanggal 20 Ramadan 1441 H / 13 Mei 2020 M tentang Panduan Kaifiat Takbir dan Salat Idulfitri Saat Pandemi Covid-19. Terakhir, Fatwa MUI Kota Depok Nomor: 03 Tahun 2020 Tanggal 22 Ramadan 1441 H / 15 Mei 2020 M tentang Penyelenggaraan Ibadah Salat Idulfitri Dalam Situasi Wabah Covid-19 di Kota Depok.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, merujuk hal di atas dan memperhatikan masih terjadinya penyebaran dan peningkatan kasus Covid-19 di Depok, maka dalam maklumat sudah dirumuskan bahwa pelaksanaan Salat Idulfitri tahun 1441 H diselenggarakan di rumah masing-masing, baik secara berjamaah dengan keluarga inti maupun dilaksanakan sendiri. Selanjutnya, untuk kegiatan takbir di masjid dan musala dapat dilaksanakan oleh petugas yang ditunjuk, lalu meniadakan kegiatan takbir keliling.

“Disampaikan juga dalam Maklumat Bersama, bagi setiap umat Islam tetap membayar zakat fitrah dan zakat mal sesuai ketentuan," katanya.

Selanjutnya, sambung Mohammad Idris, untuk petugas pengumpul dan pendistribusian terap melakukan tugas sesuai ketentuan Menteri Agama Republik Indonesia dan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Tentu para petugas tersebut tetap memperhatikan protokol kesehatan (menjaga jarak, menggunakan masker, tidak bersalaman dan tidak bersentuhan).

Lalu, untuk Halal Bi Halal saat Idulfitri dilakukan melalui media sosial, video call hingga via telepon.

Untuk itu, Mohammad Idris berpesan kepada seluruh umat Islam dan elemen masyarakat untuk bisa berpartisipasi dan mendukung Maklumat Bersama ini. Agar dapat menciptakan dan menjaga kondusivitas kehidupan keberagaman dengan tetap mengedepankan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariyah.

Iik

Depok

Majelis Dzikir Al Fajri Santuni Anak Yatim Sekaligus Bagikan Masker

BERIMBANG.COM, Depok –  Saat pandemi Covid-19 dan diberlakukannya PSBB di Kota Depok, banyak warga masyarakat mengalami dampak yang sangat memprihatinkan, khususnya para anak yatim.

Bertempat di rumah kediaman Ustad Waluyo, SH, MH. selaku Pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri di wilayah Bojongsari, sore ini telah digelar acara santunan kepada 50 anak yatim dan pembagian 7 lusin masker bahan, serta acara tasyakuran khatam Al Qur’an jamaah muslimat Al Fajri yang tergabung dalam Muslimat Ranting NU Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari selama bulan Ramadhan ini. Kamis (21/5).

Kegiatan acara santunan anak yatim ini memang sudah menjadi agenda rutin dari program kerja pengurus Majelis Dzikir Al Fajri setiap 2 bulan sekali sejak Majelis Al Fajri berdiri 7 Oktober 2010 lalu dan kegiatan tadarusan Al Quran dilakukan setiap bulan Ramadhan oleh para jemaah majelis dzikir Al Fajri, khususnya para muslimat.

Dan kegiatan ini juga merupakan bentuk kepedulian Ketua Umum Majelis Dzikir Al Fajri, Ustad Waluyo, SHi, MH terhadap warga masyarakat yang terdampak wabah Covid-19, khususnya para anak yatim piatu agar bisa merasakan kebahagiaan di saat pandemi Covid-19 menjelang hari raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Dan juga merupakan dukungan kepada program PSBB yang diberlakukan oleh Pemerintah Kota Depok dengan memberi kesadaran kepada warga masyarakat, khususnya para anak yatim piatu dan para jemaah Majelis Dzikir Al Fajri agar selalu memakai masker dan melakukan sosial distancing.

Ustad Waluyo berpendapat,
Dalam mengatasi musibah wabah Covid-19 ini bukan merupakan tanggungjawab Pemerintah saja, tapi juga merupakan tanggungjawab kita bersama untuk mengatasinya. Dan harapannya, semoga musibah ini cepat berlalu.

Tampak hadir Pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri, Waluyo, SHI, MH, Ketua Muslimat NU Ranting Kelurahan Curug, Athoilah, Sekretaris majelis dzikir Al fajri Muhammad Amirullah, SH, para ustadzah yang tergabung dalam management majelis dzikir Al Fajri, 50 orang anak yatim, dan beberapa warga masyarakat sekitar.

Ustad Waluyo dalam kata sambutannya mengatakan, “Terima kasih kepada para Donatur yang telah peduli dan mendukung kesuksesan kegiatan acara santunan anak yatim pada sore hari ini, semoga menjadi amal sholeh yang makbul, dan diberkahi kesehatan dan rizky yang melimpah ruah oleh Allah SWT, dan terima kasih pula khususnya kepada para jamaah Majelis dzikir Al Fajri atas kerjasamanya, sehingga kegiatan acara santunan ini dapat berjalan dengan lancar,” ujar Ustadz Waluyo.

Bogor

Menyambut Idul Fitri Laskar Dewa Bagikan Paket Sembako Dan Ribuan Ekor Ayam

BERIMBANG.COM, Bogor – Menjelangnya datang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah, Tahun 2020. Laskar Dewa kembali mengadakan Bakti Sosial (Baksos) dengan membagikan ribuan Sembako dan ribuan Ekor Ayam kepada warga sekitar dan Anggota Satuan Tugasnya, kamis (21/5/20) siang tadi.

Kegiatan Baksos tersebut sudah menjadi rutinitas Laskar Dewa yang dilaksanakan di setiap tahunnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Pembagian Baksos dilaksanakan secara simbolis kepada Ketua Rw 03 yang terdiri dari 3 Rt. Yaitu, Kampung Pasir Kuda, Kampung  Gombong Onan, dan Kampung Pangatian, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

Sebelumnya Gus Fauzi Ali Hanafi, Ketua Umun Laskar Dewa mengatakan, Untuk Acara pembagian sembako dan ayam diserahkan secara simbolis kepada Ketua Rw. Kenapa, mengingat ditengah – tengah Covid-19 tidak boleh mengadakan perkumpulan atau keramaian. Karena, menurutnya jangan sampai melanggar aturan pemerintah.

“Pembagian sembako dan ayam kami serahkan kepada Ketua Rw untuk dibagikan secara door to door kepada warganya masing-masing sehingga tidak menimbulkan keramaian,” ujarnya.

Sementara itu, Lanjut Gus Fauzi mengatakan, Kusus pembagian sembako dan ayam untuk Satuan Tugas (Satgas) Laskar Dewa di fokuskan di Kantor Kekretariat DPP Laskar Dewa yang bertempat di Kampung Pasir Kuda, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor.

“Nah, kalo untuk pembagian Satgas kita lakukan di kantor DPP Laskar Dewa, itu pun di atur secara bergantian datangnya serta diwajibkan memakai masker. Dan untuk penyerahannya diwakilkan kepada Bendahara Umum DPP Laskar Dewa serta Para Perwira Satgas. Mudah – mudahan dengan diadakannya kegiatan ini bisa membatu meringankan beban warga yang akan melaksanaan Idul Fitri, apala lagi saat ini negeri kita sedang dilanda wabah Covid-19 sehingga masyarakat banyak yang kehilangan aktifitasnya. Saya sangat berharap setelah Idul Fitri ini Covid-19 segera pergi,” pungkasnya.

(Na/Wan)

Bogor

Perpres 64/2020: Pemerintah Berikan Bantuan untuk Peserta JKN-KIS Kelas 3

BERIMBANG.COM, Bogor – Pemerintah daerah khususnya wilayah Kabupaten Bogor, Jawa Barat, resmi menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 64 Tahun 2020 yang mengatur mengenai penyesuaian besaran iuran peserta Program

Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Melalui kepala cabang BPJS Kesehatan Cabang Cibinong, Erry Endry mengatakan, bahwa diterbitkannya
kebijakan tersebut menunjukkan bahwa pemerintah telah menjalankan putusan
Mahkamah Agung.

Menurutnya, besaran iuran JKN-KIS peserta PBPU dan BP/Mandiri untuk bulan Januari, Februari, dan Maret 2020, mengikuti Perpres Nomor 75 Tahun 2019, yaitu sebesar Rp160.000 untuk kelas I, Rp 110.000 untuk kelas II, Rp 42.000 untuk kelas III.

Sementara untuk bulan April, Mei, dan Juni 2020, besaran iurannya mengikuti Perpres Nomor 82 Tahun 2018, yaitu Rp 80.000 untuk kelas I, Rp 51.000 untuk kelas II, dan Rp 25.500 untuk kelas III.

“Per 1 Juli 2020, iuran JKN-KIS bagi peserta PBPU dan BP disesuaikan menjadi Rp150.000 untuk kelas I, Rp100.000 untuk kelas II, dan Rp 42.000 untuk kelas III,” kata Erry Endry kepada wartawan, Rabu (20/5/2020).

Sebagai wujud perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap kondisi finansial
masyarakat, lanjut Erry, pemerintah menetapkan kebijakan khusus untuk peserta PBPU dan BP kelas III. Tahun 2020, iuran peserta PBPU dan BP kelas III tetap dibayarkan sejumlah Rp 25.500. Sisanya sebesar Rp 16.500, diberikan bantuan iuran oleh pemerintah.

“Kemudian, pada tahun 2021 dan tahun berikutnya, peserta PBPU dan BP kelas III membayar iuran Rp 35.000, sementara pemerintah tetap memberikan bantuan iuran sebesar Rp7.000,” tambahnya.

Erry juga mengatakan, sebagai upaya mendukung tanggap Covid-19, pada tahun 2020 peserta JKN-KIS yang menunggak dapat mengaktifkan kepesertaannya kembali dengan hanya melunasi tunggakan iuran selama paling banyak 6 bulan.

“Sisa tunggakan, apabila masih ada, akan diberi kelonggaran pelunasan sampai dengan tahun 2021, agar status kepesertaaannya tetap aktif. Untuk tahun 2021 dan tahun selanjutnya, pengaktifan kepesertaan harus melunasi seluruh tunggakan sekaligus,”

Red

Depok

Kasus Positif Covid 19 Di Depok Berpeluang Besar Tertular Dari Jakarta

BERIMBANG.COM, Depok – Hingga Selasa (19/5/2020), Kota Depok telah mencatat 431 kasus positif Covid-19 dengan seluruh wilayah menjadi zona merah.

Di samping itu, Senin (18/5/2020), Wali Kota Depok Mohammad Idris sudah mengumumkan bahwa kasus Covid-19 sudah dijumpai di 62 dari 63 kelurahan di Depok.

Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), Tri Yunis Miko menduga, besar peluang para pasien itu tertular Covid-19 dari Jakarta, bukan akibat penularan lokal di Depok.

Tri berujar, dugaan itu pertama-tama berasal dari pemetaan klaster Covid-19.

“Di Depok, yang menunjukkan klaster itu hanya 1-2 RW. Yang lain tidak menunjukkan klaster, karena antarkasus jauh-jauh jaraknya. Dari sana, kemungkinan penularannya ada di transportasi umum atau di Jakarta,” jelas dia ketika dihubungi Kompas pada Rabu (20/5/2020).

“Iya, persebaran epidemiologisnya seperti itu. Tetapi tidak boleh disebutkan (di mana letak klasternya) karena dikhawatirkan menimbulkan keresahan penduduk. Tapi saya tahu, saya ada datanya,” imbuh Tri.

Sebagai informasi, suatu wilayah menjadi klaster penularan penyakit apabila di wilayah itu ditemui banyak kasus sekaligus.

Selain dari pemetaan klaster, dugaan bahwa Jakarta jadi sumber penularan Covid-19 diperkuat dengan fakta bahwa kebanyakan pasien di Depok

Data itu mencerminkan, kelompok usia produktif di Depok masih beraktivitas di luar rumah, termasuk bekerja, dan Jakarta adalah magnet bagi kelas pekerja yang tinggal di daerah suburban seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok.

“Jadi kalau di Depok, mobilitas memengaruhi karena sumber penularannya di Jakarta. Kontaknya memang banyak terjadi di Jakarta, karena kelompok usia produktif itu mobile ke sana, hanya saja mereka tinggal di Depok,” ungkap Tri.

Red

Bogor

Perangi Covid-19, Mendagri Ajak Bupati Dan Walikota Bogor

BERIMBANG.COM, Bogor – Dalam perang melawan penyebaran Covid-19, semua pihak harus bersatu. Saling dukung. Jangan kemudian saling salahkan. Semuanya, baik itu Pemerintah Pusat dan daerah, saling belajar dari pengalaman Negara lain, apa kelebihan yang bisa diambil dan kekurangan yang bisa dipelajari.

Demikian ditekan Menteri Dalam Negeri (Mendagri)  Tito Karnavian, saat memberi arahan dalam pertemuannya dengan Bupati Bogor, Ade Yasin dan Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto di komplek kantor Bupati Bogor, di Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/5/2020)

Mendagri sendiri datang ke Bogor dalam rangka kunjungan kerja untuk menguatkan koordinasi dalam penanganan dan penanggulangan Covid-19. Dalam pertemuan itu juga hadir Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Rudi Susmanto, Danrem 061 Surya Kencana, Brigjen TNI Agus Subiyanto,  perwakilan Danlanud Atang Senjaya (ATS)  Kadisops ATS, Kolonel PNB. Agni Prayogo,  Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Sukur Hermanto, Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy, Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, Irfanudin, Kajari Kabupaten Bogor,  Munaji, Sekda Kabupaten Bogor,  Burhanudin, Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto, Dandim Kota Bogor, Kolonel Arm. Teguh Cahyadi, Kapolresta Bogor, Kombes Pol. Hendri Fiuser, Kajari Kota Bogor,  Bambang Sutrisna, Ketua Pengadilan Negeri, Ridwan dan Sekda Kota Bogor, Bapak Ade Sarip Hidayat.

Selain itu, pertemuan juga dihadiri para Kepala OPD se-Kabupaten Bogor, para Camat se-Kabupaten Bogor dan para Ketua Majelis Agama se-Kabupaten Bogor. Sementara pejabat Kementerian Dalam Negeri yang ikut hadir mendampingi Mendagri adalah Dirjen Otonomi Daerah, Akmal Malik, Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum,  Bahtiar, PIt. Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan, Safrizal ZA, Plt. Dirjen Bina Keuangan Daerah, Moch Ardian, dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan,  Marisi Parulian.

” Ada dua hal yang ingin saya sampaikan, tekankan, dalam konteks saya menyampaikan pandemik terluas di dunia dan wabah terluas di Indonesia. Artinya apa? Ini barang baru, sesuatu yang baru bagi dunia, maka tidak ada negara yang betul-betul siap menghadapi ini,”kata Mendagri.

Semua negara yang terjangkit Covid-19, menurut Tito, saling belajar. Bahkan negara yang  paling jago pun seperti Amerika Serikat,  atau Italia, Spanyol,  Inggris,  Jerman dan Perancis di daratan Eropa juga jadi korban. Tidak hanya itu,  korban yang terjangkit Covid-19 atau yang meninggal di negara-negara tersebut jauh lebih banyak daripada Indonesia.

” Nah kita belajar dari semua negara,  belajar satu sama  lain dari keberhasilan dan juga dari kegagalan. Karena semua mencari format. Dan yang kedua,  kita juga sekali lagi karena ini wabah terluas dalam sejarah Indonesia modern semenjak 1945, semua provinsi saling belajar satu sama lain.  Jadi saya pikir kita tidak perlu saling menyalahkan satu sama lain. Tapi kita belajar dari negara lain, kita belajar dari daerah lain, belajar dari keberhasilan mereka, dan belajar dari kekurangberhasilannya mereka, kok bisa naik terus? Ada apa? Kok yang itu bisa turun, kenapa? Kok Bali bisa turun,” tutur Mendagri.

Tidak lupa Mendagri juga mengingatkan, bahwa krisis kesehatan akibat Covid-19 ini  bisa mengarah kepada krisis multidimensi. Dari krisis kesehatan bisa menjadi krisis kemanusiaaan karena banyak yang meninggal. Dan ini juga berdampak  kepada krisis keuangan.

” Kita tahu karena pembatasan-pembatasan yang terjadi, hotel- hotel, pariwisata banyak yang. Pabrik-pabrik tutup. Semua kgiatan melamban. Ini memberikan pukulan semua negara. Pertumbuhan ekonomi semua jatuh, semua. Bahkan sudah ada yang minus, kita masih 2 koma sekian per hari ini, ” katanya.

Sektor keuangan pun, lanjut Tito mengalami pukulan berat. Pemerintah pusat, keuangannya terpukul, karena pendapatan negara berkurang drastis. Pendapatan lebih kecil. Sementara belanja besar. Maka  defisit tak bisa dihindari.

“Nah di pusat yang terjadi dengan adanya krisis ini pendapatan jelas berkurang. Pendapatan kita nomor satu dari sawit, nomor 2 dari pariwisata , tiga dari batubara, baru yang lain-lain. Ini semua jatuh, itu diperkirakan hampir 400 triliun dari asumsi yang diharapkan awal tahun, dan ini berpengaruh. Semua kami dipotong, kami, Kemendagri dari 3 triliun dipotong 1 triliun, sudah. Tapi saya sampaikan kepada teman-teman jangan  mengeluh. Ini semua keadaan baru, semua terpukul,” ujarnya.

(Na)

Bogor

Opini Hukum Ormas Maluku Satu Rasa Kab.Bogor

BERIMBANG.COM, Bogor – Indonesia sebagai negara hukum memberikan kebebasan WNI untuk berkumpul dan berserikat.

Terkait dengan keleluasaan tersebut masyarakat Maluku yang berdomisili di Kab.Bogor bersepakat membentuk Ormas Maluku Satu Rasa dengan semangat “Iris Di Kuku Rasa Di Daging” yang berarti susah senang ditanggung bersama.

Bidang Hukum Maluku Satu Rasa Abdul Kodir Kotu,S.H berkesempatan melakukan wawancara eksklusif dengan redaksi.

“Harapanya semoga Ormas Maluku Satu Rasa ini dalam melakukan fungsi Kontrol Sosial wajib seturut dengan Hukum, Perundangan dan Peraturan yang berlaku”, kata Abdul.

“Kami berupaya dapat bersinergi dengan ormas, media, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum agar dapat memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kab.Bogor pada khususnya”, tambah Ruddy Rissakota sebagai Ketua Maluku Satu Rasa.

Maluku Satu Rasa yang berkantor di Ruko Dua Raja Blok A No.23 Jalan Raya Jakarta-Bogor Km.51 Ciluar-Cijujung-Sukaraja Bogor berharap bisa menjadi ruang membangun silaturahmi dan kerja sama dengan semua pihak.

Red

Depok

Pertamina EP Salurkan Bantuan 100 Paket Sembako Untuk 100 Wartawan

BERIMBANG.COM, Depok – PT Pertamina EP, anak perusahaan PT Pertamina (Persero) sekaligus Kontraktor Kontrak Kerja Sama di bawah pengawasan SKKMigas kembali menyalurkan bantuan dalam rangka penanggulangan dampak pandemik Covid-19.

Kali ini PT Pertamina EP (PEP) menyalurkan sembako sebanyak 100 paket untuk organisasi jurnalis Depok Media Centre (DMC). Bantuan diserahkan langsung oleh External Relation Analyst Turjasari kepada team DMC, Selasa (19/05).

“Bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian Pertamina EP kepada pemangku kepentingan yang terkena dampak dari pandemik Covid-19,” kata Public Relation Manager Pertamina EP Hermansyah Y Nasroen.

Dia menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 ini memberi pukulan yang cukup terasa terhadap ekonomi global termasuk Indonesia sehingga berdampak pada berbagai lapisan ekonomi masyarakat, tak terkecuali bagi kalangan wartawan yang ditengah pandemi Covid-19 masih berjibaku memburu berita untuk secepatnya disampaikan ke masyarakat.

“Paket sembako ini diberikan untuk sedikit meringankan beban rekan-rekan wartawan yang terkena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 sekaligus menyambut lebaran Idul Fitri 1441 H,” jelas Hermansyah.

Sebelumnya Pertamina EP kantor pusat juga telah menyalurkan langsung bantuan peralatan kesehatan kepada beberapa rumah sakit, bantuan kepada Pemerintah Daerah, dan bantuan langsung kepada masyarakat. “Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga kita bisa kembali beraktivitas seperti biasa,” ungkap Hermansyah.

Pertamina Peduli dan DMC Berbagi berharap bantuan ini meringankan kebutuhan sembako di saat pandemi Covid-19 dan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

“Alhamdulillah, DMC mendapat donasi 100 Sembako dari PT Pertamina (Persero) dalam program Pertamina Peduli bertajuk Pertamina Peduli-DMC Berbagi 100 Paket Sembako untuk 100 Wartawan,” terang Ketua DMC, Adie Rakasiwi.

Penyaluran sembako berlangsung di Rumah Ketua Pembina DMC
Jl. Jagung No 17, RT 01 RW 07, Perumnas Depok Utara, Kelurahan Beji, Kecmatan Beji, Kota Depok

DMC menyalurkan Sembako ke para wartawan Sohib DMC dan Sohib DMC lainnya, seperti perwakilan LSM, Ormas, pengiat seni, anggota Satpol PP, anggota Dinas Perhubungan (Dishub), Tenaga Kebersihan di Balai Kota Depok, pedagang kantin di Balai Kota Depok dan warga sekitar Perumnas Depok Utara.

Ketua Pembina DMC, Rusdy Nurdiansyah mengucapkan terima kasih atas kepedulian PT Pertamina EP terhadap kinerja wartawan disaat pandemi Covid-19. “Saya apresiasi dan ini patut dicontoh sebagai bentuk kemitraan saling membantu. Semoga kita selalu dapat berbuat baik dengan sesama sehingga akan tumbuh jiwa dan tubuh yang sehat serta akan mempelancar rezeki. Aamiin,” pungkas Wartawan Senior Republika ini.

Depok

M. Olik Abdul Holik Masih Pantas Jadi Dirut PDAM Tirta Asasta, Banyak Prestasi Yang Diraihnya

BERIMBANG.COM, Depok – Panitia seleksi (Pansel) seleksi calon Direktur Utama (Dirut) PDAM Tirta Asasta Kota Depok untuk masa jabatan 2020-2025, dari 24 pelamar dan 9 nama peserta yang lulus tahap seleksi administrasi, diantaranya: 1). Dr. Ade Dikdik Isnandar, Ak., M.Si, CA, 2). Aep Saepuloh, ST, 3). Asep Wardana Wahyu, ST, 4). Mochamad Hatta Sukarno, ST, M.Si, 5). Mohamad Syaiful Bahri, S.Pd, M.Si, 6). Muhammad Olik Abdul Holik, Ak., M.Si, 7). Osman Ritanto, SE, 8). R. Joko Sarjanoko, ST, M.Si dan 9). Sudirman, ST

Untuk selanjutnya kepada nama-nama Bakal Calon Anggota Direksi sebagaimana tersebut di atas berhak untuk mengikuti seleksi Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang akan dilaksanakan secara daring / online .

Dari 9 nama-nama calon Dirut PDAM Tita Asasta Kota Depok, muncul kembali nama Muhammad Olik Abdul Holik mantan Dirut PDAM Depok ikut mendaftarkan diri kembali dan lulus ditahap seleksi administrasi. Keikut sertaannya kembali mendaftarkan diri sebagai calon Dirut tidak melanggar aturan dan sesuai dengan PP 54 Tahun 2017 dan Permendagri No. 37 Tahun 2018.

Mantan anggota DPRD kota Depok 2004-2009, Murthada Sinuraya mengatakan, ada 3 substansi konten mantan Dirut PDAM M.Olik Abdul Holik yang patut untuk melanjutkan tugas dua periode dan alasan ini cukup rasional.

“Beliau (Red-Olik) telah berhasil membidani berdirinya BUMD PDAM Asasta yang berpisah dari PDAM Kahuripan Bogor dengan posisi aset menjadi jelas kepemilikan kota Depok dengn total lebih kurang Rp.46 Milyar,” kata Murthada Sinurya, Sabtu (16/05/2020).

Murthada memaparkan, Pak Olik mampu investasi bertahap dengn total 499 Miliar dan mampu merekrut SDM 300 orang yang berkompeten hal ini dapat terlihat dari kinerja cukup memngembirakan karena hasil rekomendasi dewan pengawas cukup baik dan komplain dari masyarakat maupun kontraktor hampir memuaskan.

“Artinya tidak ada yang sampai unjuk rasa dan hasil temuan BPK Jawa barat satu paket dengan LPJ APBD Depok 5tahun berturut turut mendapatkan predikat WTP,” paparnya.

Lebih lanjut dikatakan, kinerja Pak Olik patut diacungin jempol, Target Sambung Langsung (SL) dan Sambungan Rumah (SR) perlu koordinasi secara integrarif dengan Badan Ijin Terpadu dan Penanaman Modal (investasi) kota Depok, bahwa daerah permukiman maupun perumahan, tower apartemen dan perkantoran dalam rangka memelihara air bersih bawah tanah di arahkan pemakaian PDAM .

“Harapan saya para pihak pengambil keputusan untuk Dirut PDAM Tirta Asasta Kota Depok secara objektif menilainya,” tegas Murthada.

Dirinya menambahkan, keberhasilan selama kepemimpinan M. Olik Abdul Holik selama Dirut PDAM Tirta Asasta periode 2016 – 2020 mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu: Tahun 2016 Rp.6,395 Milyar, Tahun 2017 Rp.14. 406 Milyar, Tahun 2018 Rp. 24.374 Milyar

Perda No.3 Tahun 2016 tentang Investasi PDAM Tirta Asasta Kota Depok, Tahun 2016 Investasi Rp.125 Milyar, Tahun 2017 Rp.100 Milyar, Tahun 2018 Rp.100 Milyar,
Tahun 2019 Rp.100 Milyar dan Tahun 2020 Rp.74 Milyar (belum cair).

” Semua tak lepas dari peranan Olik dalam membangun dan menata pondasi awal PDAM kota Depok yang kuat dan kokoh. Jangan difikir gampang melakukan itu semua, kalau bukan Olik, sudah bubar itu PDAM Depok,” tandas Murthada.

Sementara Ratih Dita Sugiarthi, Humas PDAM Tirta Asasta Depok mengatakan, selama periode kepemimpinan Pak M. Olik Abdul Holik banyak prestasi yang sudah diraihnya. Beliau juga selalu bertanya kepada karyawan dimasing-masing devisi, apa yang harus dilakukan dan dikerjakan untuk kemajuan PDAM.

“Kami tentunya selalu mendukung setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pimpinan, semuanya tentunya untuk kemajuan dan kepuasan para pelanggan PDAM Tirta Asasta Kota Depok,” pungkasnya.

Iik