Sejarah

Budaya Ngumbah Pusaka, Pusaka Peninggalan Pejuang Dicuci

Spread the love

img-20161022-wa0021

BERIMBANG.COM, Bogor – Sejumlah pusaka peninggalan Para Pejuang Kemerdekaan yang tersimpan di Museum Perjoangan Bogor, dicuci dalam acara budaya ngumbah pusaka di Museum Perjoangan Bogor , Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat dan Sabtu, (21-22/10/2016). Menurut salah satu pengumbah pusaka. Didi, tujuan pengumbah pusaka ini sebagai wujud dari bentuk penghormatan kepada para pejuang dan salah satu cara melestarikan budaya bangsa.

"Dengan simbolisasi ngumbah pusaka, kita bisa menyadari semua perilaku tahun kemarin agar tahun mendatang melangkah dengan tindakan dan pola pikir yang jernih," kata Didi kepada wartawan.

Beberapa Pusaka peninggalan Para Pejuang Kemerdekaan khususnya diwilayah Bogor raya ini terdiri dari beberapa pusaka ada yang berupa sebuah tombak lurus, dua trisula, beberapa Kujang serta keris. Kendati sudah berumur ratusan tahun, kondisi pusaka yang tersimpan di Museum Perjuangan Bogor ini tersimpan dalam keadaan yang baik dan terawat.

Penanggungjawab pelaksana acara budaya ngumbah pusaka para pejuang, Rosiyana mengatakan, bahwa acara tersebut adalah bentuk dari tanggungjawab masyarakat yang mecintai pusaka peninggalan dari para leluhur di nusantara.

"Pusaka ini tidak sebatas pusaka saja tetapi merupakan hasil dari karya seni yang adiluhung pada saat itu, dan merupakan pusaka turun-temurun yang dimiliki sejak zaman nenek moyang kita terdahulu," ujar Rosiyana.

Acara Budaya ngumbah pusaka pejuang itu dihadiri oleh perwakilan pengurus Dewan Kesenian dan Kebudayaan Kota Bogor (DK3B) Safari Budiman, dan beberapa orang dari pencinta barang pusaka.

"Kalau terjemahan saya, intinya ngumbah pusaka itu adalah sebagai bentuk membersihkan pola pikir dan tingkah laku kita dalam menghadapi kehidupan dan prilaku budaya yang sudah hampir tergerus oleh perubahan zaman," tutur Safari Budiman.

Lanjut dia, bahwa kegiatan ini merupakan ritual budaya belaka. Manusia tidak boleh menyandarkan sesuatu kepada benda-benda, tetapi harus kepada Tuhan Yang Maha Esa. Prosesi budaya ngumbah pusaka tersebut diharapkan akan berlanjut pada event yang skalanya lebih besar lagi dan akan diusulkan untuk masuk dalam kalender budaya Dewan Kesenian dan Kebudayaan di Kota Bogor.

"jangan menyembah pusaka, tapi menyembahlah pada tuhan," pungkasnya.(Andi/Yosep)

Tinggalkan Balasan