Bogor

Beredar Video Pengakuan Saksi Bantah Aniaya Wartawan, Ketua PWI Kab. Bogor Angkat Bicara

Spread the love

BERIMBANG.com Bogor – Berita dugaan aksi penganiayaan terhadap wartawan di Bogor, ada yang menanggapi, mengaku sebagai saksi kejadian, yang tersebar di media sosial (Medsos) dalam bentuk video di grup WhatsApp, beberapa waktu lalu.

Dengan terang, yang mengaku saksi itu menyebut nama, serta memberi keterangan diatas, “Klarifikasi terkait pemberitaan”. dan dibawahnya, “Rudi salah satu warga sebagai saksi di lokasi,” demikian tulisan yang dimuat dalam video.

Rudi menjelaskan bahwa ia menjadi saksi kejadian pada malam terjadinya kekerasan terhadap Jurnalis Pelitabaru pada Jumat (08/01/2021), sekitar pukul 23.45 WIB, dalam videonya, Rudi membantah pemberitaan yang telah dimuat.

“Kesaksiannya tidak seperti itu (dalam berita), saya pribadi yang tahu persis permasalahannya,” ujar Rudi dalam video yang berdurasi 3 menit 1 detik.

Selanjutnya Rudi berujar, wartawan itu mengaku dari media lain, “Datanglah seseorang mengatasnamakan media kompas, yang beralamat di cipadung,” terang Rudi.

Terpisah, jurnalis Pelita Baru Sidik Permana yang menjadi korban, ia menolak secara tegas telah menyebut dengan mengaku-ngaku sebagai wartawan Kompas seperti yang disebutkan Rudi. “Saya tidak pernah menyebutkan dari media apapun,” tegasnya, dikutip dalam berita pelitabaru.com. edisi (11/01/2021)

Kembali kepengakuan Rudi dalam video, bahwa wartawan tersebut bertanya kenapa jalan tersebut ditutup, lalu ia menirukan pertanyaan wartawan saat kejadian itu, “Dia berbicara ‘Pimpronya mana, kenapa ini ditutup, sudah koordinasi belum sama Polsek’,” kata Rudi.

Dalam pernyataan itu, menurut Rudi wargalah yang meminta wartawan itu berputar arah, “Oknum wartawan tersebut ngotot, memancing emosi warga, sehingga warga menepak helm dua kali, yang saya lihat,” ujar Rudi dalam video.

“Saya memohon agar media terkait,” katanya, “Terkait klarifikasi hak guna jawab kami, dan segera mencabut kembali, pemberitaan tersebut,” kata Rudi dipenghujung pernyataan dalam video itu.

Secara terpisah, Respon Pimpinan Redaksi pelitabaru Billy Adhiyaksa, melalui berita di laman pelitabaru.com ia akan melaporkan ke pihak yang berwajib pernyataan kesaksian Rudi melalui video yang telah beredar di Medsos atas dasar pencemaran nama baik medianya.

“Bagaimana berita itu tidak benar, ada tempat dan waktu kejadiannya, ada korban, dan ada pelakukanya, kok dikatakan berita itu tidak benar, itu hal yang aneh,, tapi biarlah nanti pihak kepolisian yang akan menentukan penyelesaian permasalahan yang terjadi,” ujar Billy. dikutip dari berita pelitabaru.com

“Nanti kita lihat secara gamblang, bagaimana pihak kepolisian yang akan mengusut tentang laporan-laporan keberatan kita terhadap insiden kekerasan yang menimpa salah satu tim redaksi kita itu,” tegas Billy Adhiyaksa,

Menanggapi hal itu, ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Bogor, H. Subagio, SIP, melalui WhatsApp, ia meminta kepada aparat kepolisian agar mengusut tuntas kejadian kekerasan terhadap jurnalis.

“Apapun alasannya aksi tindak kekerasan berupa pemukulan dan perusakan terhadap kendaraan milik jurnalis itu, sudah merupakan bentuk intimidasi dan pelanggaran hukum,” tegas Subagio, Senin (11/01/2021).

Usut secara Hukum, kata dia, selesaikan masalah secara profesional. Jadikan ini pelajaran, agar kejadian serupa tidak terulang menimpa jurnalis saat bertugas.

“Bogor harus bersih dari aksi tindakan kekerasan terhadap jurnalis, karena bisa saja tindak kekerasan itu merupakan bentuk menghalangi kebebasan pers didalam menjalankan tugas jurnalisnya yang dilindungi Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang pers,” kata H. Subagio, SIP.

(TYr)