BogorJabodetabek

Disebut Jalur Tengkorak “Jalan Raya Bocimi” Kembali Menelan Korban

Spread the love
Truk yang terguling dan terperosok hingga ringsek.   (Foto : Yosep Bonang )
Truk yang terguling dan terperosok hingga ringsek. (Foto : Yosep Bonang )

BERIMBANG.COM, Bogor – Jalan Raya Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi) atau yang kini dijuluki dengan jalur tengkorak kembali meminta korban jiwa.

Menyusul dengan tewasnya dua pengendara sepeda motor yang terlibat tabrakan maut di kawasan Cibandawa, tidak jauh dari gerbang Sekolah Kepolisian Negara Polda Metro Jaya (Spn Pmj) Desa Srogol, Cigombong hari kamis (19/11) pagi kemarin dan Jum’at (20/11) pagi tadi, kecelakaan kembali terjadi, baru – baru ini dua unit truk bermuatan berat terperosok kedalam sungai di bawah jembatan Cimande, Caringin hingga menelan korban jiwa.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun berimbang.com di lokasi kejadian, sebelum terperosok kedasar sungai dengan kedalaman sekitar tiga puluh meter di bawah jembatan Cimande yang tengah dibangun, truk fuso bermuatan bahan material hable dari arah Ciawi menuju Sukabumi itu menabrak bagian belakang truk diesel bermuatan karung berisi tepung yang berada di depannya.

Menurut Kepala Unit Kecelakaan (Kanit Laka) Polres Bogor wilayah Ciawi, Inspektur Polisi Dua (Ipda)  Asep Saepudin, kecelakaan terjadi sekitar pukul 6.00 pagi waktu setempat dipicu oleh sopir truk fuso yang berkendara dalam keadaan mengantuk.

“Kuat dugaan sopir truk fuso dalam keadaan mengantuk karena telah menempuh perjalanan dari cilegon dengan cara non stop,” jelas Kanit Lantas kepada berimbang.com di lokasi kejadian.

Lanjut Asep , dari empat orang korban kecelakaan ini, satu diantaranya tewas ditempat.

“Sopir truk diesel tewas di lokasi kejadian karena terjepit bodi kendaraan yang ringsek, sementara tiga korban lainnya mengalami luka serius”, terang Asep.

Sementara itu salah satu warga setempat Obrin mengatakan, truk fuso dalam keadaan rem blong dan kondisi jalan menurun ditambah dengan muatan beban berat akhirnya truk fuso menabrak truk diesel yang berada di depannya.

“Setelah tabrakan, truk diesel yang pertama masuk ke dalam sungai, gak lama kemudian truk fuso pun jatuh,” tutur Obrin.

Setelah melihat kedua kendaraan terperosok ke dalam sungai, lanjut Obrin, dirinya bersama warga lainnya, berusaha menolong para korban yang terjepit diantara bangkai kendaraan beserta muatan yang berserakan di dasar sungai dan membawanya ke rumah sakit.

“Waktu kami ke dasar sungai, sopir truk diesel udah meninggal terjepit bodi mobil, sampai kami terpaksa memotong bagian mobil pake gurinda besi,” tambah Obrin.

Hingga berita ini diturunkan, kedua bangkai truk yang kondisinya rusak berat masih berada di dasar sungai.Dalamnya dasar sungai menyulitkan petugas dalam melakukan evakuasi.

Berdasarkan pantauan berimbang.com, pembatas jalan di proyek jembatan Cimande tidak memenuhi syarat keamanan. (Nana Suryana)

Tinggalkan Balasan