Bogor

Bupati Bogor Sampaikan Rancangan APBD Tahun 2020

Spread the love

BERIMBANG.com Bogor – Bupati Bogor menyampaikan nota keuangan rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2020, dihadapan Anggota DPRD Kabupaten Bogor, dalam Rapat Paripurna Istimewa, di Gedung DPRD, Cibinong, pada Kamis (31/10/2019).

Bupati Bogor Ade Yasin menjelaskan, sebagai tindak lanjut dari kebijakan umum APBD dan prioritas serta plafon anggaran sementara tahun anggaran 2020 yang telah disetujui bersama beberapa waktu yang lalu,

Kata Ade, pada kesempatan ini kami sampaikan rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2020 dengan berpedoman pada prioritas pembangunan daerah yang telah ditetapkan di tahun 2020,

yaitu, meningkatkan kualitas dan aksesibilitas pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, meningkatkan daya saing perekonomian daerah dan pelayanan publik, meningkatkan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan, meningkatkan ketertiban dan kenyamanan masyarakat berdasarkan nilai-nilai keagamaan yang berkeadaban.

“total pendapatan daerah yang ditargetkan di tahun 2020 yaitu sebesar 6,431 Trilyun Rupiah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 2,844 Trilyun Rupiah, dana perimbangan sebesar 2,301 Trilyun Rupiah dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 1,285 Trilyun Rupiah,” terang Ade.

“kontribusi pendapatan asli daerah terhadap total pendapatan daerah adalah sebesar 44,23 persen, sementara kontribusi dana perimbangan adalah sebesar 35,79 persen, disusul oleh kontribusi lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar 19,98 persen dari total pendapatan daerah,” ujarnya.

Lanjut Ade mengatakan, dari gambaran proporsi masing-masing komponen pendapatan daerah tersebut, terlihat bahwa komposisi Pendapatan Asli Daerah (PAD) lebih tinggi dari dana perimbangan. hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah  tetap berkomitmen untuk meningkatkan kemandirian dalam mendanai program pembangunan di daerah.

“kontribusi terbesar dari komponen pendapatan asli daerah bersumber dari hasil pajak daerah yaitu sebesar 1,918 Trilyun Rupiah, disusul oleh lain-lain pad yang sah sebesar 682,001 Milyar Rupiah dan hasil retribusi daerah sebesar 184,840 Milyar Rupiah sedangkan kontribusi dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan adalah sebesar 59 ,696 Milyar Rupiah,” katanya.

selain itu, menurut Bupati Bogor, sesuai dengan amanat ketentuan Perundang-Undangan bahwa Pemerintah Daerah harus mengalokasikan anggaran bidang pendidikan sekurang-kurangnya 20 persen dari anggaran belanja daerah,

maka, kata Ade, dapat disampaikan bahwa alokasi anggaran bidang pendidikan yang diusulkan di tahun 2020 adalah sebesar 1,410 Trilyun Rupiah atau sebesar 20,21 persen dari total belanja daerah. sedangkan alokasi anggaran bidang kesehatan yaitu sebesar 1,437 trilyun rupiah, atau mencapai 20,59 persen dari total belanja daerah.

“mencermati selisih antara kebutuhan belanja daerah dan kemampuan pendapatan daerah, terdapat defisit belanja daerah sebesar 547,047 milyar rupiah,” terang Ade.

“menyikapi defisit belanja daerah tersebut, telah dilakukan langkah untuk menutup defisit belanja daerah, yaitu dengan pembiayaan daerah. penerimaan pembiayaan daerah yang direncanakan di tahun anggaran 2020 yaitu sebesar 547,47 milyar rupiah yang bersumber dari perkiraan sisa lebih perhitungan anggaran tahun 2019 sebesar 547,47 milyar rupiah,”

“Sementara dari sisi pengeluaran pembiayaan daerah untuk sementara belum dialokasikan, sehingga hasil pembiayaan netto digunakan sepenuhnya untuk menutup defisit belanja daerah sesuai ketentuan perundang-undangan,” ungkap Ade Yasin.

(Andi/Diskominfo)