Depok

Simposium Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik Cegah DBD di Buka Walikota Depok

Spread the love

BERIMBANG.COM, Balaikota – Pemerintah Kota Depok menilai gerakan 1 rumah 1 jumantik sangat penting dalam hal pencegahan terjadinya Demam Berdarah Dengue (DBD). Pentingnya pencegahan DBD ini di sampaikan Walikota Depok, Mohammad Idris saat membuka acara Simposium Cegah DBD dengan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik di aula teratai, Balaikota Depok, Rabu (20/02/2019).

Walikota Depok mengatakan, kegiatan tersebut merupakan kegiatan reaktif untuk pencegahan terjadinya DBD, di mana di tahun ini dengan perubahan cuaca yang tidak menentu mengakibatkan banyak masyarakat kena terjangkit penyakit DBD.

“Saat yang terkena musibah penyakit DBD. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati. Mengobati lebih mahal daripada mencegah,” kata Idris saat di temui media berimbang.com.

Penyakit DBD menurut Idris, disebabkan oleh nyamuk Aedes dan dapat menular terhadap sesama manusia, maka dengan gerakan kegiatan 1 rumah 1 jumantik masyarakat akan semakin menumbuhkan kesadaran bergerak membersihkan lingkungannya. Biasanya DBD ini menyerang di waktu Dhuha setelah matahari terbit sampai pada sore hari.

“Saya ingin kegiatan rutin ini terus dilaksanakan, dan juga aktifitas fogging terus digencarkan agar Depok menjadi Kota Sehat terbebas dari penyakit menular,” tuturnya.

Sementara itu Kadinkes Kota Depok Novarita mengatakan, bahwa dampak dari perubahan cuaca yang ektrim di berbagai Daerah termasuk di Kota Depok, maka dapat di peroleh data Per bulan Januari, diketahui Kota Depok mencatat ada 504 pasien yang sempat dirawat inap dan kini sudah diperbolehkan pulang atau menjalani rawat jalan.

Namun 63 di antaranya merupakan terduga penderita DBD. Novarita sendiri menyebut jumlah penderita DBD di bulan Februari ini terus menurun.

“Per Januari 504, itu dibagi dua suspect dan positif DBD. Yang 63 ini suspect DBD. Sudah ada sebagian yang pulang. Sekarang sudah menurun,” tutup Nova.(Adi).