Berita UtamaDepok

Pengunjung Sepi, Pedagang Pasar Cisalak Minta Akses Jalan Dan PKL Ditertibkan

Spread the love
Gedung pasar modern cisalak. ( Foto : Iik )

BERIMBANG.COM, Depok – Beberapa pedagang pasar modern Cisalak meminta kepada pemerintah untuk segera membenahi pasar dengan menertibkan pedagang kaki lima ( PKL) luar gedung agak pasar tidak sepi pengunjung. Hal ini dikatakan sumber berimbang.com dari beberapa pedagang.

Menurut salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dengan adanya akses jalan menuju pasar, para pengunjung lebih memilih untuk berbelanja diluar gedung dan dampaknya pedagang yang ada di dalam pasar merasakan sepinya pengunjung. Selain akses jalan yang di permasalahkan, pedagang kaki lima di luar gedung juga mempengaruhi pengunjung untuk tidak mau memasuki area gedung.

Untuk itu para pedagang berharap Pemerintah Kota Depok segera memenuhi keinginan pedagang untuk segera direalisasikan supaya pedagang tidak turun omzetnya seperti dahulu kala sebelum gedung pasar cisalak dibangun.

Sementara itu, Pemerhati Pedagang Kota Depok, Donny Sudrajat mengatakan, dengan adanya harapan pedagang agar pengunjung ramai, Donny juga menyarankan Pemerintah Kota Depok untuk melakukan promosi dengan menyelenggarakan even di dalam gedung agar masyarakat Kota Depok tertarik untuk berkunjung.

" Pemkot Depok harus melakukan terobosan dalam mempromosikan pasar cisalak  karena itu dengan adanya promosi akan menjadi daya tarik pengunjung dan bukan itu saja, banyak hal – hal lainnya yang perlu dibenahi dalam pengelolaannya," ujar Donny ketika berkunjung ke Pasar Cisalak belum lama ini.

Selain dengan promosi, masih Donny, Pemerintah Kota Depok juga perlu untuk  menyediakan fasilitas umum seperti taman bermain anak dan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri ( ATM ).

Lanjut Donny, dengan keadaan pasar sepi pengunjung,  dapat mempengaruhi pendapatan daerah dan pastinya Pemerintah Kota Depok akan merugi karena para pedagang akan kesulitan untuk membayar kewajiban ( retribusi.red) yang telah ditentukan aturan daerah ditambah dengan banyaknya kios dan los yang masih kosong. 

" Perlu ada keseimbangan antara pengeluaran dan pemasukan keuangan setelah beroperasinya pasar sehingga tidak membebani pendapatan daerah, jangan sampai Pemkot Depok merugi dalam pengelolaan pasar," pungkasnya. ( Iik )