Depok

Kang Anton Resmikan Posko Relawan pemenangan Cagub dan Cawagub Jabar

Spread the love


BERIMBANG.COM, Depok – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Barat (Jabar), H. Anton Charliyan memgatakan, ingin mewujudkan pembangunan ekonomi mandiri dan Sejahtera bagi Masyarakat Jawa Barat. Ketika melakukan roadshow di Kota Depok, Senin (5/2). Di awali dengan meresmikan Posko Relawan dan Kantor DPC Repdem Kota Depok, di Ruko Proklamasi Depok dua, Kota Depok.

“Kami bangga Repdem Kota Depok sigap dan cepat menangggapi keinginan kami, untuk membuat posko kemenangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat. Hal ini agar masyarakan mudah untuk berdiskusi  dibidang pangan, seperti pertanian, pembangunan dan nelayan, ekonomi, politik dan berkepribadian di bidang budaya,” kata Anton Charliyan pada wartawan berimbang, di depok seusai meresmikan Kantor DPC Repdem Kota Depok.

Program kerja yang pasangan TB Hasanuddin – Anton Charliyan (Hasanah) nanti menurutnya, tergantung di kota/kabupaten masing-masing. Sebab, saat ini permasalahan di Jabar secara general bisa diidentifikasik, tetapi permasalah di tiap kota/kabupaten berlainan. Misalkan, di Depok yang menjadi permasalahan mulai dari kemacetan, pembangunan drainase, dan banjir.

Sehingga, lanjutnya, sarana dan prasaranannya perlu dibenahi, Depok sebagai sentra perdagangan, Pertanian dan Pendidikan, ini akan menjadi prioritas Depok ke depan.

“Nanti kita akan rumuskan, jadi tiap daerah tidak sama. Contohnya seperti pertanian, kita harus punya peta geospasial. Seperti di Karawang padi, Garut perlu kopi, Sukabumi perlu teh, mana yang menjadi ikon terbaik,” ujar pria yang akrab disapa Kang Anton ini.

Saat ini, Jabar belum memiliki peta geospasial untuk pertanian, kedua untuk bidang pertanian yang lain, kenapa petani tidak menjadi tuan rumah di negara sendiri. Karena, di desa-desa itu belum memiliki gudang yang memadai, sehingga petani belum bisa menentukan harga, nelayan pun sama, karena terjerat oleh rentenir dan bank-bank gelap.
“Kami sempat ke nelayan, untuk kesehariannya mereka pinjam ke bank. Ini juga harus dijamin, pinjaman yang tanpa anggunan dan bunga ringan,” ucap pensiunan Jendral Polisi bintang dua ini.

Mantan Kapolda Jabar ini berujar, untuk mengatasi pengangguran yang kian bertambah, jika berkaitan dengan masalah pendidikan dan profesi. Sebenarnya di Jabar kurang tenaga profesional. Sehingga, perlu ada satu tenaga-tenaga buruh yang profesional.
“Kami sudah menandatangani WTO tetapi untuk sertifikasi tenaga profesional belum ada, sementara untuk pabrik-pabrik perlu tenaga-tenaga yang tersertifikasi. Kita perlu membangun Balai Latihan Khusus (BLK). Nantinya dari sini muncul ekonomi kreatif dan ekonomi mandiri,” tutur Kang Anton.(Adi/Iik)