Bulan: Mei 2020

Depok

Bulan Ramadhan, DMC Bagikan Bingkisan

BERIMBANG.COM, Depok – Sebagai pilar keempat demokrasi, pers pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas demokrasi dan seorang jurnalis itu dilihat dari hasil karyanya yang mencerdaskan dan bermanfaat bagi kehidupan. Bukan membuat masyarakat menjadi takut.

Berkenaan dengan peringatan Hari Pers Dunia, pada bulan suci Ramadhan, Depok Media Center (DMC) kembali ingin bermanfaat bagi rekan-rekan wartawan dengan akan berbagi rezeki berupa bingkisan sembako.

Pembagian sembako dilaksanakan Rumah Ketua Pembina DMC Rusdy Nurdiansyah di Jalan Jagung No 17, Perumnas Depok Utara, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok pada Minggu 3 Mei 2020.

“Kegaiatan sosial DMC Peduli ini merupakan kegiatan kebersamaan berbagi sesama jurnalis di Kota Depok di masa pademi virus Corona (Covid-19) dan saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan 2020,” ujar Ketua DMC, Adie Rakasiwi.

DMC mengucapkan puji syukur atas rahmat dan nikmat rezeki serta kesehatan yang telah Allah SWT berikan kepada kita semua dan juga ucapan terima kasih ke donatur dari Zamzam Towers dan Pesona Square. Aamiin.

“Sebagai manusia, eksistensi manusia sebenarnya ditentukan oleh kemanfataannya pada yang lain. Adakah dia berguna bagi orang lain, atau malah sebaliknya menjadi parasit buat yang lainnya,” pungkas Ketua Pembina DMC, Rusdy Nurdiansyah

Daerah

Mudik Banyak Yang Lolos, Polisi Perketat Penjagaan

BERIMBANG.COM, Bandung – Banyak warga yang mudik atau pulang kampung masih lolos dihalau polisi atau petugas.

Namun warga yang mudik pulang kampung bakal lebih ketat karena sejumlah daerah akan memberlakukan PSBB.

Seperti yang mudik atau pulang kampung dari Jabodetabek yang melewati Pantura Jawa Barat kemarin-kemarin masih banyak yang lolos.

Itu dikarenakan di sepanjang Pantura baru Bekasi yang melakukan PSBB di daerahnya.

Namum menurut Ridwan Kamil selaku Gubernur Jawa Barat, semua kabupaten di wilayahnya akan diberlakukan PSBB Jawa Barat.

Ini akan menambah ketat pemudik yang akan melewati Pantura karena penyekatan akan bertambah di 5 kabupaten lagi.

Dari mulai kabupaten Karawang, Subang, Indramayu, Cirebon dan Kodya Cirebon.

Ridwan Kamil menerapkan PSBB Jawa Barat di semua kabupaten di Jawa Barat punya alasan kuat.

“Dari hasil kajian Bodebek dan Bandung Raya yang sebelum PSBB percepatan penyebaran virusnya tinggi kini sedang.

Sedangkan kota yang tidak PSBB persebaran virusnya naik.

Karena PSBB menurunkan penyebaran maka 17 kota kabupaten di Jawa Barat akan PSBB akan dimulai 6 Mei 2020,” imbuh Kang Emil dikutip dari Tribunnews.com.

Jadi, pemudik dari Jabodetabek yang pulang kampung kemungkinan sampai tanggal 5 masih bisa lolos.

Namun setelah tanggal 6 dan selanjutnya akan mengalami kesulitan karena minimal harus melewati 5 kali penyekatan lagi setelah lolos dari Bekasi.

Jadi, kalau ditotal warga yang mau mudik pulang kampung menggunakan jalur pantura akan melewati 6 cek poin.

Kemungkinan lolosnya jadi kecil, bagi yang mau mudik atau pulang harus dipikirkan dari sekarang.

Bagi pemudik yang sudah sampai kampung halaman segera melapor ke Puskesmas untuk pendataan.

Demi kebaikan bersama wajib melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.

Bdg/red

Bogor

Hujan Deras, Jembatan Baru Dibangun Ambruk

BERIMBANG.COM, Bogor – Hujan deras yang terjadi pada Jumat (1/5/2020) malam mengakibatkan jembatan Cigombong yang berada di Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, ambruk.

Informasi yang dihimpun , jembatan yang baru dibangun tersebut ambruk sekitar pukul 21:00 WIB. “Iya betul. Semalam,” ujar Kasi Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Bogor, M Adam kepada wartawan Sabtu (2/5/2020).

Meski demikian, arus lalulintas kedua arah, baik dari Ciawi menuju Sukabumi atau sebaliknya masih berjalan norma. Pasalnya, para pengendara dialihkan menggunakan jembatan lama yang berada di sebelahnya. “Sebelahnya masih ada jembatan lama. Yang ambruk jembatan baru,” tukasnya.

Depok

RSUI Depok Dapat Bantuan APD

BERIMBANG.COM, Depok – Rumah Sakit Universitas Indonesia atau RSUI Depok mendapat bantuan alat pelindung diri (APD) dari Kantor Staf Kepresidenan (KSP) RI. Bantuan tersebut diterima oleh Rektor Universitas Indonesia Prof Ari Kuncoro.

Ari mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan yang tidak hanya diberikan oleh KSP, tapi juga alumni UI dan masyarakat. “Bantuan ini akan sangat berarti bagi para tenaga medis di RSUI yang tengah berjuang menangani pasien yang terinfeksi COVID-19,” katanya.

Paket alat kesehatan dari KSP RI berupa alat pelindung diri sebanyak 100 buah, Google medis sebanyak 100 buah, masker medis sebanyak 5.000 buah, dua unit USG Paru Alpinion Cube. Lalu sarung tangan medis sebanyak 5.000 buah, dua unit Syringe Pump, dua unit Infusion Pump, dan 250 liter hand sanitizer.

Paket diterima oleh Direktur Operasi dan Pemeliharaan Fasilitas (DPOF UI) Prof Dr Ir Gandjar Kiswanto, M.Eng. “Seluruh paket alat kesehatan tersebut akan kami serahkan ke Rumah Sakit UI (RSUI),” kata Prof Gandjar menjelaskan.

Pelaksana tugas Direktur Utama RSUI Depok, Dr dr Sukamto berterima kasih atas dukungan KSP RI dan para alumni kepada tim medis yang berada di garis depan. Ia berharap semua pihak yang membantu tidak lelah untuk mendukung karena masih banyak petugas rumah sakit yang membutuhkan APD. “Bantuan ini bermanfaat bagi kami di dalam meningkatkan pelayanan optimal bagi penderita COVID-19 yang membutuhkan perawatan,” katanya.

UI memberikan apresiasi yang tinggi untuk RSUI meski baru berusia satu tahun namun bisa dengan cepat mempersiapkan tenaga medis dan fasilitas untuk perawatan bertekanan negatif dalam penanganan pasien Corona.

Saat ini RSUI Depok telah mendapatkan kepercayaan dari Pemerintah Kota Depok sebagai rumah sakit yang didedikasikan untuk menangani COVID-19 di wilayah Kota Depok. Bahkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah meminta RSUI untuk menjadi salah satu rumah sakit rujukan wilayah Jawa Barat.

Selain itu bantuan juga datang dari Ikatan Alumni Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Strategik dan Global UI (SIL dan SKSG UI) berupa 1.000 masker yang bisa dicuci.

Jelajah Desa

Pemdes Wates Jaya Bersama Baja Perindo Melakukan Pengasapan Fogging Ke Wilayah

BERIMBANG.COM, Bogor – Pemerintah Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor bersama DPP Barisan Penajaga (BAJA) Perindo melakukan Bakti Sosial (Baksos)  pengasapan (Fogging) guna pencegahan Penyakit Demam Berdarah (DBD), sabtu (2/5/20) pagi tadi.

Kegiatan Fogging dilakukan diseluruh Wilayah Desa Wates Jaya yang terdiri dari delapan Rw, hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Wates Jaya beserta Sataf, Ketua Baja Perindo beserta Anggota, Babinsa Babinmas Desa Wates Jaya, Rt/Rw serta Masyarakat Wates Jaya.

Kepala Desa (Kades) Wates Jaya, Rudi Irawan S.IP mengatakan, Sehubungan dengan semakin banyaknya kasus yang terpapar penyakit Demam Berdarah, maka pihaknya bekerja sama denga DPP Baja Perindo, serta mengajak Rt/Rw se-Desa dan lapisan masyarakat untuk berperan aktif melakukan upaya pencegahan wabah DBD dengan melakukan pengasapan (Fogging) Diwilayah Rw’nya masing-masing. Rudi berharap, semoga dengan upaya-upaya tersebut warganya bisa terhindar dari penyakit DBD.

“Mudah-mudahan dengan dilakukannya Fogging ini bisa menumpas sarang nyamuk dan memberantas gejala-gejala penyakit DBD, dan kami berharap masyarakat Wates Jaya selalu melakukan cara pola hidup sehat dan bersih,” ujarnya

Sementara itu, Drisye Siahana Ketua DPP Baja Perindo mengatakan, Dilakukannya kegiatan pengasapan (Fogging) bentuk kepedulian pihaknya terhadap masyarakat.

“Terkait mengantisipasi penyakit DBD, Bukan hanya Covid-19 belas saja yang bisa membahyakan kesehatan, namun seperti yang diketahui penyakit Demam Berdarah pun juga perlu diantisipasi karena tingkat kerawanannya juga sangat tinggi,”ungkapnya.

Pantauan berimbang.com dilapangan, Pihak Pemerintah Desa Wates Jaya juga saat ini sedang sibuk dengan berbagai kegiatan penanganan Covid-19, seperti kegiatan PKK yang turun langsung kewilayah untuk membagikan paket sembako kepada warga masyarakat yang benar benar membutuhkan, kegiatan pembagian sembako tersebut yang langsung dipimpin ketua PKK Desa Wates Jaya.

(Na)

Bogor

Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Monitoring Kampung Siaga Covid-19, Bagikan Masker dan Handsanitezer

BERIMBANG.COM, Depok – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok lakukan monitoring dengan membagikan 200 masker kain dan 200 hand sanitizer ke kampung siaga Covid-19 di saat penerapan PSBB tahap kedua berlangsung.

Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok R. Gandara Budiana mengatakan, hari ini terjun ke titik lokasi Kampung Siaga Covid-19 Ke RW di Kecamatan Sukmajaya.

“Titik lokasi yang di kunjungi ke Rw. 03 Kelurahan Tirtajaya, Rw. 01 Kelurahan Mekarjaya, Rw. 03 Kelurahan Abadijaya dan Rw. 04 dan 05 Kelurahan Cisalak,” kata Gandara Kepada media berimbang.com, Sabtu (2/5/2020) yang di dampingi Kabid Penanggulangan Bencana Damkar dan Penyelamatan Kota Depok Deny Romulo.

Tujuannya menurut Gandara, melaksanakan pemantauan kesehatan, keamanan dan logistik di RW setempat, di masa penerapan PSBB tahap kedua.

“Yang paling penting meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pelaksanaan PSBB untuk Pencegahan Penyebaran Covid 19, bisa segera berakhir,” ucapnya.

Sementara itu Menurut Kabid Penanggulangan Bencana Deni Romulo, dengan pemberian masker dan hand sanitizer bisa memberikan edukasi kepada masyarakat. Dengan demikian, mereka harus membiasakan diri untuk hidup bersih dan selalu mencuci tangan dengan air mengalir, serta mengenakan masker jika keluar rumah.

“Kami ingin masyarakat semakin menyadari perlunya menjaga kebersihan dan kesehatan diri. Terlebih dalam kondisi wabah Covid-19 ini. Jadi di rumah saja jika tidak ada kepentingan yang mendesak,” tuturnya. (adi).

Depok

Masih Bandel, SatPol-PP Depok Tutup Toko Pasadena

BERIMBANG.COM, Depok – Kembali di hari kedua sejumlah toko yang pengecualian tidak mematuhi aturan penerapan PSBB di kota Depok.

Satpol PP yang di pimpin langsung Kasat Lienda Ratnanurdiany bersama TNI dan Polri tutup paksa puluhan toko yang tetap berjualan.

“Jika tetap membandel, petugas mengancam akan mencabut izin usahanya,” Kata Kabid Penegakan Perda SatPol-PP Kota Depok Taufiqurrahman, kepada awak media di lokasi toko pakaian Pasadena jalan Raya Sawangan.

Penutupan paksa ini dilakukan petugas Satpol PP bersama petugas TNI dan Polri terhadap toko yang masih buka di sejumlah jalan protokol seperti di Jalan Margonda Raya, jalan Kartini, jalan ARH, jalan Nusanatara jalan Dewi Sartika dan terakhir jalan Sawangan tepatnya menutup Toko pakaian Pasadena.

“Tak hanya menutup, petugas juga menempel stiker penutupan sementara,” ucap Taufiq.

Sementara itu di tempat yang sama Kasatpol PP kota Depok, lienda Ratnanurdiany mengatakan, tindakan tegas ini dilakukan lantaran masih banyak pelaku usaha yang tidak menghiraukan imbauan petugas untuk mematuhi aturan PSBB yang berlaku di kota Depok.
Penutupan paksa ini berlaku sejak PSBB kota Depok diperpanjang hingga tanggal 12 Mei mendatang.

Sebelumnya ucap Lienda, setelah pembatasan sosial berskala besar tahap pertama berakhir hari ini tanggal 28 April, PSBB tahap kedua diperpanjang kembali selama 14 hari ke depan mulai Rabu 29 April sampai 12 Mei 2020.

“Agar perpanjangan PSBB ini berjalan lebih efektif dan maksimal, kami hari ini harus menutup,” tutur Lienda, Meskipun mendapat perlawanan dari toko tersebut.

Lienda mengajak, untuk memutuskan mata rantai virus maka diperlukan kerja sama masyarakat dan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Masyarakat diminta kesadarannya mau menaati aturan demi kesehatan bersama.

“Harapannya masyarakat berperan serta ikut aktif. Karena, PSBB bukan kewajiban pemerintah saja tapi bersama. PSBB adalah mencegah penyebaran,” tutur Lienda.

Dia mengungkapkan, tujuan PSBB adalah mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. PSBB ini akan berjalan baik jika ada kesadaran dari masyarakat.

Diketahui bahwa PSBB tahap II Depok akan berlangsung sejak 28 Maret hingga 12 Mei 2020. “Kami gabungan bersama TNI Polri melakukan penutupan sementara sampai 12 Mei. Sejauh ini sudah hampir 90 persen toko tutup. Kecuali sektor yang dikecualikan, seperti toko makanan, bangunan, komunikasi, dan fasilitas kesehatan. Di luar itu kami tutup,” papar dia. (adi).

Berita Utama

Pemerintah Umumkan Stok Beras Defisit Di Sejumlah Daerah

BERIMBANG.COM, Jakarta – Wabah virus corona yang berbarengan dengan bulan puasa Ramadan menjadi perhatian khusus pemerintah.

Apalagi sekarang, fokus pemerintah adalah stok pangan di Indonesia.

Baru-baru ini Presiden Jokowi mengumumkan langsung kabar buruk soal defisit kebutuhan pokok di sejumlah daerah.

Mulai dari beras hingga telur ayam.

Dilansir dari TribunWow.com, Jokowi meminta jajarannya, khususnya kepada Menteri Pertanian untuk mengantisipasi dan mempertimbangan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi.

Jokowi tidak ingin ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat terganggu.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Selasa (28/4/2020) yang tayang di kanal Youtube Sekretariat Presiden.

“Langkah-langkah antisipasi harus kita lakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan pokok bagi rakyat kita,” ujar Jokowi.

“Oleh sebab itu yang pertama saya ingin agar dilakukan hitungan yang cepat terhadap kebutuhan bahan pokok setiap daerah setiap provinsi agar dihitung mana provinsi yang surplus mana provinsi yang defisit,” jelasnya.

Sejumlah daerah alami defisit

Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menjelaskan daerah-daerah yang mengalami defisit bahan pokok.

Seperti misalnya untuk stok beras, menurut Jokowi mengalami defisit pada 7 provinsi.

Hal itu menjadi pertimbangan tersendiri mengingat beras merupakan bahan makanan utama.

Selain itu, stok minyak goreng diperkirakan mengalami defisit di semua provinsi di Indonesia.

“Dan laporan yang saya terima untuk stok beras defisit di 7 provinsi, stok jagung defisit di 11 provinsi, kemudian stok cabai besar defisit di 23 provinsi, stok cabai rawit defisit di 19 provinsi, stok bawang merah juga diperkirakan di 1 provinsi dan stok telur ayam defisit di 22 provinsi,” jelasnya.

“Stok untuk minyak goreng diperkirakan cukup untuk 34 provinsi, tetapi untuk stok gula pasir diperkirakan defisit di 30 provinsi dan stok bawang putih defisit di 30 provinsi,” sambungnya.

Maka dari itu, Jokowi meminta jajarannya untuk segera mengambil langkah cepat, yakni bisa manfaatkan daerah yang mengalami surplus untuk bisa menutup daerah lain yang mengalami defisit.

Dirinya mengingatkan untuk pendistribusian tetap bisa berjalan meski di tengah penerapan PSBB maupun larangan mudik.

“Pastikan distribusinya baik, sehingga daerah yang mengalami defisit kebutuhan pokoknya dapat disuplay melalui distribusi dari daerah yang surplus,” kata Jokowi.

“Oleh sebab itu, transportasi distribusi pangan antar provinsi antar wilayah antar pulau tidak boleh terganggu, saya akan cek terus karena dengan penerapan PSBB dari beberapa provinsi, beberapa kabupaten kota memang saya mendengar satu dua yang sudah mulai terganggu terutama berkaitan dengan transportasi pesawat,” pungkasnya.

Meski begitu, sejumlah daerah terus gencar membagikan sembako di tengah wabah corona.

Sip

Berita Utama

Nasib Pembuat Nasi Anjing Hingga Di Laporkan Ke Polda Metro Jaya

BERIMBANG.COM, Jakarta – Pembagian nasi bungkus berlogo kepala anjing yang dilakukan Komunitas Yayasan Kristen ARK Qahal Family untuk warga terdampak Covid-19 di wilayah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara berbuntut panjang. Komunitas itu dilaporkan ke polisi karena dianggap melecehkan agama Islam.

Ialah Rina Triningsih yang melaporkan hal tersebut ke Polda Metro Jaya pada Kamis (30/4/2020). Ia didampingi oleh para advokat yang tergabung dalam Ikatan Advokat Muslim Indonesia (IKAMI). Laporannya telah diterima dengan Nomor TBL/2.576/IV/YAN/2.5/2020/SPKT/PMJ.

“Pembagian nasi bungkus gratis Nasi Anjing, berlogo Kepala Anjing berakibat meradang dan gaduhnya sebagian besar masyarakat muslim, karena tidak terima agamanya dilecehkan dan dihina sedemikian rupa,” demikian tertulis dalam keterangan resmi yang disampaikan oleh Novel Bamukmin, salah satu advokat pendamping, Jumat (1/5/2020).

Sementara itu, Novel menambahkan kalau anjing merupakan binatang yang haram untuk dimakan dan termasuk ke dalam kategori najis level berat sehingga umat Islam disebutkannya harus menghindarinya.

Dengan adanya pemberian nasi bungkus dengan logo kepala anjing itu diyakininya melecehkan keyakinan beragama umat muslim dan merusak toleransi umat beragama.

“Oleh karenanya para pihak yang telah melakukan perbuatan dan pembagian nasi bungkus tersebut patut dijatuhkan sanksi sesuai hukum yang berlaku. Agar menimbulkan efek jera bagi masyarakat, sehingga tidak terulang lagi peristiwa serupa,” ucapnya.

Sebelumnya, bantuan makanan berupa nasi yang dibungkus dengan kertas bertuliskan Nasi Anjing membuat geger warga Tanjung Priok, Jakarta Utara. Diketahui bantuan nasi tersebut disalurkan oleh komunitas ARK Qahal.

Koordinator Komunitas ARK Qahal, Andi angkat bicara menjelaskan tujuan pihaknya menyalurkan bantuan nasi dengan bungkus berlogo anjing.

Menurutnya, bantuan nasi tersebut dibagikan atas dasar untuk membantu masyarakat yang kesusahan dalam situasi pandemi virus Corona Covid-19.

“Tujuannya sudah jelas untuk membantu masyarakat yang butuh makan sehari-sehari dengan situasi bangsa kita yang lagi mengalami situasi yang sama-sama mengalami kesusahan, masa kami berdiam diri aja ga melakukan apa-apa,” kata Andi kepada Suara.com, Senin (27/4/2020).

Andi mengklaim, bantuan nasi anjing yang diberikan kepada masyarakat tanpa memandang latar belakang agama, ras dan suku.

“Sebagai manusia kami enggak melihat agama, suku, ras tapi sesama warga negara hati kami ini terketuk lah untuk membantu mereka itu aja sih,” kata dia.

Namun ketika disinggung mengapa bantuan nasi tersebut diberi nama Nasi Anjing, Andi tak memberikan keterangan lebih lanjut.

Ia hanya mengatakan, bahwa polemik Nasi Anjing ini sudah selesai dan sudah dilakukan mediasi dengan warga yang merasa dilecehkan.

Depok

Nekat Buka Saat PSBB, Satpol PP Depok Tutup Paksa Toko

BERIMBANG.COM, Depok – Kasat Pol PP memimpin langsung bersama dengan TNI, Polri melakukan penertiban terhadap pelaku usaha yang tidak termasuk dalam sektor pengecualian untuk beroperasi. Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap II Depok dilaksanakan dengan lebih tegas.

Kasat Pol PP Lienda Ratnanurdiany mengatakan, Pada PSBB tahap I, petugas masih memberikan sosialisasi bahwa saat ini Depok sedang melakukan PSBB untuk mencegah penyebaran COVID-19. Namun pada PSBB tahap II ini petugas melakukan tindakan lebih tegas dengan menutup toko yang masih nekat beroperasi.

“Tahap satu masih sosialisasi. Sekarang Satpol PP selaku bagian Gugus Tugas Penanganan COVID-19 melakukan patroli dan penegakan Perwal Nomor 22 tahun 2020. Seperti penutupan toko yang tidak dikecualikan di PSBB,” kata Kepala Satpol PP Kota Depok Lienda, Jumat (1/5/2020), yang di dampingi Kabiq Penegakan Perda Taufiqurahman, TNI dan Polri.

Lienda menuturkan, melakukan patroli untuk memantau toko yang masih beroperasi. Jika peringatan petugas tak diindahkan, sanksi tegas selanjutnya akan diterapkan, yaitu mencabut izin usaha, sebab Jumlah Depok Paling Tinggi Jumlah Positif Corona.

“Izinnya akan dicabut. Kami sudah mendapatkan arahan Gugus Tugas. Harapannya Kita memperkecil penyebaran Covid19 ini harus kerja sama semua. Kesehatan masyarakat adalah hukum tertinggi,” ujarnya.

Lienda mengajak, untuk memutuskan mata rantai virus maka diperlukan kerja sama masyarakat dan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Masyarakat diminta kesadarannya mau menaati aturan demi kesehatan bersama.

“Harapannya masyarakat berperan serta ikut aktif. Karena, PSBB bukan kewajiban pemerintah saja tapi bersama. PSBB adalah mencegah penyebaran,” tutur Lienda.

Dia mengungkapkan, tujuan PSBB adalah mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19. PSBB ini akan berjalan baik jika ada kesadaran dari masyarakat.

Diketahui bahwa PSBB tahap II Depok akan berlangsung sejak 28 Maret hingga 12 Mei 2020. “Kami gabungan bersama TNI Polri melakukan penutupan sementara sampai 12 Mei. Sejauh ini sudah hampir 90 persen toko tutup. Kecuali sektor yang dikecualikan, seperti toko makanan, bangunan, komunikasi, dan fasilitas kesehatan. Di luar itu kami tutup,” papar dia. (adi).