Bulan: Agustus 2015

Seleb

Menteri Kominfo Prihatin Atas Tayangan Istri Raffi Ahmad Melahirkan

nagita

BERIMBANG.COM – Rudiantara, Menteri Komunikasi dan Informatika turut prihatin atas program tayangan reality show yang disiarkan oleh salah satu stasiun televisi. Kali ini, stasiun televisi tersebut menyiarkan secara berlebihan momen kebahagian pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina saat memiliki momongan menjadi siaran.

Belum lagi, terdapat siaran langsung selama 90 menit atas tayangan itu.

“Pertama, sebagai masyarakat tentu saya sangat menyayangkan program yang hadir tidak berkualitas. Kedua, sebagai menteri saya mendukung penuh atas kebijakan KPI untuk menegur stasiun televisi tersebut,” ungkap Rudiantara, 56, saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (15/8).

Ya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melalui Komisioner Danang Sangga, telah mengatakan bahwa Trans TV sering berulah. Padahal, stasiun televisi swasta itu sudah sering menerima teguran lantaran melanggar P3SPS, peraturan KPI.

“Pemerintah hanya bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia. Kalau konten, itu urusan KPI sepenuhnya. Kalau KPI mau membuat aturan sanksi denda, itu bisa saja. Memang Undang-Undang Penyiaran akan ada perubahan tahun ini. Tinggal menunggu kepastian DPR, Komisi I,” tegas Rudiantara.

Menurut Rudiantara, memang sudah sepantasnya masyarakat mendapat tontonan bermutu dan bukan tontonan “sampah”. Baginya, peran KPI harus terus didukung agar menghasilkan tontonan bermutu.(jp)

DepokJabodetabek

Depok Raih Peringkat Keempat Kota Cerdas Indonesia 2015

depok cerdas

BERIMBANG.COM, Depok – Kamis, 13 Agustus 2015, Kota Depok bersama 15 Kabupaten Kota lainnya yang masuk dalam nominasi Kota Cerdas Indonesia 2015 hadir di Ballroom Hotel Shangri-La Jakarta untuk menerima penghargaan dalam acara malam Penganugerahan Kota Cerdas 2015 yang merupakan puncak dari rangkaian kegiatan Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) yang diluncurkan pada 24 Maret 2015. Pada acara yang dihadiri oleh Wakil Presiden Republik Indonesia H. M. Yusuf Kalla diumumkan peringkat Kota Cerdas 2015 sebagai berikut: Kategori Kota berpenduduk kurang dari 200 ribu jiwa:

  1. Magelang
  2. Madiun
  3. Bontang
  4. Mojokerto
  5. Salatiga

Kategori Kota berpenduduk di atas 200 ribu jiwa dan di bawah 1 juta jiwa:

  1. Yogyakarta
  2. Balikpapan
  3. Surakarta
  4. Pontianak
  5. Malang

Kategori Kota berpenduduk di atas 1 juta jiwa:

  1. Surabaya
  2. Tangerang
  3. Bandung
  4. Depok
  5. Semarang

IMG-20150813-WA0034

Harian Kompas dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang didukung PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan mengumumkan penganugerahan Kota Cerdas 2015. Penganugerahan yang digelar di Grand Ballroom, Hotel Shangri-La, Jakarta, iin akan dihadiri Wakil Presiden republik Indonesia, Jusuf Kalla.

Penghargaan Kota Cerdas merupakan puncak rangkaian penyusunan Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) 2015 yang telah diluncurkan pada 24 Maret 2015 lalu. Penyusunan IKCI 2015 dilatarbelakangi semakin banyaknya penduduk di perkotaan dan kompleksitas permasalahan kota.

Kondisi inilah yang kemudian melahirkan tantangan bagaimana cara mengelola kota dengan cerdas dan bertujuan akhir meningkatkan kesejahteraan serta kualitas hidup penduduknya. Perbaikan-perbaikan dan penerapan konsep kota cerdas pun muncul, termasuk di Indonesia.

Inovasi yang berhasil memperbaiki kualitas hidup warga inilah yang kemudian patut diapresiasi lewat penyusunan IKCI 2015 dan kegiatan penganugerahan Kota Cerdas 2015. Penghargaan ini diberikan untuk menghargai daerah yang sudah berhasil, sekaligu mendorong kota-kota lain untuk ikut bergerak bersama menerapkan konsep kota cerdas.

Adapun faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan IKCI 2015 meliputi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Sebuah kota dianggap bisa menerapkan konsep cerdas dalam perekonomian apabila kota tersebut ditopang perekonomian yang berjalan dengan baik, termasuk kegiatan industri, dengan memaksimalkan sumber daya yang ada, terutama manusia sebagai aset dan aktor utama penggerak ekonomi.

Sementara dalam segi pengelolaan aspek sosial, sebuah kota dinilai berhasil jika masyarakat bisa menikmati keamanan, kemudahan dan kenyamanan di kota tersebut. Warga mendapatkan layanan kesehatan, transportasi, serta layanan publik lainnya yang mudah diakses dan layak.

Pengelolaan lingkungan yang cerdas juga dapat digambarkan sebagai kota yang bisa menyediakan hunian yang sehat, pengelolaan energi dengan prinsip hemat, dan kesesuaian tata ruang.

 

IMG-20150813-WA0036

Bobot penilaian

Pengelolaan ekonomi, sosial, dan lingkungan tersebut harus didukung oleh teknologi informasi komunikasi, tata kelola, dan peran sumber daya manusia (SDM) yang baik. Ketiga hal yang disebut terakhir ini merupakan aspek enabler yang juga dipertimbangkan dalam penilaian. Aspek enabler adalah hal-hal yang dianggap bisa mempercepat munculnya inovasi dan solusi cerdas, juga dinilai.

Indikator di dalam masing-masing aspek diberi bobot dengan nilai bobot diperoleh dari pendapat 15 akademisi dan profesional yang terkait dengan kota cerdas. Agar semakin sesuai dengan kondisi perkotaan di Indonesia, isu-isu strategis nasional yang dirujuk dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional juga dimasukkan dalam pertimbangan penyusunan bobot.

Pada tahap awal, data sekunder dari 93 kota otonom yang meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan enabler dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan juga ditambah dengan data dari pemerintah kota diolah. Hasilnya, muncul 15 kota nomine yang terbagi dalam tiga kelompok, yakni 5 kota untuk kategori kota berpenduduk sampai dengan 200.000 jiwa, 5 kota dengan penduduk di atas 200.000 sampai dengan 1 juta jiwa, dan 5 kota dengan penduduk lebih dari 1 juta jiwa.

Survei

Untuk mendapatkan penilaian dari masyarakat, Litbang Kompas melakukan survei tatap muka kepada 6.000 responden di 15 kota tersebut. Sebanyak 755 tenaga lapangan lepas terlibat dalam survei ini.

Pendapat masyarakat merupakan salah satu faktor yang berpengaruh signifikan terhadap penilaian IKCI 2015. Masyarakat memiliki peranan sentral dalam proses pengindeksan karena berhak memberikan penilaian langsung terhadap kinerja pelayanan birokrasi dan berbagai fasilitas yang disediakan oleh pemerintah kota. Sementara, tim dari ITB juga melakukan verifikasi terhadap data-data sekunder yang sebelumnya sudah dikumpulkan, terutama aspek enabler.

Hasil survei masyarakat dan olahan data sekunder yang diverifikasi dikombinasikan dan menjadi dasar pemeringkatan kota dalam IKCI 2015. Ke-15 kota nomine kemudian menduduki peringkat pertama hingga kelima Kota Cerdas Indonesia 2015 yang terbagi dalam tiga kategori kota, yakni kelompok kota berpenduduk sampai dengan 200.000 jiwa, kota berpenduduk di atas 200.000 sampai dengan 1 juta jiwa, dan kota berpenduduk lebih dari 1 juta jiwa.

Hasil penilaian juga memunculkan kota-kota yang unggul di aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kota yang mendapatkan nilai terbesar sehingga layak menjadi kota terbaik di antara 3 kategori kota juga akan disampaikan.

Menariknya, hasil survei membuahkan tingkat kematangan kota yang duduk di peringkat pertama hingga kelima di masing-masing kategori. Tingkat kematangan kota memperlihatkan sejauh mana konsep kota cerdas telah diterapkan oleh kota tersebut bidang ekonomi, sosial, lingkungan, serta aspek enabler.

Saat ini, seluruh proses penyusunan indeks kota cerdas sudah dirampungkan oleh Litbang Kompas dan ITB. Harian Kompas, ITB, PGN berikut Telkom sebagai mitra di bidang informasi, komunikasi dan teknologi siap mengumumkan 15 kategori Kota Cerdas di Indonesia.

15 Kota Cerdas

Ulasan mengenai 15 kategori Kota Cerdas Indonesia, dapat diikuti secara lengkap di  Harian Kompas edisi 14 Agustus 2015. Selain acara penganugerahan Kota Cerdas 2015, harian Kompas dan PGN juga menyelenggarakan diskusi panel dan sharing session. Pada sesi pertama, diskusi bertajuk “Tantangan dan Solusi Pengembangan Kota Cerdas Indoensia”.

Hadir sebagai narasumber dalam topik ini ialah Komara Djaya, Ketua Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan UI; Danang Parikesit, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia; dan Suhono Harso Supangkat, Ketua Lembaga Inovasi dan Kewirausahaan ITB.

Diskusi panel dan sharing session di sesi kedua akan membahas tema “Implementasi Pengembangan Kota Cerdas”.(*)

Depok

Bursa Efek Targetkan 10% akan Sulit Di realisasikan Jawa Barat

bursa-efek-indonesia

BERIMBANG.COM – Bursa Efek Indonesia yang menargetkan 10% masyarakat di Tanah Priangan menjadi investor dinilai akan sulit direalisasikan pada tahun ini di tengah kondisi pasar yang masih lesu.

Ketua Indonesia Capital Market Education Program Yoyok Prasetyo mengatakan peningkatan jumlah investor baru akan sangat bergantung kondisi pasar karena motivasi investor adalah mencari untung.

“Artinya kalau kondisi pasar kondusif dan memberikan return, masyarakat akan berbondong-bondong ke pasar. Tapi kalau kondisi pasarnya sedang bearing seperti ini, ya berat untuk menarik investor,” katanya kepada Bisnis, Jumat (14/8/2015).

Dia melanjutkan pengalaman untung merupakan hal yang dibutuhkan oleh investor baru atau pemula agar bisa yakin menginvestasikan dananya di pasar modal. “Kalau dia sudah untung, dia biasanya akan mengajak temannya. Kalau dia merasakan pengalaman jelek, ya berat”

Di singgung soal momentum lesunya harga indeks harga saham gabungan (IHSG) pada saat ini sebagai waktu yang tepat untuk membeli saham atau time to pay, Yoyok menekankan penawaran semacam itu hanya bisa disampaikan kepada investor well educate.

“Kalau ternyata besok harga saham turun lagi, itu gimana. Investor yang sudah paham atau tahu betul, mungkin oke untuk bicara time to pay. Tetapi untuk mereka yang belum well educate, kita belum bisa ngomong,” tuturnya.(*)

Kolom

Ternyata Pemain Sinetron Preman Pensiun 2 Adalah Anggota Kopassus

preman-insyaf

BERIMBANG.COM – Bisa jadi banyak yang tak menyangka bahwa pemeran Surip, pengaman pasar yang identik dengan topi merah di sinetron Preman Pensiun 2 sebenarnya adalah seorang TNI AD. Dia bernama Priyo. Pria 45 tahun itu juga bukan tentara biasa, melainkan Kopassus yang kini ditugaskan di Sesko TNI, Bandung.

Priyo mengaku dirinya sebenarnya tak pernah menyangka bakal beradu akting di sinetron yang sedang booming ini.  ’’Apalagi saya nggak ada basic akting. Nah, di sinetron ini saya belajar banyak,’’ ucap pria yang juga hobi menyanyi ini.

Berikut fakta-fakta menarik Priyo:

– Karena Priyo seorang tentara dia kesulitan saat diminta berekspresi takut ketika berhadapan dengan preman penguasa pasar. Dia harus menjalani beberapa take ulang untuk mendapat ekspresi takut yang pas. ’’Saya nggak takut siapa-siapa kecuali Allah SWT. Makanya waktu itu saya ekspresi takutnya nggak ada. Tapi saya minta waktu sebentar ke sutradara untuk menyesuaikan diri, akhirnya bisa,’’ kata Priyo.

– Para preman yang harus berakting menarik keluar Priyo dari pasar sebenarnya merasa sedikit takut. Mereka ragu-ragu menarik badan Priyo, karena dia seorang TNI. Bahkan, usai syuting kedua pemeran preman pasar itu minta maaf kepada Priyo. Tetapi Priyo tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, setiap tindakan harus profesional, terutama dalam berakting.

– Mengganti baret merah dengan topi merah. Dalam sinetron ini Priyo memerankan pengamen yang selalu mengenakan topi merah terbalik dengan dandan agak urakan. Dengan begitu dia yang saat bertugas mengenakan baret merah kebesaran Kopassus, dalam sinetron dia harus menggantinya dengan topi merah.

– Selepas syuting dan tugas rutin, Priyo punya kesibukan lain untuk mendalami ilmu hukum. Sarjana Hukum dari Uninus ini sering mampir ke kantor advokat untuk belajar. Beberapa hal legal yang berhubungan dengan Preman Pensiun pun sempat Priyo handle. Seperti, saat ada peredaran kaos palsu Preman Pensiun. Tapi, dia meluruskan hal yang menyangkut hukum itu dengan kekeluargaan.

– Suka menyanyi dan ingin membuat album lagu Sunda. Sejak SMA, Priyo aktif menjadi vokalis di band. Salah satu dampak dari perannya sebagai pengamen, Priyo jadi makin suka bernyanyi. Bahkan, dia jadi hafal lagu Euis yang selalu dia nyanyikan dalam sinetron. ’’Sudah ada rencana bikin album pop Sunda juga. Tapi itu baru ngobrol aja sih, belum tahu kapan-kapannya,’’ tandas pria yang berulang tahun setiap tanggal 21 Agustus ini.(jp)

Daerah

Kerap Bawa Celurit, Sipir Penjara Sulit Menangkap Narapidana

celurit

BERIMBANG.COM, Bangkalan – Masih ingat narapidana Abd Azis (46), warga Desa Tobeddung, Kecamatan Klampis pada 20 Mei 2015?

Ternyata sipir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)  Kabupaten Bangkalan, Madura, sudah tiga kali memergokinya. Namun selalu gagal membekuknya karena saat hendak disergap, ia mengeluarkan celurit

“Tiga kali berhasil kami endus keberadaannya. Namun kami selalu dalam posisi terancam karena dia membawa celurit,” ungkap Kepala Lapas Bangkalan Harry Winarca, Kamis (13/8/2015).

Karena aksi nekat Abd Azis, pihak Lapas setempat menyerahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian. Harapannya, Abd Azis bisa segera ditangkap dan kembali ke balik jeruji Lapas.

Abd Azis divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan pada 24 Maret 2015 atas kasus penipuan jual beli tanah kepada Kiai Habib Soleh Alatas (37), warga Desa Trogan, Kecamatan Klampis.

Namun ia kabur melewati pintu utama Lapas dengan cara berbaur para pembesuk. Di luar pintu, sudah menunggu pria berkendaraan Yamah Vixion.(so)

Depok

Dugaan Cacat Tersembunyi, Vespa Primavera Dikeluhkan Pelanggan

vespa piagio
Vespa  Primavera yang dimiliki Elnard Peter yang mengalami kerusakan. (Foto : Ist)

BERIMBANG.COM – Pemilik Vespa Primavera Elnard Peter mengeluhkan dengan adanya gangguan yang terjadi saat Vespa miliknya digunakan kerap mati dijalan, padahal menurut peter pembelian vespa tersebut belum lama dibelinya di Cabang Vespa Buaran (PT. Meta Dwiguna Transcorp).

Dengan kejadian tersebut Peter menyayangkan dengan Vespa miliknya yang baru dibelinya pada tanggal 3 Juni 2015 mengalami kerusakan dan juga mempertanyakan kepada bengkel resmi untuk menindaklanjuti keluhannya  agar segera ditanggapi .

vespa piagio 1

Berikut Keluhan Pemilik Vespa Piaggio Primavera yang diterima Berimbang.com belum lama ini :

I. Kendaraan diserahkan tanpa PDI (Pre Delivery Inspection atau Inspeksi Pra Penyerahan) dan tanpa buku Manual Pemilik (Owners Manual).

II. Kendaraan memiliki cacat tersembunyi.
Cacat tersembunyi Sekunder ditemukan oleh mekanik resmi vespa setelah unit Vespa Primavera rusak (tdk dpt digunakan) selama seminggu yang terdiri dari 2 komponen:
1. ETS (Engine Temperatur Sensor)
2. O2S (Oxygen Sensor)

Cacat Tersembunyi utama adalah ECU (Engine Control Unit) karena GAGAL mendeteksi cacat tersembunyi ETS & O2S dan hingga kini belum diganti.

Cacat tersembunyi ketiga ditemukan pula dalam sistem transmisi CVT yang kerap bergetar dengan suara tidak wajar yang sudah diberitakan media tanpa ada jawaban yang konkrit.

III. Purna Jual dikeluhkan konsumen karena penggantian suku cadang cacat tersembunyi tanpa kemasan sewajarnya Genuine Parts.

Layanan Purna Jual kedua yang dikeluhkan adalah tidak sesuainya prosedur perbaikan yang dilakukan dengan SOP yang ditetapkan Piaggio selaku prinsipal.

Semestinya seluruh perbaikan cacat tersembunyi dapat dilakukan dengan 2 cara, pertama yang termudah menggunakan alat diagnosa dan bila gagal maka cara yang kedua adalah pemeriksaan kesesuaian komponen dengan yang tercantum dalam Pedoman Bengkel (Manual Workshop).

Contoh ETS dan O2S adalah piranti elektronik yang menghasilkan voltase listrik tertentu dan mengirimkan kepada ECU. Bila ECU gagal mengkomunikasikan salah satu atau kedua perangkat tidak berfungsi, maka akan diketahui alat diagnosa yang tersambung kepada ECU.

Dalam kasus ini ECU mengandung cacat tersembunyi karena gagal mengkomunikasikan kepada alat diagnosa, semestinya mekanik melakukan cara tradisional yakni melepas perangkat ETS dan O2S lalu memeriksa dengan multi-tester apakah sesuai resisten/tahanan sesuai spek pada Pedoman Bengkel.

Sejak usia motor baru sebulan pihak ATPM & Bengkel sudah diingatkan berkali-kali bahwa perbaikan WAJIB sesuai Pedoman Bengkel namun tidak diindahkan hingga motor rusak.

Ternyata pemilik lain Vespa Primavera juga alami hal yang sama namun ATPM tidak melakukan Kampanye Pemanggilan (recall) yang patut sesuai norma yang berlaku.

Konsumen merasa tertipu dan dirugikan oleh ATPM & Bengkel karena selama ini Purna Jual tidak melaksanakan SOP Perbaikan, Perawaran dan Pemeliharaan sesuai peraturan dan perundangan yang berlaku

IV. Mutu dikeluhkan pula oleh konsumen karena dalam setahun unit Vespa Primavera miliknya telah dilakukan penggantian banyak komponen dengan status Warranty Claim.

Selain ETS, 02S, CVT, ternyata Suspensi depan juga sudah tidak berfungsi sehingga total komponen assy yang telah diganti sebanyak 5 buah, dan masih menunggu penggantian ECU.

IV. Konsumsi BBM 1liter:64km @50km/jam yang diberitakan diberbagai media elektronik fiktif karena keterangan itu dikeluarkan tanpa menyebut rinci unit Vespa Primavera yang dipasarkan di negara mana.

Bahwa konsumen sudah membuktikan dengan buku Pedoman Bengkel (Manual Workshop) untuk Vespa Primavera Amerika Serikat dan ternyata TIDAK SAMA dengan unit yang dimiliki.

Pihak bengkel hingga kini hanya menjelaskan ada 2 jenis Vespa Primavera namun tidak bersedia memperlihatkan Manual Workshop dan Parts Catalogue unit yang dimiliki konsumen.

Ketika Berimbang.com konfirmasi melalui sambungan telepon seluler kepada Kepala Cabang Vespa Pondok Indah, Harianto mengatakan tidak mengetahui dengan adanya cacat tersembunyi Vespa Primavera yang dimiliki Elnard  Peter dan untuk lebih lanjut supaya menghubungi bagian servis yang ada di Kantor Pusat.

“, Hubungin kantor pusatnya aja pak karena kami tidak mengetahui cacat tersembunyi yang dimaksud Pak Peter,” Kata Harianto.

Sedangkan General Manager PT. Meta Dwiguna Transcorp, Surya saat dihubungi menindak lanjuti konfirmasi Berimbang.com  Kepala Cabang Pondok Indah juga mengatakan baru mengetahui keluhan Bapak Peter.

“ Saya juga baru mengetahui keluhan Bapak Peter karena kabar tersebut juga baru sampai kesaya dan belum kami tindaklanjuti apakah benar ada cacat tersembunyi dengan Vespa miliknya,” Ujar Surya.(ye)

Depok

Jelang MotoGP Ceko 2015, Lorenzo Ogah Kalah Lagi

MotoGP-2015

BERIMBANG.COM – Pada akhir pekan, Minggu (16/8/2015) nanti MotoGP musim 2015 akan memasuki seri ke-11 yang digelar di sirkuit Automotodrom Brno, Ceko. Usai melewati seri Indianapolis, Amerika Serikat pada pekan kemarin pun seluruh komponen balap MotoGP baik itu pembalap dari semua kelas, pabrikan sampai tim balap mempersiapkan segala macam hal dengan sangat matang. Salah satunya adalah pembalap andalan Movistar Yamaha MotoGP (MYM) asal Spanyol, Jorge Lorenzo. Pembalap yang memiliki julukan ”X-Fuera” tersebut pun mengaku tidak ingin kembali mengalami kekalahan seperti halnya seri sebelumnya. Dimana Jorge Lorenzo disalip oleh Marc Marquez menjelang tiga lap terakhir.

Jelang MotoGP Ceko 2015, Lorenzo Ogah Kalah Lagi

Jorge Lorenzo Sendiri memperoleh kemenangan terakhir MotoGP 2015 pada seri Catalunya, Spanyol  dua bulan lalu. Sebelumnya ia sempat mendapatkan empat kemenangan secara beruntung. Namun semenjak Marc Marquez mendapatkan setingan terbaik dengan menggunakan sasis Honda RC213V musim sebelumnya membuat dominasi Lorenzo terhenti.

“Kembali meraih empat kemenangan beruntun jelas sangat sulit, karena Marc makin kuat sejak memakai sasis tahun lalu. Ia ingin memastikan bisa mengejar ketertinggalan dan pasti mengambil resiko tinggi. Kami sendiri harus menang dan meraih poin maksimal,” ujar Lorenzo seperti dilansir Speedweek.

Tim Honda sendiri sebenarnya memang lebih diuntungkan karena sirkuit Brno lebih cocok dengan karakteristik motor Honda. Bahkan dimusim lalu Jorge Lorenzo harus rela menyerahkan podium utama untuk pembalap Honda, Dani Pedrosa. Meski begitu Lorenzo tetap optimis mengingat sirkuit kebanggaan masyarakat Ceko ini masih cukup bersahabat bagi motor Yamaha, YZR-M1. Tercatat bahwa pada musim lalu Lorenzo finish di posisi ke dua setelah Pedrosa dengan jarak 0.410 detik. Ditempat ketiga tahun lalu pun ditempati oleh Valentino Rossi baru kemudian Marc Marquez.

“Podium bakal menyenangkan, tapi jika bisa, kami harus menang. Kami mungkin akan lebih kompetitif di Ceko bila memakai ban yang lebih lunak. Secara teori, Brno lebih cocok untuk Yamaha ketimbang Indy,” imbuh Lorenzo.

Untuk jadwalnya pada hari, Kamis (13/8/2015) ini pun seri ke-11 MotoGP 2015 akan dimulai. Dimana jadwalnya pada hari ini adalah konferensi pers dari pembalap pilihan. Kemudian pada hari Jumat esok akan dilanjutkan dengan sesi tes bebas resmi. Lalu dihari Sabtu mendatang masih diadakan sesi tes bebas resmi yang dilanjutkan dengan sesi kualifikasi. Hingga pada hari Minggu nanti race MotoGP 2015 dari semua kelas akan dilangsungkan.

BekasiJabodetabek

Massa Unjuk Rasa Menolak Pembangunan Gereja di Bekasi

tolak gereja di bekasi

BERIMBANG.COM, Bekasi – Ratusan orang yang tergabung dari berbagai ormas melakukan demonstrasi di depan Kantor Walikota Bekasi. Demonstrasi tersebut terkait penolakan izin pembangunan Gereja Santa Clara yang terletak di Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Dalam unjuk rasa tersebut sempat terjadi kericuhan antara pengunjuk rasa dengan petugas Satpol PP yang berjaga di depan kantor Walikota Bekasi. Mereka sempat membakar bambu-bambu. Namun, kedua kubu akhirnya saling menahan emosi sehingga kericuhan dapat diredam.

“Kami menuntut kepada Walikota Bekasi untuk mencabut izin pembangunan gereja Santa Clara yang berada di Bekasi Utara,” ujar salah satu pengunjuk rasa Ali Murtado (38) di lokasi, Senin (10/8/2015).

Ali mengatakan, selama ini warga sekitar gereja selalu dibohongi tentang adanya pembangunan tempat ibadah itu. “Bahkan ada sejumlah warga yang diberikan uang sebesar Rp 250 ribu oleh oknum pegawai kecamatan untuk memberikan tanda tangan,” imbuh dia.

Para demonstran menganggap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi telah menodai umat Islam karena membangun gereja Santa Clara di tengah-tengah pesantren.

“Turunkan Rahmat Effendi (Walikota Bekasi). Tolak Santa Clara di Bekasi, apalagi dibangun di tengah-tengah pesantren,” seru Ismail Ibrahim, salah satu pendemo.

Sementara itu setelah melakukan pertemuan dengan tokoh umat Islam Bekasi yang tergabung dalam Majelis Silaturahmi Umat Islam Bekasi, Walikota Bekasi Rahmat Effendi memutuskan untuk menjadikan rencana pembangunan gereja Santa Clara di RW 11, Kelurahan Harapan Baru, Bekasi Utara, Kota Bekasi, menjadi status quo.

“Izin serta rencana pembangunan gereja Santa Clara status quo,” kata Walikota Bekasi Rahmat Effendi.

Hingga kini massa masih bertahan di depan kantor Walikota Bekasi. Mereka mengancam akan menurunkan lebih banyak demonstran bila izin tidak segera dicabut.(L6)

Internasional

Dituding Sebagai Penyihir, Lima Perempuan Tewas Dipukuli

penyihir

BERIMBANG.COM, New Delhi – Lima perempuan di India dipukuli warga hingga tewas, gara-gara dituding sebagai penyihir.

Adalah warga Desa Kinjia, negara bagian Jharkhand, India, yang mengalami berbagai kesialan beberapa bulan terakhir.

Mulai hasil panen gagal, wabah penyakit dan kematian sejumlah anak-anak di desa tersebut.

Warga pun menduga kesialan mereka akibat kelima perempuan yang mereka sebut sebagai penyihir.

Puluhan warga lalu menyeret kelima perempuan itu dan memukulinya dengan tongkat dan besi. Bahkan ada warga yang menusuknya dengan pisau.

r

Ceceran darah bisa terlihat di tanah tempat warga menyiksa kelima perempuan malang itu.

Polisi yang datang tak bisa menyelamatkan nyama kelima perempuan itu dan hanya bisa menangkap 50 warga.

r

“Sepertinya warga memendam kebencian pada lima perempuan itu sejak lama. Menuding mereka bertanggung jawab atas semua kejadian di desa tersebut,” ujar juru bicara kepolisian, dilansir AFP, Senin (10/8/2015).

Polisi masih ditempatkan di lokasi untuk mencegah kekerasan kembali terulang. (mt)

Depok

Tinju Jabar Bertekad Raih Lima Medali emas

Tinju Jabar

BERIMBANG.COM, Bandung  – Tinju Jawa Barat bertekad raih lima medali emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun depan.

Target itu selaras dengan target meraih titel Jabar Kahiji yang dicanangkan KONI Jabar untuk menjadi juara pertama dalam rebutan perolehan medali emas menggeser dominasi DKI Jakarta.

Target lima emas ini jelas jauh melampaui raihan emas Jabar di PON Riau dimana Jabar hanya mampu meraih dua emas 2 meskipun kala itu Jabar mampu meraih juara umum di cabor ini.

Target lima emas ini rupanya menjadi harga minimal yang tidak bisa diganggugugat.

Menurut Sekretaris Umum Pertina Jabar, Asep Suryana, Minggu (9/8/2015), Jabar memang menargetkan raihan minimal lima emas.

Tentu hal target perolehan tersebut agar tetap bisa mempertahankan titel juara umum dan turut serta menyukseskan target Jabar Kahiji.

“Kami memang menargetkan minimal lima emas. Hal itu bukan tidak mungkin kami lakukan jika kami bekerja keras dari sekarang, berlatih dan terus berlatih,” kata Asep. (*)