Jabodetabek

Ketum Depok Begaya : Sentra Kuliner Dapat Menjadi Destinasi Wisata Kuliner Di Setiap Kecamatan

Spread the love

BERIMBANG.com, Depok – Ketua Umum Depok Begaya H. Acep Azhari mengapresiasi program Paslon nomor 1 Pradi-Afifah. Salah satunya program sentra kuliner dan UMKM di tiap Kecamatan. Menurutnya, sebuah terobosan cerdas untuk kebangkitan ekonomi rakyat.

H. Acep menuturkan, produk UMKM yang meliputi kuliner, fashion, craft, seni, produk kreatif lainnya menjadi andalan ekonomi bangsa. Ia menuturkan yang menjadi masalah mendasar adalah di SDM pelaku dan masalah pasar.

“Pasar UMKM akan di sebar di semua Kecamatan, bahkan di upayakan sampai kekelurahan Tentunya, kita berikan pendampingan kepada para pelaku supaya terus bertumbuh,” papar H, Acep, Senin (09/11/2020).

Menurutnya, produktifitas yang bertumbuh akan berdampak pada kesejahteraan dan peluang terciptanya kesempatan kerja. Ia mengungkapkan, Pemerintah bersama-sama komunitas pengusaha bergandeng tangan membangun idiologi pembelaan kepada produk UMKM. Sehingga akan lahir rasa bangga terhadap karya sendiri.

“Rasa bangga ini lah yang memotivasi masyarakat untuk mau membeli. Di samping itu pembangunan SDM agar pelaku ekonomi mau terus meningkatkan kualitas produknya dan bisa bersaing,” tegasnya.

Dikatakan H. Acep, dengan di bangunnya sentra kuliner dan UMKM di setiap kecamatan yang di dukung dengan infrastruktur. Di barengi pula dengan terciptanya industri pariwisata yang akan memberikan pemerataan pertumbuhan ekonomi.

“Depok yang di huni oleh banyak orang menjadi pasar potensial, namun tetap pasar luar Depok bahkan Nasional harus di garap. Kita jadikan aktifitas ini sebagai PAD yang baru dalam bentuk penerimaan pajak dan retribusi,” tandasnya.

Dirinya menambahkan, Sentra Kuliner bisa menjadi Area Destinasi Wisata Kuliner di tiap Kecamatan. Terlebih lagi, beberapa wilayah juga memiliki ciri khas kuliner dan produk UMKM tersendiri.

“Bukan hanya warga Depok saja menjadi pengunjung, masyarakat dari luar juga akan tertarik untuk mengunjunginya. Terlebih lagi akses dari luar kota dengan di bukanya banyak pintu tol menjadi akses konsumen dari luar Depok,” pungkasnya. (*)