Berita UtamaJabodetabek

Warga Caringin Bogor Geger Dengan Tewasnya Sesosok Mayat Wanita

Spread the love

BERIMBANG.COM, Bogor- Warga Kampung Tangkil,  RT 06 RW 03, Desa Tangkil Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor geger dengan diketahuinya Rahayu Susilawati (35) tewas dirumahnya dengan bersimpahan darah, Rahayu Susilawati merupakan salah satu anak dari Riyanto

Riyanto (60), Orang Tua Korban menjelaskan, Almarhum setiap hari tingal dirumah sendirian. Karena setiap harinya ditinggal oleh keluarga Sekitar jam 8 pagi, untuk mengantar istri kesekolah, namun ketika pulang kerumah sekitar jam 10 pagi melihat anak sudah meningal dilantai dengan bersimpah darah.  "Saya langsong shok melihat anak sudah meningal dalam keadaan berceceran darah," ungkapnya, rabu (21/11/28).

Dengan adanya kejadian yang menimpa keluarganya, Riyanto berharap kepada pihak Kepolisian, jika ini diduga pembunuhan agar pelaku segera ditangkap dan minta di hukum seberat beratnya. " saya benar benar kaget melihat anak meningal berceceran darah. Saat kejadian saya sedang mengantarkan istri ke Sekolah yang mengajar di SD Cibeling," ujar Riyanto, saat dikonfirmasi dikediamannya.

Sementara itu menurut Dedeh, seorang pembantu Rumah Tangga yang tinggal sebelah tempat kejadian, korban telah menderita sakit sejak lama.

"Bisa saja jatuh dari tempat tidur, tidak tahu juga kalau itu ada yang bunuh soalnya beberapa Bulan kemarin pernah juga rumah ini di masuki maling dan pelaku berhasil mengambil laptop," singkatnya.

Kanit Reskrim polsek Caringin, Iptu Yunli Pangestu SH menerangkan, bahwa korban diduga dibunuh oleh seseorang. Untuk mengenai motif pembunuhan itu sendiri belum ketahuan karena saat ini masih mengadakan penyidikan. Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan ada beberapa ruangan yang berceceran darah diantaranya, ruangan tengah dan kamar milik korban. Untuk mengadakan penyidikan dilakukan langsung oleh Pihak polres bogor. "Diduga untuk sementara korban dibunuh namun apa motif pembunuhan itu sendiri belum diketahui," jelasnya.

Kejadian tersebut sekitar jam 9/10 pagi, diindikasi pelaku sudah mengetahui bahwa pihak keluarga setiap pagi tidak ada dirumah mengantar istrinya kesekolah. Untuk sementara jasad korban dibawa ke RSUD Ciawi untuk diotopsi" pihak pelaku kayanya sudah mengetahui bahwa pihak keluarga setiap hari mengantar kesekolah," paparnya Iptu Yunli Pangestu SH kepada Wartawan

(Na)