Bogor

PWRI Kab Bogor : Bupati Harus Turun Tangan Dengan Adanya Aksi Mahasiswa Bakar Ban Di Depan Kantor ULP

Spread the love

BERIMBANG.COM, Bogor Untuk kesekian kalinya Para Mahasiswa melakukan aksi membakar Ban di depan Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang atau Jasa Kabupaten Bogor, Jl. Nyaman, Kelurahan Tengah, Kecamatan Cibinong, sebagai wujud kritik dan kekecewaan atas kinerja ULP Kabupaten Bogor, Jumat (02/08/2019), mereka menduga adanya pemalsuan dokumen-dokumen yang dilakukan beberapa perusahaan peserta lelang di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Bogor.

Menanggapi hal tersebut Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Persatuan Wartawan Republik Indinesia (PWRI) Kabupaten Bogor, Rohmat Selamat SH. Mkn berpendapat atas dugaan adanya permainan yang di lakukan Oknum Panitia Pokja di ULP, seperti yang disampaikan massa Aksi, terkait pemenagan Lelang terhadap salah satu nama badan Hukum yang disinyalir beralamat fiktif, Bupati dianggap perlu untuk menuntaskan persoalan tersebut, mengingat kalau dibiarkan hal tersebut bisa menodai Kinerja Pemerintah Daerah.

“Mengapa Ada Demo ?, jika hati lapang maka demo-demo dari teman seperjuangan merupakan tanda cinta dan kasihnya, namun jika hati dipenuhi angkara maka demo itu akan diartikan sebagai permusuhan. Jika kepekaan telah langka di Bumi Tegar Beriman ini, tentu akan selalu akan ada demo. Bupati harus turun tangan untuk menyelesaikan persoalan di ULP ini dengan mempercepat Restrukturisasi, ULP demi tercapai cita cita Kabupaten Bogor Termaju dan Beradab,” katanya.

Dirinya juga berpendapat hal tersebut perlu sampaikan karena PWRI adalah sosial kontrol, disamping memang sudah menjadi tugas dan fungsinya juga merupakan pertanggung jawaban atas beban moril dan pengawalan kemenangan Bupati Ade Yasin. “Justru sangat tidak elok jika kami hanya berdiam diri melihat sepak terjang Bupati terpilih dalam merancang dan membangun daerah Kabupaten Bogor diwarnai kisruh ULP yang terus menerus,” pungkasnya. (PWRI)