Bogor

Ricuh Saat Kompetisi Bola, Kades Tempuh Musyawarah Kekeluargaan

Spread the love

BERIMBANG.COM BOGOR –
Keterkaitan dugaan kasus pemukulan yang melibatkan Kepala Desa Kalong 2 Suhanda kepada Anwar Sanusi (15) warga Kalong Tonggoh, Rt 002/003 Desa Kalong 2, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor.

pada saat kompetisi sepak bola dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia, sudah ada titik terang.

Sebelumnya, Kades Kalong 2 yang dilaporkan oleh pihak Korban ke Polsek Leuwiliang pada tanggal 21 Agustus 2018, sudah di selesaikan melalui jalur musyawarah mufakat atau secara kekeluargaan dengan pihak keluarga korban.

yang disaksikan pejabat RT dan RW setempat, saat ditemui di kediamannya Kades Suhanda menjelaskan, keterkaitan dugaan kasus yang melibatkan dirinya hanya miss komunikasi saja.

"Sebenarnya saya sangat kaget dengan adanya pemberitaan bahwa saya menganiaya seorang anak yatim," katanya, kepada Awak Media. (8/9/18)

"kejadiannya kan saat main bola, dan pada saat itu kebetulan tim staf Desa yang kebagian main dengan tim kampung kalong tonggoh pada saat kompetisi bola antar RT yang diadakan oleh saya selaku Kepala Desa dalam meriahkan HUT RI, kebetulan juga saya ikut main karena tim staff Desa kekurangan pemain," terangnya.

"singkat cerita pada saat permainan berlangsung terjadi insiden pelanggaran yang dilakukan Anwar dengan kaki mengenai pipi saya, secara spontan saya menegur dengan tangan mengenai pipi Anwar dan saat itu permainan dihentikan oleh wasit, setelah itu pihak Keluarga Anwar Melapor Ke Polsek Leuwiliang," tutur Suhanda

Kades yang akrab dipanggil Anda menjelaskan, sudah melakukan langkah musyawarah secara kekeluargaan dengan pihak korban pada saat di Polsek Leuwiliang.

"Saya dengan pihak korban sepakat untuk mengambil jalur musyawarah terkait permasalahan tersebut dengan saling meminta maaf dan saling memaafkan, yang disaksikan oleh ibu kandung, kaka kandung, paman kandung Anwar, dan RT, yang di tanda tangani diatas materai bahwa permasalahan sudah selesai secara kekeluargaan," ucapnya.

"justru saya kaget setelah beberapa hari setelah permasalahan selesai ada panggilan dari Polres Bogor, ya sebagai warga Negara yang baik saya penuhi panggilan Polres dan memberikan keterangan sejelas- jelasnya," ujar Anda.

Sementara saat pihak korban di konfirmasi beberapa waktu yang lalu, Nurjanah ibu kandung Anwar (korban-red) membenarkan adanya musyawarah secara kekeluargaan.

"Pada saat di Polsek leuwiliang saya dan keluarga memang menempuh jalur kekeluargaan dengan Kades Kalong 2, dan menanda tangani surat kesepakatan bersama diatas materai", pungkasnya. (Agus/TYr)